Anda di halaman 1dari 4

Apa itu EGR pada mesin mobil ?

EGR adalah kependekan dari Exhaust Gas Recirculation yakni sebuah teknologi yang memiliki
tujuan utama untuk mengurangi emisi gas buang yang masih bercampur dengan bahan bakar
yang tidak terbakar secara sempurna dan dimasukkan kembali kedalam ruang mesin. Nantinya
gas sisa ini didalam ruang mesin akan dicampur kembali dengan bahan bakar baru dan juga
udara dingin bersih yang berasal dari intake manifold.

Baca juga : Berbagai faktor penyebab bahan bakar mesin boros

Sejarah perkembangan EGR

Dulunya sistem Exhaust Gas Recirculation ini pada mulanya hanyalah berbentuk sebuah saluran
yang terbuat dari pipa besi yang menghubungkan antara knalpot mobil menuju ke intake
manifold. Karena susunan yang sederhana inilah membuat suara mesin menjadi sangat kasar,
terlebih untuk distarter akan terasa sulit karena disebabkan adanya hubungan langsung antara
intake manifold dengan knalpot. Kemudian secara bertahap, tepatnya pada tahun sekitar 1973-
an mulai dikembangkan sistem EGR yang telah dilengkapi dengan sebuah vakum kontrol
sehingga saluran EGR hanya dibuka pada kondisi tertentu sesuai dengan setting yang
ditentukan. Anda masih bisa menemukan yang model ini pada mesin Isuzu Panther.

Jenis EGR mesin

Untuk jenisnya EGR terbagi menjadi 2 jenis yakni EGR external dan EGR internal.
EGR external bentuk dan modelnya berupa sebuah saluran khusus yang terbuat dari pipa besi
yang menghubungkan exhaust ke intake manifold. Sedangkan EGR internal ini anda bisa
melihat mesin rotari seperti milik keluarga mada RX, dimana sebuah camshaf yang didesain
secara khusus yang ketika terjadi proses pembakaran, sebagian sisa gas buang tidak bisa
keluar karena terjebak didalamnya dan akan dikompresi lagi saat langkah pembakaran
selanjutnya.

Penerapan teknologi EGR pada mesin mobil

Teknologi sirkulasi gas buang atau daur ulang gas buang ini bisa diterapkan pada mobil
bermesin bensin ataupun bermesin diesel. Semakin berkembangnya standar emisi gas buang
kendaraan bermotor, keberadaan EGR ini pun semakin menjadi poin penting yang harus ada
pada sebuah kendaraan bermotor. Namun demikian rancangan sistem EGR yang buruk bisa
berdampak pada efisiensi mesin kendaraan, power menjadi kurang maksimal alias gembos.

EGR pada mesin Diesel modern

Pada sebuah kendaraan bermesin diesel yang lebih modern terdapat sebuah komponen yang
disebut dengan EGR cooler, komponen ini fungsinya adalah untuk mendinginkan sisa gas buang
terlebih dahulu sebelum nantinya dimasukkan kembali kedalam ruang bakar. Proses atau cara
kerjanya mirip dengan intercooler. Dengan adanya proses pendinginan udara ini, maka kompresi
didalam ruang mesin menjadi lebih maksimal dan lebih padat sehingga efisiensi mesin diesel
menjadi lebih meningkat. Berbeda jika EGR tidak dilengkapi dengan cooler, udara panas yang
langsung dimasukkan kedalam ruang bakar ini memiliki tingkat kepadatan yang renggang
sehingga saat dikompresi kepadatannya akan semakin memadat alias mengecil dan tenaga
yang dihasilkan pun lemah.

Perawatan EGR mesin kendaraan

Seiring berjalannya waktu dan lamanya pemakaian, maka bisa ditemukan tumpukan kerak atau
jelaga yang ada pada katup EGR, hal ini bisa membuat performa mesin menjadi menurun dan
tentunya sangat merugikan anda sebagai pengguna, sebab konsumsi bahan tetap sedangkan
power mesin yang dihasilkan malah menurun. Oleh sebab itu perawatan pada komponen EGR
ini termasuk salah satu hal yang penting dan perlu anda perhatikan. Anda sebaiknya selalu
melakukan servis rutin sesuai dengan yang ditetapkan oleh manufaktur kendaraan yang anda
miliki, khususnya adalah pembersihan intake manifold.

