Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan nikmat dan karunia-Nya, serta atas pencerahan dan hidayah-Nya lah,
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kualitas Pelayanan dan Harga
dalam Menentukan Loyalitas Pelanggan di PT HIS Kologdam”.
Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Manajemen pada Program Studi Manajemen, Fakultas
Bisnis dan Manajemen, Universitas Widyatama, Bandung. Penulis sadar
sepenuhnya akan keterbatasan dari penulis baik itu dalam hal pengetahuan,
pengalaman, maupun kemampuan yang dimiliki. Namun, Alhamdulillah berkat
petunjuk, bantuan dan kerja sama berbagai pihak yang penulis dapatkan, penulis
mampu mengatasi berbagai hambatan tersebut dan pada akhirnya hanya atas ridho
Allah SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan dan kejujuran hati
penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Keluarga Besar yang selama ini memberikan kasih sayang dan dukungan
dalam penyusunan Skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
2. Bapak Tezza Adriansyah Anwar, Dr., S.Ip., M.M. selaku dosen mata kuliah
Seminar Bisnis dan Manajemen yang telah membimbing dan memotivasi
penulis selama penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Dr. H. Islahuzzaman, S.E., M.Si., Ak., C.A. selaku Rektor Universitas
Widyatama.
4. Bapak Deden Sutisna, M.N, Dr., H., S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Bisnis dan Manajemen.
5. Bapak Titto Rohendra, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen
S1 Fakultas Bisnis dan Manajemen.
6. Seluruh Staf Perpustakaan Universitas Widyatama yang telah membantu
penulis.
7. Rekan seperjuangan Manajemen 2018 Reg B1 kelas A Universitas
Widyatama yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam
penyusunan skripsi ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan pahala yang berlipat ganda dan
melimpahkan rahmat serta taufik dan hidayah-Nya atas segala do’a, bantuan, dan
dukungan yang telah diberikan kepada penulis, Aamiin.
Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
pembacanya, serta penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan
bersifat positif dari berbagai pihak sebagai masukan untuk waktu yang akan
datang, dimana penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna.
Penulis
DAFTAR ISI
Kuesioner .......................................................................................................... 53
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam persaingan di dunia usaha pada era modern seperti ini, sangatlah ketat
dan keras. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaaan yang berusaha merebut
market share dan new market melalui berbagai cara dan inovasi yang ditampilkan
dalam produk atau jasa yang mereka hasilkan. Perusahaan terus melakukan inovasi
dan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya terus maju, bertahan dan tujuan
maupun keinginan utama untuk meraih kesuksesan bisa tercapai semuanya. Ada
beberapa faktor yang menjadi alasan suatu perusahaan agar bisa mendapatkan
tempat tersendiri di dalam hati masyarakat, misalkan bagaimana sebuah perusahaan
menentukan harga yang kompetitif, serta memberikan kualitas pelayanan yang
sangat baik dan memuaskan dari segi layanan yang ramah, selalu ada jika
dibutuhkan, memberikan solusi yang terbaik, dan kerja professional kepada setiap
pelanggan.
Jasa Wedding Organizer menjadi sangat dibutuhkan pada era zaman modern
seperti ini, di mana mereka tidak hanya berperan sebagai penyumbang ide dan
konsep pernikahan. Namun persiapan seluruh rangkaian pernikahan, dan menjamin
bahwa seluruh proses pernikahan berjalan dengan sesuai apa yang diinginkan oleh
pelanggan.
Wedding Organizer adalah suatu jasa yang memberikan pelayanan khusus
secara pribadi yang bertujuan untuk membantu calon pengantin dan keluarga calon
pengantin dari mulai perencanaan sampai tahap pelaksanaan, bahkan sampai
selesainya acara ada beberapa Wedding Organizer yang memberikan laporan hasil
pernikahannya dan biasanya memberikan discount seperti honeymoon. Wedding
Organizer memberikan informasi mengenai berbagai macam hal yang berhubungan
dengan acara pernikahan dan membantu merumuskan segala hal yang dibutuhkan
pada saat pernikahan. Wedding Organizer memberikan solusi mulai dari rias &
1
2
Tabel 1.1.
Harga Paket PT HIS Kologdam
Nama Paket Harga Paket
Harga di atas adalah harga untuk Paket dari mulai gedung, catering, dekorasi,
rias & busana, musik, photography, adat, WO, serta ada beberapa bonus dari paket
yang diberikan. Bahkan selain itu pelanggan juga mendapat fasilitas one stop
wedding service.
Jasa pada dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain
produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan,
memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud bagi pembeli
pertamanya. Suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsure ketidak berwujudan
(intangibility) yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau properti
dalam kepemilikannya dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Persepsi
konsumen mengenai service didefinisikan sebagai sesuatu yang khusus. Dengan
memahami apa harapan dan keinginan konsumen dari suatu layanan jasa atau
service maka akan didapat suatu nilai tambah tersendiri bagi perusahaan tersebut.
