Anda di halaman 1dari 24

Nama : FITRI

Nomor Peserta : 19136102710016


Kelas :B
Rangkuman Kegiatan Belajar 1
Materi – Energi – Gelombang
Sub Kegiatan Belajar 1
Materi dan Perubahannya
a. Materi
Materi dalam konteks ini adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan
memiliki massa.
Massa adalah ukuran ketahanan materi terhadap suatu gaya, yang ditandai
dengan perubahan kecepatannya, sebagaimanandirumuskan oleh Newton:
F = m a.
Berdasarkan persamaan tersebut,massa dapat diukur dengan memberikann
gaya F pada suatu materi dan diukur percepatannya. Tetapi sangat sulit
membuat gaya yang konstan, hKarena banyak gaya lain yang mengganggu,
maka dipakai gaya gravitasi untuk menentukannmassa:
W=mg
W = gaya gravitasi satuannya (kg.m.s-2)
m = massa satuannya (kg)
g = percepatan gravitasi satuannya (m/s-2)
Ada dua macam sifat materi berdasarkan hubungannya dengan kuantitas
(jumlah) suatu materi, yaitu: sifat ekstensif dan sifat intesif.
1. Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantungnpada banyak sedikitnya
jumlah zat atau materinya, misalnya volume, massa, berat, massa jenis.
2. Sifat intensif, adalah sifat yang tidak bergantung pada banyak sedikitnya
jumlah zat atau materinya, misalnya: suhu,wwujud suatu zat, indeks bias,
titik beku, titik didih.

b. Klasifikasi Materi
Ada 3 dasar utama pengelompokkan sebuah materi, yaitu:
a. Materi berdasarkan kuat lemahnya menghantarkan panas (kalor) atau
arus listrik, yaitu Isolator dan Konduktor
b. Materi berdasarkan tingkat wujudnya yaitu padat, cair dan gas, dan
c. Materi berdasarkan komposisinya yaitu zat tunggal dan campuran.

1. Klasifikasi Materi Berdasarkan Wujud Zat


Materi (zat) berdasarkan wujud zat ini terbagi menjadi 3, zat padat, zat cair
dan zat gas.
Adapun berdasarkan komposisinya, materi diklasifikasikan menjadi dua yaitu
zat tunggal dan campuran. Pertama; Zat tunggal terdiri dari unsur (logam dan
nonlogam) dan senyawa terdiri dari senyawa organik dan anorganik. Kedua;
campuran secara umum terbagi menjadi dua jenis yaitu campuran homogen
dan campuran heterogen.
Secara rinci istiilah-istilah tersebut dijelaskan secara singkat pada penjelasan
berikut:
a. Unsur merupakan materi atau zat tunggal yang tidak dapat
diuraikan kembali menjadi zat lain yang baru lebih sederhana.
Contoh, emas, besi , oksigen, seng, baja, hidrogen,soksigen, fosfor,
belerang, tembaga. dll. Partikel-partikelaunsurnya disebut atom.
b. Senyawa merupakan gabungan zat atau materi yang terdiri atas
dua unsur atau lebih dengan jumlah perbandingan tertentu (tetap),
dengan sifat-sifat pembentuknya memiliki sifat yang berbeda
dengan sifat senyawanya sendiri. Misalnya garam dapur, urea, air,
asam asetat, asam nitrat karbondioksida, karbon monoksida,
oksigen, dll.
c. Campuran merupakan gabungan antara dua macam materi atau
lebih dengan sifat-sifat campurannnya masih memiliki sifat-sifat asli
zat pembentuknya.
d. Campuran homogena merupakan gabungan dua atau lebih dari zat
tunggal (senyawa), dengan perbandingan sembarang, yang
partikelnya menyebar merata sehingga terbentuk satu wujud (fasa).
Fasa merupakan keadaan materi (zat) menjadi homogen yang sifat
dan komposisinya sama antara satu bagian dengan bagian lain.
Contohnya larutan gula, larutan garam, larutan alkohol
e. Campuran heterogen merupakan gabungan dua atau lebih dari zat
tunggal, dengan perbandingan sembarang yang memiliki
perbedaan fasa. Contohnya pada saat kita mencampurkan air dan
minyak sayur atau minyak tanah, walaupun sudah diaduk atau
dikocok, maka campurannnya akar terbentuk dua fasa.
Campuran heterogen secara umum dikelompokkan menjadi dua, yaitu Suspensi
dan Koloid. Contoh koloid misalnya mentega, susu, asap, jelly, kabut, agar-agar,
sedangkan contoh Suspensi misalnya cat, lumpur dengan air, air keruh, dan
sirup, air dengan minyak.
Campuran dapat dipisahkan melalui berbagai cara, misalnya:
1. Penyaringan (filtrasi)
Merupakan pemisahan campuran yang dilakukan berdasarkan perbedaaan
ukuran partikelnya. Contohnya : memisahkan pasir dengan air, pemisahan bubuk
kopi pada air kopi.
2. Penyulingan (destilasi)
Yaitu teknik pemisahan campurannyang didasarkan pada perbedaan titik didih
dari komponen-komponen zat penyusunnya Contohnya : pemisahan air dari air
teh, pemisahan alkohol dari larutannya.
3. Penyubliman
Yaitu teknik pemisahan campuran yang didasarkan sifat zat penyusun campuran
yang berubah wujud dari padat ke gas ataupun sebaliknya. Contohnya :
pemurnian belerang dari belerangnyang tercampuri
4. Kromatografi
Yaitu teknik pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan
(merambat atau meresap) antara partikel-partikel zat yang menyusun campuran
dalam medium tertentu (kertas, pelat) Contohnya : pemisahan komponen
penyusun warna tinta hitam.
Ada beberapa cara pemisahan campuran secara fisika, yaitu sebagai berikut:
o Dekantasi, merupakan teknik pemisahan campuran secara fisika
dengan cara menuangkan zat cairnya, sehingga partikel zat yang
lebih besar tertinggal didalam gelas
o Penyaringan (filtrasi),mmerupakan teknik pemisahan campuran (zat
padat dari zat cair) berdasarkan perbedaan ukuran partikelnya
dengan menggunakan media kertas saring atau sejenisnya.
o Destilasi (penyulingan) merupakan teknik pemisahan campuran
dengan berdasarkan pemisahan perbedaan titik didihnya yang
cukup besar, biasanya dilakukan untuk memisahkan dua zat cair
atau lebih.
o Rekristalisasi merupakan teknik yang tidak jauh berbeda dengan
teknik
 pemisahan campuran kristalisasi, akan tetapi perbedaanya adalah
pemisahan ini selain didasarkan pada menguapakan zat pelarut dari zat
terlarutnya tetapi juga mendinginkan kembali.

