Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Tulang merupakan rangka pembentuk dan penopang tubuh utama


manusia, termasuk jaringan dan organ didalamnya. Kerangka manusia terdiri
dari tulang keras, tulang rawan (kartilago), sendi, serta ligament (jaringan
ikat) dan tendon. Tulang adalah jaringan keras yang merupakan komponen
utama pembentuk rangka.

Tidak hanya sebagai penyangga tubuh, tulang pun memiliki tugas


utama sebagai alat gerak dan memberikan bentuk tubuh serta
mempertahankannya. Berkoordinasi dengan otot dan saraf, tulang akan
mampu menghasilkan gerakan yang baik. Melalui sumsum tulang kita
mendapatkan sel darah merah alami untuk tubuh.

Ketika usia semakin bertambah dan pola hidup mulai tidak teratur,
maka tulang mulai kehilangan kepadatannya sehingga meningkatkan
terjadinya berbagai macam penyakit tulang, misalnya osteoporosis, rakhitis
dan sebagainnya. Untuk mengembalikan dan menjaga kesehatan tulang, maka
kita harus mencukupi asupan nutrisinya.

Nutrisi untuk tulang berasal dari makanan yang dimakan sehari-hari.


Seperti halnya bagian tubuh lain, tulang pun memerlukan asupan makanan
yang tepat untuk pertumbuhan dan kesehatannya. Hal ini penting untuk
memastikan setiap nutrisi yang masuk dalam tubuh supaya tetap menjaga
agar tulang agar senantiasa kuat dan mampu menjalankan fungsinya dengan
baik. Oleh karena pentingnya nutrisi bagi kesehatan tulang, maka makalah ini
dibuat.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 1


I.2 Tujuan

1. Memahami pengertian nutrisi untuk tulang.


2. Mengidentifikasi masalah nutrisi yang berkaitan dengan tulang.
3. Mengetahui cara mengatasi permasalahan kekurangan nutrisi untuk tulang.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 2


BAB II

ISI

II.1 Tulang

Tulang merupakan bagian yang penting dari tubuh manusia. Tanpa


adanya tulang yang kokoh manusia tidaklah mungkin bisa beraktifitas dengan
baik. Tulang berfungsi untuk melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak dan
sebagai tempat menempelnya otot. Karena tulang merupakan bagian tubuh
yang tidak lentur, maka tulang bisa patah jika terkena benturan keras.
Tulang memiliki bentuk yang sama pada manusia. Akan tetapi ukuran
tulang bisa berbeda pada setiap orang, karena setiap orang mempunyai tipe
dan bentuk tubuh yang berbeda. Ukuran tulang bisa dibedakan dari ukuran
fitur tulang, misalnya panjang tulang. Dengan mengetahui ukuran sebuah
tulang bisa didapatkan ukuran atau kelas dimensi tulang.
Tulang dan otot merupakan jaringan yang paling banyak mengisi tubuh
manusia. Tulang merupakan jaringan tubuh yang berfungsi untuk menopang
tubuh dan bagian-bagiannya. Karena fungsi untuk menopang tulang
mempunyai struktur yang kaku. Otot berfungsi untuk menggerakkan tulang
dan sendi, ada yang untuk menggerakan organ tubuh, dan ada yang khusus
untuk memompa darah di jantung.
Pada saat manusia masih dalam kandungan ibu, tulang tubuhnya masih
berbentuk tulang rawan, yang secara bertahap mengalami proses perubahan
menjadi tulang. Pada saat dilahirkan, sebagian tulang rawan itu sudah
mempunyai pusat penulangan yanmg terus tumbuh mengubah tulang rawan
menjadi tulang. Proses pertumbuhan tulang itu berlangsung lama sehingga
ada tulang yang baru terlihat keberadaannya sekitar 15-17 tahun. Oleh karena
itu, melalui proses pertumbuhan tulang yang dapat diperkirakan usia seorang
anak walaupun hanya sampai satuan tahun.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 3


