Anda di halaman 1dari 3

FENOMENA MIKROSELEBRITI DI INSTAGRAM:

ANALISIS SEMIOTIKA PRESENTASI DIRI KARIN NOVILDA ‘@awkarin’

I. LATAR BELAKANG
Karin Novilda adalah salah satu dari sekian banyak fenomena anak muda
zaman sekarang yang menarik untuk dipelajari. Karin Novilda awalnya adalah
seorang gadis remaja Jakarta pada umumnya. Namun karena akun ask.fmnya
yang memiliki banyak pengikut dan penggemar, Karin menjadi sorotan publik.
Tidak cukup sampai di Ask.fm saja, ketenaran Karin pun semakin merambah
khususnya di YouTube dan Instagram miliknya. Di media sosialnya terutama
Instagram dan YouTube, Karin atau biasa disapa dengan nama Awkarin tersebut
kerap kali menerima dukungan dan cacian oleh warganet. Hal tersebut
dikarenakan Karin sering mengunggah foto atau video yang berisi tentang gaya
hidupnya yang tergolong mewah, konsumsi alkohol, sampai pakaian Karin yang
terbuka. Banyak penggemar khususnya anak muda yang menyukai gaya hidup
Karin, namun tak sedikit pula yang mengecam Karin terkait gaya hidupnya yang
menyimpang dari norma dan nilai sosial masyarakat. Berkat hal tersebut, Karin
semakin populer sehingga banyak artikel di dunia internet yang membahas dia.
Karin pun menjadi mikroselebriti yang paling terkenal di Indonesia. Jika diamati,
Karin sudah memenuhi kriteria menjadi selebriti konvensional karena setiap
tingkah lakunya disorot oleh media. Sikap dan perilakunya yang sering menuai
kontrovensi membuat penelitian terhadap Karin layak dilakukan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengorek tipe dan konsep diri seorang Karin
Novilda. Pembahasan ini dapat menjadi referensi baru khususnya untuk
pengetahuan Ilmu Komunikasi terkait mikroselebriti dan media sosial di
Indonesia.
II. MIKROSELEBRITI DAN PRESENTASI KARIN NOVILDA
Konsep dimana manusia akan cenderung untuk menunjukkan citra
personalnya di htidak peradapan orang lain dinamakan konsep citra publik.
Konsep tersebut diyakini sebagai gambaran diri seseorang saat berinteraksi
dengan orang lain. Namun, presentasi bukanlah konsep diri yang selalu dibuat-
buat. Seseorang dapat melakukan presentasi diri tanpa benar-benar
menyadarinya.
Jones, E.E., & Pitmann, T.S (Jones & Pitmann, 1982) membuat
pembagian presentasi diri menjadi 5 bagian. Berikut adalah tabel pembagian
presentasi diri tersebut.
Presentasi Diri Ekspresi
Self Pomotion Memperkenalkan informasi yang baik
mengenai sesorang dengan cara
memberitahu kualitas orang tersebut
kepada orang lain
Exemplification Konsep diri yang dibentuk untuk memberi
contoh persepsi kepada orang
Intimidation Mendapat kekuatan dan memunculkan
rasa takut dengan meyakinkan orang lain
bahwa diirinya punya kuasa
Ingratiation Pujian pujian yang menjadi dasar
pemberian kesan
Supplication Membiarkan orang lain tau tentang
kelemahan diri agar mendapatkan bantuan
dari orang lain

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berkembang dinilai memberi


kesempatan kepada manusia agar mengembangkan konsep presentasi diri dengan
berbagai cara dan dampak yang meluas. Salah satu sarananya adalah penggunaan media
sosial. Penggunaan media sosial membuat manusia lebih leluasa berkomunikasi dan
berekspresi.
Lewat ekspresi dari penggunaan media sosial tersebut, banyak aktor-aktor baru
yang dilahirkan yang menerima perhatian dan ketenaran publik seperti Karin yang
disebut sebagai mikroselebriti.

Mikroselebriti adalah kelompok selebritis yang muncul karena perkembangan


cara menuju popularitas. Berbeda dengan selebriti yang pada dunia kenyataan dan
dunia maya sama-sama terkenal, mikroselebriti awalnya hanya terkenal secara online
saja tidak secara offline.

Mikroselebriti dianggap lebih interaktif dengan penggemar disbanding selebriti


karena mikroselebriti berinteraksi langsung dengan followers mereka melalui media
sosial. Selain itu, tidak ada batasan mengenai jumlah penggemar agar cocok disebut
sebagai mikroselebriti. Mikroselebriti terkenal atas kerja keras sendiri lewat video dan
gambar yang diunggah melalui media sosial.

Contoh presentasi diri adalah seperti unggahan Karin Novilda. Presentasi diri
Awkarin dilakukan dengan penyusunan setiap gambar yang diunggah secara rapid an
akan membentuk feeds pada tampilan utama profile miliknya.

III. METODOLOGI PENELITIAN


Agar mengetahui konsep dan tipe presentasi diri Karin Novilda,
penelitian ini menganilisis apa yang diunggah @awkarin di Instagram pada
bulan Juli 2017. Terdapat 90 foto dan 3 video. Metode ini cocok dilakukan
karena Awkarin sedang hangat jadi bahan perbincangan. Tepat pada masa ini,
hubungan Karin dan kekasihnya Gaga berakhir. Tepat setelah putus dari Gaga,
Awkarin mengunggah video yang berisikan tentang kejutan ulang tahun darinya
untuk Gaga dan pengakuannya.

Anda mungkin juga menyukai