■ (a) jinak
■ (c) ganas
■ Istilah hemangioma nonspesifik harus dihindari sebagai entitas sendiri jika tanpa
disertai dengan deskripsi lain seperti infantil, rapidly involuting congenital,
lobular capillary, spindle cell
HEMANGIOMA INFANTIL
■ Hemangioma infantil (IHs) adalah tumor jinak paling sering pada masa kanak-kanak, terjadi pada
sekitar 4% hingga 5% anak-anak.47
■ Dibedakan dari tumor vaskular lain dan malformasi berdasarkan pola pertumbuhannya yang unik
(rapid proliferative phase with subsequent slower involution)
■ Berat badan lahir rendah merupakan faktor risiko yang paling signifikan ! 1 dari 4 bayi yang
berat lahirnya kurang dari 1000 g
■ Faktor risiko prenatal: usia ibu lanjut (lebih dari 30 tahun), preeklampsia, plasenta previa, dan
anomali plasenta lainnya.
■ CUTANEOUS FINDINGS
– Growth Characteristics—Proliferation
– Growth Characteristics—Involution
– Classification
■ NONCUTANEOUS FINDINGS AND COMPLICATIONS
Manifestasi Klinis
■ CUTANEOUS FINDINGS
– Growth Characteristics—Proliferation
– Growth Characteristics—Involution
– Classification
■ NONCUTANEOUS FINDINGS AND COMPLICATIONS
■ CUTANEOUS FINDINGS
– Growth Characteristics—Proliferation
– Growth Characteristics—Proliferation
■ CUTANEOUS FINDINGS
– Growth Characteristics—Proliferation
– Growth Characteristics—Proliferation
Manifestasi Klinis
■ CUTANEOUS FINDINGS
– Growth Characteristics—Proliferation
– Growth Characteristics—Involution
– Classification
■ NONCUTANEOUS FINDINGS AND COMPLICATIONS
■ CUTANEOUS FINDINGS
– Growth Characteristics—Involution
Fase
pertumbuhan
proliferasi cepat
(awal) dan
lambat (lanjut)
diikuti oleh fase
involusi yang
lebih lambat,
lebih bervariasi
panjangnya,
berlangsung
selama
berbulan-bulan
hingga
bertahun-tahun
■ CUTANEOUS FINDINGS
– Growth Characteristics—Involution
■ CUTANEOUS FINDINGS
– Growth Characteristics—Proliferation
– Growth Characteristics—Involution
– Classification
■ NONCUTANEOUS FINDINGS AND COMPLICATIONS
Klasifikasi
. HI superfisial
Tipe paling sering
Klinis: plak vaskular/nodul warna pink fuchsia terang hingga
merah stroberi
Melibatkan papila dermis
Klasifikasi
HI dalam
Sebagian dapat ditekan
Letak tumor subkutan, disertai tonjolan tergantung
kedalamannya
Warna biru muda atau sewarna kulit
Disadari 1 bulan lebih lama dibanding HI superfisial
Fase proliferatif lebih panjang, jarang tumbuh berbulan-bulan
hingga tahun melebihi fase pertumbuhan HI lainnya.
Klasifikasi
Berdasarkan distribusi:
1. HI lokal: 2/3 kasus, tumbuh dari satu fokus
2. HI segmental:
13,1%, plak, pertumbuhan ditentukan pola neuroektodermal embrionik
Lokasi wajah polanya ditentukan tonjolan wajah yg diturunkan lempeng neural,
& berhubungan dengan risiko PHACE (posterior fossa brain
malformations, hemangiomas of the face, arterial anomalies,
cardiac anomalies, eye abnormalities)
Lokasi ekstremitas bawah berhubungan dengan myelopati dan anomali
genitouri = sindrom LUMBAR (lower body hemangioma and other
cutaneous defects, urogenital anomalies, ulceration, myelopathy,
bony deformities, anorectal malformations, arterial malformations,
renal anomalies
Klasifikasi
3. HI intermediate:
Untuk yg sulit ditentukan apakah tipe lokal /
segmental, ada yg menyebutnya sebagai
subsegmental
4. HI multifokal: <3%, lesi >6
Gambar 2. Kiri: HI lokal. Kanan: HI segmental: konfigurasi plaque-like (a) usia
11 bulan, puncak fase proliferatif (b) usia 2 tahun, fasi involusi (c) usia 4
tahunmayoritas involusi alami telah terjadi.
HI segmental pada wajah, skalp, dan
leher pada neonatus dengan PHACE
HI intermediate pada pipi bayi usia 14 bulan.
Unit perkembangan
segmental dengan
hubungan lokasi
manifestasi penyakit.
S1 frontotemporal, S2
maksila, S3
mandibular, S4
frontonasal
Gambaran HI risiko tinggi
NONCUTANEOUS FINDINGS AND
COMPLICATIONS
• HI multifokal atau segmental —> risiko lebih besar penyakit lain ekstrakutan.