Suatu pelayanan yang diberikan secara umum dan berkala adalah bentuk pelayanan
biasa yang dilakukan oleh semua kegiatan usaha kepada konsumen. Hal tersebut
merupakan bentuk usaha jasa atau service yang belum lengkap, tetapi apabila jasa
atau service tersebut disajikan dengan pelayanan khusus secara berkala dan dengan
penyajian yang berbeda atau tidak biasa dari penyajian yang pernah dilakukan oleh
pelaku usaha sejenis sebelumnya, maka pelayanan tersebut membuat pelanggan
atau konsumen mendapatkan sesuatu yang lebih dari yang mereka harapkan
sebelumnnya. Pada halaman selanjutnya akan disajikan tabel yang menunjukkan
jumlah konsumen yang menggunakan PT HIS Kologdam pada tahun 2017-2018.
5
Tabel 1.2.
Data Konsumen Yang Booking dan Cancel di Wedding Venue & Organizer
PT HIS Kologdam pada tahun 2017-2018
Tahun Bulan Jumlah Jumlah Terlaksana
Kosumen Konsumen
Booking Cancel
Agustus 7 3 4
September 9 2 7
2017 Oktober 11 2 9
November 8 2 6
Desember 16 2 14
Total 2017 51 11 40
2018 Januari 9 2 7
Februari 8 - 8
Maret 9 1 8
April 8 - 8
Mei 2 - 2
Juni 10 2 8
Juli 10 1 9
Agustus 7 - 7
September 5 - 5
Oktober 9 - 9
November 13 2 11
Desember 6 - 6
Total 2018 96 8 88
Berdasarkan data yang disajikan melalui Tabel 1.2 di atas kita dapat melihat
jumlah konsumen yang booking pada tahun 2017 dan jumlah konsumen yang
cancel booking, serta pada tahun 2018 jumlah konsumen yang booking dan cancel
booking. Dapat terlihat pula naik turunnya konsumen yang booking dari setiap
bulannya, untuk konsumen yang booking di tahun 2017, semua konsumen
6
1.1.2.Pembatasan Masalah
Pembatasan ini dibatasi hanya pada variable kualitas layanan dan harga
produk terhadap loyalitas pelanggan pada klien di PT HIS Kologdam. Pembatasan
variable-variable penelitian ini diduga bahwa kualitas layanan yang diberikan oleh
PT HIS Kologdam kurang stabil dan harga produk yang terlampau tinggi, namun
loyalitas pelanggan masih tetap ada, salah satunya dengan word out mouth.
1.1.3.Rumusan Masalah
2.1.1.Kualitas Pelayanan
10
11
Tabel 2.1.
Definisi Kualiatas Pelayanan
Sumber Definisi
Tjiptono (2016:59) Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan
yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan.
Supranto (2016) Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang harus
dikerjakan oleh penyedia jasa dengan baik.
Kualitas pelayanan seperti yang dirasakan oleh
para konsumen, berasal dari suatu perbandingan
antara apa yang ditawarkan oleh suatu
perusahaan pelayanan yaitu harapan dan dengan
persepsi mereka tentang kinerja pemberi jasa.
Kotler dalam Lupiyoadi (2014:7) Kualitas pelayanan adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud
dan tidak mengakibatkan perpindahan
kepemilikan apapun. Produksi jasa mungkin
berkaitan dengan produk fisik atau tidak.
Peneliti Kualitas pelayanan adalah suatu kondisi atau
kegiatan yang menawarkan kepada satu pihak
atau pihak lain, dimana penyedia jasa atau
produk harus memberikan/mewujudkan layanan
yang berkualitas positif untuk memenuhi
layanan yang diharapkan konsumen.
Menurut Parasuraman dalam Tjiptono (2016:157), terdapat faktor yang
mempengaruhi sebuah layanan adalah
“expected service (layanan yang diharapkan) dan perceived service
(layanan yang diterima). Jika layanan yang diterima sesuai bahkan dapat
memenuhi apa yang diharapkan maka jasa dikatakan baik atau positif.
Jika perceived service melebihi expected service, maka kualitas
pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas ideal. Sebaliknya apabila
perceived service lebih jelek dibandingkan expected service, maka
kualitas pelayanan dipersepsikan negative atau buruk.”
Oleh sebab itu, baik tidaknya kualitas pelayanan tegantung pada kemampuan
perusahaan dan sifatnya memenuhi harapan pelanggan secara konsisten.
Fandy Tjiptono (2014: 282) menjelaskan bahwa ada lima dimensi kualitas
pelayanan yang dapat dipakai untuk mengukur kualitas layanan seperti berikut ini:
1. Dimensi Tampilan fisik (Tangible) yang diberikan perusahaan kepada konsumen
meliputi fasilitas fisik, perlengkapan pegawai, dan sarana kominukasi.
12
Tabel 2.2.
