Haccp Ayam Kentucky
Haccp Ayam Kentucky
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
SEMESTER IV
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah keamanan pangan masih merupakan masalah penting dalam bidang pangan
di Indonesia, dan perlu mendapat perhatian khusus dalam program pengawasan pangan.
Penyakit dan kematian yang ditimbulkan melalui makanan di Indonesia sampai saat ini
masih tinggi, walaupun prinsip-prinsip pengendalian untuk berbagai penyakit tersebut
pada umumnya telah diketahui. Pengawasan pangan yang mengandalkan pada uji
produk akhir tidak dapat mengimbangi kemajuan yang pesat dalam industri pangan,
dan tidak dapat menjamin keamanan makanan yang beredar di pasaran. Pendekatan
tradisionil yang selama ini dilakukan dapat dianggap telah gagal untuk mengatasi
masalah tersebut.
Oleh karena itu dikembangkan suatu sistem jaminan keamanan pangan yang
disebut Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis Critical
Control Point /HACCP) yang merupakan suatu tindakan preventif yang efektif untuk
menjamin keamanan pangan. Sistem ini mencoba untuk mengidentifikasi berbagai
bahaya yang berhubungan dengan suatu keadaan pada saat pembuatan, pengolahan
atau penyiapan makanan, menilai risiko-risiko yang terkait dan menentukan kegiatan
dimana prosedur pengendalian akan berdaya guna. Sehingga, prosedur pengendalian
lebih diarahkan pada kegiatan tertentu yang penting dalam menjamin keamanan
makanan.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui penerapan HACCP pada pengolahan mulai dari penerimaan bahan baku,
proses produksi, sampai distribusi Ayam Kentucky
1.3.2 Tujuan Khusus
Mendeskripsikan produk Ayam Kentucky
Menggambarkan diagram alir prosedur pembuatan Ayam Kentucky
Menganalisis potensi bahaya pada Ayam Kentucky
Menentukan titik kendali kritis pada pengolahan Ayam Kentucky
Menentukan bahaya dan batas kritis dari CCP (Critical Control Point) pada
Ayam Kentucky
Mengetahui proses pengolahan Ayam Kentucky
Memahami penerapan HACCP pada pembuatan Ayam Kentucky
Menghindari kemungkinan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh produk
makanan seperti Ayam Kentucky yang dihasilkan.
1.4 Manfaat
Sebagai pedoman dalam praktikum selanjutnya
Mengetahui cara-cara penerapan HACCP pada produk Ayam Kentucky
Mengurangi bahaya pada produk makanan yang beredar di masyarakat
Menjaga keamanan makanan bagi konsumen
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pembentukan Tim
Pembersihan Pengayakan
Pengupasan dan merica di
sangrai
Pencucian Haluskan
Perebusan
Penambahan Bumbu-bumbu
Pencampuran
Penggorengan
6. Analisa Bahaya
Simpan pada
Mikro Jamur dan bau apek tempatyang tidak
biologi lembab,dan
pengayakan.
penjemurandibawah
sinar matahari
Bahan mentah
1 Daging ayam + + - + + + VI
2 Bawang putih + + - + + + VI
3 Bawang merah + + - + + + VI
4 Merica + + - + + + VI
5 Tepung beras + + - + + + VI
6 Minyak goreng + + - + + + VI
Keterangan :
A. = Makanan untuk konsumen beresiko tinggi ( a.l pasien dan gol. Resti )
B. = Mengandung bahan yang sensitive terhadap bahaya Biologi, Mikrobiologi,
Kimia, dan Fisik.
C. = Tidak ada tahap untuk mencegah/mengilangkan bahaya
D. = Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan
E. = Kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi/ konsumsi
F. = Tidak cara untuk mencegah/menghilangkan bahaya oleh konsumem
7. CCP dan Pengendaliannya
- Observasi Visual
Mengamati setiap proses produksi ayam kentucky, mulai dari pembelian bahan
baku hingga cara pendistribusiannya
- Evaluasi Sensoris
Melakukan evaluasi terhadap produk (bentuk, tekstur, warna, bau), mengevaluasi
pula proses pengolahan produk.
