Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PT. HONDA NAGA MAS TEGAL
Jalan A.R Hakim No. 46

Disusun sebagai Syarat Mengikuti Ujian Praktik Kejuruan dan Ujian


Nasional Kelas XI

Oleh :
NAMA : M. Fikri Hidayat
NIS :
PAKET KEAHLIAN : Teknik Sepeda Motor 1

YAYASAN PUSAT PENGEMBANGAN ILMU DAN TEKNOLOGI


TEXMACO
SMK TEXMACO PEMALANG
JL. Pemuda No. 36 A Telp. (0284) 323070, Fax. (0284) 323071, Pemalang 52313
Website : www.smktexmacopemalang.sch.id
2019

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini disetujui dan disahkan oleh Pembimbing
Praktik Kerja Lapangan SMK Texmaco Pemalang pada :

Hari :
Tanggal :

Pembimbing Sekolah, Pembimbing Laporan,

Agus Charir, S.Pd Gigih Pm., S.Pd.


Kepala Paket Keahlian Pimpinan Dunia Usaha / Industri

Agus Charir, S.Pd. Dody Bramana

Mengesahkan, Mengetahui,
Kepala SMK Texmaco Pemalang Koordinator Praktik Kerja Lapangan

Drs. Lutfi Fibriyadi, S.Kom. Tulus Raharjo, S.T.

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas petunjuk,
rahmat, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan tanpa ada halangan apapun sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan
ilmu yang kami peroleh selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang telah kami tulis ini
dalam rangka memenuhi tugas dari sekolah dan sebagai bahan pertanggung
jawaban atas kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Dunia Usaha dan Dunia Industri.
Kami menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik
tanpa adanya bantuan dari pihak yang terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan maupun
dalam menyusun laporan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1. Bapak Drs. Lutfi Fibriyadi, S. Kom. selaku kepala SMK Texmaco Pemalang.
2. Bapak Tulus Raharjo, S.T.selaku Koordinator Praktik Kerja Lapangan.
3. Bapak Agus Charir, S.Pd. selaku kepala paket keahlian Teknik Sepeda Motor.
4. Bapak Agus Charir, S.Pd selaku pembimbing sekolah.
5. Bapak Gigih Primahardika Mukti, S.Pd. selaku pembimbing laporan.
6. Pemilikperusahaan yang telah bersedia menerima kami untuk melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan di PT. Honda Naga Mas selama 3 bulan.
7. Pembimbing di PT. Honda Naga Mas telah membimbing kami untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama 3 bulan.
8. Bapak dan Ibu Guru serta seluruh Staf dan Karyawan SMK Texmaco
Pemalang yang telah memotivasi kami selama Praktik Kerja Lapangan dan
laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
9. Orang tua dan kakak-adik, yang selalu memotivasi kami selama Praktik Kerja
Industri terselesaikan dengan baik dan lancar.

3
10. Teman-teman, yang setia membantu dalam penyusunan Laporan Praktik
Kerja Lapangan.
11. Dan semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuan dan dukungan
dalam proses penyelesaian laporan ini.
Kami sadar bahwa laporan ini masih kurang sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, demi kesempurnaan
laporan ini.
Demikian laporan Praktik Kerja Lapangan ini, apabila ada kesalahan
kami mohon maaf dan semoga bermanfaat bagi kami dan pembaca.

Pemalang, ... ...............2019

Penyusun

4
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN1.................................................................................1
1.1 Latar BelakangPraktik Kerja Lapangan..........................................1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan......................................................1
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan....................................................2
1.3.1 Manfaat Bagi SMK Texmaco Pemalang................................2
1.3.2 Manfaat Bagi Dunia Usaha atau Industri...............................2
1.3.3 Manfaat Bagi Peserta Praktik Kerja Lapangan......................2
1.4 Struktur OrganisasiDunia Usaha atau Industri................................3
1.5 Denah LokasiDunia Usaha atau Industri.........................................3
1.6 Metode Pengumpulan Data.............................................................3
1.6.1 Metode Observasi..................................................................3
1.6.2 Metode Wawancara................................................................4

BAB II KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN......................................5


2.1. Pengertian Sistem Mekanisme Katup......................................................5
2.2. Diagram Pembukaan Katup (Valve Timing Diagram).............................6
2.3. Konstruksi dan Komponen Mekanisme Katup........................................8
1) Katup (Valve).....................................................................................8
2) Bos Katup (Valve Guide)...................................................................9
3) Pegas Katup (Valve Spring)...............................................................10
4) Poros Nok (Cam Shaft)......................................................................10
5) Pelatuk (Roker Arm)..........................................................................11
6) Pemindah Daya Ke Poros Nok (Valve Train).....................................12
7) Penyetelan Celah Katup.....................................................................13

