Anda di halaman 1dari 13

KONSEP MARINE BIODEVIRSITY

(METABOLIT SEKUNDER DARI MAHLUK HIDUP LAUT)

OLEH:
NABILA SALSABILA UMAR
1121418008

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JURSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ......................................................................................................i
PEMBAHASAN ................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ii

ii
PEMBAHASAN

Komponen pembentuk
No Biodevirsity Manfaat Bagaimana cara mendapatkan
metabolit
1. Spons (porifera) Menurut (tutik, 2003) spons sangat potensial dalam Menurut (tutik, 2003) Untuk
Berbagai macam senyawa pengembangan industri farmasi, mendapatkan metabolit sekunder dari
telah berhasil diisolasi dari mengingat senyawa-senyawa aktif biota laut khususnya spons dilakukan
biota ini diantaranya yang dihasilkan mempunyai isolasi dengan metode pemisahan
adalah alkaloid, terpenoid, perbedaan dengan senyawa yang senyawa organik. Isolasi metabolit
acetogenin, senyawa dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan sekunder dari biota laut ini dilakukan
nitrogen, halida siklik, darat yang selama ini merupakan dengan beberapa tahap, diantaranya
peptide siklik dan lain- sumber utama bahan obat-obatan adalah ekstraksi senyawa
lain. Senyawa-senyawa ini (tutik, 2003). menggunakan pelarut organik. Sampel
merupakan hasil dihaluskan dan dimaserasi
metabolisme sekunder dari (perendaman pada suhu rendah) atau
biota spons. Hasil dengan sokletasi (ekstraksi suhu
metabolisme sekunder ini tinggi). Pelarut organik yang biasa
mempunyai keaktifan digunakan dalam isolasi biota laut

1
sebagai antimikroba, adalah yang bersifat polar seperti
antivirus, antikanker yang metanol, etanol dan etil asetat. Hal ini
sangat berguna sebagai sangat berhubungan dengan sifat
bahan baku obat. kepolaran senyawa yang akan
1. Anti mikroba: diisolasi. Struktur kimia beberapa
Aeroplysinin-1 yang senyawa aktif yang diisolasi dari biota
diisolasi dari spons jenis ini mempunyai gugus polar,
Aplysina aerophoba, menyebabkan senyawa-senyawa
Strongylophorines tersebut larut dalam pelarut polar.
diisolasi dari spons Selain itu, dengan menggunakan
Strongylophora pelarut polar senyawa nonpolar dan
durissina. polar yang terkandung dalam sample
2. Anti kanker: akan ikut terlarut.
Spongouridin dan Tahap kedua adalah dengan
spongothymidine, adalah ekstraksi partisi pelarut. Ekstraksi
senyawa yang disintesa partisi ini dimaksudkan untuk
dari spons Cryptotetis memisahkan senyawa-senyawa
crypta, Avarol dan nonpolar dengan senyawa polar yang
avaron. terdapat dalam ekstrak kasar. Ekstraksi

2
3. Anti virus: Nukleosida partisi dilakukan dengan
ara-A adalah suatu mencampurkan dua pelarut yang tidak
senyawa semisintetik bercampur kedalam corong pisah.
dari arabinosil Ekstrak kasar akan terdistribusi
nukleosida yang kedalam dua pelarut sesuai dengan
merupakan hasil kepolarannya.
pemurnian spons Tahap selanjutnya adalah pemisahan
Cryptotethia crypta senyawa organik menggunakan
metode kromatografi. Metode
kromatografi adalah pemisahan
berdasarkan distribusi senyawa dalam
fase gerak dan fase diam. Metode
kromatografi yang umum dilakukan
dalam pemisahan senyawa pada biota
laut adalah kromatografi kolom,
kromatografi lapis tipis dan
kromatografi cair kinerja tinggi.
Kromatografi kolom dilakukan dengan
fase diam antara lain silika gel dan

