Anda di halaman 1dari 7

Sistem Suspensi pada Truck

Halaman 1 dari 4 Fungsi utama sistem suspensi pada kendaraan adalah mendukung berat kendaraan untuk diteruskan ke tanah (ground). Fungsi lain adalah melindungi badan kendaraan dari getaran/goncangan vertikal roda-roda ke badan kendaraan. Ketika kendaraan melaju di jalan --baik jalan yang rata apalagi jalanan yang tidak rata-dalam kecepatan yang tinggi, maka pengemudi, penumpang, dan material yang dibawa kendaraan akan mengalami shock/kejutan vertikal dari permukaan jalan. Sistem suspensi kendaraan akan melindungi komponen-komponen kendaraan dari kerusakan akibat getaran, melindungi pengemudi dan penumpang dari ketidaknyamanan, dan melindungi material yang dibawa dari kerusakan akibat goncangan. Lebih detil tentang fungsi suspensi, dari referensi buku otomotif juga disebutkan bahwa fungsi yang lain adalah :

memperbaiki stabilitas pengemudian menjaga keseimbangan berat kendaraan pada saat menerima beban saat kendaraan melaju kencang, mengerem, dan saat kendaraan melakukan manuver belok

Ditinjau dari medianya, sistem suspensi yang digunakan pada kendaraan dibagi :

mekanikal : secara mekanis, misal leaf spring dan recoil/spiral spring atau lebih dikenal dengan per keong pneumatic : menggunakan udara, misal gas Nitrogen hidrolik : menggunakan oli, misal shock absorber

Ditinjau dari strukturnya, sistem suspensi dikelompokkan menjadi :


1. 2. 3. independent suspension system rigid axle suspension system kombinasi

Type 1. Independent suspension system Struktur ini memberi kebebasan pada setiap titik tumpu roda untuk bergerak secara independent. Hal ini karena roda-roda tersebut masing-masing merupakan tumpuan berat tersendiri (independent), tidak disatukan pada satu axle. Sistem ini digunakan pada roda depan kendaraan, dan di masa yang akan datang kecenderungannya juga akan digunakan pada roda bagian belakang, terutama dimulai dari kendaraan penumpang

Gambar 1. Recoil spring (spiral) independent suspension Keuntungan :



per spiral atau shock absorber ini kecil dan ringan goncangan yang terjadi pada satu titik roda tidak menyebar ke titik roda yang lain; oleh karena itu mampu memberi kenyamanan berkendara memberi kenyamanan pengendalian kemudi/steering karena antara titik roda kiri dan kanan tidak dihubungkan dengan axle, maka ruang yang ada di antaranya memungkinkan untuk digunakan sebagai ruang engine sehingga ketinggian kendaraan bisa lebih rendah; titik pusat gravitasi yang lebih rendah menjadikan stabilitas kendaraan akan semakin tinggi

Kelemahan :

harga cukup mahal dan perlu perawatan yang lebih intensif goncangan vertikal biasanya mengganggu kesejajaran posisi roda; jika terjadi ketidaksejajaran (misalignment) maka akan menyebabkan keausan roda yang lebih banyak

Mengingat bahwa type suspensi ini lebih banyak digunakan pada kendaraan penumpang, maka pembahasan selanjutnya akan ditekankan pada sistem suspensi yang digunakan truck sebagai alat berat.

Sistem Suspensi pada Truck


Halaman 2 dari 4 Type 2. Rigid axle suspension system Disebut tipe kaku (rigid) karena pada dasarnya roda kiri dan roda kanan dihubungkan oleh satu axle. Badan kendaraan tertumpu pada axle tersebut dihubungkan dengan menggunakan leaf spring (per daun). Struktur suspensi ini banyak digunakan pada bus, truck, dan kendaraan niaga.

Gambar 2. Leaf spring pada rigid axle suspension Keuntungan :



harga relatif murah, struktur sederhana, mudah dirawat cukup kuat goncangan vertikal tidak mengganggu kesejajaran arah roda (alignment) sehingga mengurangi tingkat keausan ban

Kelemahan :

leaf spring cukup berat; karena axle menyatukan gerak roda kiri dan kanan secara bersama-sama maka pengaruh goncangan di satu sisi akan segera menyebar ke sisi yang lain; oleh karena itu suspensi ini tidak lebih nyaman dibanding dengan independent shock absorber pada per daun yang ada di bagian depan kendaraan mengalami goncangan dan gaya putar pengemudian; oleh karena itu kekuatan lengkung per daun harus selalu dijaga agar tetap berfungsi dengan baik

Struktur : Sejumlah per daun dengan variasi panjang dan bentuk disatukan menjadi leaf spring assembly yang terpasang secara membujur arah kendaraan.

