Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok Mata Kuliah Bioteknologi ndustri Pangan

Kelompok I

Asfara Nadhira Al Ahya 163020252

Muhamad Najib Nur 163020270

Risma Dewi 163020287

Rifa Husni Amalia 163020277

Rezi Desiyana Putri 163020265

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2018
Resume Halaman 1-14

Disiplin Perekayasaan Biomedikal (Biomedical Engineering)

Terdapat berbagai macam bidang ilmu dalam perekayasaan biomedical

 Biomekanik yang mempelajari static dan fluida yang berhubungan dengan sistem fisiologi.
Mekanika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana dan mengapa suatu benda bergerak
 Biomaterial yang mempelajari desian dan pengembangan material bioimplantable.
Contohnya bioimaterial primer
 Biosensor yang mempelajari deteksi kejadian biologi dan konversi sensor ke signal listrik
 Instrumen biomedical yang mempelajari pemantauan dan pengukuran kejadian fisiologi
 Analisis medical dan biologi yang mempelajari, mendeteksi, mempelajari dan
mengklasiikasi
 Bioteknologi mempelajari, menciptakan, atau memodifikasi material biologi guna
perekayasaan jaringan (tissue engineering)

Revolusi Bioteknologi

Menurut kamus Merriam-Webster Dictionary menyatakan bahwa bioteknologi adalah


ilmu biologi jika digunakan dalam merekayasa genetika dan teknologi DNA rekombinan.

Menurut Anton Moser dalam buku Biotechnology volume 2 oleh H. Braur menyatakan
bahwa:

Bioteknologi adalah penggunaan terintegrasi antara biokimia, mikrobiologi, dan ilmu teknik agar
supaya diperoleh penerapan teknologi industri terhadap kemampuan mikroba, kultur jaringan sel,
dan bagian bagiannya.

Revolusi bioteknologi mendapat berbagai tanggapan dan debat tentang etika, moral,
agama, privacy, dan lingkungan umumnya dan khususnya produk pangan dengan pendekatan
Genetically Modified Microorganism (GMO).
Peran bioteknologi sungguh sangat besar terhadap penyelesaian kurang kalori protein (
Protein Calorie Malnutrition-PCM), peningkatan produksi pangan di lahan tanamana pangan,
penyelesaian masalah pencemaran lingkungan serta meningkatkan kualitas hidup manusia.

Disadari bahwa bioteknologi akan mengubah pola hidup masyarakat seperti halnya
perkembangan computer. Bioteknologi tumbuh dan berkembang yang memberikan keuntungan
besar, teknologi genetic mulai masuk kesemua kebutuhan hidup manusia terhadap sosial-ekonomi,
politik, dan keamanan. Melalui bioteknologi ini dapat di identifikasi dan memahami, serta
merekayasa/memanipulasi, memperbaiki, dan memodifikasi mikroba.

Repression

Repression adalah inhibisi alur metabolik (metabolic pathway) oleh produk atau yang
berhubungan dengan alur metabolic. Hasil repression adalah mereduksi sintesis katalisator enzim.

Tantangan global industry bioteknologi

Tantangan global bioteknologi adalah manusia yang mana manusia dapat


mengembangkan, dan memanfaatkan bioteknologi dimana untuk mengonversi sumber daya alam
biomassa menjadi suatu produk baru. Industri bioteknologi akan terus dengan cepat berkembang
dan memberikan keuntungan yang besar , khususnya transfer teknologi genetika adalah adanya
Genetically Modified Microorganisms (GMO).

Dengan meningkatnya jumlah penduduk ,maka kecukupan pangan pun akan meningkat,
tetapi dengan luas lahan tanaman pangan tetap maka pada era modern ini lah para ilmuan mencari
,memanfaatkan teknologi baru dengan prinsip baru dengan menggunakan teknologi canggih
,ramah lingkungan, serta efisien.

