Nama Peneliti:
Husnul Khotimah
Lufhti kautsar
M.Reihan Adilla
Kelas:
X MIA 4
Penelitian yang kami lakukan dikarenakan terjadinya banjir di daerah perumahan Vila Nusa
Indah. Banjir yang terjadi telah menyebabkan berbagai dampak yang sangat merugikan warga
sekitar. Banjir tersebut disebabkan karena adanya beberapa sebab tertentu yang sangat
mempengaruhi diantaranya yaitu curah hujan yang tinggi dan alih fungsi lahan.
Tujuan penelitian kami yaitu untuk mengetahui penyebab banjir di perumahan Vila Nusa
Indah, dampak dari banjir di perumahan ini, dan bagaimana cara mengatasi banjir di
perumahan Vila Nusa Indah.
Kami mewawancarai salah seorang warga perumahan Vila Nusa Indah yang juga merupakan
korban banjir. Kami mendapatkan informasi bahwa kegiatan alih fungsi lahan yang terjadi
mengakibatkan banjir lebih parah daripada yang telah terjadi sebelumnya. Kami melakukan
survei langsung dan kami melihat bahwa terdapat pabrik di dekat sungai Cileungsi. Kami
juga mendapat data curah hujan daerah Bogor dan sekitarnya(termasuk perumahan vila nusa
indah) dari BMKG. Selain itu kami mendapat beberapa informasi tambahan dari Komunitas
Peduli Cileungsi Cikeas (KP2C)
Kami mendapatkan data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif contohnya adalah
adanya data, besar curah hujan di daerah sekitar perumahan vila nusa indah. Serta ada bukti
adanya alih fungsi lahan yang sangat berpengaruh berdasarkan pernyataan warga yang telah
kami wawancara.
Hasil penelitian kami menunjukan bahwa curah hujan yang tinggi di hulu yaitu daerah
Puncak, Sentul, Babakan Madang, Gunung Gelis menyebabkan perumahan Vila Nusa Indah
banjir. Selain itu pengalihan fungsi lahan di dekat sungai Cileungsi dari sawah menjadi pabrik
sangat berpengaruh terhadap frekuensi dan ketinggian banjir di perumahan Vila Nusa Indah
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Banjir di Perumahan
Vila Nusa Indah”
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
iii
Daftar Isi
Abstrak .............................................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................................iii
Daftar Tabel.......................................................................................................................iv
Daftar Gambar...................................................................................................................v
Daftar Grafik.....................................................................................................................vi
Bab I Pendahuluan............................................................................................................9
1.1 Latar Belakang...................................................................................................9
1.2 Identifikasi Masalah...........................................................................................9
1.3 Rumusan Masalah..............................................................................................9
1.4 Tujuan Penelitian...............................................................................................10
1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................................10
Bab II Landasan Teori.......................................................................................................11
2.1 Pengertian Banjir...............................................................................................11
2.1 Pengertian Curah Hujan.....................................................................................11
2.3 Pengertian Alih Fungsi Lahan............................................................................12
2.4 Hipotesis............................................................................................................12
Bab III Metode Penelitian.................................................................................................13
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian........................................................................13
3.2 Lokasi Penelitian................................................................................................13
3.3 Sumber Data......................................................................................................13
3.4 Proses dan Teknik Pengumpulan Data...............................................................14
Bab IV Pembahasan..........................................................................................................16
4.1 Hasil Penelitian..................................................................................................16
4.2 Analisis berdsarkan Grafik Curah Hujan...........................................................17
4.3 Analisis Berdasarkan Perubahan Fungsi Lahan.................................................20
4.4 Analisis berdasarkan wawancara warga ............................................................21
4.5 Dampak Yang Ditimbulkan ...............................................................................22
Bab V Kesimpulan dan Saran ...........................................................................................23
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................23
5.2 Saran .................................................................................................................23
Daftar Pustaka...................................................................................................................24
Daftar Tabel
PENDAHULUAN
Perumahan Vila Nusa Indah, kelurahan Bojongkulur, kecamatan Gunung Putri, Kabupaten
Bogor merupakan perumahan yang sering dilanda banjir. Pada awalnya perumahan ini
belum pernah dilanda banjir, kemudian pada tahun 2001 mulai terjadi banjir di perumahan
ini. Setelah tahun 2001, perumahan Vila Nusa Indah kembali dilanda banjir 5 tahun
setelahnya atau kurang lebih tahun 2006. Kemudian banjir berikutnya pada tahun 2007.
Semakin lama, perumahan ini semakin sering dilanda banjir, yang pada awalnya sama
sekali tidak ada banjir, kemudian banjir 5 tahun sekali, lalu 1 tahun sekali, dan sekarang
kurang lebih setahun 5 kali.