• Lokasi anatomi adalah salah satu faktor paling penting yang mempengaruhi
risiko. Keterlibatan wajah sentral (terutama hidung dan kulit perioral), daerah
perikular, leher, daerah mandibula, dan perineum —> peningkatan risiko
komplikasi
• - ulserasi
• - perdarahan hebat (kurang dari 1% kasus)
• - jaringan parut
• - nyeri
• - infeksi
• - obstruksi jalan napas, gagal jantung kongestif, dan gangguan visual
SYNDROMES AND ASSOCIATIONS WITH
SEGMENTAL INFANTILE HEMANGIOMAS
1. PHACE
2. LUMBAR SYNDROME
3. HEMANGIOMA PERIOKULAR
4. HEMANGIOMA "BEARD AREA”
5. HEMANGIOMA MULTIFOKAL
6. HEMANGIOMA HEPATIK
PHACE
(posterior fossa brain malformations, hemangiomas of the face,
arterial anomalies, cardiac anomalies, and eye abnormalities)
HI segmental wajah berhubungan dengan PHACE
90% PHACE terjadi pada anak perempuan 2(penyebab tidak diketahui)
1/3 pasien dengan luas permukaan >22cm berhubungan dengan PHACE
Segmen S1 dan S3 tersering ditemukan PHACE
Gambaran ekstrakutan PHACE
Tersering: anomali vaskular kongenital
Serebral (displasia, stenosis, hipoplasia, agenesis): >90%. Jantung (koarktasio aorta):
67%
Anomali bentuk otak: 40%
Stroke iskemik: kejang atau hemiparesis
Mata: jarang, anomali segmen posterior, mikroftalmia
Endokrin: hipotiroidisme, hipopituitarisme, defisiensi GH, terlambat bicara
LUMBAR SYNDROME
Mengenai area perineum atau lumbosakral —> faktor risiko anomali spinal, tulang, dan genitouri
PELVIS:
Perineal hemangioma
External genitalia malformations
Lipomyelomeningocele
Vesicorenal abnormalities
Imperforate anus,
Skin tag
SACRAL:
Spinal dysraphism, Anogenital anomalies, Cutaneous anomalies, Renal and urologic anomalies,
Associated with angioma of Lumbosacral localization
Myelopati gejala ekstrakutan —> MRI
HEMANGIOMA PERIOKULAR
■ 15 %
■ Hemangioma viserali (traktus GI hati, dan otak) juga telah dilaporkan dengan
hemangioma segmental soliter.
HEMANGIOMA HEPATIK
■ Hemangioma hepatik fokal bukan HI sejati, tetapi analog dengan rapidly involuting congenital
hemangioma (RICH) —> sejak lahir, tanpa lesi kulit, dan dapat menyebabkan trombositopenia dan
koagulopati yang cukup parah
■ Hemangioma hati infantil multifokal sering asimptomatik tetapi dapat menyebabkan gagal jantung
kongestif
■ Hemangioma hepatik infantil difus lebih jarang terjadi dan berhubungan dengan morbiditas dan
mortalitas yang tinggi —> parenkim hati digantikan oleh tumor dan dapat menyebabkan sindrom
kompartemen abdomen dan hipotiroidisme berat sebagai akibat kelebihan iodothyronine deiodinase
tipe III.
■ Terapi β-blocker sistemik dan, dalam kasus yang parah, kortikosteroid atau embolisasi sistemik
■ Penggantian hormon tiroid yang agresif diperlukan dalam kasus-kasus dengan hipotiroidisme. Dalam
kasus yang mengancam jiwa, transplantasi hati dapat dipertimbangkan
ULSERASI
• Tatalaksana —> perawatan luka lokal, barrier protection, dan kontrol nyeri
• Dressing bio-oklusif —> daerah perioral atau di area popok —> salep
berbahan dasar petrolatum
• Nyeri —> pembalut oklusif, acetaminophen oral dengan atau tanpa
kodein, dan penggunaan salep lidokain topikal
• Evaluasi 2 hingga 3 —> belum membaik —> terapi yang lebih agresif
• Terapi: β-blocker sistemik, β-blocker topikal (misalnya, timolol maleat
topikal), dan laser pulsed-dye (PDL)
• Pilihan lain yang jarang digunakan: becaplermin 0,01% gel, kortikosteroid
intralesi dan sistemik, dan eksisi
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
■ Hemangioma terdiri dari sebagian besar sel-sel endotel,fibroblast, pericytes, sel interstitial, dan
sel mast
■ Angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru dari pembuluh darah yang sudah ada) dan
vasculogenesis (pembentukan pembuluh darah de novo)
■ Studi menunjukkan HI berasal dari janin —> menunjukkan fitur mesenkim imatur
■ GLUT1 (protein transporter glukosa sel darah merah dan penanda histologis IH)—> diekspresikan
dalam semua tahap IH—> hipotesis patogenesis HI
■ GLUT1, tidak ada dalam pembuluh darah kulit normal tetapi ditemukan di pembuluh darah
plasenta
■ HI ini berasal dari plasenta —> GLUT1, penanda imunohistokimia, dan plasenta manusia (antigen
Y Lewis, merosin, reseptor Fc-b IIb, indoleamin 2,3-deoksigenase, dan iodotironin deiodinase
tipe III)
■ Teori sebelumnya —> jaringan plasenta embolik sebagai pemicu untuk IH —> didiskreditkan
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
■ Proliferasi dibedakan dengan involusi denga keberadaan ekspresi penanda sel primitif
(CD133+) yang ditemukan dalam sel-sel punca pluripoten yang disebut HemSCs
■ HemSC adalah prekursor untuk adiposit —> adanya adiposit pada HI yang sudah
involusi
■ Studi lain menunjukkan peningkatan jumlah faktor angiogenik dalam proliferasi HI,
termasuk fibroblast growth factor, vascular endothelial growth factor A, insulin-like
growth factor, dan matrix metalloprotease 9.