Dimensi-dimensi Kualiatas Pelayanan
Sumber Dimensi
Fandy Tjiptono (2014 : 282) 1. Dimensi Tampilan fisik (Tangible)
2. Dimensi Keandalan (Reliability)
3. Dimensi Daya Tanggap
(Responsiveness)
4. Dimensi Jaminan (Assurance)
5. Dimensi Empati (Emphaty)
Zeithaml (1990) dalam Hardiansyah 1. Dimensi Tangible (Berwujud)
(2014:41) 2. Dimensi Reliability (Kehandalan)
3. Dimensi Responsiveness
(Respon/Ketanggapan)
4. Dimensi Assurance (Jaminan)
5. Dimensi Emphaty (Empati)
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam 1. Tangible (Wujud Fisik)
Lupiyoadi dan Hamdani (2014: 65) 2. Reliability (Kehandalan)
3. Responsiveness (Daya Tanggap)
4. Assurance (Jaminan)
5. Emphaty (Empati)
Peneliti 1. Dimensi Daya Tanggap
(Responsiveness)
2. Dimensi Jaminan (Assurance)
3. Dimensi Empati (Emphaty)
15
Menurut Supriadi (2018:26), harga adalah suatu nilai tukar yang bisa
disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu
barang ata jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat
tertentu.
16
Tabel 2.3.
Definisi Harga
Sumber Definisi
Supriadi (2018:26) Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa
disamakan dengan uang atau barang lain untuk
manfaat yang diperoleh dari suatu barang ata
jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu
tertentu dan tempat tertentu.
Sunarya (2014:241) dalam Supriadi (2018:27) Harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata
uang) yang harus dibayar oleh konsumen untuk
membeli dan menikmati barang atau jasa yang
ditawarkan.
Tjiptono (2008) dalam Amilia dan Asmara Harga adalah sejumlah uang dan jasa atau
(2017:662) barang-barang yang tersedia ditukarkan oleh
pembeli untuk mendapatkan berbagai pilihan
produk-produk dan jasa-jasa yang disediakan
penjual”.
Achmad (2017:17) Jika harga merupakan pendapatan bagi
pengusaha maka ditinjau dari segi konsumen,
harga merupakan suatu pengeluaran atau
pengorbanan yang harus dikeluarkan oleh
konsumen untuk mendapatkan produk yang
diinginkan guna memenuhi kebutuhan dari
konsumen tersebut.
Alma (2014:169) Harga (price) adalah nilai suatu barang yang
dinyatakan dengan uang.
Peneliti Harga merupakan nilai (biasa dinyatakan
dengan uang) yang harus di korbankan untuk
dapat memiliki, menggunakan atau
mengkonsumsi suatu barang dan jasa guna
mendapatkan kepuasan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, disimpulkan bahwa harga merupakan
nilai (biasa dinyatakan dengan uang) yang harus di korbankan untuk dapat
memiliki, menggunakan atau mengkonsumsi suatu barang dan jasa guna
mendapatkan kepuasan. Jadi dapat disimpulkan jika harga sangat tinggi, konsumen
biasanya mengharapkan kualitas tinggi, dan persepsi aktualnya akan dipengaruhi
oleh harapan ini. Jika harga terlalu tinggi, organisasi dianggap tidak peduli akan
pelanggan, atau dianggap melakukan penipuan. Sebaliknya, jika harga terlalu
rendah, pelanggan dapat meragukan kemampuan organisasi dalam hal kualitas
jasa.
17
b. Sealed bid pricing, yaitu suatu penetapan harga didasarkan pada penawaran
yang diajukan pedagang.
Sedangkan menurut Atmaja dan Adiwinata (2013) dalam Zulaicha dan
Irawati (2016:125) mengklasifikasikan harga menjadi empat variabel yaitu:
1. Flexibility
Fleksibilitas dapat digunakan dengan menetapkan harga yang berbeda pada
pasar yang berlainan atas dasar lokasi geografis, waktu penyampaian atau
pengiriman atau kompleksitas produk yang diharapkan.
2. Price Level
Diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan yaitu penetapan harga di atas pasar,
sama dengan pasar atau di bawah harga pasar.
3. Discount
Discount merupakan potongan harga yang diberikan dari penjual kepada
pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang
menyenangkan bagi penjual.
4. Allowances
Sama seperti diskon, alloance juga merupakan pengurangan dari harga menurut
daftar kepada pembeli karena adanya aktivitas-aktivitas tertentu.
Selain itu, menurut Schiffman dan Kanuk (2007) dalam Armahadyani
(2018:75) terdapat dua dimensi harga, yaitu:
1. Harga yang dipersepsikan, indikatornya adalah keterjangkauan harga,
kesesuaian harga dengan produk yang ditawarkan, kesesuaian harga dengan
produk yang diinginkan, harga sesuai dengan pendapatan.
2. Harga yang direferensikan, indikatornya adalah kesesuaian harga dengan
kualitas produk, kesesuaian harga dengan tempat, kesesuaian harga dengan
pelayanan,kesesuaian harga dengan fasilitas, kesesuaian harga dengan menu.
Berdasarkan uraian di atas maka dimensi-dimensi harga dapat disimpulkan
seperti yang tersaji dalam tabel di berikut:
19
Tabel 2.4.