Sehingga pendekatan baru bioteknologi misalnya penggunaan bibit padi unggul untuk
meningkatkan produksi pangan dengan pendekatan GMO sehingga diperoleh produk lebih besar
kuantitas dan kualitas dengan luas lahan tanaman pangan yang sama. Namun disamping itu
tanaman pangan unggul diperoleh dilahan yang cukup air irigasi, pupuk dan pestisida tetapi dengan
memanfaatkan bioteknologi modern digunakan cara pemberian hormone tanaman pangan,
herbisida dan insektisida dan jaringan tissue

Senyawa toksin dalam produk pangan

Tantangan era teknologi, baik bioteknologi tradisional maupun modern yang mampu
menyelesaikan tantangan kebutuhan manusia. Ciri dari industri bioteknologi tradisional adalah
penggunakan teknologi fermentasi dan teknologi enzimatis dan industri bioteknologi modern ialah
pendekatan rekayasa genetika dan teknologi DNA rekombinan.

Sudah lama industri bioteknologi tradisional dikenal masyarakat untuk memanfaatkan


guna memperoleh produk kebutuhan manusia,namun dengan kemajuan teknologi guna
mengkonversi substrat menjadi produk baru akan menghasilkan berbagai jenis kontaminan atau
toksin alami. Berikut contoh dan jenis toksin alami

No Jenis Produk Pangan Jenis Racun


1. Kelembak (Rhubab) Asam oksalat
2. Kentang Chaconine dan solanine
3. Mentimun Cucurbicitin
4. Kacang polong Lectin
5. Lima bean Cyanide
6. Buncis/Chick pea Lathoryogens
7. Tomat Tomatine
8. Broccoli Nitrat dan glukoinolate
9. Anggue Tyramine dan tanmin
10. Kopi Caffeine
11. Kedelai Asam phytat dan trypsin
12. The Tannin, caffeine, essential oil
13. Kakao Tannin dan caffein
14. Singkong Glukosida dan linamarin
Pengertian Industri

Industri Bioteknologi terdiri atas dua kata, yaitu industri dan bioteknologi. Berdasarkan batasan
menurut Undang-undang Perindustrian No. 5/1984 Bab 1, Pasal 1 pengertian industri ialah
kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi dan/atau barang
jadi dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan
perekayasaan industri. Bioteknologi ialah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk
hidup untuk menghasilkan suatu produk.

Peranan industri bioteknologi sangat penting untuk menghasilkan berbagai macam produk pangan
dan pakan, produk obat-obatan, produk kimia dasar, produk kimia antara, dan produk kimia adi
(fine chemicals). Glukosa (C6H12O6) merupakan kimia kunci untuk proses bioteknologi guna
menghasilkan berbagai produk bernilai ekonomi tinggi.

Produk Berbasis Bahab Baku Jumalah Atom C Enam

Produk utama

1. Produk dengan senyawa C-1, yaitu produk gas CH4 , gas CO2 dan methanol (CH3OH).
2. Produk dengan senyawa C-2, yaitu etanol (C2H5OH), asam asetat (CH3COOH),
asetaldehida (CH3COH), dan ethylene.
3. Produk dengan senyawa C-3, yaitu misal asam laktat, propylene, propanediol, aseton, asam
akrilik, dan propylene oxide.
4. Produk dengan senyawa C-4 , yaitu misal di ethylether, asam asetat anhidrida, asam malik
vinyl asetat, n-butanol dan butadiene.
5. Produk dengan senyawa C-5, yaitu misal asam itakonik.
6. Produk dengan senyawa C-6, yaitu misal asam-asam sorbet, asam para sorbet, dan asam
sitrat.

Produk kimia ester sekunder

1. Konversi methanol menjadi eter


2. Konversi etanol menjadi olefin dan ester
3. Konversi asam laktat menjadi akrilat
4. Konversi furfural menjadi kaprolaktam

Produk kimia antara

1. Konversi eter menjadi aditif bahan bakar


2. Konversi eter menjadi pelarut
3. Konversi akrilat menjadi poliakrilat
4. Konversi kaprolaktam menjadi nilon
5. Konversi furfural dan fenolik menjadi resin.

Kegunaan produk bioteknologi

1. Industry pangan, kimia, farmasi, dan pakan


2. Transportasi
3. Tekstil
4. Keamanan pangan
5. Lingkungan hidup
6. Perumahan
7. Komunikasi
8. Rekreasi
9. Pemeliharaan kesehatan

Industry bioteknologi dipengaruhi oleh factor peraturan dan undang-undang, substrat


glukosa atau pentose, bioreactor batch, atau bioreactor kontinu, proses pemurnian cara filtrasi,
distilasi atau ekstraksi, factor politik, factor ilmiah, factor social-ekonomi dan lingkungan
hidup.

Anda mungkin juga menyukai