Beberapa orang lebih memilih opsi ini, dan beberapa lainnya memilih untuk menutup saluran
EGR dengan alasan tidak mau repot servis ini dan itu, selain itu dengan menutup saluran EGR
ini juga bisa membuat tenaga mesin menjadi maksimal, namun konsekuensinya adalah gas
buang kendaraan anda dapat mengotori dan meracuni udara karena banyak kandungan Nox
yang terlepas diudara. Untuk cara menonaktifkan saluran EGR guna menaikkan tenaga mesin
atau yang biasa dikenal dengan istilah Power Up, Untuk cara melakukannya silahkan baca
artikelnya dibawah ini .

Baca : Cara menambah tenaga mesin diesel dengan menutup saluran EGR

Oh iya setiap tindakan tentunya ada resiko yang akan anda terima dikemudian hari, termasuk
ketika anda memutuskan untuk melakukan power up mesin diesel dengan menonaktifkan
saluran EGR ini seperti salah satunya adalah mempercepat kerusakan mesin turbocharger.
Untuk penjelasannya silahkan baca artikelnya melalui tautan dibawah ini.

Baca : Resiko tutup EGR ternyata bisa merusak turbocharger

Semoga dapat bermanfaat dan salam otomotif.

Posted by : kang mamad on : 9/23/2016


L
Resiko menutup saluran EGR di mesin diesel
Kerusakan turbocharger akibat menutup EGR - salah satu cara yang biasanya dilakukan oleh
pemilik kendaraan bermesin diesel guna meningkatkan tenaga mesin adalah dengan jalan
menutup saluran EGR atau Engine Gas Recirculating, yakni sebuah saluran yang menyalurkan
sisa gas buang untuk dikembalikan lagi kedalam ruang mesin untuk selanjutnya bakar lagi pada
proses pembakaran selanjutnya.

Alasan kenapa orang lebih memilih untuk menutup saluran EGR ini adalah agar udara panas
yang dihasilkan dari sisa pembakaran tidak masuk lagi kedalam ruang mesin, mengingat udara
ini masih sangat panas sehingga jika dimasukkan kembali ke ruang mesin dan dikompresi,
kompresi yang dihasilkan menjadi lemah dan tenaga mesin diesel menjadi loyo. Istilah untuk
penutupan saluran EGR ini dikenal dengan istilah POWER UP MESIN DIESEL. Untuk
penjelasannya akan kami sertakan link tutorial diakhir artikel.

Melakukan power up mesin diesel dengan jalan menutup saluran EGR ini bukan tanpa resiko,
bahkan resiko menutup saluran EGR ini bahkan sangat beresiko terhadap usia pakai mesin
turbocharger. Alasannya adalah ketika kita menutup saluran EGR, maka gas sisa pembakaran
ini tidak bisa kembali kedalam ruang mesin melalui intake, dan akhirnya gas sisa ini langsung
didistribusikan langsung keluar melalui lubang knalpot mobil, sedangkan besarnya lubang
knalpot dengan gas sisa yang di keluarkan akibat ditutupnya saluran EGR ini menjadi tidak
seimbang.

Gas sisa lebih banyak dari kemampuan knalpot dalam membuang gas buang, akibatnya adalah
naiknya tekanan gas buang didalam saluran turbocharger serta lebih meningkatnya suhu panas
dari mesin turbocharger akibat menumpuknya udara panas dari dalam ruang bakar. Dan pada
akhirnya hal ini lambat laun akan membuat mesin turbocharger menjadi cepat mengalami
kerusakan, terutama pada bagian turbin dan juga ring cartridge turbin yang menyebabkan oli
masuk kedalam ruang bakar dan malah juga mengganggu kinerja mesin diesel.
Lalu bagaimana cara menaikkan tenaga mesin selain menutup
saluran EGR ?
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan tenaga atau power dari sebuah mesin
yang salah satunya adalah dengan memasang komponen intercooler pada perangkat
turbocharger anda. Dengan adanya komponen intercooler ini, maka udara terkompresi yang
dihisap dan didorong oleh mesin turbocharger kedalam ruang bakar menjadi lebih dingin.
Hasilnya adalah kompresi mesin menjadi lebih tinggi sehingga tenaga atau power yang
dihasilkan oleh mesin menjadi meningkat. Untuk pembelian perangkat intercooler bisa kalian
tanyakan di toko aksesoris dan modifikasi mesin di kota tempat anda tinggal.

Anda mungkin juga menyukai