Anda di halaman 1dari 4

Bahan Belajar UTS Transaksi Berjamin

URAIAN KASUS

Bank Mandiri kantor pusat di Gatot Subroto, Jakarta Pusat, telah memberikan fasilitas kredit kepada ​PT.
Gema Melia Nusantara (PT. GMN) yang bergerak dibidang pembangunan perumahan sebesar Rp.
40.000.000.000,- (empat puluh milyar rupiah) melalui ​Perjanjian Kredit tertanggal ​10 Maret 2018​. PT. GMN,
didirikan dengan Akta No.256 tanggal 15 Januari 2018 dibuat dihadapan Notaris Edwin, SH., M.Kn,
Anggaran Dasarnya sudah disahkan oleh Menteri Kehakiman tertanggal 20 Februari 2018 tapi ​belum
diumumkan dalam TBNRI dan BNRI​.

PT. GMN melakukan kontrak kerja dengan PT. Jaya Kontruksi (PT. JK) dalam pembangunan condominium
dengan nilai proyek sebesar ​Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh milyar rupiah) yang pembayarannya oleh PT.
GMN kepada PT. JK dilakukan secara bertahap, yaitu ​dua tahap​. Tahap I ​sebesar Rp.30.000.000.000,-
(tiga puluh milyar rupiah) dan Tahap II ​sebesar Rp.20.000.000.000,-​ (dua puluh milyar rupiah).

Selain memberikan kredit, ​Bank Mandiri juga menerbitkan Bank Garansi untuk keuntungan penerimaan
Jaminan PT. GMN (Bouwheer) sebagai jaminan atas ​pelaksanaan pekerjaan PT. JK (Performance Bond)

Bank Mandiri juga meminta PT. GMN untuk memberikan jaminan tambahan berupa ​50 stock Mobil Toyota
Avanza dan ​50 stock Mobil Kijang Innova dari ​PT. AAM sebagai Dealer resmi Toyota Astra Motor
pemegang saham ​mayoritas PT. GMN.

​Soal:

1. Dalam perkiraan cash flownya PT. GMN mempunyai perkiraan pemasukan pembayaran dalam
beberapa tahap dalam jumlah yang berbeda
A. Lembaga Jaminan apa yang dapat digunakan untuk mengamankan fasilitas kredit yang diberikan
oleh Bank kepada nasabah dan apa dasar hukumnya?
B. Siapa yang dapat menandatangani Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan untuk PT. GMN? (ingat
Anggaran Dasarnya belum diumumkan di TBNRI dan BNRI?)

Jawaban:

1.

A. PT GMn dapat menggunakan Jaminan Fidusia

Hal tersebut menggingat bahwa ​Pasal 1 angka 2 ​Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang
Jaminan Fidusia​ ​(“UU Fidusia”)​ yang berbunyi:

Jaminan Fidusia adalah hak jaminan atas ​benda bergerak baik yang berwujud maupun yang
tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak
tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan yang tetap berada dalam penguasaan Pemberi Fidusia, sebagai agunan bagi
pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada Penerima
Fidusia terhadap kreditor lainnya​.
Selanjutnya terkait dengan Perkiraan Pemasukan Pembayaran maka kita juga harus memperhatikan
ketentuan Pasal 9 UU Fidusia berikut:

1) ​Jaminan Fidusia dapat diberikan terhadap satu atau lebih satuan atau jenis Benda,
termasuk piutang​, baik yang telah ada pada saat jaminan diberikan maupun yang diperoleh
kemudian.
2) ​Pembebanan jaminan atas Benda atau piutang yang diperoleh kemudian
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ​tidak perlu dilakukan dengan perjanjian jaminan
tersendiri.

Pasal 1 angka 3 UU Jaminan Fidusia

Piutang adalah ​hak untuk menerima pembayaran.​

Ketentuan dalam pasal ini penting dipandang dari segi komersial. Ketentuan ini secara tegas
membolehkan Jaminan Fidusia ​mencakup benda yang diperoleh di kemudian hari. Hal ini
menunjukkan Undang-undang ini menjamin fleksibilitas yang berkenaan dengan hal ihwal Benda yang
dapat dibebani Jaminan Fidusia bagi pelunasan utang.