- Pengujian Fisik
Pengujian fisik dilakukan dengan menguji kondisi fisik dari produk sosis sapi,
meliputi bentuk, tekstur, aroma, warna, dan daya simpan produk
- Pengujian Kimia
Pengujian kimia dilakukan untuk mengetahui bahan kimia yang terkandung
dalam produk, misal bahan cemaran, racun, dan bahan tambahan pangan yang
tidak diizinkan
- Pengujian Mikrobiologi
Dilakukan dengan pengujian terhadap produk apakah megandung mikroba
berbahaya dan dilakukan pada setiap tahapan produksi untuk menghindari
kontaminasi dari alat, bahan, tempat, maupun prosesnya.
- Tindakan Segera
a. Mengontrol jalannya setiap alur proses produksi
b. Mengontrol sterilisasi alat dan tempat
c. Mengontrol pengaturan suhu dan waktu pada proses produksi
- Tindakan Pencegahan
a. Megontrol bahan baku yang diterima
b. Mengontrol alur produksi
a. Validasi HACCP
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Rencana HACCP telah benar
sebelum diimplementasikan. Hal tersebut dilakukan perusahaan dengan cara
antara lain :
Melakukan konfirmasi bahwa : (1). Semua bahaya telah diidentifikasi, (2).
Tindakan koreksi telah disiapkan untuk setiap bahaya, (3). Batas kritis telah
mencukupi untuk menghilangkan bahaya, dan (4). Semua prosedur monitoring
dan peralatan yang digunakan telah mencukupi dan terkalibrasi.
Melakukan pengawasan independen terhadap pemasok untuk menjmin bahwa
bahan baku yang dipasok telah memenuhi standar.
d. Audit
Audit terhadap semua elemen HACCP dalam HACCP Plan dilakukan baik
secara internal maupun eksternal dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 2
kali setahun.
Audit ini dilakukan oleh auditor audit internal yang telah terlatih.
Perusahaan menjamin bahwa semua dokumen dan data yang terkait dengan HACCP
Plan (termasuk HACCP Plannya) telah mempunyai identitas, ditinjau dan disahkan
untuk menjamin kemutahirannya. Setiap perubahan terhadap dokumen harus
diperiksa dan disetujui oleh manajemen atau wakil manajemen yang ditunjuk dan
dilaporkan pada TIM HACCP agar dapat didokumentasikan. Kegiatan
perubahan/revisi/amandemen dokumen ini berada di bawah tanggung jawab sekretaris
TIM HACCP.
A. Simpulan
1. Pada Proses pembuatan “Ayam Kentucky” yang termasuk CCP yaitu pada tahap
Penerimaan, Penyimpanan, Thawing, Pengeluaran, Pencucian, Perebusan, Penirisan,
Penjedaan Ayam, Pencucian, Penggorengan, penyimpanan, Pengeluaran, Pemblenderan
bawang merah dan bawang putih, Penyangraian dan Pemblenderan Merica, Pemanasan
Minyak Goreng, Penggorengan, Penirisan, Penjedaan dan Pendistribusian Ayam
Kentucky.
2. Pada saat melakukan pekerjaan, para pekerja tidak menggunakan APD dengan lengkap.
3. Peralatan kerja tidak selalu disterilkan dengan air panas sebelum digunakan untuk
pengolahan.
B. Saran
1. Semua peralatan yang akan digunakan sebaiknya disiram air panas terlebih dahulu,
sehingga makanan tidak tercemar oleh mikroorganisme.
2. Para pekerja sebaiknya menggunakan APD yang lengkap dan selalu memperhatikan
personal higiene selama proses pengolahan makanan Ayam Kentucky.
3. Selama proses penjedaan sebaiknya makanan Ayam Kentucky diletakkan dalam wadah
stainless tertutup untuk terhindar dari kontaminasi dan juga untuk menjaga agar Ayam
Kentucky tetap dalam keadaan hangat saat didistribusikan
DAFTAR PUSTAKA
Puspita, Yuke. 2014. Penerapan simulasi HACCP Ayam Kentucky. http://yukepuspi ta.bl
ogspot.co.i d/2014/06/pener apan- si mul asi - haccp- ayam- kentucky.html. Diakses paad 18
Maret 2018
Yogi, Kadek. 2010. Penerapan HACCP pada pengolahan Ayam Kentucky. www.
Document. Tips. Diakses pada 18 Maret 2018