■ Neovaskulogenesis —> peran hipoksia —> Berat badan lahir rendah, faktor risiko paling
signifikan untuk IH
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
DIAGNOSIS
■ Mudah secara klinis
■ Imaging
■ USG Doppler
■ MRI
■ MRA
■ Laboratorium
■ Fungsi tiroid
■ skrining hepar
■ Histopatologi
Perjalanan Penyakit dan Prognosis
■ Prognosis sebagian besar HI sangat baik, dengan involusi spontan dan sedikit atau
tidak ada gejala sisa
■ Setelah involusi —> kulit normal, jaringan parut, telangiectasias, atau fibrofatty soft-
tissue remnant
■ Faktor yang paling penting untuk mempengaruhi prognosis pada HI adalah waktu atau
rujukan spesialis untuk penatalaksanaan, termasuk inisiasi terapi dan workup
■ Rebound setelah penghentian terapi dapat terjadi, tetapi biasanya merespon dengan
baik terhadap perawatan ulang
■ Efek samping yang sering dari propranolol: gangguan tidur, akrosianosis, dan penurunan
tekanan darah atau detak jantung secara sementara, hipoglikemia, hipotensi
simptomatik atau bradikardia, wheezing, bronkospasme, dan diare.
■ 91,4% pasien menunjukkan peningkatan klinis yang signifikan terlepas dari dosis
pemeliharaan harian (kurang dari 2 mg / kg / hari, 2 mg / kg / hari, lebih besar dari 2 mg /
kg / hari) dengan risiko efek samping didasarkan pada dosis pemeliharaan harian.
■ Dosis dimulai pada 1 mg / kg / hari dalam 2 dosis terbagi dan meningkat 0,5 mg / kg /
hari setiap 3 hingga 7 hari ke dosis target antara 2 dan 3 mg / kg / hari. Sebagian besar
praktisi menggunakan 2 mg / kg / hari.
Obat
■ Timolol topikal pertama kali dilaporkan sebagai pilihan efektif untuk pengobatan
HI pada 2010
■ 1 tetes timolol 0,5% intraokular —> berkisar antara 39% hingga 98% sirkulasi
sistemik, dengan nilai rata-rata 78,3 ± 24,5%
■ Perbaikan lebih dari 50% luas lesi, dengan hasil terbaik terjadi di HI yang relatif
dangkal
■ Pada 6,4% pasien —> efek samping: penampilan cushingoid, atrofi kulit dan
syok anafilaksis
■ Terapi Laser —> PDL —> Lebih sering sebagai tatalaksana HI sebelum
ditemukannya propranolol
■ Indikasi : resectable, kontraindikasi atau kegagalan farmakoterapi, atau risiko tinggi yang
membutuhksn reseksi terlepas dari waktu operasi
■ Waktu intervensi bedah tergantung pada evolusi tumor, lokasi anatomi, derajat kelainan
bentuk, dan usia anak.
■ Lokasi anatomi tertentu, seperti ujung hidung dan bibir, sering memerlukan pembedahan
■ Eksisi sirkular, dilanjutkan dengan purse-string closure —> skar lebih kecil
Skrining
■ Pada bayi tanpa HI segmental atau memiliki HI kecil, yang memiliki anomali
utama pada PHACE (coarctation of the aorta atau supraumbilical raphe)
■ Tufted angiomas: subtle pink atau dusky-red patches yang dapat berkembang
menjadi plak/nodul. Tumor jinak vaskular yang jarang. Sinonim: angioblastoma
of Nakagawa
■ Pyogenic granuloma: papul atau nodul yang cepat membesar dengan skuama
kolaret skuama atau erosi. Tumor yang sering di dapatkan pada bayi, anak-
anak, dan juga dapat mengenai dewasa.