C. Perubahan Materi
Secara umum perubahan wujud dibedakan menjadi dua jenis yaitu perubahan
fisis/fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan Fisis/fisika
Perubahan fisis/fisika merupakan perubahan pada suatu materi yang tidak
menyebabkan pembentukan materi baru.
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan kebalikan dari perubahan fisis/fisika. Jika
perubahan fisika perubahannya tidak menyebabkan terbentuknya materi baru.
Sub Kegiatan Belajar 2
ENERGI
A. Konsep Energi
Energi adalah sesuatu yang menyertai perubahan materi itu. Berkenaan
dengan energi yang dikandung sebelum dan sesudah perubahan dikenal
dengan dua istilah yaitu eksotermik dan endotermik. 1) Eksotermik adalah
kondisi dimana energi yangdikandungemateri sebelumrperubahan lebih
besar dari sesudahnya, maka akan keluar sejumlah energi. 2)
endotermikrjika energi materi sebelum perubahan lebih kecil dari r
sesudahnya, maka akan diserap sejumlah energi.

B. Sumber energi
Sumber energi secara umum ada dua yaitu:
1. Renewable (dapat diperbaharui): misalnya air3(air terjun dan ombak
laut), cahaya mataharir, dan angin.
2. Unrenewable (tidak dapat diperbaharui) misalnya nuklir fosil (bahan
bakar minyak dan gas).

C. Bentuk Energi dan Perubahannya


Bentuk energi pada dasarnya terbagi menjadi dua macam yaitu energi
potensial dan energi kinetik.
a) Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena gerak
atau kecepatannya. Besarnya energi kinetik suatu benda bergantung
pada massa dan kecepatan benda.
Benda bermassa m bergerak horizontal dengan kecepatan v
maka Ek benda secara persamaan dapat dinyatakan sebagai berikut

Ek = ½ m.v2 Ek = energi kinetic (J)

m = massa benda

v = kecepatan gerak benda (ms-1)


b) Energi potensial
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki suatu benda
karena posisi kedudukannya (ketinggian) terhadap gaya
tarikan gravitasi.

Ep = m q h

Keterangan:
Ep = Energi potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (ms-2)
h = posisi ketinggian terhadap tanah (m)
c) Energi Mekanik
Energi mekanik merupakan energi total yang dimiliki benda. Energi
mekanik juga dapat dikatakan jumlah energi kinetik dan potensial.
Secara matematis dapat dirumuskan:

Em = Ek + Ep Em = Energi Mekanik (J)

Ek = Energi Kinetik (J)

Ep = Energi Potensial (J)

d) Energi panas (kalor)


