Anda di halaman 1dari 17

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review (CJR)


Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan
terutama buat mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu
jurnal maka mahasiswa/i ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal
dengan tema yang sama, dapat melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana
jurnal yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah
dilakukan oleh penulis jurnal tersebut, setelah dapat mengkritik jurnal maka
diharapkan mahasiswa/i dapat membuat suatu jurnal karena sudah mengetahui
bagaimana kriteria jurnal yang baik dan benar untuk digunakan dan sudah mengerti
bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang diperlukan dalam
penulisan jurnal tersebut.

1.2 Tujuan Penulisan Critical Journal Review (CJR)


Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui
pemenuhan tugas mata kuliah Profesi Pendidikan Jurusan Fisika Universitas Negeri
Medan untuk membuat Critical Journal Review (CJR) sehingga dapat menambah
pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau beberapa jurnal yang
baik dan yang benar. Setelah dapat membandingkan maka akan dapat membuat
suatu jurnal karena sudah dapat membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan
mana jurnal yang masih perlu diperbaiki dan juga karena sudah mengerti langkah-
langkah dari pembuatan suatu jurnal.

1.3 Manfaat Critical Journal Review (CJR)


Manfaat penulisan Critical Journal Review ( CJR), yaitu :
1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.
4. Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.
5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian.

1
1.4 Identitas Journal yang direview
1. Jurnal utama
1. JudulArtikel : Principles and Applications of Gamma- Ray
Imaging for Arms Control
2. NamaJournal : Education and Linguistics Journal.
3. Edisiterbit : 11 Januari 2018
4. Pengarangartikel : K.P.Ziock
5. Penerbit :
NuclearScienceandIsotopeTechnologyDivisionofOak
RidgeNationalLaboratory
6. Kota terbit : Oak Ridge, USA
7. Vol : 878
8. Hal : 191-199
9. AlamatSitus : www.elsevier.com/locate/nima

2. Jurnal Pembanding 1

1. JudulArtikel :Kajian pengaruh radiasi sinar gamma terhadap


susut bobot buah jambu meraah selama masa
penyimpanan.
2. NamaJournal : Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia
3. ISSN : 1693-1246
4. e-ISSN : 2355-3812
5. Edisiterbit : Januari 2014
6. Pengarangartikel : M.Akrom, dkk
7. Kota terbit : Semarang
7. Vol : 10
8. Hal : 86-91
9. AlamatSitus : 10.15294/jpfi.v10i1.3055

3. Jurnal Pembanding 2

1. JudulArtikel :Pengaruh Radiasi sinar Gamma terhadap


perubahan sinar Fenotipik tanaman padi Gogo

2
2. NamaJournal : Jurnal Produksi Tanaman
3. Edisiterbit : Oktober 2016
4. Pengarangartikel : JubleamHaris SembiringMeliala, dkk
5. Kota terbit : Malang, Jawa Timur
6. Vol :4
7. Nomor :7
7. Hal : 585-594

3
BAB 2

RINGKASAN ISI

1. JURNAL UTAMA

Radiasi gamma yang dipancarkan oleh bahan nuklir khusus (SNM) telah
lama digunakan sebagai diamati kunci untuk mendeteksi dan mengkarakterisasi
rakitan dari bahan – bahan tersebut . Mereka berguna baik karena mereka dapat
mencapai detector jarak jauh melalui bahan atasnya dan karena diisotop
memancarkan karakteristik spektrum.Untuk pekerjaan pasif ,sinar gamma energy
dari beberapa 10 ke V untuk beberapa Me V penting.Banyak pekerjaan telah peduli
dengan spectrum yang dipancarkan oleh majelis karena emisi garis dapat digunakan
untuk mengidentifikasi secara unik yang isotop mungkin hadir.Jika beberapa baris
di yang tersedia,maka informasi tentang ketebalan material dan sifat-sifat atasnya
bahan dapat ditentukan melalui redaman erential.Informasi tambahan juga tersedia
dari radiasi kontinum yang menyebarkan dalam suatu objek dan atasnya bahan
sebelum radiasi mencapai detektor.

