JUDUL
Disusun oleh :
Setiyo 17133200115 Manajemen B2
Rudhi Tristanto 17133200143 Manajemen B2
Soraya Kharisma Putri 17133200149 Manajemen B2
Manajemen sumber daya manusia dapat menjadi dasar untuk mendapatkan keuntungan yang
kompetitf, dengan tiga alasan sebagai berikut:
1. Perhitungan biaya tenaga kerja termasuk sebagai salah satu komponen dalam biaya
total ritel.
2. Pengalaman yang dimiliki kebanyakan pelanggan terhadap ritel bisa ditentukan dari
aktivitas karyawan yang menyeleksi barang dagangan, menyedeiakan informasi dan
bantuan, dan keterampilan dalam stok barang dagangan di rak panjang.
3. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan mewujudkan kinerja operasional
karyawan ritel yang baik pula dan dapat mewujudkan keuntungan potensial bagi ritel.
Hasil dari sasaran strategis pengelolaan sumber daya manusia adalah untuk menyamakan
antara perilaku dan kemampuan karyawan, dengan tujuan jangka panjang dan jangka pendek
ritel.
Mengatur sumber daya manusia dalam penjualan ritel sangat menantang menginat beberapa
hal berikut ini:
1. Bentuk struktur organisasi yang membagi tanggung jawab dan otoritas dalam
melaksanakan tugas pda unit-unit bisnis beserta orang-orangnya.
2. Pendekatan yang digunakan untuk mengoordinasi aktivitas departemen perusahaan
dan karyawan dalam memotivasi karyawan bekerja ke arah tujuan keberhasilan
perusahaan.
3. Program yang digunakan untuk membangun komitmen karyaan dan mempertahankan
nilai-nilai bagi SDM.
Dalam suatu ritel, manajer lini sebagai pengoperasional terlibat juga dalam tugas manajemen
produk atau barang dagangan dan manajemen ritel. Manajemen operasional ini menerapkan
perencanaan strategis dengan bantuan personel administratif. Merekalah yang membuat
keputusan sehari-hari yang secara langsung memengaruhi tujuan atau apa yang akan dicapai
oleh ritel.
Terdapat berbagai pilihan struktur organisasi dalam ritel yang ditunjukkan dalam bagan
organisasi:
Ketika tugas telah diindenfikasi, kelompok ritel dispesifikasikan dalam bentuk bidang kerja
untuk ditugaskan ke karyawan dan ditentukan pula hubungan timbal baliknya. Kemudian ritel
mengelompokkan pekerja untuk ditugaskan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut:
regional.
Organisasi Regional Department Store
Berbeda dengan manajemen dari ritel tunggal, rantai manajemen ritel ini adalah lebih
kompleks, karena ada divisi-divisi seperti:
Keputusan yang ditetapkan dalam sebuah kantor perusahaan, meliputi aktivitas ke arah
pembentukan strategi dan peningkatan produktivitas.
1. Perusahaan
Dukungan pelayanan meliputi pajak, audit, akuntansi, perincian manajemen, dan
keuangan, internal audit, perencanaan, asuransi, peramalan eknomi, peraturan
perundangan, komunikasi perusahaan, pembelian, desain ritel dan konstruksinya, dan
kepemilikan tetap.
2. Pembuatan barang dagangan dan pengembangan produk
Fungsi ini mengembangkan strategi perdagangan, mengoordinasi hubungan dengan
penjual, desain dan pelabelan barang dagangan, dan mengatur program
pemasarannya.
3. Keuangan, administratif, dan pelayanan kredit
Kelompok penyedia kepemilikan kartu kredit dan jasa untuk beberapa departement
store regional.
4. Sistem perusahaan
Ini adalah divisi desain, yaitu menginstalasi dan mengatur sistem informasi yang
digunakan semua divisi.