Energi panas (kalor) yang karenanya sebagai energi, maka ia dapat
berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dari satu keadaan ke
keadaan lainnya.
c. Perhitungan Suhu (Skala suhu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan
Kelvin)
1. Skala Suhu Celcius
Anders Celcius menetapkan titik tetap bahwa berdasarkan titik beku air sama
dengan 0 derajat, dan titik didih air sama dengan 100 derajat sebagai titik
tetap atas
2. Skala Suhu Kelvin

Suhu –273oC dinamakan suhu nol mutlak. Perbandingan skala suhunya


adalah 100.
3. Skala Suhu Reamur
Titik beku air skala suhu ini adalah adalah 0 derajat Reamur, sedangkan titik
didih air 80 derajat Reamur. Penulisan nilai suhu skala Reamur, misalnya 30
dejarat Reamur, ditulis 300R.
4. Skala Suhu Fahrenheit

Suhu titik lebur es 32oF dan suhu titik didih air 212oF. Perbandingan
skala suhunya 180.
d. Perpindahan Kalor pada Benda
Kalor dapat mengubah wujud materi atau zat. Perubahan wujud zat
bergantung pada jumlah kalor yang diterima atau jumlah kalor yang
dilepaskan oleh zat yang bersangkutan. Dari berbagai kenyataan ini kita
dapat simpulkan, bahwa
1. kalor (panas) dapat mengubah suhu suatu benda. Perubahan suhu ini
terjadi karena perpindahan kalor yang terjadi diantara zatnya.
2. Kalor juga dapat merubah wujud suatu benda. Perubahan wujud ini
terjadi karena perpindahan panas (kalor) yang terjadi pada zatnya juga.
ada tiga cara terjadinya perpindahan kalor, yaitu melalui cara konduksi,
cara konveksi, dan cara radiasi.
1. Konduksi
Konduksi secara definitif adalah proses pemindahan panas (kalor) melalui
suatu zat perantara tanpa disertai perpindahan partikel zatnya.

2. Konveksi
Konveksi istilah yang digunakan untuk peristiwa perpindahan panas
melalui zat perantara pada medium yang mengalir (fluida) yaitu pada zat
cair dan gas. Oleh karenanya konveksi sering dinamakan sebagai
peristiwa aliran panas.

3. Radiasi
Radiasi atau pancaran ialah proses perpindahan panas (kalor) yang
dalam perambatannnya tidak memerlukan zat perantara/medium
perambatannya.
e) Azas Black
secara rinci Asas Black berbunyi sebagai berikut:
1. Jika dua buah benda yang berbeda temperatur dicampurkan maka benda
yang bertemperatur tinggi memberi kalor pada benda yang
bertemperatur rendah, sehingga temperatur akhirnya sama.
2. kedua jumlah kalor yang diserap benda bertemperatur rendah sama
dengan jumlah kalor yang dilepas benda bertemperatur tinggi.
f. Energi dan Usaha
Usaha secara matematis dirumuskan dalam persamaan
W = F.s
Keterangan
W = usaha (Joule)
F = gaya (Newton)
s = perpidahan benda (meter)

g). Pesawat Sederhana


Pesawat sederhana memberikan banyak keuntungan bagi para
penggunanya, antara lain, mempercepat pekerjaan, dan mengubah
arah, mengurangi gaya, dan mengurangi biaya yang yang
dikeluarkan. Dengan kata lain semua itu mempermudah pekerjaan
manusia dalam beraktivitas.
1. Tuas
Tuas dibedakan menjadi tiga macam, perbedaan ini didasarkan pada
letak ketiga komponen pada tuas yaitu posisi titik tumpu (TT), beban
(B) dan kuasa(K).
1) Tuas jenis pertama
Tuas jenis pertama ini didasarkan pada kedudukan titik tumpu (TT)
berada diantara titik beban dan titik kuasa. Contohnya: jungkat jungkit,
gunting, dll.
2) Tuas Jenis Kedua
Tuas jenis kedua ini didasarkan pada kedudukan titik beban berada
diantara titik tumpu dan titik kuasa. Contohnya: gerobak dorong, dll.
3) Tuas Jenis Ketiga
Tuas jenis ketiga ini didasarkan pada kedudukan titik Kuasa
berada diantara titik tumpu dan titik Beban. Contohnya: alat pemancing
ikan, dll.
2. Katrol
Fungsinya merubah gaya angkat ke atas menjadi gaya tarik
kebawah, sehingga penarikan beban lebih mudah.
3. Roda Bergandar/ Roda berporos
Roda bergandar/berporos merupakan salah satu pesawat sederhana
yang memiliki manfaat memudahkan pekerjaan manusia dalam
memperbesar kecepatan dan gaya. Fungsinya memungkinkan
mempercepat gerak manusia.
4. Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu pesawat sederhana yang
memanfaatkan konsep panjang lintasan dan ketinggian.
Sub Kegiatan Belajar 3
GELOMBANG

1. Gelombang
a. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah Gerakan atau riak-riak air yang membentuk
lekukan turun-naik.
b. Jenis – Jenis Gelombang
Gelombang berdasarkan medium perambatan dibagi menjadi dua
yaitu:
1. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium
untuk perambatannya. Misalnya gelombang air, gelombang slinki,
gelombang bunyi.
2. Gelombang elektromagnetik; gelombang yang mampu merambat
baik terdapat medium ataupun tidak ada medium
perambatan. Misalny gelombang radio gelombang cahaya,
gelombang radar, gelombang tv.
Gelombang berdasarkan arah rambat dan arah getarnya.