Tulang manusia terdiri dari tulang pipih, tulang pipa, dan tulang bagian
tak beraturan. Tulang pipih dan tulang tak beraturan di bagian dalamnya diisi
dengan sumsum tulang merah yang turut berfungsi dalam pembentukkan
darah merah, tulang pipa di lubang pipanya terisi sumsum tulang kuning yang
mengandung banyak lemak.
Tulang belakang manusia terdiri dari 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang
punggung/dada, 5 ruas tulang pinggang, dan satu tulang panggul yang terdiri
dari 5 ruas yang menyatu. Diujung bawah terdapat 4 ruas tulang ekor yang
sangat kecil. Di bagian dalam tulang ini terdapat rongga memanjang ke
bawah dinamakan canalis vertebralis (vertebra canal) yang berisi sumsum
belakang atau medulla spinalis (spinal cord). Bedakan sumsum tulang ini
dengan sumsum tulang kuning dan merah karena sumsum belakang ini adalah
jaringan saraf, bagian dari susunan saraf pusat (Daniel S. Wibowo, 2005)
Adapun fungsi tulang pada tubuh manusia antara lain adalah :
1. Membentuk Tubuh Manusia
Gabungan beragam tulang yang membentuk sebuah konstruksi
Rangka tubuh manusia yang pada akhirnya memberikan bentukan dan
menunjang bagian tubuh yang lain sehingga manusia dapat duduk, berdiri,
berjalan atau berlari dengan bantuan otot.Tanpa tulang manusia hanya
akan berupa tumpukan daging yang tidak bisa berbuat apa-apa, tidak dapat
berdiri tegak, berjalan, membungkuk, jongkok, dan apalagi berlari, maka
dengan adanya tulang tubuh maka hal ini dapat kita lakukan.

2. Melindungi organ vital tubuh.


Konstruksi tulang yang keras dan padat serta bentuk tulang yang
unik memiliki keuntungan yaitu dapat melindungi bagian tubuh yang lain
yang dekat atau yang melekat padanya, sehingga apabila terdapat benturan
keras yang terjadi pada tubuh kita maka tulang berfungsi meredam
benturan secara langsung tersebut, atau secara otomatis mengalirkan
getaran akibat benturan kebagian tubuh atau tulang yang lain.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 4


3. Tempat pembentukan sel darah merah (hematopoiesis).
Sel darah merah adalah jenis sel darah yang paling banyak dan
berfungsi membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh mahluk bertulang
belakang, pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang
belakang, sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya
dihancurkan.

4. Tempat Merekatnya Otot


Tempat melekatnya otot pada tulang disebut “ujung otot” atau yang
lebih sering dikenal dengan nama“Tendon”. terbagi atas dua jenis
yaitu “Origo” dan “Insersio”. Origo adalah ujung otot yang melekat pada
tulang yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi.
SedangkanInsersio adalah bagian ujung otot lain yang melekat pada tulang
yang bergerak ketika otot berkontraksi.

5. Tempat penimbunan & penyimpanan calcium & fosfor.


Tulang yang keras mengandung banyak zat kapur yaitu kalsium
karbonat, kalsium fosfat, sedikit zat perekat, dan protein dan sedikit zat
perekat sehingga bersifat keras, tidak lentur. Selain osteoblas dan osteosit,
terdapat pula osteoklas. Osteoklas adalah sel tulang yang dapat
mensekresikan enzim untuk merombak sel tulang menjadi ion-ion mineral
(kalsium dan fosfor). Ion-ion tersebut akan dilepaskan ke dalam darah dan
berfungsi membantu dalam pengaturan kadar kalsium darah. Tulang keras
bersifat tidak elastis dan berwarna lebih gelap. Tulang keras tersusun atas
osteosit (sel tulang yang telah matang) dan matriks, serta di bungkus oleh
periosteum.
Osteosit berasal dari osteoblas (sel tulang muda). Matriks tulang
tersusun dari kalsium fosfat dan kalsium karbonat sehingga bersifat keras.
Matriks tulang yang tersusun padat disebut tulang kompak sedangkan
matriks tulang yang tersusun berongga disebut tulang spons, tulang dapat

Makalah Nutrisi untuk Tulang 5


menjadi rapuh karena berbagai hal. Misalnya, kekurangan kalsium dan
faktor usia.

6. Sebagai alat gerak pasif.


Sebuah Jaringan didalam tubuh kita yang hanya akan bergerak
apabila terdapat suatu dorongan atau tekanan terhadapnya, didalam tubuh
kita adalah, hal ini dikatakan pasif karena untuk dapat "berbergerak"
tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya sendiri karena
membutuhkan tekanan dari jaringan yang ada di sekitarnya.