Kamera Compton adalah langkah dibawah pencitra langsung bahwa mereka


hanya dapat melokalisasi arah kejadian setiap gamma-ray untuk berbaring
dikerucut kemungkinan arah.Pada jarak sumber tertentu,kerucut dari setiap gamma-
ray menghasilkan cincin kemungkinan lokasi sumber.Dengan menggabungkan
gamma – ray cincin from many dari sumber yang sama,lokasi sumber akan
terungkap sebagai hotspot.

Untuk menghasilkan kerucut,kamera Compton memerlukan sinar


gamma untuk berinteraksi setidaknya dua kali dalam kamera.Pertimbangkan
sebuah system detector dua pesawat dipisahkan oleh jarak z.
Dimana,mpadac2 adalah 511 ke V,massa diam elektron,Eγ tersebar adalah
energy tersebar gamma – ray (diukur dengan pesawat detector kedua),dan Eγ
adalah energy dari sinar datang gamma (jumlah dari energy diukur dalam dua
pesawat.) Arah sebenarnya pencar tidak diketahui karena arah elektron recoiling

4
Secara umum,dua pesawat kamera Compton sangat efisien karena Pesawat
pertama harus cukup tipis bahwa hanya satu interaksi yang mungkin terjadi dan
kemudian ada tambahan siensi karena sudut yang solid untuk radiasi tersebar
disajikan oleh pesawat kedua.Sistem seperti bias anya memiliki ketidak efisienan
<1%,yang membuat mereka ineff efektif untuk semua tapi sumber
terkuat.Namun,banyak detector semi – konduktor yang modern dapat menentukan
koordinat 3D dari lokasi acara simultan,sehingga seseorang dapat membuat
“penuhvolume” kamera dari detector monolitik.Sistem seperti ini dapat mencapai
kuantum ketidak efisienan setinggi 20% ,termasuk acara dengan beberapa situs
pencar,dan memberikan sensitivitas yang hampir seragam untuk semua arah dari
kejadian.Namun,jarak antara dua interaksi bias sangat kecil,yang sering
membatasi resolusi angular karena ketidakpastian terkait dengan garis yang
menghubungkan dua situs.langkah – langkah resolusi sudut (ARM,pada dasarnya
lebar cincin). Sistem tersebut sering setinggi beberapa 10 tentang derajat.Dengan
mengharuskan acara untuk memilikil ebih dari jarak minimal,seseorang dapat
mencapai resolusi yang lebih baik,tapi percobaan keseluruhan siensi.

Sumberlokalisasi
Salahsatumasalahutamayangdihadapiolehmasyarakatlengan-
kontroladalahuntukterlarang,ataudisembunyikan,bahanradioaktif.Prosesinisecaraka
sardapatdibagimenjadi
beberapalangkah,termasukdeteksidiikutiolehlokalisasi.Meskipunadabeberapakontro
versitentangkegunaanpencitraangamma-rayuntukbeberapaaspekdeteksi,tidak ada
pertanyaanbahwa setelahkehadiransumberdiakui, bahwa pencitraandapat
memainkanperan pentingdalam lokalisasi.
Haliniseringdapatmengambilbentukfusidata,dimanagambargamma-
rayoverlaypadacitratampakuntukmemberikanumpanbalikvisuallangsungkemanamat

5
eriberada.

Aplikasilain
Salahsatumasalahutamadalamaplikasipencarianadalahperubahandantingkat
latarbelakangyangtidakdiketahui.Bahkan,latarbelakangdiketahuibervariasiolehlebi
hdariurutanbesarnya,danmasalahbiasanyaadalahsalahsatudarimenentukanapakahpe
rubahanyangdiberikandalamtingkatradiasiyangdiamatisebagaidetektorbergerakmel
aluilingkunganadalahkarenaperubahanlatarbelakangataukarenakehadirandarisumb
erterlarang.Karenakemampuanmerekadariradiasilatarbelakang,pencitrakode-
aperturesecaraunikmampumengatasipermasalahaninidihampirsemuaaplikasi.
Meskipunadakekhawatiranbahwablokaperturesetengahdaridaerahdetektor,analisiss
ederhanamenunjukkanbahwaketikadihadapkandengansinyallemahdanlatarbelakan
gyangtidakdiketahui,salahsatuharusmenghabiskansetengahdariwaktuseseorangber
ukuranhanyalatarbelakangyangadalahapayangcodedaperturesistemlakukan.Baru-
baruini,banyakkemajuantelahdibuatdalammenggunakanteknikspektraluntukmemb
uatpenentuaninitanpaberattambahandariaperturekode,bagaimanapun,penggunaante
knikspektralbukantanpakompromi.

