b. Klasifikasi Materi
Ada 3 dasar utama pengelompokkan sebuah materi, yaitu:
a. Materi berdasarkan kuat lemahnya menghantarkan panas (kalor) atau
arus listrik, yaitu Isolator dan Konduktor
b. Materi berdasarkan tingkat wujudnya yaitu padat, cair dan gas, dan
c. Materi berdasarkan komposisinya yaitu zat tunggal dan campuran.
C. Perubahan Materi
Secara umum perubahan wujud dibedakan menjadi dua jenis yaitu perubahan
fisis/fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan Fisis/fisika
Perubahan fisis/fisika merupakan perubahan pada suatu materi yang tidak
menyebabkan pembentukan materi baru.
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan kebalikan dari perubahan fisis/fisika. Jika
perubahan fisika perubahannya tidak menyebabkan terbentuknya materi baru.
Sub Kegiatan Belajar 2
ENERGI
A. Konsep Energi
Energi adalah sesuatu yang menyertai perubahan materi itu. Berkenaan
dengan energi yang dikandung sebelum dan sesudah perubahan dikenal
dengan dua istilah yaitu eksotermik dan endotermik. 1) Eksotermik adalah
kondisi dimana energi yangdikandungemateri sebelumrperubahan lebih
besar dari sesudahnya, maka akan keluar sejumlah energi. 2)
endotermikrjika energi materi sebelum perubahan lebih kecil dari r
sesudahnya, maka akan diserap sejumlah energi.
B. Sumber energi
Sumber energi secara umum ada dua yaitu:
1. Renewable (dapat diperbaharui): misalnya air3(air terjun dan ombak
laut), cahaya mataharir, dan angin.
2. Unrenewable (tidak dapat diperbaharui) misalnya nuklir fosil (bahan
bakar minyak dan gas).
m = massa benda
Ep = m q h
Keterangan:
Ep = Energi potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (ms-2)
h = posisi ketinggian terhadap tanah (m)
c) Energi Mekanik
Energi mekanik merupakan energi total yang dimiliki benda. Energi
mekanik juga dapat dikatakan jumlah energi kinetik dan potensial.
Secara matematis dapat dirumuskan:
Suhu titik lebur es 32oF dan suhu titik didih air 212oF. Perbandingan
skala suhunya 180.
d. Perpindahan Kalor pada Benda
Kalor dapat mengubah wujud materi atau zat. Perubahan wujud zat
bergantung pada jumlah kalor yang diterima atau jumlah kalor yang
dilepaskan oleh zat yang bersangkutan. Dari berbagai kenyataan ini kita
dapat simpulkan, bahwa
1. kalor (panas) dapat mengubah suhu suatu benda. Perubahan suhu ini
terjadi karena perpindahan kalor yang terjadi diantara zatnya.
2. Kalor juga dapat merubah wujud suatu benda. Perubahan wujud ini
terjadi karena perpindahan panas (kalor) yang terjadi pada zatnya juga.
ada tiga cara terjadinya perpindahan kalor, yaitu melalui cara konduksi,
cara konveksi, dan cara radiasi.
1. Konduksi
Konduksi secara definitif adalah proses pemindahan panas (kalor) melalui
suatu zat perantara tanpa disertai perpindahan partikel zatnya.
2. Konveksi
Konveksi istilah yang digunakan untuk peristiwa perpindahan panas
melalui zat perantara pada medium yang mengalir (fluida) yaitu pada zat
cair dan gas. Oleh karenanya konveksi sering dinamakan sebagai
peristiwa aliran panas.
3. Radiasi
Radiasi atau pancaran ialah proses perpindahan panas (kalor) yang
dalam perambatannnya tidak memerlukan zat perantara/medium
perambatannya.
e) Azas Black
secara rinci Asas Black berbunyi sebagai berikut:
1. Jika dua buah benda yang berbeda temperatur dicampurkan maka benda
yang bertemperatur tinggi memberi kalor pada benda yang
bertemperatur rendah, sehingga temperatur akhirnya sama.
2. kedua jumlah kalor yang diserap benda bertemperatur rendah sama
dengan jumlah kalor yang dilepas benda bertemperatur tinggi.
f. Energi dan Usaha
Usaha secara matematis dirumuskan dalam persamaan
W = F.s
Keterangan
W = usaha (Joule)
F = gaya (Newton)
s = perpidahan benda (meter)
1. Gelombang
a. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah Gerakan atau riak-riak air yang membentuk
lekukan turun-naik.
b. Jenis – Jenis Gelombang
Gelombang berdasarkan medium perambatan dibagi menjadi dua
yaitu:
1. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium
untuk perambatannya. Misalnya gelombang air, gelombang slinki,
gelombang bunyi.