5
BAB III PENUTUP.............................................................................................14
3.1 Simpulan........................................................................................14
3.2 Saran...............................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................15
LAMPIRAN........................................................................................................16

6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
Sesuai kurikulum sekolah menegah kejuruan bahwa lulusan SMK di
harapkan mampu menjadi siswa yang siap kerja di dunia industri.Untuk
mewujudkan kurikulum tersebut para siswa di haruskan mengikuti praktik
kerja lapangan serta dapat menyusun laporan hasil praktik kerja lapangan
tersebut.
Praktik kerja lapangan merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan bagi para siswa yang memadukan pendidikan di
sekolah dengan di dunia industri dengan melakukan praktik secara langsung.
Tujuan utama pendidikan kejuruan adalah menciptakan lulusan yang siap
berkerja dengan mandiri.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Tujuan Praktik Kerja Lapangan bagi siswa SMK Texmaco Pemalang
adalah:
1. Diharapkan siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang
berharga dan memperolah masukan serta umpan balik guna memperbaiki
dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dengan kenyataan yang ada
dilapangan.
2. Sebagai salah satu syarat untuk kenaikan kelas.
3. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang
profesional dalam lapangan kerja antaralain struktur organisasi, jenjang
karir dan teknik.

1
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.3.1 Manfaat bagi SMK Texmaco Pemalang
1) Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan di sekolah
dan juga sesuai dengan visi dan misi SMK Texmaco Pemalang.
2) Supaya siswa lebih detail mengetahui ilmu yang diperoleh dari
sekolah dengan mengikuti Praktik Kerja Lapangan.

1.3.2 Manfaat Bagi Dunia Usaha atau Industri


1) Mengajarkan siswa-siswi arti dari sebuah perencanaan Praktik
Kerja Lapangan dan dapat mengenalkan dunia industri.
2) Melatih mental dan fisik siswa-siswi dalam belajar di
duniaindustri.
3) Untuk berpartisipasi secara aktif membantu pemerintah dan
masyarakat dalam menciptakan calon tenaga tingkat menengah
yang handal, terampil dan profesional.

1.3.3 Manfaat Bagi Peserta Praktik Kerja Industri


1) Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Praktik
Kerja Lapangan.
2) Untuk menambah sifat pengembangan diri.
3) Untuk menambah keterampilan yang kita miliki agar kita dapat
yakin untuk lebih baik dari sekarang.
4) Mengenalkan kita pada dunia usaha atau industri dan dunia kerja.

2
1.4 Struktur Organisasi Dunia Usaha atau Industri
Berikut adalah struktur organisasi Surya Computer :
1. Pemilik : Thomas
2. karyawan : - Erwin
- Slamet
- Zamroni

1.5 Denah Lokasi Dunia Usahaatau Industri


Berikut adalah denah lokasi PT. HONDA NAGA MAS TEGAL :

Gambar 1 Denah Perusahaan

1.6 Metode Pengumpulan Data


1.6.1 Metode Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan
pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk
keperluan tersebut.
Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data,
jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:
a. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan
secara sistematik.

3
b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah
direncanakan.
c. Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan
dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set
yang menarik perhatian saja.
d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan
reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara
mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara
lain:
1) Dengan cara pengamatan langsung.Terdapat kemungkinan
untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan
sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu
perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang
langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat
dicatat segera, dan tidak menggantungkan data dari ingatan
seseorang.
2) Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek
baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak
mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak
mau berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau
peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau
karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas
dapat ditanggulangi.

1.6.2 Metode Wawancara


Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si
penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden
dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan
wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun
melaluitelepon.

4
BAB II
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
2.1. Pengertian Sistem Mekanisme Katup

Mekanisme katup berfungsi untuk membuka dan menutup


hubungan saluran masuk ke ruang bakar dan ruang bakar ke saluran
buang, pada saat yang tepat sesuai dengan proses kerja motor.
Mekanisme katup harus menjamin katup tertutup dengan rapat sehingga
tidak terjadi kebocoran kompresi maupun tekanan hasil pembakaran.
Valve mechanism serves to open and close relationship to the
combustion chamber inlet and exhaust duct to the combustion chamber ,
at the right time according to the working process of the motor. The valve
mechanism must ensure the valve closed tightly so it does not leak and
pressure of combustion compression .
Katup juga harus terbuka pada saat yang tepat dengan lebar bukaan
yang paling sesuai dengan karakteristik aliran campuran bahan bakar
yang masuk maupun aliran gas sisa pembakaran ke knalpot. Kerja dan
fungsi mekanisme katupmempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
performa dan karakteristik mesin.