2. JURNAL PEMBANDING 1
Untuk iradiasi digunakan Iradiator Pano- ramik Serbaguna (IRPASENA)
dengan sum- berradiasigammaCo-
60,aktivitasradioaktif18.003,683Ci,danlajudosis0,73771kGy/jam
padabulanSeptember2014,yangadadiPA-TIR–BATAN(Pusat
AplikasiTeknologiIsotop danRadiasi–Badan TenagaNuklirNasional) Jakarta. Buah
jambu biji merah diiradiasi pada variasidosisterkontrol,yaitu:0kGy (sampel
uji/kontrol), 0,2 kGy, 0,4 kGy, 0,6 kGy, 0,8 kGy dan 1 kGy.

Penyimpanan
Setelah sampel diradiasi, selanjutnya di- simpan dalam suhu kamar pada
wadah plastik tertutup.Setiapempatharisampelakandiukur penyusutan bobotnya
sampai kondisi sampel mendekati busuk.

Penyusutan Bobot

6
Buah jambu biji merah yang telah dira-
diasi(sampelA,B,C,D,E)danbuahjambu biji merah tanpa radiasi (sampel
uji/kontrol) di- simpan dalam suhu kamar pada wadah plastik tertutup. Setelah
waktu penyimpanan tertentu, diukur susut bobotnya. Perhitungan susut bo- bot
menggunakan persamaan berikut ini :

Datahasilpenelitiandisajikanpada Ta- bel1dan Tabel2.Berdasarkan Tabel1dan


Tabel2, denganmenggunakanprogramanalis data Origin Pro 8 maka didapatkan
grafik pada Gambar 3 dan diagram pada Gambar 4.

Gambar3.Grafikhubunganantaramassater- hadap lama waktu penyimpanan.


Gambar 3 merupakan grafik hubungan antara perubahan massa terhadap
lama waktu penyimpananpadasampel yangdiradiasi pada dosis 0,2; 0,4; 0,6; 0,8;
dan 1 kGy serta padasampelyangtidakdiradiasi(dosis0kGy).
Gambar 4 merupakan diagram hubun- gan antara dosis radiasi terhadap
besarnya persentase penyusutan bobot pada massa sampel buah jambu biji merah
selama masa penyimpanandelapanharisetelah radiasibaik sampel kontrol maupun
sampel yang diradiasi dengan dosis 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; dan 1 kGy

7
Gambar4. Diagramhubunganantaradosisradiasi terhadap penyusutan bobot.
Kajian ini menunjukkan bahwa iradiasi gammapadadosis0,2–1kGy
mampumam- pu memperlambat proses fisiologis pada buah jambu biji merah
denganditandai terjadinya perlambatan penyusutan bobot serta mam- pu
mempertahankan kesegaran buah selama masa penyimpanan.