2. Gelombang elektromagnetik; gelombang yang mampu merambat
baik terdapat medium ataupun tidak ada medium
perambatan. Misalny gelombang radio gelombang cahaya,
gelombang radar, gelombang tv.
Gelombang berdasarkan arah rambat dan arah getarnya.
1. Gelombang longitudinal;
2. Gelombang Cahaya
Cahaya merupakan gelombang elekromagnetik yang dapat dilihat oleh
mata manusia, kecepatan cahayanya senilai 3 x 108 m/s. Ia mampu
merambat ke segala arah.
Pemantulan Cahaya
Jenis pemantulan dibagi menjadi dua yaitu pemantulan teratur dan
pemantulan baur (sembarang).
3. Gelombang Bunyi
Bunyi tidak dapat merambat pada ruang hampa udara. Bunyi memiliki
cepat rambat lebih kecil dibandingkan dengan cahaya. oleh karena itu
pada peristiwa petir, bunyi terdengar belakangan setelah cahaya kilat.
Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh medium perambatannya.
b. Sumber Bunyi
Sumber bunyi merupakan sumber utama penyebab terjadinya getaran. Ada
medium, ada pendengar yang baik, tetapi tidak ada sumber bunyi yang
menyebabkan getaran, maka bunyi tidak akan terdengar.
c. Suara: gelombang bunyi yang dapat didengar
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis:
1. Ultrasonik; gelombang bunyi yang memiliki frekuensi di atas 20.000
Hz.
Hanya dapat didengar oleh beberapa binatang, misalnya lumba-
lumba dan kelelawar.
2. Audiosonik ; gelombang bunyi yang memiliki frekuensi antara 20-
20.000Hz
(kondisi dimana manusia dapat mendengar)
3. Infrasonik ; gelombang bunyi yang memiliki frekuensi di bawah 20
Hz.
Bunyi ini tidak dapat didengar oleh manusia. Hanya beberapa
hewan yang memiliki kemampuan untuk mendengar bunyi ini
antara lain jangkrik, laba-laba, dan anjing.
d. Pemantulan Bunyi
1. Gema: pemantulan bunyi, dimana bunyi pantul terdengar setelah
bunyi asli selesai diucapkan.
2. Gaung; pemantulan bunyi, dimana bunyi pantul terdengar
sebelum bunyi asli selesai diucapkan.
Kegiatan Belajar 2
LISTRIK DAN MAGNET
Sub Kegiatan Belajar 1
LISTRIK
a. Elektrostatika
1) Teori dasar benda bermuatan listrik (gejala kelistrikan)
Peristiwa elektrostatika pada skala yang lebih besar yaitu pada peristiwa
petir. Petir terjadi diakibatkan adanya perpindahan atau loncatan muatan
listrik statis di ionosfer.
a. Hakikat Magnet
Menurut definisi, magnet merupakan suatu benda yang dapat menarik benda-
benda yang berbahan dasar logam atau benda-benda yang bahan dasarnya
mengandung unsur baja dan besi.
b. Klasifikasi magnet
Magnet berdasarkan kejadiannya dikelompokkan menjadi dua yaitu magnet
alam dan magnet buatan.
1) Magnet Alam
Magnet alam adalah bahan yang memiliki sifat magnet tanpa pengaruh dari
luar. magnet ini telah memiliki sifat magnet tanpa campur tangan manusia.
2) Magnet Buatan
Magnet buatan ada karena ada pengaruh dari lauar yaitu ada campur tangan
manusia yang dibuat secara sengaja.
c. Sifat kemagnetan bahan
1. Bahan Ferromagnetik.
Merupakan bahan yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contoh bahan yang
termasuk ferromagnetik antara lain logam murni (misalnya besi, nikel, baja,
kobalt) ataupun logam paduan (baja- kobalt, baja-nikel, aluminium-nikel-kobalt
(alnico), besi-nikel (permalloy), besi- nikel-kobalt (perminvar), dan sebagainya.