Dimensi Harga
Sumber Dimensi
Kotler (2009) dalam Amalia dan Asmara Keterjangkauan harga
(2017:663) Kesesuaian harga dengan produk
Daya saing harga
Kesesuaian harga dengan manfaat
Flexibility
Atmaja dan Adiwinata (2013) dalam Price level
Zulaicha dan Irawati (2016:125) Discount
Allowence
Mursid (2014:83-84) Cost oriented pricing
Demand oriented pricing
Competition oriented pricing
Kesesuaian harga dengan produk
Peneliti Kesesuaian harga dengan pendapatan
Discount
Adapun definisi loyalitas menurut Griffin yang dialih bahasakan oleh Dwi
Kartini Yahya (2014) adalah “pembentukan sikap dan pola perilaku seorang
konsumen terhadap pembelian dan penggunaan produk hasil dan pengalaman
mereka sebelumnya.”
Azhari et al. (2015), menyatakan bahwa pengalaman pelanggan berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Dharmawansyah (2014), menyatakan
penagalaman pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Sama halnya dengan Kotler dan Keller dalam Bob Sabran (2014), definisi dari
loyalitas pelanggan adalah sebagai berikut : “A deeply held commitment to rebuy or
repatronize a preffered a product or service in the future despite situational
influences and marketing efforts having the potential to cause switching behavior.”
Selanjutnya, sejalan dengan definisi sebelumnya, Lovelock, et al. (2014:76)
dalam Dian Wulandari & Devri Barnadi P. mengemukakan definisi loyalitas
sebagai berikut:
“Loyalitas digunakan dalam konteks bisnis, untuk menggambarkan
kesediaan pelanggan agar senantiasa menggunakan produk perusahaan
dalam jangka panjang, apalagi jika menggunakannya secara ekslusif, dan
merekomendasikan produk-produk perusahaan kepada teman dan
rekannya.”
Menurut Wantara (2015) mendefinisikan:
“Loyalitas pelanggan sebagai pola pikir pelanggan yang memiliki sikap
yang menguntungkan bagi perusahaan seperti berkomitmen untuk
menggunakan kembali layanan dan produk suatu perusahaan serta
merekomendasikan keduanya kepada pihak lain.”
21
Menurut Griffin dalam Swasto, Hamid dan Kunto (2014) customer berasal
dari kata kustom yang didefenisikan sebagai “membuat sesuatu menjadi kebiasaan
atau biasa” dan “mempraktikkan kebiasaan”. Pelanggan yang loyal dicirikan
sebagai berikut:
1. Makes regular repeat purchase (melakukan pembelian ulang secara teratur)
2. Purchase across product and service lines (melakukan pembelian lini produk
yang lainnya dari perusahaan anda)
3. Refers others (memberikan refrensi pada orang lain)
4. Demonstrates in immunity to the pull of the competition (menunjukkan
kekebalan terhadap tarikan dari pesaing atau tidak mudah terpengaruh oleh
bujukan pesaing).
Sedangkan bagaimana menilai konsumen itu loyal atau tidak, Tjiptono (2014,
dimuat dalam Yuliana dan Rahmat, 2018) mengemukakan beberapa karakteristik
dari pelanggan yang loyal, diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. Melakukan pembelian ulang yang konsisten
Pelanggan membeli kembali produk yang sama yang ditawarkan perusahaan.
2. Merekomendasikan produk perusahaan kepada orang lain
Pelanggan melakukan komunikasi dari mulut kemulut berkenaan dengan produk
tersebut kepada orang lain.
3. Konsumen tidak mudah beralih kepada produk pesaing
Pelanggan tidak tertarik terhadap tawaran produk sejenis dari pesaing.
Kemudian indikator loyalitas pelanggan menurut Kotler & Keller (2016:57)
yaitu sebagai berikut :
1. Repeat Purchase (kesetiaan terhadap pembelian produk)
2. Retention (ketahanan terhadap pengaruh yang negatif mengenai perusahaan)
3. Referalls (mereferensikan secara total eksistensi perusahaan)
23
Dari tabel yang sudah dijelaskan di atas bahwa dari penelitian sebelumnya
kualitas pelayanan dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan dengan hasil
presentase pengaruh yang berbeda-beda. Maka hubungan dari penelitian
sebelumnya dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.1.
Hubungan Antar Variabel Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Pelanggan
2. Penelitian Sebelumnya Mengenai Variabel Harga Terhadap Loyalitas
Pelanggan
Hubungan antara variable harga dan loyalitas pelanggan, dapat dilihat dari
hasil penelitian sebelumnya bahwa hasil harga dapat mempengaruhi minat beli
konsumen. Penelitian sebelumnya terkait penelitian ini adalah sebagai berikut.
26
Tabel 2.8.
Penelitian Sebelumnya Terkait Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan
Sumber Hasil Penelitian
Sarjita The purpose of this study is to analyze the variable quality of service,
(2018) price and promotion of customer loyalty to Go-Jek users in Yogyakarta
Special Region. Data collection in this study using questionnaires, which
are distributed to Go-Jek users in Yogyakarta Special Region. Sampling
YPK Yogyakarta technique used is non probability sampling, with one method is purposive
sampling. The number of respondents in this study as many as 100 people.