1. Gelombang longitudinal;

Gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.


Misalnya gelombang pada slinki dan gelombang bunyi.
2. Gelombang transversal;
Gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya.
c. Sifat-sifat Umum Gelombang
1) Gelombang dapat dibelokkan

2) Gelombang dapat dipantulkan

3) Gelombang dapat digabungkan

4) Gelombang dapat dilenturkan

2. Gelombang Cahaya
Cahaya merupakan gelombang elekromagnetik yang dapat dilihat oleh
mata manusia, kecepatan cahayanya senilai 3 x 108 m/s. Ia mampu
merambat ke segala arah.
Pemantulan Cahaya
Jenis pemantulan dibagi menjadi dua yaitu pemantulan teratur dan
pemantulan baur (sembarang).
3. Gelombang Bunyi
Bunyi tidak dapat merambat pada ruang hampa udara. Bunyi memiliki
cepat rambat lebih kecil dibandingkan dengan cahaya. oleh karena itu
pada peristiwa petir, bunyi terdengar belakangan setelah cahaya kilat.
Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh medium perambatannya.
b. Sumber Bunyi
Sumber bunyi merupakan sumber utama penyebab terjadinya getaran. Ada
medium, ada pendengar yang baik, tetapi tidak ada sumber bunyi yang
menyebabkan getaran, maka bunyi tidak akan terdengar.
c. Suara: gelombang bunyi yang dapat didengar
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis:
1. Ultrasonik; gelombang bunyi yang memiliki frekuensi di atas 20.000
Hz.
Hanya dapat didengar oleh beberapa binatang, misalnya lumba-
lumba dan kelelawar.
2. Audiosonik ; gelombang bunyi yang memiliki frekuensi antara 20-
20.000Hz
(kondisi dimana manusia dapat mendengar)
3. Infrasonik ; gelombang bunyi yang memiliki frekuensi di bawah 20
Hz.
Bunyi ini tidak dapat didengar oleh manusia. Hanya beberapa
hewan yang memiliki kemampuan untuk mendengar bunyi ini
antara lain jangkrik, laba-laba, dan anjing.
d. Pemantulan Bunyi
1. Gema: pemantulan bunyi, dimana bunyi pantul terdengar setelah
bunyi asli selesai diucapkan.
2. Gaung; pemantulan bunyi, dimana bunyi pantul terdengar
sebelum bunyi asli selesai diucapkan.
Kegiatan Belajar 2
LISTRIK DAN MAGNET
Sub Kegiatan Belajar 1
LISTRIK
a. Elektrostatika
1) Teori dasar benda bermuatan listrik (gejala kelistrikan)
Peristiwa elektrostatika pada skala yang lebih besar yaitu pada peristiwa
petir. Petir terjadi diakibatkan adanya perpindahan atau loncatan muatan
listrik statis di ionosfer.

b. Sifat Muatan Listrik


1. Tarik menarik
2. Tolak menolak (repulsive)
c. Elektrodinamika
Elektrodinamika dalam bahasa lain dikenal dengan listrik dinamis. Listrik
dinamis berkaitan dengan dengan muatan listrik yang bergerak, mengalir
dari satu tempat ke tempat lain.
Bahan-bahan ini jika diklasifikasikan berdasarkan kemampuan
menghantarkan listriknya dibedakan menjadi 3, yaitu:
1. Konduktor; bahan yang mampu menghantarkan arus listrik
dengan sangat baik, misalnya: tembaga, besi, alumunium.
2. Semi konduktor, bahan yang mampu menghantarkan arus listrik akan
tetapi kualitasnya tidak sebaik bahan konduktor, tetapi ia lebih baik dari
bahan isolator, misalnya: germanium, silikon murni; dan
3. Isolator; merupakan bahan yang sukar menghantarkan arus listrik,
misalnya karet, plastik, kayu.
2) Beberapa Konsep Dasar Listrik
Dinamis a) Hukum Ohm
Bunyi Hukum Ohm “Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar,
berbanding lurus dengan beda potensial antar kedua ujung penghantar
tersebut dan berbanding terbalik dengan hambatannya”.
Secara matematis ditulis:

V=I.R I = kuat arus (Ampere)

V = beda potensial (Volt)

