Anda di halaman 1dari 30

KINETIKA REAKSI ENZIM

Roga F. Kembaren, M.Si.

21-Oct-19 1
KINETIKA REAKSI ENZIM
• Menentukan kecepatan reaksi yang dikatalisa oleh
enzim

Mengapa perlu mempelajari kinetika enzim:

• Membantu memahami mekanisme reaksi

• Mempelajari pengaruh konsentrasi substrat, enzim,


suhu, pH, inhibitor untuk karakterisasi sifat reaksi yang
dikatalisa oleh enzim.

• Memahami regulasi reaksi biokimia


21-Oct-19 2
KINETIKA REAKSI ENZIM
k1 k2
E+S ES E + P
k-1

ES adalah kompleks enzim dan substrat


Kombinasi enzim dan subtrat
dimana keduanya berikatan sangat
dekat sehingga atom-atom pada
enzim dan substrat berada dalam
kontak fisik. Kontak fisik tersebut
melibatkan ikatan ionik, ikatan
hidrogen, interaksi hidrofobik, gaya
Van der Waals, ikatan kovalen.
21-Oct-19 3
k1 k2
E+S ES E+P
k-1
Hubungan hiperbolik antara kecepatan reaksi (v)
dengan konsentrasi substrat, S
 persamaan Michaelis-Menten
Vmax S
V0 =
S + Km
Km = konstanta Michaelis
S = konsetrasi substrat
V0 = kecepatan awal
Vmax = kecepatan maksimum
4
21-Oct-19
• Pada saat [S] rendah
– Kecepatan reaksi
bergantung pada [S]
– Pengikatan adalah
pembatas kecepatan

• Pada saat [S] tinggi


– Kecepatan reaksi
tidak bergantung
pada [S]
– Saturasi enzim
– Pembatas: sifat kimia

21-Oct-19 5
Saturation kinetics:

Pada [S] tinggi dimana [S] >> Km, Km pada


penyebut pada persamaan Michaelis-Menten menajdi
tidak signifikan dan persamaan menjadi V0 = Vmax;
hal ini konsisten dengan grafik yang plateau pada [S]
tinggi.

Persamaan Michaelis-Menten konsisten dengan


kebergantungan V0 terhadap [S], dan bentuk kurva
ditentukan oleh Vmax/Km pada [S] rendah dan Vmax
pada [S] tinggi.

21-Oct-19 6
KINETIKA REAKSI ENZIM
Teori keadaan tetap (steady state theory)

21-Oct-19 7
KINETIKA REAKSI ENZIM

Vmax S
V0 =
KM + S

Persamaan Lineweaver-Burk

Double-reciprocal atau
Lineweaver-Burk Plot
21-Oct-19 8
Parameter Kinetik
 digunakan untuk membandingkan aktivitas enzim

• Vmax
• Km
• kcat/Km

21-Oct-19 9
Vmax

• Dua hal yang berkontribusi pada limit kecepatan


maksimum:
– Jumlah enzim
– Konstanta katalitik (kemampuan kimia enzim)

• Vmax = [E] kcat

• Hanya kcat yang menyatakan tentang enzim

21-Oct-19 10
Parameter Kinetik (cont’d)
 kcat = turnover number
= jumlah molekul substrat yang dapat diubah
menjadi produk per detik.
= jumlah maksimum molekul substrat per sisi aktif
per detik.

kcat = Vmax/Et
VmaxS
persamaan Michaelis Menten V0 =
KM + S
kcatEtS
Menjadi: V0 =
KM + S
21-Oct-19 11
Parameter Kinetik (cont’d)

Km = konstanta Michaelis
• Km adalah konsentrasi substrat, [S], pada saat reaksi
mencapai setengah kecepatan maksimum.
• Arti fisikanya: konstanta disosiasi kompleks enzim-
substart (ES) – dengan asumsi kesetimbangan
pengikatan.
• Km adalah ukuran affinitas enzim terhadap substrat
• Km berbeda untuk substrat yang berbeda dengan enzim
yang sama.
• Km merupakan nilai yang mendekati konsentrasi substrat
in vivo.
• Makin besar nilai Km; ikatan substrat ke sisi aktif makin
lemah (afinitas rendah).
21-Oct-19 12
Parameter Kinetik (cont’d)

Evaluasi efisiensi kinetik enzim: konstanta spesifitas

kcat/Km

Ada batas atas kcat/Km yang ditentukan oleh kecepatan


E dan S yang dapat berdifusi bersama dalam larutan
Limit kontrol difusi tersebut adalah 108 - 109 M-1s-1

Enzim yang memiliki nilai kcat/Km mendekati nilai limit


kontrol difusi disebut enzim yang mencapai catalytic
perfection, karena mampu merubah substrat menjadi
produk secepat penghantaran substrat ke sisi aktif
enzim.
21-Oct-19 13
PENENTUAN kcat dan Km

 Dari data eksperimen

 Konstanta kinetik Vmax dan Km ditentukan


dari grafik penentuan kecepatan awal pada
berbagai konsentrasi substrat.

