2
Auditorium Kampus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007 ISSN : 1858 - 2559
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Efikasi Diri Pemilihan Karir dan Locus of Control
terhadap Kematangan Karir. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA 39 Jakarta (N=107). Uji
hipotesis dilakukan dengan Analisis Regresi Berganda. Nilai F diperoleh sebesar 13,599 (p<0.01) yang
berarti bahwa variable Efikasi Diri tentang Pemilihan Karir dan Locus of Control secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap Kematangan karir siswa SMA. Nilai R2 diperoleh sebesar 0,207
yang berarti bahwa sumbangan dari pengaruh secara bersama-sama antara variable Efikasi Diri tentang
Pemilihan Karir dan Locus of Control terhadap kematangan karir siswa SMA adalah sebesar 20%. Nilai t
untuk Efikasi Diri tentang Pemilihan Karir adalah sebesar 1,548 (p>0,05), yang menunjukkan bahwa tidak
ada pengaruh yang signifikan Efikasi Diri tentang Pemilihan Karir terhadap Kematangan Karir siswa SMA.
Sedangkan nilai t untuk variable Locus of Control diperoleh sebesar 3,886 (p<0,05), yang menunjukkan
ada pengaruh yang signifikan Locus of Control terhadap Kematangan Karir siswa SMA.
Kata Kunci : Career Maturity Inventory (CMI), Efikasi Diri, Kematangan Karir, Locus of Control Internal
dan Eksternal, Pemilihan Karir
Kecenderungan Locus of Control, diperoleh 29 Karir dan Locus of Control terhadap Kematangan
item yang memiliki korelasi item-total berkisar Karir siswa SMA adalah 20%, sedangkan 80%
antara 0,263 sampai 0,705. Uji reliabilitas lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, di luar
menunjukkan koefisien 0,850 (Alpha Cronbach, Efikasi Diri Pemilihan Karir dan Locus of Control.
N=107). Sumbangan yang signifikan dari Efikasi Diri
Untuk mengukur Kematangan Karir Pemilihan Karir dan Locus of Control terhadap
digunakan Crite’s Career Inventory Inventory Kematangan Karir siswa SMA, dikarenakan
(CMI) yang diadaptasi ke dalam budaya dengan adanya keyakinan akan kemampuan diri
Indonesia oleh Taganing dkk (2006). Skala ini dalam memilih karir yang disertai dengan
terdiri atas Attitude Scale (Skala Sikap) dan keyakinan bahwa segala peristiwa dalam
Competence Test (Tes Kompetensi). Skala Sikap hidupnya, ditentukan oleh usaha dan
mengungkap perasaan-perasaan, reaksi perilakukannya sendiri. Hal tersebut pada
subjektif, dan kecenderungan individu dalam gilirannya akan mendorong individu untuk
memilih karir dan memasuki dunia kerja. Ada mengarahkan segala tenaga, usaha, dan
lima konstruk sikap yang dikur yaitu: keterlibatan perilakunya untuk mencapai kematangan karir
dalam proses pemilihan karir, orientasi terhadap yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan
pekerjaan, kemandirian dalam pembuatan pendapat Bandura (1982) yang mengatakan
keputusan karir, preferensi tehadap faktor-faktor bahwa orang yang memiliki efikasi diri yang
pemilihan karir, dan konsepsi terhadap proses tinggi, akan mengeluarkan usaha yang besar
pemilihan karir (Savickas, 1990). Sedangkan Tes untuk mengatasi hambatan dalam mencapai
Kompetensi terdiri dari lima aspek, yaitu: Self- tujuannya. Demikian pula dikatakan oleh Rotter,
Appraisal, Occupational Information, Goal bahwa orang dengan Locus of Control internal
Setting, Planning dan Problem Solving (Crite merasa bahwa hasil kerja serta karirnya
1973). tergantung pada factor internal, seperti usaha,
Koefisiean reliabilitas dengan pada CMI kemampuan, dan pengambilan keputusan
Skala Sikap pada 30 item terseleksi adalah 0.708 sehingga dengan locus of control internal maka
(Alpha Cronbach), sementara koefisien individu akan aktif mencari informasi dan
reliabilitas CMI Skala Kompetensi pada 50 item berusaha keras untuk mencapai karir yang
adalah 0.702 (Kuder-Richardson 20). diharapkan.
Namun demikian jika secara sendiri-
HASIL DAN PEMBAHASAN sendiri, Efikasi Diri Pemilihan Karir tidak memiliki
pengaruh yang signifikan, sedangkan Locus of
Uji hipotesis dilakukan dengan Analisis Regresi Control memiliki pengaruh yang signifikan
2
Berganda. Nilai R diperoleh sebesar 0,207 yang terhadap Kematangan Karir. Hal ini dikarenakan
berarti bahwa sumbangan dari pengaruh secara orang dengan Locus of Control internal, ketika
bersama-sama antara variable Efikasi Diri dihadapkan pada pemilihan karir, maka ia akan
tentang Pemilihan Karir dan Locus of Control melakukan usaha untuk mengenal diri, mencari
terhadap kematangan karir siswa SMA adalah tahu tentang pekerjaan dan langkah-langkah
sebesar 20%. Nilai F diperoleh sebesar 13,599 pendidikan, serta berusaha mengatasi masalah
(p<0.01) yang berarti bahwa variable Efikasi Diri yang berkaitan.
tentang Pemilihan Karir dan Locus of Control Sedangkan Efikasi Diri Pemilihan Karir
secara bersama-sama berpengaruh secara secara sendiri tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Kematangan karir siswa signifikan terhadap Kematangan Karir. Hal ini
SMA. Nilai t untuk Efikasi Diri tentang Pemilihan dapat dijelaskan, untuk mencapai kematangan
Karir adalah sebesar 1,548 (p>0,05), yang karir, keyakinan seseorang bahwa dirinya
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang mampu memilih karir saja tidak cukup. Karena
signifikan Efikasi Diri tentang Pemilihan Karir untuk mencapai kematangan karir, yang meliputi
terhadap Kematangan Karir siswa SMA. pengetahuan diri, pengetahuan tentang
Sedangkan nilai t untuk variable Locus of Control pekerjaan dan kemampuan merencanakan
diperoleh sebesar 3,886 (p<0,05), yang langkah-langkah karir, diperlukan usaha individu
menunjukkan ada pengaruh yang signifikan mengambil tindakan-tindakan yang tepat, tidak
Locus of Control terhadap Kematangan Karir hanya bersifat kognitif, dalam bentuk keyakinan
siswa SMA. diri.
Berdasarkan hasil analisis diketahui
Efikasi Diri Pemilihan Karir dan Locus of Control
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Kematangan Karir siswa
SMA. Besarnya pengaruh Efikasi Diri Pemilihan