The data obtained were then analyzed using SPSS 20. Based on the
ISSN : 2832-9783 research result, it is found that service (X1), price (X2) and promotion
(X3) have positive and significant influence on customer loyalty (Y) to
Go-Jek users in Yogyakarta Special Region.
Risko Putra and Sri This research was motivated by the needs of the people are increasing,
Suryoko including in the field of transport. Air transport is one of the most
(2017) demanding public transport at this time. Sriwijaya Air as one of the
companies engaged in the air transport services will always give the best
of everything in order to create customer satisfaction. But from 2012 to
2015 decline in the number of passengers Sriwijaya Air. This indicates
the performance of Sriwijaya Air is decreased and result in the decreased
levels of customer satisfaction and customer loyalty followed by a
decrease in the level of Sriwijaya Air. The purpose of the researchis to
Universitas Diponegoro determine the influence of price and service quality to customer loyalty,
through customer satisfaction of Sriwijaya Air customer route Semarang-
Jakarta. The sample in this research were 100 respondents with the
sampling technique purposive sampling. The analysis used in this
research is the path analysis using with SPSS program 20.0, which
previously tested the validity and reliability, coefisien correlation,
coefisien determination, simple linear regression and multiple linier
ISSN : 2722-2714 regression, and tested the significance. The results showed that price and
quality service partially affects customer satisfaction and customer
loyalty. And simultaneously also showed that the price and quality service
affects customer satisfaction and customer loyalty. Variable quality
service gives greater influence on customer satisfaction and customer
loyalty of the variable price.
Mr Farid This study examines the effect of product quality and prices on Telkomsel
prepaid card customer loyalty. Product quality is the ability of a product
to carry out its functions, including durability, reliability, accuracy, ease
(2017) of operation and repair, and other valuable attributes. While price is a
sum of money that is billed for a product and service or the amount of
value that is exchanged by customers to benefit from owning or using a
Universitas Pasundan product and service. Customer loyalty is the formation of attitudes and
patterns of behavior of a consumer towards the purchase and use of their
products and previous experiences. The results of his study explained that
product quality has an effect on customer loyalty by 31.9% and the price
ISSN : 1909-4576 has an effect on customer loyalty by 19.5%, if simultaneously it has an
effect of 51.4%. With the contribution of large product quality and poor
response to the price of prepaid Telkomsel cards, Telkomsel must make a
variety of products that are segmented and targeted at students with a
more affordable price offer so that they will establish good relations
between Telkomsel and consumers in the future come.
Dari tabel yang sudah dijelaskan di atas bahwa dari penelitian sebelumnya
mengenai harga dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan dengan hasil presentase
27
Sarjita
(2018)
Risko Putra and Sri Suryoko
(2017)
Mr Farid
(2017)
Gambar 2.2.
Hubungan Variabel Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan
3. Penelitian Sebelumnya Mengenai Variabel Kualitas Pelayanan dan
Harga dalam Menentukan Loyalitas Pelanggan
Tabel 2.9.
Penelitian Sebelumnya Terkait Kualitas Pelayanan dan Harga dalam
Menentukan Loyalitas Pelanggan
Sumber Hasil Penelitian
M.Istifau Maulana, The research was motivated by of the many various alternative options for
Sri Suryoko Dan transportation services, especially land transportation. However, bus still
Bulan Prabawani be excellent for most of Indonesian people as a driving option. The purpose
(2017) of this research is to determine the influence of service quality and price to
customer loyalty, through customer satisfaction of PO. Nusantara’s
customer. The population is all passenger’s direction Solo-Jakarta of PO.
Nusantara. The sampling technique used was purposive sampling.the
analysis used in this research is the path analysis using with SPSS Program
Universitas 18.0, which previously tested the validity and reliability, coefisien
Diponegoro Corelation, coefisien determination, simple linear regression and multiple
linear regression. The results showed that the quality of service and price
partially or simultaneously affect customer satisfaction and loyalty. Variable
price gives greater influence on customer satisfaction and loyalty of the
ISSN : 2564-6543 variable quality of service. Suggestions can be submitted is that the PO.
Nusantara can improve the quality of services provided, especially
regarding punctuality and time left to place the goal. While in pricing, in
addition to the cost element, the company also must pay attention to the price
set by competitors.
Rahmat Sulistiyo This study aims to determine: (1) the influence of quality service and price
(2017) perception together towards customer satisfaction Indomaret Babarsari
Yogyakarta, (2) the influence of service quality and perceived price
individually on customer satisfaction Indomaret Babarsari Yogyakarta, (3)
28
Dari tabel yang sudah dijelaskan di atas bahwa dari penelitian sebelumnya
mengenai kualitas pelayanan dan harga dalam menentukan loyalitas pelanggan
29
Gambar 2.3.
Hubungan Variabel Kualitas Pelayanan dan Harga dalam Menentukan
Loyalitas Pelanggan
2.2. Kerangka Pemikiran
Kualitas pelayanan adalah suatu kondisi atau kegiatan yang menawarkan
kepada satu pihak atau pihak lain, dimana penyedia jasa atau produk harus
memberikan/mewujudkan layanan yang berkualitas positif untuk memenuhi
layanan yang diharapkan konsumen. Sebagai produsen tentunya harus berhati-hati
dalam menentukan suatu harga produk. Dalam menetapkan harga produsen harus
menggunakan strategi yang baik dan benar tentunya disesuaikan dengan kualitas
produk dan jasa itu sendiri dan harus bersifat kompetitif dengan para pesaing.