R = hambatan (Volt/Ampere atau ohm)

b) jenis rangkaian listrik


1. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah merupakan rangkaian yang tidak memiliki
percabangan, dengan kata lain rangkaian yang hanya memiliki satu
jalan untuk tempat mengalirnya arus listrik.
2. Rangkaian Paralel.
Jika pada rangkain seri hanya ada satu jalan untuk aliran arus listrik,
maka pada rangkaian paralel ini arus listrik memiliki banyak jalan
(memiliki lebih dari satu titik percabangan arus)
c) Energi listrik dan Daya Listrik pada rangkaian.
Energi listrik merupakan energi yang dihasilkan oleh arus listrik pada
suatu penghantar. Energi ini termasuk salah satu bentuk energi yang
paling sering dan paling banyak digunakan dalam kehidupan sehar-hari
Sub Kegiatan Belajar 2
MAGNET

a. Hakikat Magnet
Menurut definisi, magnet merupakan suatu benda yang dapat menarik benda-
benda yang berbahan dasar logam atau benda-benda yang bahan dasarnya
mengandung unsur baja dan besi.

b. Klasifikasi magnet
Magnet berdasarkan kejadiannya dikelompokkan menjadi dua yaitu magnet
alam dan magnet buatan.
1) Magnet Alam
Magnet alam adalah bahan yang memiliki sifat magnet tanpa pengaruh dari
luar. magnet ini telah memiliki sifat magnet tanpa campur tangan manusia.
2) Magnet Buatan
Magnet buatan ada karena ada pengaruh dari lauar yaitu ada campur tangan
manusia yang dibuat secara sengaja.
c. Sifat kemagnetan bahan
1. Bahan Ferromagnetik.
Merupakan bahan yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contoh bahan yang
termasuk ferromagnetik antara lain logam murni (misalnya besi, nikel, baja,
kobalt) ataupun logam paduan (baja- kobalt, baja-nikel, aluminium-nikel-kobalt
(alnico), besi-nikel (permalloy), besi- nikel-kobalt (perminvar), dan sebagainya.
2. Bahan Paramagnetik
Merupakan bahan yang masih dapat ditarik (dipengaruhi) oleh magnet namun
gaya tarikannya lemah. Misalnya alumunium, platinum atau platina, mangan,
magnesium, timah (tin), oksigen, dan udara.
3. Bahan Diamagnetik.
Merupakan bahan yang sama sekali tidak terpengaruh oleh magnet.
d. Karakteristik magnet
1. Sebuah kutub magnet memiliki dua kutub yaitu kutub selatan dan
utara.
2. Kutub terbesar pada magnet terdapat pada kutub-
kutubnya

e. Kutub Magnet
kutub magnet merupakan sifat unik dan khas yang dimiliki oleh sebuah
magnet. Peristiwa atau kajian kajian kutub magnet ini telah diselidiki oleh
de Maricourt pada tahun 1269. Pada kajian studinya, ia mengamati
adanya sepasang kutub pada benda magnetik yang merupakan kekuatan
gaya terbesar pada magnet.
f. Bentuk Magnet
Bentuk magnet yang sering kita jumpai ada beberapa macam bentuk,
antara lain :