5. Fungsi logistik (penyatu) dan pengoperasionalannya
Mengoordinasikan dan mengatur logistik serta menjalankan fungsi pemasaran yang
sesuai dengan utang dagang, pembelian, perencanaan penyimpanan, vendor teknologi,
dan kekuatan manajemen serta pengontrol biaya.
Terdapat dua persoalan penting dalam merancang suatu organisasi ritel adalah:
Untuk meningkatkan koordinasi antara aktivitas pembelian dan penjualan bisa juga dengan
cara meningkatkan keterlibatan karyawan ritel dalam proses pembelian.
Ritel umumnya menggunakan empat metode untuk meotivasi aktivitas karyawannya, yaitu
dengan: 1) kebijaksanaan tertulis dan pengawasan karyawan, 2) insentif, 3) reward dan
punishment, 4) budaya organisasi.
Kebijakan Tertulis dan Pengawasan Karyawan
Kebijakan tertulis adalah metode koordinasi yang paling mendasar yaitu, karena:
Insentif
Insentif sangat memotivasi karyawan untuk lebih giat melaksanakan aktivitas yang konsisten
dan sesuai dengan tujuan ritel. Terdapat dua jenis insetif, yaitu komisi dan bonus. Jenis-jenis
insentif dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tantangan utama dalam penjualan ritel adalah mengurangi turnover (perputaran karyawan).
Turnover yang tinggi akan mengurangi penjualan dan meningkatkan biaya.
Biaya-biaya meningkat karena kebutuhan untuk merekrut dan melatih karyawan baru terus-
menerus dilakukan. Beberapa pendekatan yang digunakan ritel untuk membangun komitmen
timbal balik adalah:
Terdapat tiga kecenderungan dalam manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan ritel,
antara lain:
1. Mengatur perbedaan
Suatu aktivitas manajemen sumber daya manusia yang tersedia untuk mewujudkan
gugus kerja yang berbeda-beda. Pelatihan keanekaragaman secarakhas terdiri dari dua
komponen:
a. Mengembangkan komponen kesadaran budaya
Mengajarkan bagaimana kultur berbeda satu dengan yang lain antar karyawan dan
bagaimana karyawan untuk tetap bisa bekerja sama.
b. Membangun kemampuan, melalui dukungan terhadap kelompok dan mentor
Program mentoring seperti para manajer tingkat tinggi membantu manajer tingkat
rendah belajar mengenai nilai-nilai perusahaan dan yang lainnya
2. Masalah kebijakan dan hukum dalam manajemen sumber daya manusia
Masalah hukum dan undang0undang utama yang ada dalam manajemen karywan ritel
adalah:
a. Kesempatan yang sama di setiap karyawan
b. Gaji atau kompensasi
c. Hubungan ketenagakerjaan
d. Keselamatan dan kesehatan karyawan
e. Pelecehan seksual
f. Privasi karyawan
3. Penggunaan teknologi
Perusahaan ritel menggunakan intranet untuk mengoperasikan sumber daya manusia
secara otomatis, seperti membuat catatan personal karyawan, pembayaran gaji,
penyerahan aplikasi pekerjaan, dan lain sebagainya.
Mengembangkan Kebijakan Sumber Daya Manusia
1. Keadilan distributif
Keadilan yang bisa dilihat dari hasil yang diterima dan dipadng adil dengan hasil yang
diterima oleh yang lain.
2. Keadilan secara prosedural
Keadilan yang didasrkan pada proses yang fair untuk menentukan hasil.
PEMBAHASAN
Perubahan lingkungan bisnis yang diindikasi oleh perkembangan teknologi yang semakin
canggih itu merupakan tantangan utama bagi SDM itu sendiri. Kemajuan yang pesat ini
dalam bidang teknologi sangat memudahkan dalam kegiatan operasional di perusahaan ritel,
dengan kata lain perusahaan akhirnya tidak membutuhkan tenaga kerja kasar lagi yang bisa
tergantikan oleh adanya perkembangan teknologi yang canggih.