Dari latar belakang tersebut, maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:
Dari identifikasi masalah tersebut dan keterbatasan data penunjang yang ada maka
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
BAB II
LANDASAN TEORI
2.4 Hipotesis
Banjir di perumahan Vila Nusa Indah disebabkan oleh pengalihan fungsi lahan karena yang
dahulunya terdapat serapan air sekarang tidak ada lagi serapan air karena dibangun sebuah
bangunan, selain itu banjir di perumahan ini juga disebabkan oleh tingginya curah hujan
karena hujan sangat berpengaruh terhadap ketinggian muka air sungai.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam penentuan lokasi penelitian, Moleong (2005:128) menyatakan cara terbaik yang perlu
ditempuh dalam penentuan lokasi penelitian ialah dengan jalan mempertimbangkan teori
substantif dan dengan mempelajari serta mendalami fokus serta rumusan masalah penelitian.
Sementara itu, keterbatasan geografis dan praktis seperti waktu, biaya, tenaga, perlu
dipertimbangkan dalam penentuan lokasi penelitian. Lokasi yang diambil dalam penelitian ini
adalah Perumahan Vila Nusa Indah karena di tempat inilah terjadi banjir.
Sumber data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:
Menurut Hasan (2002:82), data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang
memerlukannya. Dalam penelitian ini sumber data diperoleh melalui wawancara tatap muka
antara peneliti dan informan, serta meninjau obyek observasi yang berhubungan dengan
banjir di perumahan Vila Nusa Indah
Menurut Hasan (2002:82), data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya
diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan terdahulu. Data sekunder dalam penelitian ini
diperoleh dari catatan-catatan, arsiparsip, dan dokumen-dokumen lain tentang Manajemen
penanggulangan Bencana oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) provinsi Jawa Barat.
Proses pengumpulan data yang telah dilakukan peneliti selama dalam penelitian ini meliputi
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
Dalam memasuki lokasi penelitian untuk memperoleh berbagai data, maka langkah yang
dilakukan oleh peneliti pada awalnya adalah melengkapi izin formal dari institusi yang
berwenang untuk dapat melakukan penelitian di perumahan Vila Nusa Indah. Setelah
memperoleh izin formal peneliti mengutarakan maksud dan tujuan penelitian untuk
menciptakan kepercayaan kepada masing-masing pihak, kemudian menentukan waktu
bertemu dalam hal wawancara.
Dalam tahap ini, peneliti mengidentifikasi berbagai sumber data, mencari informan kunci
kemudian berusaha membangun relasi antara peneliti dengan para informan dengan tetap
menjaga sikap ilmiah. Peneliti berusaha dengan seksama menangkap setiap informasi yang
didapatkan dan berkembang selama proses penelitian.
Di dalam tahap pengumpulan data, peneliti melakukan proses pengumpulan data yang telah
ditetapkan berdasarkan fokus penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam tahap ini
peneliti juga telah menetapkan informan kunci sebagai sumber data primer. Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
a) Wawancara
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Di perumahan Vila Nusa Indah terdapat dua aliran sungai yaitu sungai Cikeas dan sungai
Cileungsi. Curah hujan yang tinggi di daerah Vila Nusa Indah tidak menyebabkan tinggi
muka air kedua sungai naik, akan tetapi jika terjadi hujan di hulu yaitu daerah Puncak, Sentul,
Babakan Madang, Gunung Gelis, maka akan berpengaruh terhadap tingginya muka air sungai
Cikeas dan sungai Cileungsi.
Pengalih fungsian lahan menyebabkan banjir di perumahan Vila Nusa Indah. Dahulu terdapat
sawah dipinggir sungai Cileungsi, tetapi sekarang sudah dialih fungsikan menjadi pabrik.
Semenjak adanya pabrik didekat sungai Cileungsi, perumahan Vila Nusa Indah menjadi lebih
sering terkena bencana banjir dan frekuensi air yang meluap lebih banyak karena resapan air
berkurang.
Berikut adalah tabel tingkat siaga banjir di perumahan Vila Nusa Indah
Banjir yang terjadi di daerah perumahan Vila Nusa Indah berdasarkan curah hujan
menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan curah hujan selama 3 tahun terakhir.
berikut grafik curah hujan tersebut
Grafik 4.1 Curah Hujan Kab. Bogor tahun 2014-2016
Grafik diatas menunjukkan bahwa terjadi perbedaan intensitas curah hujan selamaa 3 tahun
terakhir, dari tahun 2014 – 2016. Curah hujan ditahun 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan
tahun 2015, akan tetapi curah hujan ditahun 2016 (walaupun hanya 3 bulan), terlihat jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya. Grafik ini dibuat berdasarkan data
curah hujan yang diperoleh dari stasiun hujan Dermaga Bogor.