g. Pembuatan magnet
Berikut cara-caranya;
1. Menggosok

2. Induksi
Proses induksi magnet adalah cara pembuatan magnet dengan
mendekatkan ujung besi atau baja dengan magnet tetap.
3. Elektromagnetik
Proses elektromagnetik merupakan proses pembuatan magnet buatan
dengan cara mengaliri listrik (DC) pada sebuah batang besi atau baja
yang dililiti kawat penghantar.
Kegiatan Belajar 3
MAKHLUK HIDUP
Sub Kegiatan Belajar 1
TENTANG TUMBUHAN
A. Proses Mendapatkan Makanan dan Respirasi pada Tumbuhan
1. Fotosintesis
Merupakan proses penyusunan zat organik karbohidrat yang berasal
dari zat anorganik karbondioksida dan air yang berlangsung pada
bagian tubuh tumbuahn yang berklorofil dengan bantuan energi cahaya.
Fotosintesis terjadi melalui dua tahap reaksi,
yaitu :
1. Reaksi fotolisis/ reaksi terang/reaksi Hill; terjadi di dalam kloroplas,
memerlukan cahaya, air terurai menjafdi O2 dan H2O.
2. Reaksi fisika CO2/ reaksi gelap/reaksi Blackman, yaitu reaksi
yang terjadi dalam kloroplas, tidak memerlukan cahaya. Prosesnya
berupa siklus yang disebut Siklus Calvin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis, di antaranya
adalah :
a. CO2, yang diambil dalam bentuk gas dari udara, masuk melalui mulut
daun (stoma).
b. H2O diperoleh dari dalam tanah melalui rambut akar.
c. Cahaya matahari yang kita lihat terdiri dari 7 spektrum yaitu sinar
merah, jingga, kuning, biru, nila, ungu, ditambah dua sinar yang tidak
terlihat yaitu infra merah dan ultra ungu.
d. Klorofil merupakan zat hijau daun.
B. Reproduksi pada Tumbuhan
1. Reproduksi Vegetatif aseksual ; melalui reproduksi vegetatif, individu
baru yang terjadi berasal dari satu sel induk, atau individu baru terjadi
tanpa melalui proses perkawinan (peleburan dua sel). Ada dua macam
reproduksi secara vegetatif, yaitu :
a. Reproduksi vegetatif alami yang terjadi tanpa campur tangan
manusia, meliputi :
1) Pembelahan diri. Ada yang disebut binary fission atau
belah pasang, yaitu pembelahan dari sel induk menjadi dua sel
anak. Contoh reproduksi pada bakteri.
2) Fragmentasi, adalah cara bereproduksi dengan cara
memutuskan bagian tubuh, di mana bagian tubuh tadi dapat
tumbuh menjadi individu baru. Contoh reproduksi pada alga.
3) Tunas, misalnya ditemukan pada jamur, tanaman pisang, dan
cocor bebek.
4) Spora. Pada alga sering disebut spora kembara/ zoospore,
karena dapat bergerak.
5) Rhizoma, akar tinggal merupakan batang yang terdapat di
dalam tanah.
6) Stolon/ geragih merupakan batang yang merambat seperti
yang terdapat pada tanaman arbei dan tumbuhan antanan.
7) Umbi batang adalah batang yang digunakan untuk
menyimpan cadangan makanan, terdapat di dalam tanah.
8) Umbi lapis adalah batang yang terdapat di dalam tanah yang
dapat menumbuhkan tunas yang disebut siung.
9) Tunas adventif, adalah tunas yang keluar dari akar pada
permukaan tanah, misalnya pada pohon kersen dan pohon
kesemek.
b. Reproduksi vegetatif buatan, adalah reproduksi yang dilakukan
oleh manusia terhadap tanaman. Cara reproduksi vegetatif
buatan antara lain dengan stek batang, cangkok, dirunduk,
okulasi, dan disambung.
2. Reproduksi Generatif/ seksual adalah cara reproduksi yang didahului
dengan peleburan dua sel. Beberapa reproduksi generatif, antara lain :
a. Konyugasi, yaitu sel yang melebur belum dapat dibedakan
jenis kelaminnya, sering juga disebut peleburan inti. Hasil
peleburan disebut zygospora, seperti terjadi pada Alga dan
Protozoa.
b. Jika dua sel yang melebur sudah terspesialisasi (disebut sel
kelamin), hasil peleburannya disebut zygote.
c. Jika dua sel kelamin yang melebur berukuran sama disebut
isogami, jika tidak sama disebut anisogami.
3. Reproduksi pada tumbuhan lumut dan paku.
Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku pada reprodusinya mengalami
metagenesis (pergiliran keturunan), yaitu antara keturunan kawin
(gametofit) dan keturunan tidak kawin (sporofit).
4. Reproduksi pada tumbuhan biji/tumbuhan bunga.
Reproduksi generatif pada tumbuhan biji terjadi melalui dua tahap, yaitu
penyerbukan/ persarian yaitu proses jatuhnya serbuk sari pada kepala
putik, yang diikuti ole proses pembuahan/ fertilasi, yaitu proses
meleburnya kepala serbuk sari yang berisi sel jantan pada ovum
terdapat pada bakal biji.
a. Reproduksi pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
Bunga pada Gymnospermae umumnya belum mempunyai
perhiasan bunga, ada bunga jantan (hanya memiliki benangsari
saja) dan ada bunga betina (hanya memiliki putik) yang terpisah
membentuk strobilus. Pembuahannya disebut pembuahan
tunggal, karena seluruh inti sel sperma akan membuahi sel telur
membentuk lembaga/ embrio.
b. Reproduksi pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).
Bunga umumnya sudah merupakan bunga sempurna.
Pembuahannya disebut pembuahan berganda karena terjadi dua
macam pembuahan, yaitu
1) inti sel sperma + sel telur lembaga / embrio
2) inti sel sperma + endosperm keping biji.
Sub Kegiatan Belajar 2
TENTANG HEWAN
A. Perkembangbiakan Vegetatif Pada Hewan
Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui
peristiwa perkawinan atau tidak terjadi proses pembuahan sel kelamin
betina oleh sel kelamin jantan yang dilakukan oleh hewan tingkat rendah.
Hewan tingkat rendah adalah hewan yang tidak memiliki struktur tubuh
yang sempurna. Jenis-jenis perkembangbiakan vegetatif pada hewan
adalah sebagai berikut:
1. Tuna
Contoh hewan yang berkembangbiak dengan bertunas adalah sebagai
berikut:
a. Hydra
b. Coelenterate
2. Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara berkembangbiak pada hewan dengan cara
memotong atau memutuskan bagian tubuhnya untuk membentuk
organisme baru yang dilakukan oleh hewan tingkat rendah. Contoh
hewannya adalah:
a. Cacing pipih
3. Membelah Diri
Membelah diri adalah cara berkembangbiak pada hewan dengan jalan
membagi tubuhnya menjadi dua bagian yang sama atau lebih secara
langsung yang dilakukan hewan bersel satu. Contoh hewannya adalah:
a. Amoeba
B. Perkembangbiakan Generatif Pada Hewan
Perkembangbiakan generatif adalah terjadinya peristiwa perkawinan pada
saat pertemuan sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina
(ovum). Perkembangbiakan generatif terbagi atas 3, yaitu:
1. Vivipar atau Melahirkan
Hewan melahirkan atau vivipar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Janin tumbuh di dalam rahim induk betina (masa
kehamilan).
2. Janin memperoleh makanan dari induknya dengan perantaraan tali
pusat atau plasenta.
3. Pertumbuhan janin relatif lambat.
4. Bentuk tubuh anak yang lahir sama dengan bentuk tubuh induk.
5. Mempunyai daun telinga.