Dengan adanya harga yang sesuai dengan kualitas pelayanan biasanya hal itu akan
menarik minat konsumen untuk membeli produk yang produsen jual. Loyalitas
pelanggan sebagai pola pikir pelanggan yang memiliki sikap yang menguntungkan
bagi perusahaan seperti berkomitmen untuk menggunakan kembali layanan dan
produk suatu perusahaan serta merekomendasikan keduanya kepada pihak lain.
PT HIS Kologdam yang berada di wilayah Bandung merupakan salah satu
Wedding Venue and Organizer yang memiliki paket-paket wedding di lengkapi
dengan berbagai vendor yang sudah rekanan, serta sudah termasuk berbagai
element wedding, seperti: Catering, Dekorasi, Rias & Busana, Photography, Musik,
Wedding Organizer, Mobil pengantin, bahkan bonus-bonus yang sesuai dengan
30
kebutuhan calon pengantin. Wedding Venue and Organizer ini telah menjadi salah
satu penyedia gedung dan jasa yang cukup diminati oleh masyarakat Kota Bandung.
Untuk mencapai tujuannya PT HIS Kologdam selalu memberikan kebutuhan-
kebutuhan kepada calon pengantin, mengenai servicesnya sendiri, bisa
berkonsultasi langsung dengan para wedding consultantnya masing-masing serta
pada saat pendampingan ke vendor-vendor para calon pengantin akan didampingi
oleh wedding planner dan pada saat di hari H akan diberikan services oleh wedding
organizer hari H.
Dalam memberikan pelayanannya PT HIS Kologdam selain memberikan
kelengkapan vendor-vendor yang bekerjasama, dan pelayanan lainnya. Tetapi
masih kurang stabilnya kualitas layanan PT HIS Kologdam dan harga terlampau
tinggi, klien PT HIS Kologdam mempunyai loyalitas yang tinggi.
Fenomena ini menarik untuk diteliti oleh penulis, dimana kualitas pelayanan
yang diberikan oleh PT HIS Kologdam dam harga yang ditawarkan kepada
konsumen telah memiliki komponen yang sama namun ternyata klien PT HIS
Kologdam memberikan loyalitas yang cukup baik. Dari kerangka pemikiran
tersebut dapat disimpulkan paradigma dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kualitas Pelayanan
PT HIS Kologdam
1. Dimensi Keandalan
(Reliability)
2. Dimensi Daya Tanggap
(Responsiveness)
3. Dimensi Jaminan
(Assurance) Loyalitas Pelanggan
1. Retention
Harga Produk PT HIS 2. Referalls
Kologdam
Gambar 2.4.
Paradigma Penelitian
31
32
33
Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan adalah suatu kondisi atau kegiatan yang menawarkan kepada satu pihak atau
pihak lain, dimana penyedia jasa atau produk harus memberikan/mewujudkan layanan yang
berkualitas positif untuk memenuhi layanan yang diharapkan konsumen. Pelayanan HIS
Kologdam dalam membantu pelanggan dinilai memiliki daya tanggap yang siap, cepat dan tepat.
34
Harga Produk
Harga merupakan nilai (biasa dinyatakan dengan uang) yang harus di korbankan untuk dapat
memiliki, menggunakan atau mengkonsumsi suatu barang dan jasa guna mendapatkan
kepuasan. Pada PT HIS Kologdam mempunyai tiga paket, yakni :
Paket Bluemoon Rp. 259.800.000
Paket Amare Rp. 279.800.000
Paket D’Miracle Rp. 338.800.000
35
Loyalitas Pelanggan
Loyalitas Pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan,
dan merekomendasikan produk-produk perusahaan kepada teman dan rekannya.
Hasil Wawancara
Adapun populasi dan sampel penelitian pada penelitian ini dapat dijabarkan
sebagai berikut :
3.4.1. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2014:80) populasi adalah sebagai berikut: “Wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen PT HIS Kologdam yang
sudah booking dan melaksanakan pernikahan di tahun 2017-2018 yang berjumlah
128 orang.
𝑁
𝑛=
(𝑛. 𝑑 2 ) + 1
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = jumlah Populasi
D = Prestasi (tingkat kesalahan pengambilan sampel, dalam hal ini
ditetapkan sebesar 5% (0,05)
Berdasarkan ukuran populasi dan namus tersebut di atas, maka didapat
ukuran sampel (n), yaitu :
145
𝑛=
(145 𝑥 0,052 ) + 1
145
=
1,3625
= 106,42
(dibulatkan menjadi 106)
Jadi sampel (n) = 106 orang yang dijadikan responden.
38
Jadi, jumlah orang yang akan dijadikan calon responden dalam penelitian ini
sebanyak 106 calon responden, dimana calon responden tersebut merupakan
konsumen yang sudah terlaksana di PT HIS Kologdam.