Perusahaan akan lebih memerlukan SDM yang berkualitas, mempunyai kompetensi tinggi.
SDM yang dibutuhkan harus memiliki profil yang menunjang baik dalam hal kemampuan
berpikir, kemampuan untuk menganalisa masalah, memiliki inisiatif, kemampuan untuk
mengambil keputusan di setiap kendala/ masalah, mampu berkerja sama dan berkomunikasi
yang baik dengan orang lain dan timnya.
1. Direktur Utama
Direktur Utama bertindak sebagai manajer wilayah, atau penanggung jawab urusa
Indogrosir Yogyakarta. Bertanggung jawab kepada perusahaan induk dan bertugas
mengatur urusan yang berkaitan dengan perusahaan induk.
2. General Manajer
General Manager bertugas membantu Direktur Utama dalam urusan intern Indogrosir,
serta mengatur hubungan Indogrosir dengan pelanggan dan supplier. General
Manager bertanggung jawab kepada Direktur Utama
3. Bagian Umum
Bagian ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian, bertugas membantu Manajer dalam
urusan umum Indogrosir untuk membantu kelancaran usaha, antara lain bertanggung
jawab mengenai transportasi, peralatan, sarana dan prasarana.
4. Bagian Keuangan
Bagian keuangan bertugas melakukan hitung keuangan di Indogrosir dan bekerja
sama dengan bagian retail utuk membuat pembukuan serta bertugas melakukan
inventarisasi kantor.
5. Bagian Retail
Bagian ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian. Bagian retail bertanggung jawab
kepada Manajer atas segala aktivitas retail da bertugas untuk melakukan pegawasan
terhadap karyawan retail. Bagian ini dibantu oleh Supervisor Retail dan Kepala Kasir
6. Supervisor Retail
Supervisor Retail membawahi beberapa pramuniaga dalam suatu kelompok tugas
yang sama. Bertugas mengawasi pramuniaga yang bekerja dan mengawasi kartu stok
inventarisasi barang dagangan.
7. Kepala Kasir
Kepala Kasir membawahi beberapa kasir dan bertugas mengawasi pekerjaan kasir
serta melakukan rekap atas struk tercetak dan mengecek keabsahannya.
8. Bagian Administrasi dan Personalia
Bagian administrasi dan personalia yaitu suatu bagian yang bertugas melakukan
kegiatan surat-menyurat baik ke dalam perusahaan serta mendokumentasikan kegiatan
perusahaan serta bertugas untuk mengatur urusan kepegawaian, penggajian dan
pengawasan terhadap absensi karyawan.
9. Bagian Supply dan Gudang
Bagian ini bertugas menangani urusan stok di gudang dan berhubungan dengan pihak
supplier. Dalam tugasnya dibantu oleh Bagian Purchasing dan Bagian Gudang.
10. Bagian Purchasing
Bagian ini bertugas untuk melakukan pemesanan kepada supplier dengan persetujuan
Kepala Bagian Gudang. Pemesanan dilakukan setelah menerima laporan dari Bagian
Gudang dan melakukan pengecekan.
11. Bagian Gudang
Bagian ini bertugas untuk menginventarisasi stok yang ada di gudang dan menjaga
agar suatu jenis barang tidak menghilang dari rak supermarket karena kekosongan
stok.
12. Manajer OMI (Outlet Mitra Indogrosir)
Manajer OMI bertugas untuk menjaga kelancaran hubungan dengan mitra Indogrosir
yang mengikuti program OMI, yaitu program kemitraan dimana Indogrosir
menyediakan barang dengan diskon khusus dan bimbingan.
Cara membuat karyawan bertahan di era sumber daya manusia internasional dengan cara
mempunyai skill dan kemampuan untuk mampu bersaing dengan karyawan-karyawan lain di
ranah internasional. Dari segi manajemen SDMnya harus merekrut calon-calon karyawan
sesuai klasifikasinya yang dibutuhkan.