3
oktadesil silana dengan fase gerak
bertingkat kepolarannya mulai dari
heksana, etil asetat, kloroform,
diklorometan, methanol dan air. Tahap
pemisahan sekaligus pemurnian
senyawa dilakukan dengan
kromatografi cair kinerja tinggi, kolom
yang biasa digunakan untuk isolasi
senyawa biota laut diantaranya adalah
kolom ODS dan Mightysil RP 18.
Pemisahan dengan kromatografi cair
kinerja tinggi akan menghasilkan
isolat-isolat senyawa tunggal untuk
kemudian diuji bioaktivitasnya dan
diidentifikasi struktur kimianya.
2. Teripang Menurut (Susanti, 2014 Kedua metabolit sekunder dengan pengamatan reaksi warna,
Hasil penelitian tersebut memiliki aktivitas pengendapan dan buih. Uji aktivitas
menunjukkan bahwa antibakteri terhadap antibakteri dan antioksidan ekstrak
golongan senyawa Staphylococcus aureus, Vibrio metanol teripang dilakukan masing-

4
metabolit sekunder yang eltor dan Bacilus subtilis. masing dengan metode difusi dan
teridentifikasi dalam Terhadap aktivitas antioksidan reduksi senyawa radikal bebas 1,1-
ekstrak metanol teripang menunjukkan bahwa nilai IC50 Diphenyl-2- Picrylhydrazyl (DPPH).
S. hermanii adalah saponin ekstrak metanol teripang S. Untuk identifikasi senyawa alkaloid,
dan steroid. hermanii sebesar 65,08 ppm. Hal sebanyak 1 gram ekstrak teripang
ini menunjukkan bahwa S. ditambah dengan 3 tetes amonia 10%
hermanii memiliki potensi sebagai dan 1,5 mL kloroform, lalu dikocok.
antibakteri dan antioksidan Lapisan kloroform diambil kemudian
(Susanti, 2014). dilarutkan dalam 1 ml asam sulfat 2 N,
kemudian dikocok. Setelah itu, ekstrak
ditambahkan dengan pereaksi Meyer.
Terbentuknya endapan putih
menandakan adanya senyawa alkaloid
(Harborne, 2006) dalam (susanti,
2014). Untuk identifikasi senyawa
steroid dan triterpenoid, sebanyak
sebanyak 1 gram ekstrak metanol
teripang ditambah dengan 2 ml
kloroform dalam tabung reaksi,

5
kemudian diteteskan ke dalam plat
tetes, dan dibiarkan sampai kering.
Setelah itu, ditambahkan dengan 1
tetes pereaksi Liebermann-Burchard.
Terbentuknya warna merah
menandakan adanya senyawa
triterpenoid dan terbentuknya warna
biru atau ungu menandakan adanya
senyawa steroid (Harborne, 2006)
dalam (susanti, 2014)
3. Lamun Senyawa metabolit Pada daerah – daerah maritim Ekstraksi adalah kegiatan penarikan
(Thalassodendron sekunder yang berhasil Asia, ekstrak lamun digunakan kandungan kimia yang dapat larut
ciliatum) dideteksi pada lamun sebagai agen kuratif berbagai sehingga terpisah dari bahan yang
Thalassodendron ciliatum penyakit seperti antibiotik, tidak larut dengan pelarut cair. Dengan
adalah saponin, tanin, antihelmintic, batuk, antipiretik, diketahuinya senyawa aktif yang
triterpenoid dan steroid antitumor, antidiarea, dikandung simplisia akan
(Fajarullah dkk, 2014). penyembuhan luka, pengobatan mempermudah pemilihan pelarut dan
batu empedu dan gondok cara ekstraksi yang tepat. Maserasi
(Umamaheshwari, 2009) dalam adalah proses pengekstrakan simplisia

6
(Fajarullah dkk, 2014). dengan menggunakan pelarut dengan
beberapa kali pengocokan atau
pengadukan pada temperatur ruangan
(kamar) (Ditjen POM, 2000) dalam
(Fajarullah dkk, 2014).
4. Alga Merah Menurut (istifada, dkk) Oleh karena itu, makroalga Metode Kertas Cakram (disc
(Rhodophyta) Isolasi alga merah memiliki manfaat sebagai diffusion), digunakan untuk
menunjukkan adanya tanaman pengobatan. Banyak menentukan aktivitas agen
senyawa bioaktif yang penelitian yang sudah dilakukan antimikroba. Piringan yang berisi agen
terkandung (polisakarida, untuk menganalisis aktivitas antimikroba diletakkan pada media
pigmen, alkaloid, terpen) senyawa bioaktif makroalga, agar yang telah ditanami
diantaranya alga merah sebagai mikroorganisme yang akan berdifusi
antikanker (Duraikannu et al. pada media agar tersebut. Area jernih
2014) dalam (istifada, dkk) dan mengindikasikan adanya hambatan
antibakteri (Omar et al, 2012) pertumbuhan mikroorganisme oleh
dalam (istifada, dkk), alga hijau gen antimikroba pada permukaan
sebagai antibakteri (Mishra et al, media agar (Pratiwi, 2008: 188) dalam
2016) dalam (istifada, dkk) dan Wahyuni, 2016).
antioksidan (Basir et al, 2017)