2. Bahan Paramagnetik
Merupakan bahan yang masih dapat ditarik (dipengaruhi) oleh magnet namun
gaya tarikannya lemah. Misalnya alumunium, platinum atau platina, mangan,
magnesium, timah (tin), oksigen, dan udara.
3. Bahan Diamagnetik.
Merupakan bahan yang sama sekali tidak terpengaruh oleh magnet.
d. Karakteristik magnet
1. Sebuah kutub magnet memiliki dua kutub yaitu kutub selatan dan
utara.
2. Kutub terbesar pada magnet terdapat pada kutub-
kutubnya
e. Kutub Magnet
kutub magnet merupakan sifat unik dan khas yang dimiliki oleh sebuah
magnet. Peristiwa atau kajian kajian kutub magnet ini telah diselidiki oleh
de Maricourt pada tahun 1269. Pada kajian studinya, ia mengamati
adanya sepasang kutub pada benda magnetik yang merupakan kekuatan
gaya terbesar pada magnet.
f. Bentuk Magnet
Bentuk magnet yang sering kita jumpai ada beberapa macam bentuk,
antara lain :
g. Pembuatan magnet
Berikut cara-caranya;
1. Menggosok
2. Induksi
Proses induksi magnet adalah cara pembuatan magnet dengan
mendekatkan ujung besi atau baja dengan magnet tetap.
3. Elektromagnetik
Proses elektromagnetik merupakan proses pembuatan magnet buatan
dengan cara mengaliri listrik (DC) pada sebuah batang besi atau baja
yang dililiti kawat penghantar.
Kegiatan Belajar 3
MAKHLUK HIDUP
Sub Kegiatan Belajar 1
TENTANG TUMBUHAN
A. Proses Mendapatkan Makanan dan Respirasi pada Tumbuhan
1. Fotosintesis
Merupakan proses penyusunan zat organik karbohidrat yang berasal
dari zat anorganik karbondioksida dan air yang berlangsung pada
bagian tubuh tumbuahn yang berklorofil dengan bantuan energi cahaya.
Fotosintesis terjadi melalui dua tahap reaksi,
yaitu :
1. Reaksi fotolisis/ reaksi terang/reaksi Hill; terjadi di dalam kloroplas,
memerlukan cahaya, air terurai menjafdi O2 dan H2O.
2. Reaksi fisika CO2/ reaksi gelap/reaksi Blackman, yaitu reaksi
yang terjadi dalam kloroplas, tidak memerlukan cahaya. Prosesnya
berupa siklus yang disebut Siklus Calvin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis, di antaranya
adalah :
a. CO2, yang diambil dalam bentuk gas dari udara, masuk melalui mulut
daun (stoma).
b. H2O diperoleh dari dalam tanah melalui rambut akar.
c. Cahaya matahari yang kita lihat terdiri dari 7 spektrum yaitu sinar
merah, jingga, kuning, biru, nila, ungu, ditambah dua sinar yang tidak
terlihat yaitu infra merah dan ultra ungu.
d. Klorofil merupakan zat hijau daun.
B. Reproduksi pada Tumbuhan
1. Reproduksi Vegetatif aseksual ; melalui reproduksi vegetatif, individu
baru yang terjadi berasal dari satu sel induk, atau individu baru terjadi
tanpa melalui proses perkawinan (peleburan dua sel). Ada dua macam
reproduksi secara vegetatif, yaitu :
a. Reproduksi vegetatif alami yang terjadi tanpa campur tangan
manusia, meliputi :
1) Pembelahan diri. Ada yang disebut binary fission atau
belah pasang, yaitu pembelahan dari sel induk menjadi dua sel
anak. Contoh reproduksi pada bakteri.
2) Fragmentasi, adalah cara bereproduksi dengan cara
memutuskan bagian tubuh, di mana bagian tubuh tadi dapat
tumbuh menjadi individu baru. Contoh reproduksi pada alga.
3) Tunas, misalnya ditemukan pada jamur, tanaman pisang, dan
cocor bebek.
4) Spora. Pada alga sering disebut spora kembara/ zoospore,
karena dapat bergerak.
5) Rhizoma, akar tinggal merupakan batang yang terdapat di
dalam tanah.
6) Stolon/ geragih merupakan batang yang merambat seperti
yang terdapat pada tanaman arbei dan tumbuhan antanan.
7) Umbi batang adalah batang yang digunakan untuk
menyimpan cadangan makanan, terdapat di dalam tanah.