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability
sampling dengan menggunakan teknik convenience sampling. Sekarang
(2014:276) menjelaskan bahwa teknik convenience sampling merupakan
pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia
memberikannya.
Sedangkan menurut Suhartanto (2014:242) mengemukanan sampling
konvinien (convenience sampling) merupakan metode penarikan sampel dengan
mendapatkan unit atau orang yang paling mudah diakses (konvinien). Adapun
alasan menggunakan teknik convience sampling dalam penelitian ini karena
merupakan cara terbaik untuk memperoleh informasi secara cepat dan efisien.
Target yang dijadikan pembagian kuesioner didalam penelitian ini adalah
kosumen PT HIS Kologdam yang sudah terlaksana dan dapat mengetahui hasil
dari kuisoner sehingga, akan lebih efektif dari segi pengisian kuesioner sehingga
hasilnya dinilai akan lebih jelas, akurat dan juga efesien dari segi waktu.
1. Sukender
PT HIS Kologdam Studi Dokumen Perusahaan Untuk
berupa data penjualan Mengeksplorasi
Literature Masalah
Hasil Wawancara Penelitian
2. Primer
39
menentukan apakah sebuah item dinyatakan valid atau tidak maka para ahli
menetapkan patokan besaran koefisien korelasi item total dikoreksi sebesar 0,30
sebagai batas minimal valid tidaknya sebuah ítem. Artinya, sama atau lebih besar
dari 0,30 mengindikasikan item tersebut memiliki validitas yang memadai menurut
Sugiyono (2015:209).
Pengujian validitas menurut Sugiyono (2015:202), yaitu : Suatu ukuran yang
menunjukan tingkat kevalidan dan keahlian suatu instrumen, suatu instrumen
dianggap valid mampu mengukur apa yang diukur, dengan kata lain mampu
memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti.
Menurut Sugiyono (2015:300), uji validitas dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik korelasi product moment guna menghitung korelasi antara
masing-masing pernyataan dengan skor total. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
pernyataan-pernyataan mana yang valid dan mana yang tidak. Masrun (1979)
menyatakan bahwa item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor
total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai
validitas yang tinggi pula. Biasanya, syarat minimum untuk dianggap memenuhi
syarat adalah jika korelasi antara butir dengan skor total lebih besar atau sama
dengan 0,3.
Menurut Kaplan dan Saccuzo, (2010) keputusan mengenai validitas item
pertanyaan dalam kuesioner, yaitu:
1. Jika r positif serta r > 0.30 maka item pertanyaan tersebut valid
2. Jika r tidak positif serta r < 0.30 maka item pertanyaan tersebut tidak valid
Dengan pengertian semakin tinggi korelasi itu mendekati angka 1,00 maka
semakin baik pula validitasnya.
Sugiyono (2015:219). Kriteria uji reliablititas adalah, jika α (alpha) > 0,70 (artinya
variabel dinyatakan reliabel).
Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji tingkat ketepatan atau keandalan
kuesioner dalam mengukur. Pengujian ini dilakukan dengan uji Cronbach Alpha,
ynag dianggap sesuai untuk pengujian terhadap item-item penelitian yang memiliki
skor 1-5. Untuk perhitungan dapat dilakukan dengan mengunakan program SPSS
20 For Windows.
Menurut Sugiyono (2015:88) menyatakan bahwa sekumpulan pertanyaan
untuk mengukur suatu variabel dikatakan reliabel dan berhasil mengukur variabel
tersebut jika koefisien reliabilitasnya lebih dari atau sama dengan 0,700.
Tabel 3.4.
Teknik Pengumpulan Data
Pada teknik analisis jalur memerlukan syarat data yang mempunyai tingkat
pengukuran sekurang-kurangnya interval, jadi untuk keperluan tersebut data
ordinal yang diperoleh dari kuesioner terlebih dahulu di konversi menjadi data
interval menggunakan Methods of Successive Interval (MSI) dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Perhatikan setiap item pernyataan.
b. Untuk setiap item, hitung frekuensi jawaban (f), berapa responden yang
mendapat skor 1,2,3,4, atau 5.
c. Tentukan proporsi (p) dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah
responden.
d. Hitung proporsi kumulatif (pk).
e. Cari nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh dengan
menggunakan tabel normal.
f. Tentukan nilai skala (scale value) untuk setiap nilai Z dengan rumus:
2. Uji Pengaruh
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis jalur.
Alasan menggunakan analisis jalur adalah untuk mengetahui besarnya variabel
Kualitas dan Harga Produk terhadap Loyalitas Pelanggan.
Data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner, selanjutnya dimasukkan ke
dalam program Microsoft Excell. Setelah itu, data tersebut dimasukkan ke dalam
program SPSS untuk ditabulasikan. Kemudian dilakukan pengujian hipotesis
dengan menggunakan analisis jalur. Menurut Juanim (2014:23) Untuk efektifitas
penggunaan analisis jalur, dalam penelitian ini memenuhi persyaratan asumsi
sebagai berikut. Pertama, Hubungan antar variabel dalam model adalah linear dan
44
adaptif. Kedua, Seluruh error (residual) diasumsikan tidak berkorelasi dengan yang
lainnya. Ketiga, Variabel diasumkan dapat diukur secara langsung.