21-Oct-19 14
Contoh soal:
Kinetika enzim diukur sebagai fungsi konsentrasi
substrat tanpa inhibitor dan data yang dieperoleh
(lihat tabel) diplot menggunakan double reciprocal
(Lineweaver-Burk) plot.
Konsentrasi enzim 1 μM (=10-6M).
Tentukan Vmax, Km dan kcat dari enzim tersebut

21-Oct-19 15
Jawaban:

Dari intersep:
Vmax = 10 M/min
Km = 5 x 10-6 = 5 M
Turnover number, kcat = Vmax/Et = 10 min-1
21-Oct-19 16
Inhibisi Reversibel

21-Oct-19 17
Lehninger Principles of Biochemstry, 4th ed. 2005 W.H.Freeman and Company
• Inhibitor bersaing dengan substrat untuk pengikatan
pada sisi aktif.
• Dapat diatasi dengan meningkatkan konsentrasi substrat.
• Tidak mempengaruhi katalisis.
• Vmax tetap; Km berubah (naik).
• KI adalah konstanta untuk pengikatan inhibitor pada E.
• Grafik Lineweaver-Burk: garis lurus dengan intersep
pada y-aksis.
18
21-Oct-19 19
Competitive Inhibition

 = 1 + I / KI

1/V0 = (Km/Vmax ).1/[S] +1/Vmax

KI = [E][I] / [EI]

Lehninger Principles of Biochemstry, 4th ed. 2005 W.H.Freeman and Company


20
21-Oct-19
• Inhibitor berikatan bukan pada sisi aktif.
• Berikatan pada kompleks ES menghasilkan kompleks ESI
yang tidak aktif.
• Konstanta KI’ adalah konstanta untuk pengikatan inhibitor
pada kompleks ES.
• Tidak mempengaruhi pengikatan substrat.
• Tidak bisa dihilangkan dengan meningkatkan konsentrasi
substrat.
• Menghambat fungsi katalitik.
• Menurunkan nilai Vmax dan Km., tapi Km/Vmax tetap.
• Grafik Lineweaver-Burk: garis lurus yang paralel. 21
Uncompetitive Inhibition

’ = 1 + I / KI’

1/V0 = (Km/Vmax).1/[S] + ’/Vmax

KI’ = [ES][I] / [ESI]

Lehninger Principles of Biochemstry, 4th ed. 2005 W.H.Freeman and Company 22


• Inhibitor berikatan bukan pada sisi aktif, tapi dapat
berikatan pada E atau ES.
• Berikatan pada situs regulasi.
• Menghambat pengikatan substrat dan katalisis.
• Menurunkan nilai Vmax; merubah nilai Km
• Grafik Lineweaver-Burk: garis lurus dengan intersep
pada sebelah kiri dari y-aksis.
• Non-competitive inhibitors termasuk ke dalam mixed
inhibitors , dimana tidak ada perubahan nilai Km.
23
21-Oct-19
Mixed Inhibition

1/V0 = (Km/Vmax).1/[S] + ’/Vmax

’ = 1 + I / KI’

Vmax S
V0 =
KM + ’S

Lehninger Principles of Biochemstry, 4th ed. 2005 W.H.Freeman and Company


24
KINETIKA REAKSI ENZIM

21-Oct-19 25
Pengaruh Inhibitor Reversibel pada Vmaxapp dan Kmapp

21-Oct-19 Lehninger Principles of Biochemstry, 4th ed. 2005 W.H.Freeman and Company 26
Contoh soal:

Data eksperimen
S (mol/L) Tanpa inhibitor Dengan Inhibitor A Dengan inhibitor B
v (mol/min) v (mol/min) v (mol/min)
5 x 10-4 1,25 0,82 0,48
2,5 x 10-4 0,87 0,49 0,33
1,7 x 10-4 0,67 0,36 0,25
1,2 x 10-4 0,54 0,26 0,20
1 x 10-4 0,45 0,23 0,17

• Tentukan Km dan Vmax dari enzim tersebut.


• Tentukan tipe inhibisi dari inhbitor A dan B
Hitung 1/S dan 1/v

1/S (L/mol) Tanpa inhibitor Dengan Inhibitor A Dengan inhibitor B


1/v (min/mol) 1/v (min/mol) 1/v (min/mol)
2000 0,80 1,22 2,08
4000 1,15 2,02 3,03
5882 1,49 2,78 4,00
8333 1,85 3,76 5,00
10000 2,22 4,42 5,88
Plot Lineweaver-Burk
Dari plot Lineweaver-Burk:
• Tanpa inhibitor: Vmax = 2,4 mol/min dan
Km = 4.4 x 10-4 M
• nhibitor A menghasilkan:
Vmax = 2,4 mol/min dan Km = 8,3 x 10-4 M

Maka dapat disimpulkan inhibitor A adalah


competitive inhibitor, dimana Vmax tetap, tapi Km
makin besar.

• Inhibitor B menghaslikan:
Vmax = 0,9 mol/min dan Km = 4,4 x 10-4 M,
maka dapat disimpulkan inhibitor B adalah
non-competitive inhibitor karena Km tetap.

Anda mungkin juga menyukai