Anda di halaman 1dari 6

\

Saat membaca sebuah brosur mobil pada halaman belakang tertulis spesisikasi mobil yang
dimahsud. Biasanya orang hanya bertanya " berapa cc ? " atau "berapa HP tenaganya ? " tapi
masih banyak bagian lain dari sebuah mobil yang sangat mempengaruhi performa sebuah
kendaraan

Utamanya perlu diketahui spesifikasi engine sebuah mobil :

Jenis / Type mesin : Biasanya pabrikan ada kode tersendiri, yang perlu diketahui mesin jenis
segaris atau medel V

Silinder / Cylinder : berapa silinder yang ada dalam mesin tersebut, semakin banyak angka
semakin besar tenaga yang dihasilkan, misalnya silnidernya ada 4

Jumlah katup / number of valves : jumlah katup udara yang dimiliki, misalnya mesin 16 Valve,
artinya mempunyai 8 katup udara masuk dan 8 katup udara keluar

Isi silinder / Cylinder displacement(cc) : Berapa kapasitas mesin tersebut, semakin besar tenaga
yang dihalsikan semakin besar pula, dengan konsekuensi pemakaian bensin lebih banyak pula

Diameter x langkah / Bore x Stroke (mm) : Mesin punya ukuran ideal masing-masing untuk
diameter x langkah pistonya untuk tenaga maksimal

Perbandingan kompresi / Compression ratio : perbandingan dari volume ruang bakar terbesar
dibagai dengan volume ruang bakar terkecil, semakin kecil nilainya semakin efisien

Daya maksimum / Maximum output (PS/rpm) : Tenaga yang dihasilkan maksimal pada
rpm/Revolution per minute berapa. Misalmya 140/6.000 artinya 140 PS pada rpm 6.000

Momen puntir maksimum / Maximum torgue (Nm/rpm) : beban maksimal yang dihasilkan
pada rpm berapa. Contoh : 183/4.000 torgue max 183 Nm pada rpm 4.000. Nilai ini tinggi baik
untuk kendaraan penjelajah seperti niaga atau jeep
Distribusi Bahan Bakar / fuel distribution : sekarang sudah mengadopsi EFI, MPI ataui-DSi,
masing-masing pabrikan menggunakan istilah masing-masing yang artinya adalah sistem
pengaturan bahan bakarnya sudah menggunakan komputer, jadinya lebih irit

Kalau spesifikasi dimensi kendaraan memang tidak berpengaruh banyak pada kendaraan tapi
lebih kearah stabilitas saat mengendari.

Dimensi spesifikasi mobil :

Panjang keseluruhan / Overall lenght (mm): panjang kendaraan diukur dari titik terdepan
(bumper) sampai dengan titik terbelakang (termasuk ban carangan seperti pada jeep). Semakin
panjang kendaraan semakin stabil dikendarai

Lebar keseluruhan / Overall width (mm) : lebar body kendaraan dari sisi kiri kekanan, tidak
termasuk kaca spion, Semakin lebar kendaraan semakin nyaman dikendarai

Tinggi keseluruhan / Overall height (mm) : tinggi keseluruhan dari roda sampai plafon, Semakin
tinggi kendaraan menjadi kurang stabil

Jarak poros roda / Wheelbase (mm) : panjang diukur dari tengah poros roda depan sampai
tengah poros roda belakang, kegunaanya semakin stabil kalau nilainya panjang, contoh pada
suzuki katana yang wheelbasenya pendek dirasa kurang nyaman saat melewati polisi tidur

Jarak pijak depan / Front tread (mm): jarak dari posisi roda kiri sampai tengah posisi roda
kanan. Nilainya harus lebih rendah dari jarak pijak belakang untuk menjaga kestabilan saat
menikung dengan kecepatan sedang

Jarak pijak belakang / Rear tread (mm) : idem untuk roda belakang

Jarak terendah / Ground clearence (mm): jarak dari gardan / differensial sampai kepermukaan
tanah. Mobil jenis jeep mempunyai ground clearence lebih tinggi dari sedan, tapi bicara
kestabilan mobil sedan pastinya lebih baik

Radius putar minimum / Minimum turning radius : jarak putar minimun kendaraan dihitung dari
posisi terluar pada perputaran 180". Semakin tinggi nilainya semakin kurang stabil saat
menikung. Rata-rata pada angka 5 s/d 6 meter

Raddius putar minimum : radius putar terkecil (dalam satuan meter) bila kendaraan dijalankan
dengan kemudi dalam posisi diputar penuh. Panjang kendaraan berbading lurus dengan radius
putar. Mobil truk (pastinya) radius putar lebih panjang dari mobil sedan

Radius Putar = turning radius = luas area yang dibutuhkan untuk berbelok.
Misal tertulis di brosur...