7. Tempat Penyimpanan Energy (Lemak Di Sumsum Kuning)


Tulang pipa ( panjang ) yang bentuknya bulat panjang bulat seperti
pipa, pada kedua ujungnya berongga, didalamnya berisi sumsum kuning
dan lemak ( sumsum kuning merupakan cadangan pembentukansumsum
merah yang berfungsi tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah
putih,

Makalah Nutrisi untuk Tulang 6


II.2 Penyakit Tulang

Tulang-tulang pada manusia sering mengalami gangguan baik gangguan


tulang sejak lahir, karena makanan yang kita konsumsi setiap hari, posisi
tubuh yang salah, terkena penyakit, kecelakaan, dan lain-lain. Di bawah ini
adalah faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada tulang.

1. Kebiasaan posisi tubuh yang salah

Posisi duduk yang salah dapat menyebabkan gangguan pada tulang. Jika
posisi duduk dengan punggung membungkuk maka tulang belakang akan
melengkung ke kiri, ke kanan, ke depan, atau ke belakang. Melengkungnya
tulang belakang tersebut dipengaruhi oleh posisi dan kebiasaan duduk.
Kelainan tulang punggung dapat dibedakan menjadi tiga:

 Skoliosis, yaitu tulang punggung yang terlalu melengkung ke kiri atau


ke kanan.

 Kifosis, yaitu tulang punggung terlalu melengkung ke belakang.

 Lordosis, yaitu tulang punggung yang terlalu melengkung ke depan.


Oleh karena itu kita harus membiasakan duduk dengan sikap yang
benar yaitu duduk dengan sikap tegak dan tidak membengkok ke
kanan atau ke kiri.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 7


2. Gangguan tulang karena penyakit

Beberapa penyakit tulang dapat disebabkan oleh mikroorganisme, baik virus


maupun bakteri, di antaranya sebagai berikut.

 Polio, Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang menyerang


tulang, sehingga menjadi lumpuh (tidak bertenaga) atau
pertumbuhannya mengecil dan tidak sempurna.

 Layuh semu,Layuh semu terjadi akibat infeksi penyakit sifilis pada


anak semasa dalam kandungan akibat tertular oleh ibu yang mengidap
penyakit sifilis, akibatnya tulang-tulang anggota gerak pada bayi atau
anak menjadi layuh atau tidak bertenaga.

 Kaku sendi, Kaku sendi merupakan cacat pada persendian di mana


sendi tidak dapat digerakkan. Penyakit ini disebabkan karena
persendian terinfeksi penyakit sifillis atau gonorhoe sehingga minyak
sendi menjadi kering dan tidak dapat digerakkan, misalnya pada lutut
yang tidak dapat dibengkokkan. Kaku sendi biasanya ini terjadi pada
orang dewasa.

 Kanker tulang, Virus juga dapat merusak pertumbuhan sel-sel tulang


yang tidak terkendali, sehingga di beberapa tempat pada tulang dapat
tumbuh benjolan-benjolan yang dapat berpindah-pindah dan timbul
rasa sakit. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

 Artritis merupakan gangguan pada persendian tulang yang terjadi


karena beberapa sebab. Misalnya karena timbunan asam urat (artritis
gout), karena menipisnya lapisan tulang rawan (osteoartritis), karena
serangan kuman tertentu (artritis eksudatif) atau karena berkurangnya
cairan sinoval (artritis sikka). Semuanya menyebabkan sendi menjadi
terasa sakit ketika digerakkan. Penyakit arthiritis ini disebabkan
terjadinya peradangan yang terjadi pada persendian. Beberapa hal yang
menyebabkan penyakit arthiritis adalah sebagai berikut.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 8


1) Metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada
sendi. Keadaan ini akan menimbulkan sakit, terutama pada jari-jari tangan
maupun kaki.

2) Penumpukan bahan kapur di antara dua tulang sehingga mengakibatkan


sendi sulit digerakkan dan kaku. Biasanya sendi akan membengkak dan terasa
sakit.

3. Gangguan/kelainan tulang yang disebabkan oleh faktor keturunan


(sifat keturunan)

Suatu sifat keturunan pada orang tua yang bersifat menurun akan diwariskan
kepada keturunannya, sifat itu disebut gen. Misalnya, kelainan bentuk tulang
punggung yang dialami orang tua yang disebabkan oleh gen maka akan
diwariskan kepada keturunannya. Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X
atau O. Kelainan bentuk kaki X atau O disebabkan oleh faktor keturunan dan
gangguan–gangguan saat seorang ibu mengandung, misalnya ibu tersebut
kekurangan vitamin D dan kalsium.