5
2.2. Diagram Pembukaan Katup (Valve Timing Diagram)

Pembukaan dan penutup katup harus sesuai dengan proses kerja


motor. Seperti dijelaskan pada prinsip kerja motor 4 tak, waktu
pembukaan dan penutupan katup adalah sebagai berikut:
•Posisi katup hisap dan katup buang tiap langkah piston
Gerakan Katup
Langkah Katup Hisap
Piston Buang
Hisap TMA ke TMB Terbuka Tertutup
Kompresi TMB ke TMA Tertutup Tertutup
Usaha TMA ke TMB Tertutup Tertutup
Buang TMB ke TMA Tertutup Terbuka
Dari tabel tersebut katup hisap terbuka saat TMA langkah hisap
dan tertutup di TMB, namun dalam perencanaan sesungguhnya katup
hisap terbuka beberapa derajat sebelum TMA dan tertutup beberapa
derajat setelah TMB. Pembukaan katup lebih awal dari TMA disebut
pembukaan awal, sedangkan penutupan yang lebih lambat dari
seharusnya yaitu di TMB disebut penutupan susulan.
Tujuan pembukaan awal dan penutupan susulan adalah untuk
meningkatkan efisiensi volumetrik atau jumlah campuran yang masuk ke
dalam silinder dengan memanfaatkan inersia aliran campuran bahan
bakar.
Saat langkah buang katup buang terbuka jauh sebelum TMB dan
tertutup setelah TMA, tujuan pembukaan awal dan penutupan susulan
pada katup buang adalah agar gas buang di dalam silinder benar-benar
bersih, sehingga pada langkah berikutnya silinder dapat terisi dengan gas
baru yang tidak terkontaminasi dengan gas bekar yang tidak terbuang.

6
Adanya pembukaan awal katup masuk dan penutupan susulan
katup buang menyebabkan kedua katup terbuka bersama, kondisi ini
disebut overlapping. Tujuan overlapping adalah untuk pembilasan yaitu
memasukkan gas baru untuk mendorong gas bekas keluar, adanya
pembilasan diharapkan agar ruang bakar benar-benar bersih.
Besar overlapping harus memperhatikan inersia aliran gas buang,
besarinersia aliran gas buang ditentukan oleh kecepatan, bentuk aliran dan
massa gas buang yang keluar. Kecepatan aliran ditentukan oleh putaran
mesin dan luasan saluran keluar. Bentuk aliran tergantung disain ruang
bakar, desain saluran buang dan disain kenalpot. Massa gas buang
tergantung jumlah bahan bakar yang terbakar.
Kapan katup masuk mulai terbuka dan tertutup, serta kapan katup
buang mulai terbuka dan tertutup dapat digambarkan dalam diagram
pembukaan katup (Valve timing diagrams). Sedangkan lama katup masuk
terbuka, maupun lama katup buang terbuka disebut durasi katup (valve
duration).
Contoh:
Data sepeda motor Honda Tiger tercatat, katup masuk terbuka 10º
sebelum TMA dan tertutup 40º setelah TMB. Katup buang terbuka 35º
sebelum TMB dan tertutup 10 setelah TMA. Dari data tersebut dapat
dibuat diagram timing valve sebagai berikut:
Dari diagram di atas dapat diketahui lama katup terbuka (durasi katup),
yaitu:
Katup masuk = 10º+ 180º+ 40º = 230º
Katup buang = 10º+ 180º+ 35º = 225º
Overlapping = 10º+ 10º = 20º

7
2.3. Konstruksi dan Komponen Mekanisme Katup.
1) Katup (Valve)