3. JURNAL PEMBANDING 3

Pengembanganvarietas dapat
dilakukandenganberbagaimetode,sepertipersilangan, induksi mutasi, keragaman
somaklonaldan seleksiinvitro.Penggunaan tenaga nuklir dapat digunakan untuk
meningkatkan keragaman genetik dan fenotip. Bagiantanaman yang dijadikan
perlakuaninduksimutasiberupastekbatang, benih, serbuk sari, akar rhizome.Bahan
iradiasi(mutagen)yang sering digunakan dalam penelitiandigolongkanmenjadidua
kelompok yaitumutagen kimia (chemical mutagen) danfisik (physicalmutagen)
(Aisyah, 2009).Semakinbesardosis iradiasi maka semakin besar pengaruh
perubahan genetik dan fisiologis yang akan terjadi (Ratna, 1988). Dosis
radiasiyangdiberikan untuk mendapatkanmutantergantung pada jenis tanaman, fase
tumbuh, ukuran, kekerasan, dan bahanyang akandimutasi. Hasilpenelitian
menunjukkan bahwaradiasi sinargammadengandosis100Gy pada
krisandapatmengubah warnabungaputih tepiungumenjadikuning, sedangkan dosis
maksimum untukbiji-bijiandanserealia adalah5kGy.
PerubahanFenotipikTanaman
Penanaman M1 padi gogo kultivar Wangkariridengan irradiasisinar gamma
dengan dosistertentumemunculkan bermacam keragamanbaikberupakualitatif

8
maupunkuantitatif. Perubahanyangterjadi pada tanaman dapat disebabkan sebagai
akibatdariperlakuan, namundapatjuga disebabkanolehfaktorluaratau lingkungan
tanam,sehinggaketerlibatanpengaruh luar harus
diminimalisirsebaikmungkin,sehingga perubahan karakteryang munculmerupakan
benarbenarperubahanyangterjadi akibat dariadanya perlakuan yang diberikan pada
tanaman.Tabel 2.Menunjukkan bahwa perlakuan irradiasisinargammaterhadap
tanaman padigogo dapat mempengaruhi fenotipik tanaman padigogo.Perubahan
fenotipik tanaman dapat dilihat dariadanya perbedaan pengukuran pada setiap
karakter pengamatan yang diamati. iradiasiyang dilakukan menyebabkan
terjadinya peningkatan atau bahkan penurunan karakter pengamatanyangdiukur
secara kuantitatif.

TinggiTanaman
Berdasarkan rata rata data pengamatantinggi tanamanpada Tabel1 dapat
dilihat bahwa tinggi tanaman meningkat seiring dengan peningkatan dosis
iradiasi sinar gamma. Tinggi tanaman tertinggiadapada perlakuanD3yakni
sebesar 122,08 cm sedangkan tinggi tanaman terendah adalah pada perlakuan
kontrolsebesar 114,29cm. Tanamanyang tidak terlalutinggimerupakansasarandari
kebanyakan pemulia tanaman padi. Phenget al., 1998 dan Khush, 2000;
2002menyatakan bahwatinggitanaman padiideal adalahsekitar 90cmhingga
100cm.Dengan tinggi tersebut, potensi kerebahan akan menurundibandingkan
tanamanyangtinggi. tinggitanaman yang diiharapkan belum tercapainamun
dengan adanya peningkatan tinggi tanamanyangmengalamiperlakuan
menunjukkan bahwa adanya perubahan fenotipik tinggitanaman. Penelitian yang
dilakukan Tah (2006),yangmengamati pengaruh perlakuan dosis terhadap tinggi
tanamanpadaturunan M1.Tah (2006), menyatakan bahwa pada tanaman kacang
hijau Vigna radiata (L.) Wilczek tinggi tanamanmengalamipenurunan yang
disebabkanolehperlakuandosis irradiasi sinargamma10kRad,20kRad,30kRad
dan40 kRad (1KRad=10 Gy), dimana penurunantertinggiterjadipadadosis 40
kRad.

9
JumlahAnakanProduktif
Jumlah anakan produktif mengalami peningkatan dibandingkan tanaman
kontrol. Rata rata jumlah anakan produktif pada Tabel1dapat
dilihatbahwatanamanyang mengalamiperlakuan sama yakni6 anakan. Sedangkan
rata ratajumlahanakan produktif tanamankontrol sebesar4 anakan.Menurut
Makarim &Suhartatik(2009),anakan produktif merupakansalahsatukomponen
hasil yang berpengaruhlangsung terhadap tinggi
rendahnyahasilgabah.Peningkatan produktivitas tanaman padiberhubungan
dengan banyaknyaanakanproduktif, karena anakansecara langsung menghasilkan
malai padi yangmemproduksibijipadiatau gabah.
Kemampuan tanamanmembentuk anakan dipengaruhioleh ketersediaan hara
dan kemampuan tanamanmenghasilkan anakan atau faktor genetis
tanamantersebut.