4. Gangguan/kelainan tulang yang disebabkan oleh makanan

Pertumbuhan tulang-tulang sangat tergantung dari makanan yang kita makan


setiap hari. Makanan yang kita makan harus mengandung zat-zat yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang. Misalnya, mengandung zat kapur,
fosfor dan vitamin D. Kekurangan zat kapur (kalsium) dan vitamin D pada
tulang, dapat menyebabkan pertumbuhan tulang pada kaki terganggu,
akibatnya tulang menjadi lunak dan bengkok. Jika bengkoknya ke dalam,
kaki membentuk huruf X, tetapi jika bengkoknya keluar, membentuk huruf O.
Pada orang tua, jika kekurangan kalsium maka punggung dapat
membungkuk.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 9


• Osteoporosis

merupakan kelainan pada tulang dimana kondisi tulang menjadi lebih lunak
dari biasanya keadaan tulangnya akan rapuh dan keropos. . Osteoporosis bisa
terjadi karena kekurangan hormon-hormon tertentu yang berperan dalam
perekatan kalsium pada tulang. osteoporosis Ini disebabkan karena
berkurangnya kadar kalsium dalam tulang. Seiring dengan bertambahnya usia
seseorang, maka kadar kalsium akan berkurang sedikit demi sedikit,

• Rakhitis

Rakhitis disebabkan karena kekurangan vitamin D. Hal ini terjadi karena


tubuh kurang mendapat sinar matahari yang cukup. Padahal vitamin D
dibutuhkan untuk proses pelekatan kalsium pada tulang. Penyakit rakhitis ini
menyebabkan kondisi tulang seseorang yang lunak..rakhitis ini disebabkan
dalam tubuh seseorang kekurangan vitamin D. Vitamin ini berfungsi untuk
mengabsorpsi fosfor dan berperan dalam metabolisme kalsium.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 10


• Mikrosefalus

Mikrosefalus merupakan kelainan pada tulang kepala bayi dimana ukurannya


lebih kecil dari biasanya atau tidak proporsional/semestinya. Penyebabnya
adalah kurangnya asupan kalsium ketika masa kehamilan. Penderita kelainan
mikrosefalus ini akan mengalami keadaan di mana pertumbuhan tulang-
tulang tengkorak terlambat, sehingga bentuk kepala kecil. Kelainan
mikrosefalus merupakan bawaan dari lahir. mikrosefalus Ini disebabkan
karena ketika sedang hamil, seorang ibu kurang mendapat vitamin A dan zat
kapur/kalsium.

5. Gangguan/kelainan tulang karena kecelakaan

Gangguan/kelainan tulang karena kecelakaan antara lain:

a. Fraktura, jika terjadi patah tulang pada saat kecelakaan. Contoh kelainan
ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan bentuk kaki X atau O disebabkan
oleh faktor keturunan dan gangguan–gangguan saat seorang ibu mengandung,
misalnya ibu tersebut kekurangan vitamin D dan kalsium.

b. Fisura, jika tulang mengalami retak.


c. Urai sendi, jika terjadi pergeseran sendi
karena selaput sendi sobek.
d. Kalus, jika tulang yang patah akibat
kecelakaan, kemudian timbul gelembung
pada bagian sambungan tulang, tempat
sambungan tulang yang menggelembung
setelah sembuh.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 11


II.3 Nutrisi untuk Tulang

Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan


untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan
untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi
dengan kebutuhan nutrisi (Rock CL :2004).

Nutrisi juga dapat dikatakan adalah suatu proses organisme


menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses
degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Sedangkam (Supariasa :2001).

Berikut adalah beberapa nutrisi untuk tulang yang dibutuhkan :

1. Kalsium

Sebagian besar kalsium berada di dalam tulang dan gigi.


Diperkirakan hanya satu persen kalsium yang ada di dalam tubuh,
sementara sisanya ada dalam tulang dan gigi. Kalsium yang cukup dapat
membantu mempertahankan massa tulang. Pada orang dewasa, selain
membantu kerja otot dan sistem saraf, kalsium juga sangat penting untuk
memperlambat osteoporosis dan mengatur pembekuan darah bila terluka.

Bagi yang berusia 19-50 tahun, kebutuhan kalsium hariannya


mencapai 1.000 mg. Untuk usia di atas 51 tahun, memerlukan kalsium
per harinya sekitar 1.200 mg. Bayi dan anak-anak pun memubuhkan
kalsium yang cukup. Kebutuhan kalsium per hari untuk bayi mencapai
300-400 mg, sementara untuk anak-anak 500-800 mg per hari.