Katup berfungsi untuk membuka dan menutup. Katup hisap


digunakan untuk membuka dan menutup saluran hisap atau saluran
masuk dan katup buang digunakan untuk membuka dan menutup
saluran buang. Membukanya katup akibat gerakan atau tekanan poros
nok, sedangkan menutupnya katup akibat gaya pegas. Kebocoran
kompresi dapat disebabkan oleh penutupan katup yang kurang rapat,
penyebab katup menutup kurang rapat, antara lain:
1. Penyetelan celah katup terlalu rapat
2. Pegas katup lemah
3. Bos katup ( valve giude) aus
4. Kontak permukaan tidak rata
Kontak permukaan yang tidak rata diatasi dengan skur katup. Langkah
menyekur katup adalah:
1. Bersihkan kepala silinder dan katup dan tempatkan pada meja
kerja.
2. Lumasi bos katup dengan meneteskan oli pelumas
3. Oleskan grinding paste pada permukaan kontak katup
4. Masukkan katup ke bos katup, putar secara berulang-ulang
menggunakan sampai katup dan dudukannya bersinggungan
dengan rata. Saat memberikan grinding paste, hati-hati jangan
sampai mengenai batang katup atau masuk ke bos katup.
5. Periksa hasil penyekuran, seperti gambar di bawah ini.

8
Bersihkan katup dan kepala silinder, pasang katup dan tahan
dengan tangan, periksa kebocoran dengan menuangkan bensin pada
saluran masuk atau buang katup yang diperiksa. Bila terdapat
rembesan bensin berarti katup masih kurang rapat. Lakukan
penyekuran kembali.
2) Bos Katup (Valve Guide)

Bos katup berfungsi sebagai penghantar katup saat bekerja


bolak-balik untuk membuka dan menutup, dengan adanya bos katup
memungkinkan katup dapat menutup pada posisi yang tepat dan
stabil.
Celah antara katup dengan lubang bos katup sangat presisi
yaitu 0,010 – 0,035 mm, dengan celah yang sempit bila pelumasan
kurang baik maka bos katup maupun batang katup akan cepas aus.
Keausan batang katup maupun bos katup menyebabkan penutupan
katup tidak stabil karena katup bergetar, selain itu oli pelumas dari
kepala silinder dapat melewati celah antara katup dengan batang katup
masuk ke selinder maupun ke kenalpot, sehingga menimbulkan
endapan pada batang katup dan asap putih pada knalpot.

9
3) Pegas Katup (Valve Spring)

Pegas katup berfungsi sebagai gaya untuk mendorong katup


menutup saat katup terbuka akibat tertekan poros nok dan menjaga
agar katup dapat menutup dengan rapat. Kecepatan katup menutup
katup tergantung dari gaya pegas dan massa dari bagian yang
digerakan.
Valve spring serves as a force to push the valve closes when the
valve is open due to depressed nok shaft and keep the valve can close
tightly . Speed depends on the valve closes the valve spring force and
the mass of the movable parts.
4) Poros Nok (Cam Shaft)

Poros nok merupakan komponen yang berfungsi untuk merubah


gerak putar menjadi gerak bolak-balik untuk membuka katup. Bagian
poros nok yang menyebabkan gerak bolak-balik adalah bagian yang
menonjol atau nok. Terdapat dua nok yaitu nok untuk katup masuk
dan nok untuk katup buang. Poros nok berputar ditumpuh oleh

10
bantalan (bos), agar poros dapat bekerja pada putaran tinggi dan
koefisien gesek kecil pada saat ini digunakan bearing.
Proses kerja poros nok
Saat poros berputar maka nok mulai menekan lifter (titik A), gerak
tekan tersebut untuk mengatasi celah katup. Pada titik B katup mulai
terbuka, jarak antara B – C merupakan gerak pembukaan awal.
Pembukaan katup maksimal terjadi pada titik D dan menutup penuh
pada titik A`.
5) Pelatuk (Roker Arm)

Pelatuk (roker arm) berfungsi sebagai tuas pengungkit, dimana bila


salah satu ujungnya mendapat tekanan nok maka ujung yang lain akan
menekan katup. Pada mekanisme katup model OHV poros nok
menekan lifter, lifter menekan push rod dan push rod menekan roker
arm, namun pada mekanisme katup SOHC dan DOHC poros nok
langsung menekan roker arm.
Roker arm selalu bergesekan dengan poros nok, sehingga roker
arm dan poros nok cepat aus. Keausan pada begian tersebut
menyebabkan celah katup membesar, suara mesin berisik. Upaya
mengatasi perubahan celah dengan cara menyetel katup secara
periodik, sedangkan untuk mencegah cepat aus maka bagian roker
arm yang bergesekan dikeraskan dan pelumasan komponen yang baik.
Beberapa model motor seperti Honda Karisma(Gb. 3.16) bagian roker
arm yang bergesekan dipasang bearing, sehingga beban gesek
bekurang dan keausan dapat dicegah

11
6) Pemindah Daya Ke Poros Nok (Valve Train)

