tentang
“PENTINGNYA STRUKTUR ORGANISASI DALAM SEBUAH
ORGANISASI”
Disusun Oleh :
DWI MAYRANI
(1662201023)
4C Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU – RIAU
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Mereka yang mendukung dengan kuat percaya bahwa manajemen akan
memilih struktur organisasi dengan spesifikasi tertulis atas persyaratan-persyaratan
penting dari masing-masing tingkat manajemen, departemen , komite dan pekerjaan
atau kelompok pekerjaan yang sama. Materi ini memberikan kepada kita individu
dan kelompok informasi guna membantu memahami bagaimana usaha mereka
berkorelasi dengan usaha pihak lain. Dibeberapa contoh, perusahaan kecil yang
dapat berjalan dengan baik di tahap awal perkembangan mereka, mulai gagal bila
pendirinya tidak bisa terus menerus memanajemeni denan gaya pribadi mereka.
Transisi dari keberhasilan perusahaan kecil menjadi perusahaan besar ang berhasil,
terganggu karena karyawan melakukan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian
dan keterampilan khusus mereka dibanding dengan pekerjaan yang diperlukan utnuk
kinerja organisasi. Bagan organisasi dan dokumen pendukung diperlukan dari saat
awal keberadaan perusahaan, tidak hanya bila telah menjadi besar bagi satu orang
untuk memanajemeni.
Struktur organisasi dihasilkan dari keputusan manajerial mengenai empat
atribut penting dari seluruh organisasi: pembagian kerja, dasar departementasi,
ukuran departemen, dan pendelegasian wewenang. Keputusan yang dibuat manajer
dipengaruhi oleh faktor desain pekerjaan dan desain organisasi seperti perbedaan
individu, kompetensi tugas, teknologi , ketidakpastian lingkungan strategi, dan
karakteristik manajer tertentu. Atribut struktur menentukan seberapa luas organisasi
mencerminkan dimensi formal, kompleksitas dan sentralisasi. Struktur organisasi
berkontribusi pada efektivitas organisasi dan hubungannya dalam menjustifikasi
minat.
5
1.2 RUMUSAN MASALAH
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Struktur Organisasi
2.1.1. Pengertian Struktur
Struktur adalah sekumpulan variabel yang masing-masing dapat berbeda tipe,
dan dikelompokkan ke dalam satu nama (menurut Pascal, struktur juga dikenal
sebagai record). Struktur membantu mengatur data-data yang rumit, khususnya
dalam program yang besar, karena struktur membiarkan sekelompok variabel
diperlakukan sebagai satu unit daripada sebagai entity yang terpisah.
Salah satu contoh struktur tradisional adalah record daftar gaji karyawan,
dimana karyawan digambarkan dengan susunan lambang seperti nama, alamat,
nomor jaminan sosial, gaji dan sebagainya. Beberapa dari lambang tersebut biasanya
berupa struktur, nama mempunyai komponen begitu juga alamat dan gaji.
7
4. Menurut Stephen P. Robbins, menyatakan sebuah organisasi merupakan suatu
kesatuan sosial yang secara sadar dikoordinasi dengan suatu batasan yang telah
ditentukan yang bekerjasama secara terus menerus untuk mencnapai satu atau
sekelompok tujuan bersama.
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang
baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
8
4. Bentuk Setengah Lingkaran
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan
satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea
rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
5. Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan
satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips
kearah bidang elips.
6. Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan
organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk pyramid
terbalik.
Strategi Organisasi
Skala Organisasi
9
Organisasi yang berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas
maka memerlukan pendelegasian wewenang dan pekerjaan sehingga dalam
mendesain struktur organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai faktor
yang terkait dengan aktifitas yang luas tersebut.
Sedangkan organisasi berskala kecil biasanya memiliki jumlah tenaga kerja
yang sedikit karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan atau
produksi yang juga sedikit. Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki
struktur organisasi yang lebih sederhana dan tidak terlalu banyak terjadi
pendelegasian wewenang dan pekerjaan.
Teknologi
Lingkungan
10
2.1.5 Fungsi Struktur Organisasi
Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus
dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada
pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan
kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.
Kejelasan Kedudukan
Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan atau
pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan hubungan yang
tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin
efektif dan dapat saling menguntungkan.
Pola dasar struktur organisasi sebaiknya tersusun relatif permanen, artinya
tidak perlu selamanya mengalami perubahan. Dalam aktivitas yang dilakukan harus
ada jaminan fleksibilitas, artinya aktivitas itu senantiasa dapat diperluas
jangkauannya, namun pola dasar struktur organisasi tidak perlu mengalami
perubahan. Yang perlu mendapat perhatian dalam mengisi struktur organisasi adalah
manusia yang memiliki kompentensi yang sesuai dengan jenis tugas dalam bagian-
bagian tugas atau pekerjaan pada struktur tersebut.