Kalsium ini dapat diperoleh dari makanan yang sehari-hari


dikonsumsi. Misalnya, tahu dan tempe. Bisa juga mendapatkannya dari
susu, telur, daging, ikan, bayam, dan brokoli. Bagi penggemar ceker
ayam, perlu diketahui bahwa ceker ayam mengandung zat

Makalah Nutrisi untuk Tulang 12


hydroxyapatite. Zat ini, memiliki komponen yang sama dengan
komponen tulang dan lapisan keras mamalia.

2. Vitamin D

Vitamin D memiliki peran penting dalam membantu penyerapan


kalsium oleh tulang. Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung
Vitamin D dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium 2,5 kali.
Kebutuhan kalsium per hari mencapai 200 IU sampai 400 IU. Untuk
mendapatkan Vitamin D tersebut, bisa dengan mengkonsumsi makanan
seperti kerang, keju, kuning telur, sereal, roti gandum, ikan salmon,
butter dan margarin.

3. Vitamin K

Vitamin ini mampu mengaktifkan protein tulang untuk mengunci


nutrisi penting ke dalam struktur tulang yang membuat tulang menjadi
kuat dan sehat. Vitamin ini bisa diperoleh dengan mengkonsumsi
makanan seperti bayam, susu, telur, brokoli, dan minyak sayur seperti
zaitun. Setiap harinya Anda membutuhkan asupan vitamin ini sebanyak
150 mcg.

4. Magnesium
Magnesium memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan kalsium
dalam tubuh dan membantu memelihara kekuatan tulang. Dalam sehari,
dibutuhkan sekitar 300-400 mg magnesium. Untuk bisa memenuhinya,
bisa mengkonsumsi makanan seperti beras merah, sayuran hijau, atau
kacang-kacangan. Jika ingin yang lebih mudah, bisa mengkonsumsi
oatmeal.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 13


5. Zinc
Zinc dapat mencegah kerusakan tulang, berperan dalam
pembentukan kolagen untuk pembentukan tulang, serta membantu
jalannya oksigen ke sel darah yang berguna untuk mengatasi kerusakan
pada sendi. Zinc dapat memperoleh pada bayam, kacang-kacangan,
gandunm, daging ayam atau sapi, dan asparagus. Setiap harinya,
dibutuhan zinc sebesar 8-11 mg.

6. Vitamin C

Vitamin yang banyak ditemukan pada buah-buahan dan sayuran


ini, akan membantu dalam proses pembentukan tulang dan tulang rawan.
Jika ingin memiliki jaringan sendi yang sehat, dapat mengkonsumsi
vitamin yang ini secara cukup. Per hari butuhkan 500-1000 mg
VitaminC.

7. Vitamin E

Vitamin E dapat diperoleh dengan mengkonsumsi kacang-


kacangan, kecambah, pisang, strawberry, mentega dan asparagus.
Vitamin yang satu ini akan membantu meningkatkan oksigen ke otot
dengan meningkatkan kemampuan gerak otot dan tulang. Sebanyak 400
IU per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin E.

8. Protein

Protein merupakan zat utama untuk membentuk matriks tulang.


Protein memiliki peran seperti rangka yang memberikan struktur,
dukungan dan fleksibilitas. Protein ini dapat ditemukan dalam susu, ikan,
tahu, tempe, dan putih telur. Kebutuhan protein bagi tubuh per harinya
0,8 gr sampai 1,5 gr per kilogram berat badan.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 14


9. Fosfor

Fosfor sangat membantu dalam pembentukan tulang dan gigi.


Kebutuhan harian fosfor mencapai 500 gr per hari. Fosfor dapat dipenuhi
dengan mengkonsumsi telur dan ikan.

10. Vitamin B

Dengan mengkonsumsi makanan mengandung vitamin B sebanyak


50 mg per hari, akan membantu tubuh untuk memperbaiki fungsi-fungsi
selnya, terutama tulang dan saraf halus. Daging, telur, hati, ikan, susu dan
kacang-kacangan adalah produk makanan yang mengandung vitamin B.

11. Asam folat

Asam folat memiliki peran dalam proses sintesis DNA. Kebutuhan


hariannya mencapai 400 mg sampai 600 mg dan dapat ditemukan pada
bayam dan brokoli. Asam folat membantu meregenerasi pembentukan
tulang dan mempercepat penyembuhan tulang yang patah.

