Makalah Observasi Kel 8 Ki Ageng Gribig
Makalah Observasi Kel 8 Ki Ageng Gribig
Ki Ageng Gribig
Dosen :
Oleh:
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... .2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan..................................................................................................11
3.2 Saran.......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 13
LAMPIRAN........................................................................................................14
2
KATA PENGANTAR
Dengan adanya laporan kegiatan ini semoga dapat menjadi bahan evaluasi
dan tolok ukur dalam pelaksanaan Observasi Jejak-Jejak Sejarah Peradaban Islam
Makam Ki Ageng Gribig di kota Malang, dan menjadi bahan perbaikan untuk masa
yang akan datang. Apabila dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari
masih terdapat banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja,
dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang
penulis miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut tidak
menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat kontruktif
bagi diri penulis
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sejarah secara umum adalah gambaran tentang peristiwa-
peristiwa masalampau yang dialami oleh manusia, disusun secara
ilmiah, meliputi urutan waktu yang diberi tafsiran dan analisa
kritis,sehingga mudah dimengerti serta dipahami. Sejarah mengajarkan untuk
dapat selalu bersikap bijaksana didalam berbagai macam situasi serta kondisi,
yang menumbuhkan sikap kritik dalam melihat suatu fenomena baik yang telah
terjadi maupun yang akan datang. Apalagi sejarah peradaban islam yang tersebar
di berbagai pelosok Indonesia, yang khususnya ada di kota Malang yaitu makam
ki ageng gribig yang merupakan tokoh penyebaran islam yang ada disini. Sejarah
dapat membuat para generasi bangsa yang berkaca dan bertolak ukur dengan
adanya sejarah peradaban islam yang ada untuk menjadikan sikap yang baik.
4
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
pohon-pohon hias yang terawat rapi. Terdapat tiga bangunan besar dan
beberapa bangunan kecil di pekuburan itu. Bangunan terbesar terletak
di bagian tengah, yakni tempat disemayamkannya Bupati Malang
pertama yaitu R.A.A. Notodiningrat. Di sebelahnya, tepatnya di bagian
teras terdapat 17 makam para kerabat dekat dan 8 kerabat jauh R.A.A.
Notodiningrat. Bangunan kedua yang agak kecil adalah makam Bupati
Malang kedua yaitu R.A.A. Notodiningrat II bersama 26 makam
kerabat dekat dan 6 kerabat jauh. Di teras bangunan besar itu juga ada
makam Mas Ajoe Aminah, istri dari Raden Toemenggoeng Ario
Soerjoningrat, Bupati Probolinggo.
7
tetapi tidak cuman warga pada setiap peringatan hari jadi kabupaten
malang bupati juga mengadakan acara tahlil pada area komplek
pemakaman Ki Ageng Gribig. Komplek pemakaman ki ageng grib juga
banyakk di datangi para peziarah yang mengadakan acara tahlil pada
setiap tahun yaitu jama’ah dari jamariatul jannah.
8
Setiap perayaan haul Ki Ageng Gribig, warga setempat menggelar
tradisi Saparan Yaqowiyu. Sebuah ritual penyebaran kue apem yang
biasanya akan diperebutkan oleh pengunjung. Tradisi tersebut
biasanya diadakan sekitar tanggal 15 bulan Safar pada penanggalan
Hijriyah.
Tradisi ini bermula ketika Ki Ageng Gribig pulang dari tanah
suci membawa oleh-oleh kue apem. Anehnya, kue yang dibawa oleh
Ki Ageng Gribig tersebut masih hangat. Para santri pun berebut
mendapatkan oleh-oleh tersebut. Karena tidak cukup, maka Nyi
Ageng Gribig membuat apem yang pun dibagikan kepada penduduk
Jatinom. Semenjak saat itu, masyarakat Jatinom mengikuti dengan
membuat apem, untuk keselamatan.
c. Sistem Pendidikan
Menurut keterangan dari Juru kunci keturunan ke-tiga, Ki
Ageng Gribig merupakan tokoh yang pernah mendirikan Pondok
Pesantren pada masa itu untuk orang-orang dan para santri yang
ingin memperdalam ajaran agama Islam di daerah itu.
d. Wujud peradapan secara fisik
Langgam arsitektur pada komplek makam Ki Ageng Gribig
adalah lamggam jawa, yang dapat dilihat dari atap bangunan
makam, ornamen tiang lampu penerangan, ornamen pintu, bentuk
kolom, serta batu nisan pada makam tersebut.
2.3 Tokoh-tokoh peradaban yang terkait
Menurut Juru Kunci Ki Ageng Gribig merupakan utusan dari
Kerajaan Mataram Islam di Jawa Tengah yang diutus untuk
menyebarkan ajaran Islam di wilayah Jawa Timur khususnya di kota
Malang.