7
dalam (istifada, dkk), serta alga
coklat sebagai antidiabetes dan
antiinflamasi (Ji-Hyun et al. 2016)
dalam (istifada, dkk).
5. Alga hijau Menurut (Basir dkk, 2017) Menurut (Basir, 2017) alga hijau Rumput laut diambil dari perairan
(Halimeda Uji fitokimia yang berperan memberikan aktivitas Pulau Karya pada kedalaman sekitar 1
gracilis) dilakukan meliputi antibakteri dan antioksidan pada meter. Sampel yang telah dibersihkan
alkaloid, steroid, saponin, H. gracilis. Kandungan fenol pada dengan air laut disimpan dalam
flavonoid, fenol dan tanin. H. gracilis diduga berperan nitrogen cair sebelum dibawa menuju
sebagai antioksidan, namun pada laboratorium. Penyimpanan dalam
beberapa penelitian steroid juga nitrogen cair agar sampel tidak rusak
dilaporkan memiliki aktivitas karena aktivitas biologis selama
antioksidan. Doshi et al. (2011) transportasi, sehingga disimpan dalam
dalm (Basir dkk, 2017) nitrogen cair dengan suhu berkisar -
melaporkan bahwa komponen 200o C. Sampel dikeringkan dengan
bioaktif fenol pada alga merah freeze dryer sebelum dilakukan
dan alga cokelat memiliki peran ekstraksi. Sampel untuk identifikasi
sebagai antibiotik di antaranya dipisahkan dan diawetkan dalam
brominated fenol dan sesquiterpen alkohol 70%. Identifikasi dilakukan di

8
fenol. Laboratorium Botani Laut, Pusat
Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ancol,
Jakarta Utara. Dalaom proses
pengambilan senyawa kimia metabolit
sekunder dilakukan dengan proses
ekstrasi, fraksinasi, fito kimia, uji anti
bakteri dan uji anti antioksidan (Basir
dkk, 2017).

9
DAFTAR PUSTAKA
Basir, Abdul., Kustiariyah Tarman., Desniar. Aktivitas Antibakteri Dan
Antioksidan Alga Hijau Halimeda Gracilis Dari Kabupaten Kepulauan
Seribu. Jurnal. Jphpi 2017, Volume 20 Nomor 2. 1 Departemen Teknologi
Hasil Perairan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian
Bogor, Kampus Ipb Dramaga, Jalan Agatis, Bogor 16680 Jawa Barat.
Fajarullah, Aulia., Henky Irawan.,Arief Protomo. 2014. Ekstraksi Senyawa
Metabolit Sekunder Lamun Thalassodendron Ciliatum Pada Pelarut
Berbeda. Jurnal. Https://Www.Researchgate.Net/Publication/313396900
Istifadah, dina sofa.,nyi mekar saptarini. Review : Aktivitas Senyawa Bioaktif
Alga Merah (Rhodophyta) Sebagai Antimikroba. Jurnal. Jurnal.
Suplemen Volume 16 Nomor 1. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor 45363.
Murniasih, tutik. 2003. METABOLIT SEKUNDER DARI SPONS SEBAGAI
BAHAN OBAT-OBATAN. Jurnal. Oseana, Volume XXVIII, Nomor 3,
2003 : 27-33 ISSN 0216-1877. sumber:www.oseanografi.lipi.go.id
Susanti, Awari. 2014. Identifikasi Metabolit Sekunderpada Beberapa Hewan
Laut. Program Pasca Sarjana Biologi, Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam,Universitas Andalas, Padang.
Wahyuni, Sri. Uji Aktivitas Antibakteri Alga Merah Eucheuma Spinosum Asal
Perairan Galesong Kabupaten Takalar Terhadap Bakteri Salmonella Thypi
Dan Bacillus Subtilis. Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar 2016

ii
3

Anda mungkin juga menyukai