10
BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Kelemahan dan Kelebihan Jurnal

ASPEK YANG DI NILAI Journal I Journal II Journal III


STRUKTUR BUKU
Cover  (Berwarna) X ( Tidak Berwarna) X (Tidak Berwarna)
Nama pengarang   
Tahun terbit   
Kota penerbitan   
Volume   
Nomor   
Nama Journal   
ISSN   
Penerbit   
Kota Terbit   
pengantar/Pendahuluan   
Tinjauan teoritis   
Metode penelitian   
Hasil   
Pembahasan   
Kesimpulan   
Daftar Pustaka   
BAHASA DAN TULISAN
Bahasa Journal ini Journal ini Journal ini
menggunakan B. menggunakan B. menggunakan B.
Inggris Indonesia Indonesia
Font Times New Arial Arial
Rowman
Bahasa yang efektif Jurnal utama ini Jurnal pembanding Bahasa dalam jurnal ini
menggunakan kedua ini setiap mudah dipahami dan

11
bahasa penggunaan kalimat di cukup Efektif dalam
Internasional yaitu dalam nya sudah cukup setiap penggunaan kata-
jurnal B. Inggris efektif dan mudah katanya.
sehingga saya ( dipahami.
Reviewer)
kesulitan dalam
melihat apakah
kalimat yang
digunakan
merupakan sudah
efektif, tetapi jika
sudah ditranslate
atau diterjemahkan
kedalam bahasa
Indonesia sudah
baik dan efektif.
Kerapian tulisan Jurnal ini tidak Jurnal ini cukup rapi Jurnal ini cukup rapi
begitu rapi karna karna jurnal ini karna jurnal ini
jurnal ini tidak menggunkan Justyfi menggunkan Justyfi
menggunkan segingga penulisannya segingga penulisannya
Justyfi segingga terkesan rapi dan enak terkesan rapi dan enak
penulisannya untuk dilihat dan dilihat ataupun untuk
terkesan kurang dibaca. dibaca.
rapi dan kurang
enak dilihat
ataupun dibaca.
Gambar Jurnal ini Journal ini Journal ini
mencantumkan mencantumkan gambar- mencantumkan gambar-
gambar – gambar gambar sehingga sangat gambar sehingga sangat
sehingga sangat mendukung pembaca mendukung pembaca
mendukung untuk memahami untuk memahami
pembaca untuk maksud setiap isi jurnal. maksud setiap isi jurnal.
memahami maksud

12
setiap isi jurnal.
Tabel Jurnal ini memuat Jurnal ini memuat tabel Jurnal ini memuat tabel
tabel
Grafik Jurnal ini memuat Jurnal ini memuat Jurnal ini memuat
grafik grafik grafik
TAMPILAN
Warna urnal ini berwanra Jurnal ini berwanra Jurnal ini tidak
memiliki beberapa memiliki beberapa berwarna (pada
warna sehingga warna sehingga gambar) sehingga
pembaca cukup pembaca cukup tertarik kurang menarik
tertarik untuk untuk membacanya
membacanya
Kerapian Juurnal ini sudah Juurnal ini kurang rapi Juurnal ini kurang rapi
cukup rapi karena penulisannya karena penulisannya karena
menggunakan tulisannya berbeda dari tulisannya berbeda dari
Times New yang seharusnya. yang seharusnya.
Rowmans dan
ukuran nyajuga 12
KONTEN ATAU ISI
Kelengkapan materi Jurnal ini tentang
J Jurnal penelitian ini
Sesuai dengan jurnal ini
Sinar Gamma membahas penggunaan penelitian tentang
dalam aplikasinya sinar gamma pada penggunaan sinar
penggunaan jambu biji merah tetapi gamma pada tumbuhan
senjata dan juga pembahasan nya yang padi tetapi pembahasan
dalam aplikasi cukup singkat sehingga nya yang cukup singkat
lainnya dimana kurang mendalam. sehingga kurang
pembahasannya mendalam.
sangat mendalam
sekali dan sangat
detail sampai
kepada komponen-
komponen pada