Keempat, Model hanya berbentuk rekrusive. Kelima, Variabel – variabel
diukur oleh skala interval. Data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner,
selanjutnya dimasukkan ke dalam program Microsoft Excell. Setelah itu, data
tersebut dimasukkan ke dalam program SPSS untuk ditabulasikan. Kemudian
dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis jalur. Berikut ini
adalah gambar struktur hubungan diantara variable:
Kualitas Layanan(X1)
Gambar 3.1.
Struktur Hubungan Variabel
Keterangan:
X1 = Kualitas Layanan
X2 = Harga Produk
Y = Loyalitas Pelanggan
Tabel 3.5.
Interpretasi Koefisien Determinasi
46
Statistik uji di atas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n-k-1 dan
kriteria uji yang digunakan adalah “tolak H0 jika thitung> ttabelpada tingkat
kepercayaan 1- dan derajat bebas (n-k-1).
Gambar 3.2.
Alur Rancangan Pemecahan Masalah
1. Rumusan Tujuan
Penelitian akan difokuskan kepada studi literatur yang berkaitan dengan kualitas
pelayanan dan harga terhadapat loyalitas pelanggan di PT HIS Kologdam.
Dengan penelitian yang mendalam terhadap aspek-aspek tersebut, maka
47
BAB IV
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Jurnal:
Nama saya Tia Tiara, Nomor Pokok Mahasiswa 0218123013, saya adalah
mahasiswa Sarjana Manajemen Universitas Widyatama. Saat ini saya sedang
dalam menempuh proses penelitian dan pembuatan Skripsi dengan judul
“Kualitas Pelayanan dan Harga dalam Menentukan Loyalitas Pelanggan di
PT HIS Kologdam”.
Hormat Saya,
Tia Tiara
Walaikumsalam
Wr. Wb.
A. Identitas Responden
o Laki-laki
o Perempuan
58
2. Usia Anda ?
o < 20 Tahun
o 20-30 Tahun
o 30-40 Tahun
o 40-50 Tahun
o > 50 Tahun
o SD
o SMP
o SMA
o Diploma
o S1
o Lainnya.
o Brosur
o Iklan di Radio
o Billboard
o Kerabat dekat (Teman, Keluarga atau Tetangga)
o Lainnya.
5. Skala Usaha Anda ?
o Besar
o Sedang
o Kecil
....................................................................
.
59
Pertanyaan Jawaban
o Sangat Baik
1. Seberapa baik respon PT HIS Kologdam dalam o Baik
pelayanan? o Kurang Baik
o Tidak Baik
o Sangat Tidak Baik
o Sangat Cepat
2. Seberapa cepat ketanggapan PT HIS Kologdam o Cepat
dalam pelayanan? o Kurang Cepat
o Tidak Cepat
o Sangat Tidak Cepat
o Sangat Tepat
o Tepat
3. Seberapa tepat ketanggapan PT HIS Kologdam dalam
o Kurang Tepat
pelayanan?
o Tidak Tepat
o Sangat Tidak Tepat
o Sangat Tepat
o Tepat
4. Seberapa tepat waktu pelayanan PT HIS Kologdam
o Kurang Tepat
dalam memberikan jaminan?
o Tidak Tepat
o Sangat Tidak Tepat
o Sangat Baik
5. Seberapa baik legalitas PT HIS Kologdam dalam o Baik
memberikan jaminan? o Kurang Baik
o Tidak Baik
o Sangat Tidak Baik
o Sangat Akurat
6. Seberapa akurat kepastian biaya dalam pelayanan o Akurat
PT HIS Kologdam dalam memberikan jaminan? o Kurang Akurat
o Tidak Akurat
o Sangat Tidak Akurat
o Sangat Ramah
7. Seberapa ramah pelayanan PT HIS Kologdam o Ramah
dalam memberikan pelayanan? o Kurang Ramah
o Tidak Ramah
o Sangat Tidak Ramah
o Sangat Menghargai
8. Seberapa menghargai pelayanan PT HIS Kologdam o Menghargai
dalam memberikan pelayanan? o Kurang Menghargai
o Tidak Menghargai
o Sangat Tidak Menghargai
60
o Sangat Diskriminatif
9. Seberapa diskriminatif pelayanan PT HIS o Diskriminatif
Kologdam dalam memberikan pelayanan? o Kurang Diskriminatif
o Tidak Diskriminatif
o Sangat Tidak
Diskriminatif
Pertanyaan Jawaban
o Sangat Banyak
8. Seberapa banyak penawaran diskon harga di PT o Banyak
HIS Kologdam dibanding pesaing? o Kurang Banyak
o Tidak Banyak
o Sangat Tidak Banyak
o Sangat Sesuai
9. Seberapa sesuai harga diskon yang ditawarkan di o Sesuai
PT HIS Kologdam dengan kulitas produk? o Kurang Sesuai
o Tidak Sesuai
o Sangat Tidak Sesuai