6. Induk betina menyusui anaknya.


2. Ovipar atau Bertelur
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur memiliki
pertumbuhan dan perkembangan embrio di luar tubuhnya yang
dilindungi cangkang telur.
3. Ovovivipar atau Bertelur Melahirkan
Pembuahan terjadi dalam tubuh betina kemudian setelah pembuahan
terbentuklah telur. Artinya telur di dalam tubuh betina sudah
mengandung embrio yang pada waktunya siap dikeluarkan. Berikut adalah
contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan
melahirkan yaitu Ikan Pari, Ikan Hiu, Ular, Bunglon, Iguana, Ikan Guppy,
Kadal, Kuda laut, Platipus, Slamander.
Sub Kegiatan 3
TENTANG MANUSIA

A. Indera Penglihatan (Alat optik alami)


Alat tambahan mata atau pelindung mata, yang terdiri atas :
1. Alis mata
2. Kelopak mata
3. Kelenjer air mata
4. Bola mata
B. Gangguan Visual dan Cara Penanggulangannya
a) Rabun Jauh (miopi)
Mata miop, dapat dikoreksi dengan menggunakan lensa cekung (lensa
negatif).
b) Mata Dekat (Hipermetrop)
Gangguan hipermetrop, dapat dikoreksi dengan kecamat lensa cembung,
(lensa positip)
c) Mata Tua (Presbiop)
Mata presbiop dapat dikoreksi dengan kecamata berlensa rangkap
(kecamata bifokal).
d) Mata Astigmatisma
Astigmatisma atau mata silindris adalah suatu kondisi mata/penglihatan
dimana penglihatan menjadi kabur, disebabkan oleh bentuk kornea yang
tidak teratur, dimana lensa mata mempunyai cekungan yang berbeda antara
tengah dan pinggir.
B. Sistem Rangka
Secara umum , fungsi rangka tubuh manusia adalah untuk :
1. menegakkan serta membentuk tubuh;

2. melindungi organ tubuh yang lunak dan mudah rusak;

3. melekatnya otot rangka;

4. tempat pembentukan sel-sel darah;

5. alat gerak pasif.


Menurut bentuknya tulang dapat dibedakan
menjadi :
1. Tulang pipa, berbentuk seperti pipa dan di dalamnya berisi sumsum
kuning.
Contoh tulang pipa adalah tulang pada paha, tulang kering, dan
tulang lengan atas.
2. Tulang pipih, berbentuk pipih dan di dalamnya berisi sumsum merah.
Contoh tulang pipih adalah tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat,
dan tulang panggul.
3. Tulang pendek, berbentuk pendek dan di dalamnya terdapat sumsum
merah.
Contoh tulang pendek adalah tulang-tulang pergelangan tangan dan
pergelangan kaki, ruas-ruas tulang belakang serta tulang-tulang jari
tangan dan jari kaki.
Beberapa penyakit yang berhubungan dengan rangka di antaranya
adalah :