Perbandingan putaran poros nok dan poros engkol adalah 2 : 1,


artinya bila poros engkol berputar 2 kali maka poros nok hanya
berputar 1 kali. Terdapat beberapa tipe pemindah putaran poros
engkol ke poros nok, diantaranya:
1. Menggunakan roda gigi (timing gear). Model ini banyak digunakan
pada mekanisme katup tipe SV dan OHV.
2. Menggunakan rantai (timing chains). Model ini banyak digunakan
pada tipe mekanisme katup OHC maupun DOHC.
Katup harus terbuka dan tertutup pada saat yang tepat, sesuai
dengan siklus kerja motor. Akibat pembongkaran kepala silinder
memungkinkan pemasangan tidak tepat sehingga timing velve
berubah, untuk mencegah hal tersebut maka pada poros nok maupun
poros engkol terdapat tanda pemasangan. Pada poros engkol
pemasangan tepat pada tanda top (“T”) pada magnet, sedangkan pada
poros nok terdapat pada timing gear, yaitu berupa tanda “O” yang
harus tepat pada tanda pana pada bodi kepala silinder.

12
7) Penyetelan Celah Katup

Celah katup berfungsi sebagai usaha untuk mencegah katup


tertekan saat menutup, sehingga katup dapat menutup dengan rapat.
Perubahan celah katup akan mempengaruhi timing valve, bila celah
katup lebih rapat dari spesifikasi maka katup lebih cepat terbuka dan
lebih lambat menutup, sehingga waktu pembukaan katup lebih lama
dan peluang katup bocor lebih tinggi. Bila celah katup lebih besar dari
spesifikasi maka katup lebih lambat terbuka dan lebih cepat menutup,
sehingga waktu pembukaan katup lebih singkat dan suara mesin lebih
berisik.
Setiap pedoman sepeda motor memuat spesifikasi celah untuk
menjamin agar timing valve tepat sesuai dengan yang direncanakan.
Akibat pemakian /operasional motor memungkinkan celah katup
dapat berubah, oleh karena itu celah katup perlu diperiksa atau disetel
secara periodik setiap motor tune-up.

13
BAB III
PENUTUP

Demikian laporan yang kami buat, dalam program kegiatan Praktik Kerja
Lapangan. Kami mengetahui bahwa kegiatan ini membuat kami memiliki
wawasan yang sangat luas, keterampilan dasar untuk bekerja dan
menyesuaikan dengan keadaan di dunia industri berdasarkan kompetisi yang
dimiliki.Praktik Kerja Lapangan merupakan pembekalan dengan pengalaman
kerja nyata sesuai program studi serta dapat mengembangkan diri sesuai
peradaban dunia kerja dan memantapkan hasil belajar yang sudah diperoleh di
sekolah. Kesempatan memperoleh masukan dari dunia kerja untuk perbaikan
program dari proses pembelajaran yang diselenggarakan.

3.1 SIMPULAN
Praktik Kerja Lapangan membuat kami dapat bersosialisasi dengan
masyarakat, menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional,
meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan profesional serta memberi penghargaan terhadap lapangan
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. Untuk itu penulis membuat
laporan sebagai acuan terhadap program kegiatan Praktik Kerja Lapangan
yang sudah dilaksanakan.
3.2 SARAN
1. Mematuhi peraturan yang sudah disepakati bersama dalam Praktik Kerja
Lapangan
2. Disiplin dan tepat waktu dalam proses Praktik Kerja Lapangan.
3. Tidak boleh melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.
4. Tidak boleh membantah dan mengambil barang – barang yang ada di
tempat Praktik Kerja Lapangan.
5. Terimakasih dan bersyukur kepada yang bersangkutan dalam Praktik Kerja
Lapangan.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://bacabrosur.blogspot.com/2019/01/mekanisme-katup-pada-mesin-
mobil.html
https://www.autoexpose.org/2018/07/jenis-jenis-mekanisme-katup.html
https://www.viarohidinthea.com/2014/08/mekanisme-katup-valve-
mechanisme.html

15
LAMPIRAN

16
Lampiran 1
LEMBAR BIMBINGAN
Paraf Nama
Hari / Tanggal Pembimbing Pembimbing
No Keterangan Bimbingan

........, ... ........ 2019


1. Bimbingan laporan.
Gigih PM.

........, ... ........ 2019


2. ................
..

Pemalang,
Koordinator Praktik Kerja Lapangan

TULUS RAHARJO, S.T.

17

Anda mungkin juga menyukai