Menurut masyarakat setempat, Ki Ageng Gribig merupakan adik
kandung Sunan Giri, salah seorang Walisongo yang dimakamkan di
Gresik. Adapun menurut Babad Malang, Ki Ageng Gribig adalah cicit
dari Raja Majapahit, Brawijaya. Ayahnya bernama Pangeran
Kedawung, salah seorang keturunan Lembu Niroto, pemilik
9
Panembahan Bromo. Ki Ageng Gribig dikenal sebagai seorang ulama
yang tersohor di Malang pada tahun 1600-an. Ia juga merupakan salah
satu murid kesayangan Sunan Kalijaga
Menurut juru kunci, Ki Ageng Gribig dipercaya sebagai pendiri atau
cikal bakal kota Malang. Konon, adik Sunan Giri ini sangat suka
berkelana ke tempat-tempat jauh untuk menimba ilmu dan memperkuat
iman. Pada suatu ketika, sampailah Ki Ageng Gribig di sebuah tempat
berupa hutan yang sangat lebat. Karena merasa cocok dengan tempat
tersebut, maka Ki Ageng Gribig membabatnya dan menjadikan tempat
itu sebagai pemukiman. Sejak itulah tempat tersebut dihuni orang dan
dikenal dengan nama ‘Malang’. Nama ‘Malang’ sendiri diberikan oleh
Ki Ageng Gribig berdasarkan kenyataan adanya Gunung Buring dan
deretan pegunungan yang melintang di kiri dan kanannya.
Kisah tersebut diyakini oleh Bupati Malang yang pertama yakni
R.A.A Notodiningrat. Setelah menemukan makam Ki Ageng Gribig, ia
membangun dan memelihara tempat peristirahatan terakhir pendiri kota
Malang tersebut. Kemudian kompleks makam itupun digunakan oleh
R.A.A Notodiningrat sebagai makam keluarga dan berlangsung secara
turun temurun.
2.4 Nilai-nilai ajaran/pembelajaran dari Objek sejarah
10
membuat apem sendiri sebagai apem tambahan untuk di bagi-bagikan
kepada masyarakat sekitar. Semenjak saat itu masayarakat sekitar
membuat apem untuk syukuran dan slametan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil observasi kita kita dapat menyimpulkan bahwa Ki Ageng Gribig,
merupakan seorang tokoh penyebar Islam yang namanya tersohor. makam Ki
Ageng Gribig tak hanya diyakini berada di kota Malang. Makam Ki Ageng
Gribig juga diyakini berada di desa Krajan, kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa
Tengah. Setiap perayaan haul Ki Ageng Gribig, Nama Ki Ageng Gribig, juga
disebut sebagai salah satu sosok yang berperan mendirikan kota Malang, nama
Malang sendiri diberikan oleh Ki Ageng Gribig berdasarkan kenyataan adanya
Gunung Buring dan deretan pegunungan yang melintang di kiri dan kanannya.
Komplek makam Ki Ageng Gribig terletak di jalan Ki Ageng Gribig gang
II, kelurahan Madyopuro, kecamatan Kedungkandang, kota Malang
merupakan salah satu tempat yang dikeramatkan. Pada waktu tertentu, ada saja
peziarah yang datang meramaikan makam. Meskipun ada yang beranggapan
makam ki Ageng Gribig terletak di Kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah.
Ada beberapa pengaruh social yang dibawa oleh ki Ageng Gribig yaitu
Tradisi masyarakat di area pemakaman Ki Ageng Gribig biasanya juga
diadakan acara pengajian rutinan pada hari jumat legi oleh para warga sekitar,
tetapi tidak cuman warga pada setiap peringatan hari jadi kabupaten malang
bupati juga mengadakan acara tahlil pada area komplek pemakaman Ki Ageng
Gribig. Komplek pemakaman ki ageng grib juga banyak di datangi para
peziarah yang mengadakan acara tahlil pada setiap tahun yaitu jama’ah dari
Riyadlul Jannah.
12
lampu penerangan, ornamen pintu, bentuk kolom, serta batu nisan pada
makam tersebut.
3.2 Saran
Dengan adanya sumber ilmu peradaban islam yang terkait, kita sebagai
generasi bangsa yang cerdas. Kita harus melestarikannya untuk kita junjung
dan kita budayakan. Sebagai generasi muda hendaknya kita belajar dan
mengambil sisi positifnya untuk membangun paradaban yang baru.
13
DAFTAR PUSTAKA
Juru Kunci Makam Ki Ageng Gribig keturunan ke-tiga Bapak Nasrullah, (21
September 2017)
https://malang.merdeka.com/profil/tentang-ki-ageng-gribig-161021u.html
(diakses pada tanggal 21 Oktober 2017)
http://surabaya.panduanwisata.id/wisata-religi/menguak-cikal-bakal-kota-malang-
di-kompleks-makam-ki-ageng-gribig/ (diakses pada tanggal 21 Oktober 2017)
14
LAMPIRAN
15
16