FISIKA DASAR
Disusun Oleh:
Vira Azhartuti
H0916081
Kelompok 13
A. TUJUAN
1. Menentukan nilai kalor jenis (c) larutan kopi dan garam melalui Asas
Black.
B. TINJAUAN PUSTAKA
C=mc
dimana m adalah massa zat dalam gram dan s adalah kalor jenis suatu zat.
Jika kita mengetahui kalor jenis dan jumlah suatu zat, maka jumlah kalor
(Q) yang telah diserap atau dilepaskan pada suatu proses dapat diketahui
berdasarkan perubahan suhu (∆t). Persamaan untuk menghitung
perpindahan kalor ini yaitu :
Q = mc ∆t
atau
Q = C ∆t
Dimana m adalah massa suatu zat dalam gram dan ∆t perubahan suhu :
∆t = takhir - tawal
C = nc
Kapasitas kalor molar dan kapasitas kalor spesifik tergantung pada derajat
internal kebebasan sistem dan tidak pada setiap sifat eksternal seperti
volume dan jumlah molekul (Brewster, 2009).
Kalorimeter sesungguhnya “hanyalah” sebuah wadah dimana
pencampuran dua zat atau lebih dapat berlangsung pada keadaan yang
mendekati ideal, yaitu keadaan yang tidak memungkinkan zat lain (atau
lingkungan) berinteraksi ke dalam sistem pencampuran tersebut, sehingga
menjamin pertukaran kalor mendekati sempurna dimana kalor yang
dilepas seluruhnya (atau mendekati 100%) bisa diserap oleh benda lain
yang temperaturnya lebih rendah (Ishaq, 2006). Kalorimetri dapat
menentukan bagaimana kapasitas panas bahan bervariasi dengan terhadap
suhu (Patrick dan Saad, 2012). Sebuah kalorimeter mengukur panas ke
dalam atau keluar dari suatu zat (Kodre et al., 2014). Suatu zat ditimbang
dijalankan melalui kalorimeter untuk menentukan aliran panas pada suhu
kamar (Chiguma et al., 2013). Kalorimetri tidak langsung telah
memainkan peran penting dalam mengukur energi yang dilepaskan
sebagai panas atau produksi panas (Criscioni et al., 2015).
Apabila dua zat A dan zat B yang pada awalnya memiliki
temperatur masing-masing t0A dan t0B dicampurkan secara baik sehingga
pertukaran kalor terjadi secara sempurna maka akan terjadi pertukaran
kalor secara terus menerus sampai kedua zat mencapai keseimbangan
termal yang ditandai temperatur keduanya menjadi sama besar. Hubungan
ini dirumuskan oleh Black :
Qlepas=Qterima
QA = QB
mA .cA .ΔT = mB .cB .ΔT
mA .cA .(T0A – Takhir) = mB .cB .(Takhir – T0B)
Di mana
Q : jumlah kalor (Joule/kalori)
m : massa zat atau larutan (kg / gr)
c : kalor jenis (Joule/kg ᵒC atau kal/gr ᵒC)
ΔT : perubahan suhu (ᵒC)
(Ishaq, 2006)
C. METODE PENELITIAN
1. Alat
a. Gelas beker
b. Kalorimeter
c. Pemanas air
d. Termometer
e. Timbangan
2. Bahan
a. Air
b. Larutan garam
c. Larutan kopi
3. Cara Kerja
Kalorimeter
kalorimeter tertimbang
Larutan garam
Pengukuran sebanyak 50 gram
Larutan kopi dengan gelas beker
50 gram larutan
garam Pemasukan ke kalorimeter
Pengadukan
Gambar 1.1 Diagram alir penentuan kapasitas jenis kalor larutan garam dan kopi
DAFTAR PUSTAKA