Untuk diketahui, penagihan-penagihan atau piutang-piutang merupakan benda bergerak karena


ketentuan undang-undang berdasarkan ​Pasal 511 KUHPerdata

Dengan demikian, berdasarkan penjelasan di atas, maka Perkiraan Pendapatan (Piutang yang dimiliki PT
GMN) dapat dikategorikan sebagai hak untuk menerima pembayaran (yang dalam hal ini dapat dimaknai
sebagai Piutang), sehingga sesuai Pasal 9 UU Fidusia dapat dijadikan sebagai Objek Jaminan Fidusia.

B. Direktur (bang rangga lebih paham nih) intinya saat apa gitu harus disetujui bersama pemegang saham
kalo ga salah
2. Sebagai deposan Bank Mandiri, PT. GMN memiliki beberapa sertipikat deposito dalam pecahan
masing-masing Rp.350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah)

1. Jika persyaratan dalam perjanjian kredit ditentukan bahwa deposito tersebut harus menjamin kredit,
bagaimana cara melaksanakannya (Lembaga jaminan apa yang harus dipilih Bank Mandiri)?

Gadai diatur dalam Bab XX Buku II KUH Perdata Pasal 1150 KUH Perdata sampai dengan Pasal
1160 KUH Perdata

Bentuk pengikatan fasilitas kredit dengan jaminan deposito berjangka ada 2 yaitu :

1. Akta Perjanjian Kredit, biasa disebut “Perjanjian Pokok/induk” berupa perjanjian pemberian kredit
kepada debitor.

2. Akta Pengikatan Agunan, biasa disebut “Perjanjian Assesoir/Turunan” yang merujuk pada
perjanjian pokok. Pengikatan agunan dilakukan dengan penandatanganan perjanjian gadai disertai
surat kuasa untuk mencairkan deposito tersebut

2. Jelaskan alasan saudara masih memilih lembaga tersebut dan sebutkan undang-undang dan pasal
yang menjadi dasar hukumnya?

Berdasarkan Pasal 511 KUH Perdata, maka deposito sebagai suatu piutang dapatlah digolongkan ke
dalam benda bergerak tidak berwujud. Sebagai piutang, baik itu piutang atas nama (deposito
berjangka) maupun piutang atas nama (sertipikat deposito), maka menurut undang-undang dapat
dijadikan jaminan kredit dengan cara digadaikan. Seperti diketahui mengenai benda yang dapat
digadaikan adalah semua benda bergerak, yang dibagi menjadi dua (2) yaitu (Srie Soedewi
Masjchoen Sofyan, 1981:98):

1. benda bergerak yang berwujud

2. benda bergerak tidak berwujud, yaitu yang berupa pelbagai hak untuk mendapatkan pembayaran
uang, yaitu yang berwujud surat- surat piutang aan tonder (kepada pembawa),aan order (atas tunjuk)
dan op naam (atas nama)

3. Bilamana Klaim Bank Garansi dapat diajukan kepada Bank Mandiri oleh PT.JK?

Apabila pekerjaan
4. Apa hak-hak istimewa Bank Mandiri yang harus dikesampingkan dalam perjanjian pemberian bank
garansi? Sebutkan pasal-pasalnya dalam Kitab Undnag-Undang Hukum Perdata!

3. Kalau PT. AAM bersedia untuk menjaminkan stock Mobil Avanza dan Mobil Innova:
1. Apa lembaga jaminan yang dapat digunakan?
2. Uraikan dengan singkat prosedur pengikatan Jaminan tersebut sampai Bank Mandiri menjadi kreditur
preferent!
3. Kondisi-kondisi apa yang harus diantisipasi oleh Bank Mandiri dalam melaksanakan eksekusi
lembaga jaminan tersebut? (Apabila PT. GMN wanprestasi)

1. Apakah perbedaan pokok antara Mortgage dengan Hak Tanggungan?


2. Apakah Mortgage dapat disandingkan dengan Jaminan Fidusia menurut UU No.42 Tahun 1999
tentang Jaminan Fidusia? Jelaskan jawaban saudara!
3. Apakah Hak Tanggungan dapat disamakan dengan Charge di Singapore?
4. Uraikan perbedaan Gadai, Cessie, dan Jaminan Fidusia dari segi obyek, sifat, maupun dasar
hukumnya!

Anda mungkin juga menyukai