KELOMPOK A3
Disusun oleh:
1. Fattah Fandhi P (H41190509)
2. M. Anrizal Kalammullah Z (H41190518)
3. Hamidatu Zahra (H41190636)
4. Kristian Septiono W (H41190490)
5. Irvan Nur Ardiansyah (H41190581)
6. Angga Wijaya P (H41190522)
7. Andi Hermawan (H41190619)
8. M. Nofal Rosyid (H41190653)
1.2 TUJUAN
a. Menentukan bagian bagian kayu
b. Menentukan kelas kuat kayu
c. Menentukan usia dari kayu dengan mengamati lingkar tahunnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KULIT
Adalah bagian yang terdapat pada bagian terluar, disini saya bedakanmenjadi dua bagian yaitu
Kulit luar yang mati, mempunyai ketebalan yang bervariasi menurut jenis pohon.
Kulit bagian dalam yang bersifat hidup dan tipis.
Kulit berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian yang terdalam, terhadap kemungkinan
pengaruh dari luar yang bersifat merusak, misalnya iklim, serangan serangga, hama,
kebakaran serta perusak kayu lainnya. Selain itu berfungsi sebagai jalan bahan makanan dari
daun ke bagian-bagian tanaman.
B. KAMBIUM
Merupakan jaringan yang lapisannya tipis dan bening, melingkari kayu, ke arah luar membentuk
kayu yang baru. Dengan adanya kambium maka pohon lambat laun bertambah besar.
Pertumbuhan meninggi ditentukan oleh jaringan meristem. Kambium terletak antara kulit dalam
dan kayu gubal.
C. KAYU GUBAL
Bagian kayu yang masih muda terdiri dari sel-sel yang masih hidup, terletak di sebelah dalam
kambium dan berfungsi sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zat makanan. Tebal
lapisan kayu gubal bervariasi menurut jenis pohon. Umumnya jenis yang tumbuh cepat
mempunyai lapisan kayu gubal lebih tebal dibandingkan dengan kayu terasnya. Kayu gubal
biasanya mempunyai warna terang.
D. KAYU TERAS
Terdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan-perubahan sel hidup pada lingkaran kayu
gubal bagian dalam, disebabkan terhentinya fungsi sebagai penyalur cairan dan lain-lain proses
kehidupan. Ruang dalam kayu teras dapat mengandung berbagai macam zat yang memberi
warna lebih gelap. Tidak mutlak semua kayu teras demikian. Hanya pada jenis-jenis yang kayu
terasnya berisi tiloses. Pada beberapa jenis tertentu kayu teras banyak mengandung bahan-bahan
ekstraktif, yang member keawetan pada kayu tersebut, membuat lebih berat dan lebih awet. Akan
tetapi tidak semua jenis kayu yang memilikizat ekstraktif sudah dapat dipastikan keawetannya.
(Misalnya yang mempunyai kandungan zat gula, zat gtepung dan lain sebagainya).
E. HATI
Merupakan bagian kayu yang terletak pada pusat lingkaran tahun (tidak mutlak pada
pusat bontos). Hati berasal dari kayu awal, yaitu bagian kayu yang pertama kali dibentuk
oleh kambium. Oleh karena itu umumnya mempunyai sifat rapuh atau sifat lunak.
F. LINGKARAN TAHUN
Batas antara kayu yang terbentuk pada permulaan dan pada akhir suatu musim. Melalui
lingkaran-lingkaran tahun ini dapat diketahui umur pohon. Apabila pertumbuhan diameter
(membesar) terganggu oleh musim kering karena pengguguran daun, ataupun serangga/hama,
maka lingkaran tahun dapat terdiri lebih dari satu lingkaran tahun (lingkaran tumbuh) dalam satu
musim yang sama. Hal ini disebut lingkaran palsu. Lingkaran tahun dapat mudah dilihat pada
beberapa jenis kayu daun lebar. Pada jenis- jenis lain, lingkaran tahun ada kalanya sulit
dibedakan terutama di daerah tropic, karena pertumbuhan praktis berlangsung sepanjang tahun.
G. JARI-JARI
Dari luar ke dalam berpusat pada sumbu batang, berfungsi sebagai tempat saluran
bahan makanan yang mudah diproses di daun guna pertumbuhan pohon.
2.2 Kelas Kayu
Kelas kuat kayu Indonesia dibagi ke dalam lima kelas yang ditetapkan menurut berat
jenisnya dengan metode klasifikasi seperti tercantum dalam Tabel 1, yang menunjukkan
hubungan antara berat jenis dengan keteguhan lentur dan keteguhan tekan (Den Berger,
1923). Dapat dimengerti bahwa klasifikasi kekuatan kayu tersebut bersifat umum. Dengan
demikian keterangan berat jenis dan kelas kuat kayu keruing ditulis selengkapnya menjadi:
0,80 (0,69 - 0,90); II-I. Apabila kelas kuat suatu jenis kayu cukup bervariasi, maka penulisan
dimulai dengan angka kelas kuat yang paling banyak terdapat pada jenis tersebut. Dengan
demikian akan terdapat beberapa kemungkinan penulisan, seperti misalnya pada kayu kapur
(Dryobalanops spp.):
D. aromatica 0,81 (0,63 – 0,94); II - I
D. fusca 0,84 (0,78 – 0,90); II
D. lanceolata 0,74 (0,61 – 1,01); II – (I)
D. beccarii 0,59 (0,60 – 0,71); III – II
Angka kelas yang terdapat dalam kurung seperti D. lanceolata menunjukkan bahwa
berat jenis yang bersangkutan kadang-kadang termasuk dalam kelas kuat tersebut.