8) Umbi lapis adalah batang yang terdapat di dalam tanah yang
dapat menumbuhkan tunas yang disebut siung.
9) Tunas adventif, adalah tunas yang keluar dari akar pada
permukaan tanah, misalnya pada pohon kersen dan pohon
kesemek.
b. Reproduksi vegetatif buatan, adalah reproduksi yang dilakukan
oleh manusia terhadap tanaman. Cara reproduksi vegetatif
buatan antara lain dengan stek batang, cangkok, dirunduk,
okulasi, dan disambung.
2. Reproduksi Generatif/ seksual adalah cara reproduksi yang didahului
dengan peleburan dua sel. Beberapa reproduksi generatif, antara lain :
a. Konyugasi, yaitu sel yang melebur belum dapat dibedakan
jenis kelaminnya, sering juga disebut peleburan inti. Hasil
peleburan disebut zygospora, seperti terjadi pada Alga dan
Protozoa.
b. Jika dua sel yang melebur sudah terspesialisasi (disebut sel
kelamin), hasil peleburannya disebut zygote.
c. Jika dua sel kelamin yang melebur berukuran sama disebut
isogami, jika tidak sama disebut anisogami.
3. Reproduksi pada tumbuhan lumut dan paku.
Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku pada reprodusinya mengalami
metagenesis (pergiliran keturunan), yaitu antara keturunan kawin
(gametofit) dan keturunan tidak kawin (sporofit).
4. Reproduksi pada tumbuhan biji/tumbuhan bunga.
Reproduksi generatif pada tumbuhan biji terjadi melalui dua tahap, yaitu
penyerbukan/ persarian yaitu proses jatuhnya serbuk sari pada kepala
putik, yang diikuti ole proses pembuahan/ fertilasi, yaitu proses
meleburnya kepala serbuk sari yang berisi sel jantan pada ovum
terdapat pada bakal biji.
a. Reproduksi pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
Bunga pada Gymnospermae umumnya belum mempunyai
perhiasan bunga, ada bunga jantan (hanya memiliki benangsari
saja) dan ada bunga betina (hanya memiliki putik) yang terpisah
membentuk strobilus. Pembuahannya disebut pembuahan
tunggal, karena seluruh inti sel sperma akan membuahi sel telur
membentuk lembaga/ embrio.
b. Reproduksi pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).
Bunga umumnya sudah merupakan bunga sempurna.
Pembuahannya disebut pembuahan berganda karena terjadi dua
macam pembuahan, yaitu
1) inti sel sperma + sel telur lembaga / embrio
2) inti sel sperma + endosperm keping biji.
Sub Kegiatan Belajar 2
TENTANG HEWAN
A. Perkembangbiakan Vegetatif Pada Hewan
Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui
peristiwa perkawinan atau tidak terjadi proses pembuahan sel kelamin
betina oleh sel kelamin jantan yang dilakukan oleh hewan tingkat rendah.
Hewan tingkat rendah adalah hewan yang tidak memiliki struktur tubuh
yang sempurna. Jenis-jenis perkembangbiakan vegetatif pada hewan
adalah sebagai berikut:
1. Tuna
Contoh hewan yang berkembangbiak dengan bertunas adalah sebagai
berikut:
a. Hydra
b. Coelenterate
2. Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara berkembangbiak pada hewan dengan cara
memotong atau memutuskan bagian tubuhnya untuk membentuk
organisme baru yang dilakukan oleh hewan tingkat rendah. Contoh
hewannya adalah:
a. Cacing pipih
3. Membelah Diri
Membelah diri adalah cara berkembangbiak pada hewan dengan jalan
membagi tubuhnya menjadi dua bagian yang sama atau lebih secara
langsung yang dilakukan hewan bersel satu. Contoh hewannya adalah:
a. Amoeba
B. Perkembangbiakan Generatif Pada Hewan
Perkembangbiakan generatif adalah terjadinya peristiwa perkawinan pada
saat pertemuan sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina
(ovum). Perkembangbiakan generatif terbagi atas 3, yaitu:
1. Vivipar atau Melahirkan
Hewan melahirkan atau vivipar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Janin tumbuh di dalam rahim induk betina (masa
kehamilan).
2. Janin memperoleh makanan dari induknya dengan perantaraan tali
pusat atau plasenta.
3. Pertumbuhan janin relatif lambat.
4. Bentuk tubuh anak yang lahir sama dengan bentuk tubuh induk.
5. Mempunyai daun telinga.