Turning radius: 7m

Artinya...

Kendaraan ini membutuhkan tempat dengan lebar 2x7 meter atau 14 meter untuk dapat
berputar 360derajat tanpa henti.

kalau mau itungan yang njelimet, nih...

pake rumus keliling lingkaran

rumusnya 2 x Pi x r

dimana R = radius

maka turning radiusnya..

X = 2 x Pi x r

X = 2 x 3.14 x 7m

X = 43.98m

Kendaraan tersebut melaju sejauh 43.98m untuk berputar 360 derajat.

Semakin kecil angka turning radius, semakin baik karena kendaraan akan semakin lincah.
luas area untuk berputar

pake rumus luas lingkaran

rumusnya pi x (r x r)

maka luas yang dibutuhkan..

X = 3.14 x ( 7m x 7m )

X = 3.14 x 49m2

X = 153.9380400258998686846695257807 m2

X = 153.93 m2 (pembulatan)

maka kendaraan tersebut perlu luas area minimal 153.93 m2 untuk dapat berputar 360derajat
tanpa henti.

Front Overhang = FOH = Jarak yang dihitung dari sumbu roda (as) paling depan kendaraan ke
ujung paling depan kendaraan (tidak termasuk aksesoris). Saya tulis as paling depan karena
adakalanya bus memiliki double axle di roda depan.

Rear Overhang = ROH = Jarak yang dihitung dari sumbu roda (as) paling belakang kendaraan ke
ujung paling belakang kendaraan (tidak termasuk aksesoris). Saya tulis as paling belakang
karena adakalanya bus memiliki double axle di roda belakang.

Jarak terrendah ke tanah = Minimum Clearance = jarak yang diukur dari permukaan tanah ke
bagian inti kendaraan yang terrendah. Biasanya diukur dari tanah ke gardan.
Jejak Depan = Front Tread = Lebar tread diukur dari tengah-tengah telapak ban kanan depan ke
tengah-tengah telapak ban kiri depan.

Jejak Belakang = Front Tread = Lebar tread diukur dari tengah-tengah telapak ban kanan
belakang ke tengah-tengah telapak ban kiri belakang.\

Pengereman dengan cara menahan lajunya mesinkendaraan lebih efektif menggunakan rem
kaki,rem tangan atau engine brake ? Apa pengaruh dan kelebihan masing-masingnya? coba kita
bahas disini

Umumnya sistem pengereman yang dikenal orang adalah rem tangan dan rem kaki.

Rem kaki adalah proses menurunkan kecepatan dengan menahan lajunya ban dengan bantuan
cakram atau tromol yang menekan pada roda depan dan roda belakang. Rem kaki digunakan
saat kendaraan berjalan pada kondisi normal, ini berbanding lurus dengan keausan ban yang
digunakan

Rem tangan adalah penguncian roda saat kendaraan parkir untuk menghindari kendaraan
bergerak atau didorong benda lain. Yang ini tentunya tidak mengurangi keausan ban, karena
rem bekerja saat kendaraan berhenti

Kalau engine brake adalah sistem pengereman dengan menggunakan penurunan RPM mobil,
cara ini sering digunakan bagi orang yang mahir mengemudi, sebutlah pembalap atau sopir
profesional. Saat membalap kecepatan (sebisa mungkin) tidak diturunkan, tapi bila menghadapi
tikungan supaya tetap berada di dalam lintasan pilihannya adalah menurunkan kecepatan
dengan rem mesin dan rem kaki secara berbarengan.

Kenapa tidak memakai rem saja ? kenapa mesti dibantu engine brake?. Jawabnya adalah
pengereman saat kecepatan tinggi hasilnya pasti kurang maksimal, kalaupun dipaksakan
maksimal kendaraan pasti oleng kerena daya dorong yang sangat tinggi, belum lagi rem
menjadi cepat aus dan membuat lebih berhati-hati saat pengereman berikutnya. Pengereman
dengan menahan putaran mesin membantu menahan laju kecepatan dengan dikombinasikan
dengan rem. Mengenai timing yang tepat dan seberapa dalam titik pengereman itu merupakan
filling masing2 pembalap.

Anda mungkin juga menyukai