13
senjata yang
digunakan dengan
sinar gamma
tersebut dibahas
secara mendalam

3.2 Kemutakhiran Jurnal

Buku ini yang diterbitkan pada tahun 2018sehingga masih sangat terbaru sekali.
Sehingga informasi yang ada dalam jurnal masih sangat terbaru atau berdasarkan
penelitian-penelitian terbaru dan desain nya juga yang cukup bagus dan menarik. Sehingga
menarik minat pembaca untuk membaca jurnal ini dan di dalam jurnal ini juga terdapat
aplikasi dan juga sumber lokasi sehingga jelas.

14
BAB 4
IMPLIKASI

4.1 Teori

Teori-teori yang disajikan dalam jurnal utama ini sangat mendalam sekali, lengkap
dengan penurunan-penurunan rumus yang sangat jelas dan juga aplikasi-aplikasi dalam
kehidupan sehari-hari nya juga dijelaskan sehingga jika ingin menerapkan nya
langsung atau mempraktekkan nya langsung maka dapat menjadikan jurnal ini sebagai
referensi yang cukup kuat.

4.2 Program Pembangunan di Indonesia.

Karena jurnal ini membahas tentang sinar gamma dan pembahasan nya sangat
mendalam maka jurnal ini dapat digunakan sebagai referensi untuk Pembangunan di
Indonesia misalnya untuk medis yaitu penyembuhan kanker, tumor ataupun penyakit
lainnnya. Seperti yang kita tahu bahwa di Indonesia bahwa salah satu faktor kematian
manusia itu yaitu kanker, tumor dan sejenisnya. Maka melalui jurnal ini atau
menjadikannya sebagai refrensi maka akan lebih memudahkan untuk melakukan
pembangunan untuk medis diIndonesia agar tidak pergi lagi untuk berobat ke luar
negeri.

4.3 Analisis Mahasiswa

Setelah melakukan kritikan terhadap jurnal ini maka menurut analisis saya
implikasi dari jurnal ini ialah bahwa jurnal ini sangat cocok digunakan jika ingin
mengetahui lagu tentang radioaktiviitas yaitu sinar gamma karena pendalaman materi
nya yang cukup luas mulai dari penurunan-penurunan rumus yang dilengkapi dengan
gambar- gambar yang mendukung pemahaman pengguna ketika membaca dan
memahami buku ini.

15
BAB 5
KESIMPULAN
1. Kesimpulan

Dari pembahasan kelemahan dn kelebihan yang telah dijelaskan atau


dipaparkan diatas, setiap jurnal yaitu jurnal utama, jurnal pembanding 1, jurnal
pembanding 2 memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing baik itu dari segi
penulisan, tata bahasa dan juga kedalaman materi. Maka dapat disimpulkan bahwa
ketiga jurnal tersebut sudah baik dan dapat di jadikan sebagai referensi untuk pembaca,
tetapi masih perlu perbaikan. Maka dapat disumpulkan bahwa jurnal tersebut layak
atau sudah bagus digunakan pembaca sebagai referensi untuk penelitian-penelitian
lainnya.

2. Rekomendasi
Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-kelemahan atau pun kekurangan
setiap jurnal ini perlu diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan ataupun
digunakan pembaca sebagai refrensi dalam penelitian-penelitian ataupun untuk
kegunaan lainnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Akrom. M ,(2014),Kajian pengaruh radiasi sinar gamma terhadap susut bobot buah jambu
meraah selama masa penyimpanan.,Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, Vol.10, hal 86-91.

Meliala,J.H.S ,(2016),Pengaruh Radiasi sinar Gamma terhadap perubahan sinar Fenotipik


tanaman padi Gogo.,Jurnal Produksi Tanaman, Vol.4, No.7, hal 584-594.

Ziock,K.P (2018), Principles and Applications of Gamma- Ray Imaging for Arms
Control,Jurnal Penelitian Fisika Nuklir Vol.878, hal 191-199.

17

Anda mungkin juga menyukai