(Gambar 1)
(Gambar 2)
Hidrokarbon Aromatik
atau, lebih
sederhana:
2
Gambar 8: Resonansi yang terjadi pada kation
(b) Naftalena atau kamfer memilliki 10 siklopentadiena memungkinkan elektron pi
elektron pi, mengalami delokalisasi.
10 = 4𝑛 + 2
8 = 4𝑛
𝑛=2 4 = 4𝑛 + 2
2 = 4𝑛
Karenanya, naftelena termasuk senyawa 1
𝑛=
aromatis. 2
Meski memiliki struktur siklik dan ikatan
(c) Siklooktatetraena memiliki 8 elektron pi, rangkap terkonjugasi, namun kation
sehingga, siklopentadiena tidak patuh aturan Huckel
1
8 = 4𝑛 + 2 (karena memiliki nilai 𝑛 = ), karenanya
2
6 = 4𝑛 senyawa tersebut tidak bersifat aromatis.
3
𝑛=
2 Kesimpulan, berdasarkan contoh latihan dapat
3
disimpulkan bahwa:
𝑛 = bukan bilangan bulat sehingga Senyawa aromatis dapat dipastikan
2
struktur (c) bukan senyawa aromatik. memiliki struktur siklik dan ikatan
rangkap terkonjugasi. Sedangkan,
(d) Pirola merupakan senyawa siklik Senyawa yang memiliki struktur siklik dan
heteroatom (atom yang terlibat siklik lebih sistem ikatan rangkap terkonjugasi, belum
dari satu jenis atom). Pirola memiliki 4 tentu bersifat aromatis.
atom C sp2 dan pasangan elektron bebas
yang dimiliki atom N. Sehingga secara Latihan 3:
totalnya terdapat 6 elektron yang dapat
didelokalisasikan, Perhatikan beberapa struktur senyawa
berikut!
siklobutadiena
(a) piridin
(c)
(b)
2 = 4𝑛 + 2
𝑛=0
3
Nilai n yang patuh aturan Huckel adalah:
n = 0,1, 2, 3, 4, ... dst.
Sehingga struktur (e) termasuk aromatis.
atau
Alkil benzena:
Gunakan awalan di-; tri-; dst, untuk
substituen sejenis. Selain penomoran untuk
substituen sejenis, juga dapat digunakan
bromo benzena kloro benzena awalan o- untuk orto; m- untuk meta; dan p-
untuk para.
fenol anisol
(fenil alkohol) (fenil metil eter)
Jumlah
Nama Struktur senyawa
alkil
1 toluena
toluen stirena
2 xilena
benzaldehid asetofenon orto-xilena
(1,2-dimetilbenzena)
td = 144° C
tl = −27° C
tidak larut dalam H2O
4
Jumlah
Nama Struktur senyawa
alkil
gugus benzil
Contoh:
meta-xilena
(1,3-dimetilbenzena) fenil sikloheksana
td = 139° C
tl = −48° C
tidak larut dalam H2O
trans-2-fenil-2-butena
para-xilena
(1,4-dimetilbenzena)
td = 138° C fenil etanoat (fenil asetat)
tl = 13° C
tidak larut dalam H2O
Jika satu atom H lepas dari C6H6 maka akan −𝐂𝐎𝐎𝐇, −𝐒𝐎𝟑 𝐇, −𝐂𝐇𝐎, −𝐂𝐍, −𝐎𝐇, −𝐎𝐑, −𝐍𝐇𝟐 , −𝐑, −𝐍𝐎𝟐 , −𝐗
diperoleh – C6H5 yang disebut dengan gugus
fenil. Berdasarkan urutan prioritas penomoran,
perhatikan beberapa contoh berikut:
atau
5
asam benzena-
1.4-
dikarboksilat
p-bromo anilin
atau m-bromo nitrobenzen
4-bromo anilin bukan naftalena, C10H8
m-nitro bromobenzen (kamfer / kapur barus)
6
No. Sturktur Nama
reagen
Tahap 1 (cepat),
Struktur dan nama yang tepat ditunjukkan
oleh ...
Br – Br + FeBr3 → FeBr4– + Br+
A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)
Tahap 2 (lambat, tahap penentu laju reaksi),
B. (1) dan (3) E. (3) dan (4)
C. (2) dan (3)
Halogenasi
Tidak terlalu mengejutkan jika pembentukan
Perhatikan reaksi substitusi (halogenasi) zat antara kation adalah tahap laju penentu
benzena berikut: reaksi, karena pada saat itu sifat aromatisitas
benzena hilang sesaat.