11
Penggolongan aktivitas dalam struktur dapat kita bagi menjadi empat unsur
unsur pimpinan
unsur pembantu pimpinan
unsur pelakasana tugas pokok
unsur pelaksana tugas-tugas fungsional
12
Namun demikian spesialisasi pekerjaan juga akan menimbulkan kerugian
ekonomi seperti rasa jenuh, kelelahan, stres, produktivitas yang rendah, kualitas yang
buruk, meningkatnya kemangkiran kerja, dan tingginya perputaran karyawan. Dalam
kasus-kasus semacam ini, produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara memperluas,
alih-alih mempersempit, dan cakupan kegiatan kerja. Selain itu, sejumlah perusahaan
mendapati bahwa dengan memberi karyawan beragam kegiatan untuk dilakukan,
yang memungkinkan mereka melakukan suatu pekerjaan secara menyeluruh dan
lengkap, dan menempatkan mereka dalam tim-tim dengan keterampilan yang dapat
saling melengkapi, mereka dapat mencapai hasil yang secara signifikan lebih tinggi,
dengan tingkat kepuasan karyawan yang lebih tinggi.
13
2.3 Departementalisasi/Divisi Dalam Organisasi
14
Cara lain untuk melakukan departementalisasi adalah berdasarkan faktor
geografis atau wilayah. Fungsi penjualan, misalnya mungkin terbagi ke dalam
wilayah barat, selatan, timur, dan utara. Tiap wilayah ini pada dasarnya merupakan
sebuah departemen yang diorganisasi secara geografis. Jika pelanggan suatu
organisasi tersebar ke wilayah geografi yang luas dan memiliki kebutuhan yang
sama berdasarkan lokasi mereka, bentuk departementalisasi semacam ini akan
bermanfaat.
Dua konsep lain yang melengkapi rantai komando, yaitu wewenang dan
kesatuan komando.
15
2. Prinsip kesatuan komando (unity of command) membantu melanggengkan
konsep garis wewenang yang tidak terputus. Prinsip ini menyatakan bahwa
seseorang hanya mempunyai satu atasan yang kepadanya ia bertanggung jawab
secara langsung. Jika kesatuan komando putus, seorang karyawan mungkin
harus menghadapi berbagai permintaan atas prioritas yang saling bertentangan
dari beberapa atasan.
Konsep rantai komando, wewenang, dan kesatuan komando sudah tidak lagi
terlalu relevan saat ini karena:
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Hakikat dari spesialisasi pekerjaan adalah bahwa ketimbang seluruh
pekerjaan dilakukan oleh seorang individu, pekerjaan itu dipecah-pecah menjadi
sejumlah tahap, dengan masing-masing tahap diselesaikan oleh seorang individu
tersendiri. Intinya, individu mengkhususkan diri dalam melakukan bagian dari suatu
kegiatan ketimbang seluruh kegiatan.
Salah satu cara paling populer untuk mengelompokkan kegiatan adalah
berdasarkan fungsi-fungsi yang dijalankannya. Keuntungan utama cara
pengelompokkan ini adalah meningkatnya akuntabilitas terhadap kinerja produk,
karena semua kegitan yang terkait dengan sebuah produk tertentu berada di bawah
kendali seorang manajer tunggal.
Rantai komando (chain of command) adalah suatu garis wewenang tanpa
putus dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siap
bertanggung jawab kepada siapa. Dua konsep lain yang melengkapi rantai komando,
yaitu wewenang dan kesatuan komando.
Ukuran sebuah organisasi secara signifikan mempengaruhi strukturnya.
Organisasi besar cenderung memiliki lebih banyak spesialisasi, departementalisasi,
tingkatan vertikal serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil.
17
3.2 Saran
Dengan adanya struktur organisasi di dalam sebuah organisasi, maka
organisasi tersebut bisa terkendali dengan baik. Karena disebuah organisasi itu harus
memiliki spesifikasi kerja yang jelas, departementalisasi/divisi dalam organisasi
yang tepat, rantai kepemimpinan organisasi/komando yang jelas, dan ukuran
organisasi yang baik. Karena jika sebuah organisasi tidak memiliki unsur-unsur
tersebut maka tidak akan berjalan dengan baik. Oleh sebab itu wajib hukumnya
setiap organisasi memiliki unsur-unsur tersebut.
18
REFERENSI
http://teknikkepemimpinan.blogspot.co.id/2012/04/modul-struktur-organisasi-dalam-
prilaku.html
http://aldairchristiawan.blogspot.co.id/2013/06/struktur-organisasi.html
http://stimbedua.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pengorganisasian-dan-
struktur.html
http://idamuhlida.blogspot.co.id/2016/11/makalah-struktur-organisasi.html
19