12. Fluorida (Floride)

Mungkin di pasta gigi. Flouride ini membantu untuk memperkuat


tulang dan gigi. Kandungan flouride ternyata terkandung juga pada air
putih dan ikan laut.

13. Omega-3
Omega-3 juga telah terbukti sangat baik untuk sendi yang sehat.
Asam lemak Omega-3 dapat membentuk senyawa prostaglandin yang

Makalah Nutrisi untuk Tulang 15


diketahui memiliki sifat anti-peradangan sehingga risiko nyeri sendi
dapat dikurangi. Selain itu omega-3 juga diketahui dapat mempercepat
penyembuhan ligament (jaringan ikat antara tulang dengan tulang).
Makanan yang banyak mengandung omega-3 misalnya salmon, sardine,
herring, kacang-kacangan, dan kedelai.

14. Glucosamine & Chondroitin

Kombinasi suplemen glucosamine dan chondroitin dapat


membantu mengurangi nyeri sendi serta mencegah kerusakan persendian,
terutama pada penderita osteoarthritis. Glucosamine merupakan salah
satu komponen penyusun tulang rawan dan minyak synovial (cairan
sendi). Konsumsi glucosamine dapat meningkatkan volume minyak
synovial sehingga dapat mencegah peradangan sendi. Sementara itu,
chondroitin merupakan komponen utama penyusun tulang rawan yang
melapisi tulang dan sendi. Karena itulah, konsumsi chondroitin sangat
baik untuk melapisi sendi sehingga mencegah osteoarthritis.

Kombinasi glucosamine dan chondroitin lebih efektif dalam


mengurangi nyeri sendi dan memperbaiki fungsi sendi dibandingkan
suplementasi hanya dengan glucosamine atau hanya dengan chondroitin.
Karena itu, lebih disarankan menggunakan kombinasi keduanya dalam
mencegah osteoarthritis.

15. Air
Secara umum, air memang sangat diperlukan untuk kebutuhan
fungsional tubuh dan menyusun lebih dari 60% keseluruhan berat tubuh
orang dewasa. Pelumas sendi atau yang dikenal sebagai cairan synovial
sebagian besar terdiri dari air. Konsumsi air yang cukup sangat baik
untuk membantu sistem bantalan sendi dan melumasi jarak antar sendi
sehingga gesekan atau nyeri sendi dapat dihindari. 20% kebutuhan air

Makalah Nutrisi untuk Tulang 16


dapat dipenuhi dari makanan, akan tetapi 80% tetap diperoleh dari
minuman. Untuk itulah perlu konsumsi 8 gelas air setiap hari untuk sendi
yang sehat.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 17


DAFTAR PUSTAKA

Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses


Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta :

Anonim. 2012. Gangguan – gangguan pada Tulang.


http://id.shvoong.com/books/biography/2261737-gangguan-gangguan-pada-
tulang/ Diakses tanggal 18 Mei 2013. Pukul 10.03

Brunner & Suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Vol.1. Jakarta:
EGC
Towarto, Wartonal. 2007. Kebutuhan Dasar & Prose Keperawatan. Edisi 3.
Jakarta : Salemba Medika.

Daniel S. Wibowo, 2005. Anatomi Tubuh Manusia, Grasindo, Jakarta.

Faisal Yatim, 2006. Penyakit Tulang Dan Persendian, pustaka popular Obor.
Jakarta.

Nuri Handayani. 2009. Buku Kantong Biologi SMA. Pustaka Widyatama.


Yogyakarta.

Rock CL. 2004. Nutrition in the Prevalention and treatment of disease. Di dalam:
Goldman L, Ausiello D, editor. Cecil Textbook of Medicin. Philadelphia:
Saunders Elsevier.

Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 18


HASIL DISKUSI

1. Bagaimana proses pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari ?


(Sukmawati)
Jawab : Sinar matahari memang baik untuk tubuh. Terutama untuk mengubah
provitamin D menjadi vitamin D. Vitamin D yang berasal dari ginjal dan hati
dibentuk oleh sinar UVB dari sinar matahari yang berinteraksi dengan
kolesterol dalam kulit. Kemudian kolesterol itulah yang mengandung
provitamin D dan akan diubah menjadi vitamin D. Dengan cara memaparkan
tubuh terkena sinar matahari selama 5 sampai 15 menit. Tentu ada resiko jika
terpapar sinar matahari terlalu lama. Dan ada baiknya terpapar sinar matahari
mengandung UV B ini sebelum jam 9 pagi khusus untuk pembentukan
vitamin D pada tubuh. Jika seseorang tidak mendapatkan paparan sinar
matahari sama sekali, proses pembentukan vitamin D tersebut tidak akan
terjadi.