Sistem Suspensi pada Truck


Halaman 3 dari 4 Trunnion Shaft Suspension System Suspensi ini merupakan pengembangan dari suspensi type ke-2; berbentuk seperti gambar 3 di bawah ini. Banyak digunakan pada truck yang menggunakan dua gardan belakang (two rear axles), seperti yang ada di Nissan Diesel dan Scania.

Gambar 3. Trunnion Shaft Suspension System Pada gambar tersebut terlihat bahwa trunnion shaft terletak pada tengah-tengah jarak gardan belakang, duduk pada rangka truck dengan diikat oleh trunnion bracket. Rangkaian per daun (leaf spring) diikat pada trunnion shaft dengan menggunakan U-bolt. Pada kedua ujung per daun terikat masing-masing rear-front axle dan rear-rear axle guna mendukung keseluruhan beban truck. Leaf spring terikat pada kedua axle hanya pada dudukan kecil, maka kedua axle tersebut bisa bergerak bebas dan terlepas. Pada spring ini terdapat gaya tekan. Oleh karena itu, terdapat 6 buah torque rod assembly yang berfungsi untuk menahan gaya tarik yang terjadi akibat reaksi pengemudian dan pengereman dari gardan ke rangka truck. Torque rod assembly yang menahan gardan akan bergerak naik dan turun tanpa menahan gerakan/goncangan vertikal dari gardan.

Gambar 4. Pergerakan yang terjadi pada axle akibat permukaan jalan yang bergelombang Ketika truck melewati jalanan yang tidak rata, leaf spring akan bergerak jungkat-jungkit terhadap trunnion shaft yang jadi pusatnya (lihat gambar 4 di atas). Masing-masing roda tetap menempel pada permukaan jalan dan axle akan bergerak menyesuaikan kondisi jalan, sedangkan posisi rangka truck adalah tetap.

Sistem Suspensi pada Truck


Halaman 4 dari 4 Torque rod bushing (rubber bushing) Pada gambar 3 di atas terdapat 6 buah torque rod assembly dimana pada masing-masing ujungnya terdapat parts yang dinamakan torque rod bushing atau biasa disingkat menjadi rubber bushing. Jadi dalam 1 unit truck terdapat 12 buah rubber bushing, terdiri dari 4 buah di bawah axle kiri, 4 buah di bawah axle kanan, dan 4 buah di atas axle bagian tengah. Masing-masing rubber bushing tersebut spesifikasi dan ukurannya sama.

Gambar 5. Rubber bushing Parts rubber bushing berfungsi sebagai pengikat hubungan axle dengan rangka truck. Parts ini terbuat dari komposisi baja dan bantalan karet yang berfungsi sebagai peredam getar bagi pergerakan axle chassis pada suspensi unit. Struktur rubber bushing sebetulnya cukup sederhana (lihat gambar 6), kekuatannya terletak pada kemampuan menahan gaya tarik dan juga gaya puntir yang terjadi akibat reaksi axle meneruskan berat beban truck dan muatannya.

Gambar 6. Potongan melintang rubber bushing Secara teknis fungsi parts ini sangat penting. Kondisinya harus selalu dicek agar tetap berfungsi dengan baik. Biasanya, kerusakan yang terjadi pada axle dan leaf spring dimulai dari tidak berfungsinya parts ini. Mengingat kondisi medan dan beban yang berat, frekuensi penggantian parts ini cukup sering untuk truck yang beroperasi di area off-road, sehingga rubber bushing termasuk dalam kategori consumable goods. Apalagi diketahui bahwa dalam 1 unit terdapat 12 buah rubber bushing, Dengan demikian demand parts-nya termasuk dalam kategori very fast moving. Seiring dengan jumlah demand-nya yang tinggi, tentu saja hukum ekonomi tetap berlaku di sini: ada gula ada semut; demand tinggi maka pemainnya juga pasti banyak. Parts ini sangat mudah dijumpai di local shop. Banyak parts lokal yang bisa ditemukan di pasaran dengan variant kualitas dan variant harga yang cukup lebar. Rubber bushing genuine mempunyai ketahanan umur pakai (durability) yang tinggi, namun harganya juga tinggi. Sedangkan jika customer menggunakan rubber bushing lokal, maka hampir dipastikan bahwa hal tersebut memberatkan bagi mekanik, karena mereka akan dihadapkan pada pekerjaan penggantian parts yang sama dan berulang. Hal ini sering menjadi masalah bagi customer. Mengamati akan hal di atas, tuntutan akan kualitas parts dan komposisi material dalam parts tersebut menjadi hal yang penting. UT Parts menawarkan rubber bushing parts yang berkualitas dan teruji melalui laboratorium uji material independen, telah di-field trial di customer, dan dengan harga jual yang reasonable. Parts yang dijual pun bisa masuk ke spesifikasi unit truck merk lain. Jadi, masih banyak demand parts yang masih bisa digarap dengan lebih baik lagi.

Untuk mengetahui tingkat pemahaman Anda atas materi di atas, silakan coba test pemahaman berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai