Isu terkait mendatangkan rektor dari luar negeri kini memuncak, ketika presiden joko
Widodo Menanyakan kembali keberlanjutan program mengundang akademisi dari luar negeri,
presiden Jokowi dodo menganggap program mengundang akademisi luar negeri untuk mengajar
Hal ini membuat Menristek Dikti kembali membahas rancangan agar program ini berjalan
kembali, mengingat hal ini tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Namun banyak pendapat dari beberapa politisi yang mengatakan bahwa program ini
sebaiknya tidak dilakukan, mengingat bahwa masih banyak akademisi di Indonesia yang berbakat,
alasan ketertinggalan kualitas universitas di Indonesia dianggap tidak harus diselesaikan dengan
Kelebihan :
Kekurangan :
1. Proses perombakan UU yang banyak, sehingga memakan waktu yang cukup lama dan
3. Akademisi dari luar negeri berpontensi menyebarkan paham paham luar negeri pula
Dari beberapa kelebihan dan kekurangan diatas, dapat disimpulkan mengundang akademisi
luar negeri memang sebuah solusi, namun masih belum dibutuhkan untuk saat ini, sebaiknya
pemerintah lebih fokus untuk meningkatkan kualitas pelajar dengan beberapa program lain, seperti
beberapa universitas di Indonesia bisa memasuki ranking di dunia, tetap saja masalah Pendidikan di
Menurut saya hal yang lebih penting adalah pemerataan terlebih dahulu, karena dengan
kemudahan kesempatan Pendidikan yang sama di semua daerah, sangat berpotensi memunculkan
pula banyak pelajar berbakat yang bisa mengharumkan nama bangsa. Memang butuh waktu, karena