2. Jelaskan nutrisi untuk masing-masing penyakit tulang ! (Asih Anisah


Mahmuda)
Jawab :
a. Kelainan pada Tulang Fraktura : Untuk mempercepat penyembuhan tulang
dianjurkan memakan makanan yang bak mengandung kalsium seperti
susu, ikan, keju dan yoghurt
b. Kelainan pada Tulang Bawaan Sejak Lahir : Ibu yang sedang hamil
dianjurkan untuk banyak makan sayur dan susu kalsium untuk
menghindari kelainan bentuk kaki X atau O.
c. Kelainan pada Tulang Arthritis : kelainan pada tulang arthritis disebabkan
oleh penyakit asam urat, namun penyakit ini tidak dapat disembuhkan
dengan nutrisi. Maka untuk itu harus dihindari makanan-makanan yang
dapat memperparah asam urat

Makalah Nutrisi untuk Tulang 19


d. Gangguan yang Terjadi pada tulang belakang : Untuk menghindari
gangguan tersebut, sebaiknya kita berolahraga secara teratur, menghindari
kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya cara duduk yang benar yaitu
keadaan tulang belakang harus lurus. Jika kita tidur, sebaiknya berkasur
padat, begitu pula saat duduk di kursi sebaiknya memilih alas duduk yang
padat.
e. Kelainan pada Tulang Osteoporosis : Dianjurkan untuk mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung kalsium. Susu kalsium dosis tinggi
sangat dianjurkan untuk ibu-ibu yang berumur di atas 50 tahun. Selain
minum susu, sebaiknya diimbangi pula dengan olahraga yang teratur.
f. Kelainan pada Tulang Rakhitis : Penderita rakhitis disarankan banyak
mengkonsumsi telur, susu, dan minyak hati ikan. Selain itu, pada pagi hari,
penderita rakhitis disarankan berjemur di bawah sinar matahari karena
sinar matahari pagi dapat membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh.
g. Kelainan pada Tulang Mikrosefalus : mikrosefalus Ini disebabkan karena
ketika sedang hamil, seorang ibu kurang mendapat vitamin A dan zat
kapur/kalsium. Ibu hamil dianjurkan banyak mengkonsumsi vitamin A
yang banyak terdapat pada sayuran yang berwarna merah dan kuning,
kuning telur, mentega, minyak ikan, hati, dan susu. Sedangkan zat kapur
(kalsium) dapat diperoleh dari sayuran kubis, brokoli, biji-bijian, susu,
kerang, ikan dan keju

3. Mengapa perempuan lebih cepat mengalami menopause dan apa yang


dimaksud cairan sinovial ? (Dwi Yati Fahrini)
Jawab : Osteoporosis disebabkan karena berkurangnya kadar kalsium dalam
tulang. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, maka kadar kalsium
akan berkurang sedikit demi sedikitOsteoporosis bisa terjadi karena
kekurangan hormon-hormon tertentu seperti hormone estrogen yang berperan
dalam perekatan kalsium pada tulang. Pada perempuan terjadi menopause
yang berarti tidak ada lagi produksi hormoe estrogen sedangkan pada pria

Makalah Nutrisi untuk Tulang 20


tidak. Hai inilah yang menyebabkan perempuan lebih cepat mengalami
osteoporosis daripada pria.
Cairan sinovial adalah cairan bening lengket yang dilepaskan oleh membran
sinovial dan bertindak sebagai pelumas untuk sendi dan tendon.