1 osteoporosis, yaitu penyakit yang menyebabkan massa


tulang berkurang, sehingga terjadi pengeroposan pada
tulang ;
2. rachitis atau penyakit inggris karena kekurangan vitamin D, di
mana tulang kaki berbentuk O atau X ;
a. tulang belakang bungkuk ke depan, miring ke kiri atau ke kanan ;
b. patah tulang terbuka atau tertutup karena kecelakaan
C. Sistem Pernapasan
Berikut adalah bagian-bagian organ alat pernapasan pada manusia:
1. Hidung
2. Tekak
3. Tenggorokan (trakea)
4. Cabang tenggorokan (bronkus)
5. Bronkiolus
6. Alveolus
7. Paru - paru
Kegiatan Belajar 4
MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA
Sub Kegiatan 1
EKOLOGI
a. Individu
Satu makhluk hidup yang Anda lihat itu disebut individu.
b. Populasi
Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama,
yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.
Misalnya semua badak di Ujung Kulon membentuk suatu populasi, begitu
juga dengan pohon-pohon Jati yang ada di sekitarnya.
c. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang hidup
secara bersama di dalam suatu lingkungan. Serigala, rusa, berang-
berang, pohon cemara dan pohon Jati adalah beberapa populasi yang
membentuk komunitas hutan di Pangandaran.
d. Ekosistem
Sebuah ekosistem adalah level paling kompleks dari sebuah organisasi
alam. Ekosistem terbentuk dari sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya
seperti iklim, tanah, air, udara, nutrien dan energi.
a. Biosfer
Semua ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk
hidup menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya.
b. Faktor Abiotik
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan
kimia, termasuk kepada faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem
anatara lain : suhu, sinar matahari, air, tanah, ketinggian, angin dan garis
lintang.
c. Faktor Biotik
Semua faktor lingkungan yang hidup, tinggal di lingkungan dan
mempengaruhi ekosistem termasuk kepada komponen biotik.
2. Kelompok makhluk hidup menurut jenis makanannya
1. Hewan Herbivora, hewan kelompok ini termasuk organisme tingkat trofik
ke 2 yang mengkonsumsi organisme tingkat pertama, tingkatan ini
diisi oleh hewan pemakan tumbuhan, misal Belalang.
2. Hewan Carnivora, hewan kelompok ini termasuk organisme tingkat
trofik ke 3 yang mengkonsumsi organisme tingkat trofik ke 2, tingkat ini
diisi oleh hewan pemakan daging atau hewan yang masih dapat
dimangsa oleh hewan lain, misal Tikus
3. Hewan Omnivora, hewan kelompok ini termasuk organisme tingkat trofik
ke 4 yang mengkonsumsi organisme tingkat trofik ke 3, tingkat ini diisi
oleh hewan pemakan organisme tingkat sebelumnya dan tidak dapat
dimakan lagi oleh organisma lainnya. Tingkat trofik ini terdiri dari
hewan carnivora, seperti Elang, Singa, dan Harimau.
1. Adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan
a. Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh dan struktur tubuh
luar makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap
lingkungannya. Contoh adaptasi morfologi antara lain:
1. Gigi khusus
2. Moncong
3. Paruh
4. Daun
5. Akar
b. Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi yaitu penyesuaian fungsi alat tubuh bagian dalam pada
makhluk hidup terhadap lingkungannya. Hanya terjadi pada bagian
organ dalam organ tubuh makhluk hidup itu sendiri, misalnya:
1. Kelenjar bau
2. Kantong tinta
3. Punuk unta

c. Adaptasi tingkah laku


Adaptasi Tingkah Laku ialah kegiatan atau tingkah laku hewan
yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungan untuk membantunya
bertahan hidup. Adaptasi tingkah laku bisa berupa hasil belajar ataupun
insting/naluri sejak lahir. Contohnya sebagai berikut.
1) Hibernasi, Beberapa hewan pada musim dingin melakukan hibernasi
(pura- pura mati atau terlelap) . Tujuan hibernasi untuk menghindari
dari cuaca yang sangat dingin, kekurangan makanan (menghemat
energi) . Contohnya pada hewan yang melakukan hibernasi , antara
lain ular, kura-kura, ikan, bengkarung, tikus, landak dan beruang
hitam.
2) Autotomi, Hewan Cecak untuk bertahan hidup dari musuhnya dengan
cara memutuskan ekornya.
3) Mamalia yang hidup di air laut, misalnya hewan lumba-lumba dan
paus sering muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen di
udara dan mengeluarkan air sebagai hasil sampingan dari sebuah
proses pernapasannya.
4) Estivasi, Tidur di musim panas disebut dengan estivasi. Tujuannya
untuk menghindari cuaca panas yang tinggi dan kekurangan air.
Contohnya pada hewan yang melakukan estivasi antara lain kelelawar,
tupai dan lemur.
Sub Kegiatan Belajar 2
SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP
A. Rantai Makanan
Secara etimologis, rantai makanan dapat diartikan sebagai rangkaian yang tak
terputus dari kegiatan makan-memakan. Rantai makanan adalah pengalihan
energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang
makan dan yang dimakan.
B. Jaring - Jaring Makanan
Jaring-jaring makanan merupakan rantai-rantai makanan yang saling
berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi
jaring- jaring.

Anda mungkin juga menyukai