Kelas Keteguhan lentur Keteguhan tekan
Berat jenis
kuat maksimum (kg/cm2) maksimum (kg/cm2)
I Lebih dari 0,90 Lebih dari 1100 Lebih dari 650
II 0,60 – 0,90 725 - 1100 425 – 650
III 0,40 – 0,60 500 - 725 300 – 425
IV 0,30 – 0,40 360 - 500 215 – 300
V Kurang dari 0,30 Kurang dari 360 Kurang dari 215
2.3 Lingkar tahun dan usia kayu
Lingkaran tahun adalah lingkaran konsentris akibat pertumbuhan sekunder yang
tampak berlapis-lapis akibat pergantian keadaan linkungan. Lingkaran tahun biasanya sering
digunakan untuk melihat usia tumbuhan. Setiap tahun lingkaran tumbuhan ini akan
berkembang dan membentuk lingkaran baru.Oleh karena itu linkaran tahun ini dapat
dijadikan salah satu cara memperkirakan usia pada tumbuhan
Proses terjadinya terjadi akibat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pertumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu pertumbuhan primer dan sekunder. Pertumbuhan
primer adalah pertumbuhan yang terjadi karena adanya proses aktivitas sel atau jaringan
meristem primer yang terdapat pada daerah tumbuh utama, dan biasanya pertumbuhan ini
terjadi di bagian ujung batang dan ujung akar tanaman, sedangkan pertumbuhan sekunder
adalah pertumbuhan yang terjadi karena adanya proses jarinagan meristem sekunder yang
terdapat kambium dan kambium gas. Jadi kambium ini bisa disebut titik tumbuh sekunder
yang membentuk jaringan angkut sekunder pada tumbuhan yaitu xylem dan floem. Setelah
mengalami pertumbuhan primer, tumbuhan akan mengalami pertumbuhan sekunder. Pada
awal pertumbuhan bentuk sekunder, kambium hanya terdapat jaringan ikat pembuluh (vasis)
yang disebut kambium intravaskuler, bagian ini dapat bertumbuh dengan arah yang
berlawanan, yaitu yang tumbuh ke bagian luar akan membentuk xylem dan yang tumbuh ke
arah dalam akan membentuk floem. Saat betumbuh dan berkembang, kambium intravaskuler
yang membentuk sebuah lingkaran yang kosentris pada tanaman yang bisanya disebut
dengan lingkaran tahun
Proses terbentuknya lingkaran tahun pada tanaman, seperti contoh lingkaran tahun di
pohon jati. Lingkaran tahun pada pohon jati terjadi akibat aktivitas pertumbuhan sekunder yaitu
kambium gabus yang biasanya berlangsung pada musim penghujan, dikarenakan jumlah
kebutuhan air dan unsur hara cukup banyak tersedia untuk tanaman. Cara mengetahui usia atau
umur suatu tanaman kita dapat melihat lingkaran tahun tersebut denagn cara menghitung lingkar
cincin pada batang pohon yang sudah ditebang. Perlu anda ketahui bahwa kebanyakan pohon
memiliki cincin dua warna setiap tahunya. Cincin yang lebih tipis disebut floem lalu cincin yang
tebal disebut xylem. Cincin yang lebih tipis menggambarkan tahun yang lebih dingin dan cincin
yang lebih tebal menggambarkan tahun yang lebih hangat.
BAB III
METODOLOGI
Lebar =3,35 cm
Tinggi = 3,35 cm
Jawab : ρ = m/v
V=pxlxt
= 86,8 x 3,35 x
3
3,35 = 974,13 cm
3
ρ = m/v = 564,5/974 = 0,579 cm
Breyer, Donald E., Kenneth J. Fridley, and Kelly E. Cobeen. Design of Wood Structures ASD.
4th. United Stated of America: R.R.Donnelley & Sons Company, 1976.
P3HH. Petunjuk Praktis Sifat-sifat Dasar Jenis Kayu Indonesia. Jakarta: Indonesian Sawmill and
Woodworking Association(ISWA), 2018.
https://www.google.com/search?q=KELAS+KAYU&oq=KELAS+KAYU&aqs=chrome.0.69i59
j0l4j69i60.12789j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
http://noviantoblog.blogspot.com/2009/06/bagian-bagian-kayu_09.html
https://www.google.com/search?q=lingkar+tahun+kayu+dan+umur+kayu&oq=lingkar+tahun+k
ayu+dan+umur+kayu&aqs=chrome..69i57.14642j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://drive.google.com/drive/folders/1biZ8gHl9VDZs3Yu3XKq3wkuXlkkuszQC