4. Apakah faktor genetik sangat berpengaruh pada pertumbuhan tulang ? (A.


Mirza Fauzan)
Jawab : Faktor genetik cukup dominan dalam menentukan tinggi badan
seseorang. Dan faktor ini sudah ada sejak lahir. Seorang anak yang memiliki
ibu dan ayah yang berpostur tinggi biasanya nantinya akan tumbuh menjadi
seorang dewasa yang berpostur tinggi pula. Begitupun sebaliknya. Jika ayah
dan ibunya pendek, maka seringkali anaknya juga memiliki postur yang juga
pendek. Anda dapat mengamati bahwa orang-orang Afrika meskipun tidak
mendapatkan gizi makanan yang baik, namun memiliki postur yang tinggi.
Hal itu dapat terjadi lebih dikarenakan faktor keturunan atau genetik ini.
Secara umum, faktor genetik ibu lebih berpengaruh ketimbang faktor genetik
dari ayah. Ini berarti bahwa Si A yang memiliki ibu tinggi dan ayah pendek
akan berpeluang memiliki tubuh yang lebih tinggi ketimbang si B yang
memiliki ayah tinggi dan ibu pendek. Namun tentu saja hal itu bukanlah suatu
kepastian, namun hanya kecenderungan medis telah diamati.

5. Mengapa minuma bersoda, garam, kafein, alcohol dan minyak terhidrogenasi


harus dikurangi konsumsinya oleh penerita penyakit tulang ? (Triana
Riandani)
Jawab :
a. Minuman bersoda (soft drink)
Sebagian besar minuman soda mengandung asam fosfat yang bisa
meningkatkan laju ekskresi kalsium melalui urine. Selain itu minuman ini
juga kerap lebih disukai dibanding minuman lain yang lebih sehat
sehingga mengurangi asupan kalisum secara keseluruhan.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 21


b. Garam
Konsumsi garam berlebih atau kadar natrium yang spesifik bisa
menyebabkan hilangnya kalsium sehingga tulang akan melemah dari
waktu ke waktu. Para ahli menuturkan seseorang akan kehilangan 40 mg
kalsium dalam urine setiap konsumsi 2.300 mg natrium. Selain garam
meja, garam juga kerap ditemukan pada hampir semua makanan olahan
seperti sereal sarapan dan makanan cepat saji.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium bisa membantu
mengurangi hilangnya kalsium di dalam tubuh dan membantu
keseimbangan kadar natrium dalam darah. Makanan kaya kalium seperti
ubi jalar, pisang, tomat dan bayam.
c. Kafein
Kafein tidak hanya terdapat dalam kopi, tapi juga dalam minuman
energi. Karena kafein dapat membentuk ikan kompleks dengan kalsium
yang menghambat pelekatannya pada tulang. Terlalu banyak mengonsumsi
kafein bisa mengancam kesehatan tulang. Untuk mengatasinya cobalah
membatasi asupan kopi, pilihlah minuman teh karena senyawa dalam
tanamannya ada kemungkinan bisa melindungi tulang serta menambahkan
susu pada kopi untuk mengurangi efek melemahnya tulang.
d. Alkohol
Studi menunjukkan konsumsi alkohol berlebih bisa mempengaruhi
kesehatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Hal ini karena
konsumsi alkohol bisa mengganggu pankreas dan penyerapan kalsium
serta vitamin D. Selain itu alkohol juga mempengaruhi fungsi osteoblast
(sel-sel pembentuk tulang) dan mengurangi estrogen yang membuat
renovasi tulang melambat.
e. Minyak terhidrogenasi
Studi menunjukkan vitamin K akan hancur ketika minyak nabati cair
dikonversikan ke dalam bentuk padat melalui proses hidrogenasi
(menjenuhkan). Padahal vitamin K dibutuhkan untuk tulang kuat dan

Makalah Nutrisi untuk Tulang 22


penyerapan kalsium. Untuk itu cobalah menggantinya dengan minyak
canola dan minyak zaitun.

6. Bagaimana mekanisme penyembuhan pada kelainan tulang fraktura ? (Moh.


Fajrin)
Jawab : Pemulihan untuk kelainan tulang fraktura, yaitu dengan
mengembalikan pada susunan semula secepat mungkin. Pada kasus patah
tulang, untuk menyambungkannya ditambahkan pen atau platina.
Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan menyatu, pen/platina akan
diambil kembali. Untuk mempercepat penyembuhan tulang dianjurkan
memakan makanan yang bak mengandung kalsium seperti susu, ikan, keju dan
yoghurt. Kalsium merupakan salah satu nutrisi yang membantu dalam
pertumbuhan tulang. Pada kelainan tulang fraktura, kalsium akan membantu
pertumbuhan tulang pada bagian tulang yang retak atau patah sehingga dapat
mempercepat proses penyembuhan. Lama proses penyembuhannya yaitu
sekitar 6 bulan, tergantung nutrisi yang dikonsumsi penderita.

Makalah Nutrisi untuk Tulang 23

Anda mungkin juga menyukai