Berikut data Curah Hujan yang kami peroleh dari stasiun Dermaga Bogor
Selain grafik dan data pada tabel, akan kami sajikan peta sebaran curah hujan di Jawa Barat
selama 3 tahun (2014-2016)
Peta diatas adalah gambaran curah hujan di Provinsi Jawa Barat Tahun 2014. Daerah Vila
Nusa Indah yang berbatasan dengan Kab. Bekasi (diatas) menunjukkan curah hujan dengan
klasifikasi sangat tinggi, ditunjukkan dengan warna ungu, dengan curah hujan antara 400 –
500 mm. Demikian juga dengan daerah hulu (puncak dan sekitarnya) yang merupakan
penyumbang luapan air sungai yang menggenangi perumahan dan sekitarnya.
Gambar 4.2 Peta Curah Hujan Tahun 2015
Berikutnya adalah peta persebaran curah hujan di Tahun 2015. Pada gambar diatas
diperlihatkan bahwa wilayah kab Bogor berada pada klasifikasi sangat tinggi, ditunjukkan
dengan warna hujau tua, dengan curah hujan diatas 500 mm, tetapi gambaran peta ditahun
2015 lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2014.
Gambar 4.3 Peta Curah Hujan Tahun 2016
Peta sebaran curah hujan di tahun 2016 menunjukkan angka dengan klasifikasi sangat tinggi,
terutama di daerah hulu (Puncak dan sekitarnya). Kondisi ini menyebabkan sungai yang
mengalir ke hilir melebihi badan sungai dan meluap hingga permukiman warga. Gambaran
peta ditahun ini lebih parah dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya.
Analisis kejadian banjir berdasarkan perubahan fungsi lahan dapat kami perlihatkan dengan
fakta foto bangunan pabrik dan bangunan lainnya di seberang sungai. Perubahan fungsi lahan
inilah salah satu yang menjadi penyebab banjir pada permukiman warga di Vila Nusa Indah.
Bangunan ini baru dibangun sejak tahun 2011, dan sejak itu, kejadian banjir menjadi semakin
sering.
Gambar 4.4 Pabrik didekat Sungai Cileungsi
Informasi kejadian banjir di Perumahan Vila Nusa Indah , kami peroleh berdasarkan
wawancara warga setempat. Informan bernama Widodo, usia 56 Tahun dan sudah tinggal di
perumahan Vila Nusa Indah sejak tahun 1993 (23 Tahun). Hasil wawancara menunjukkan
bahwa wilayah perumahan Vila Nusa Indah kondisinya semakin memburuk terkait dengan
kejadian banjir. Pada awalnya, di perumahan ini sama sekali tidak ada banjir, kemudian banjir
5 tahun sekali, lalu 1 tahun sekali, dan sekarang kurang lebih setahun 5 kali. . Menurut
informan, banjir pertama terjadi pada tahun 2001. Pada saat itu kondisi banjir tidak terlalu
parah, ketinggian air di dalam rumah kurang lebih semata kaki. Banjir terparah terjadi pada
bulan April tahun 2016. Saat itu ketinggian air di dalam rumah mencapai satu meter lebih.
Dari informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa bajir di perumahan Vila Nusa Indah
semakin tahun semakin parah kondisinya, dari segi ketinggian air maupun frekuensinya.
4.5 Dampak Yang Ditimbulkan
Dampak yang ditimbulkan dari banjir di perumahan Vila Nusa Indah yaitu kerugian material,
menimbulkan banyak bibit penyakit, trauma pada warga, tanggul jebol, dan sebagainya.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan dan analisis dapat disimpulkan bahwa wilayah perumahan Vila
Nusa Indah ini pada awalnya sama sekali tidak pernah terjadi banir,kemudian saat tahun 2001
terjadilah banjir. Pada saat itu kondisi banjir tidak terlalu parah, ketinggian air di dalam
rumah kurang lebih semata kaki. Banjir terparah terjadi pada bulan April tahun 2016. Saat itu
ketinggian air di dalam rumah mencapai satu meter lebih,yang berarti bahwa banjir di
perumahan Vila Nusa Indah semakin tahun semakin parah kondisinya, dari segi ketinggian air
maupun frekuensinya. Hujan lokal tidak menyebabkan muculnya peristiwa banjir ini, akan
tetapi jika terjadi hujan di hulu maka akan berpengaruh terhadap tingginya muka air sungai
Cikeas dan sungai Cileungsi yang berdekatan dengan perumahan ini.
5.2 Saran
Saran kami untuk diadakan penelitian secara lebih lanjut itu penting.Karena data data yang
ada dan perbedaan perbedaan keadaan akan berubah dari apa yang telah kami lakukan.Maka
akan lebih bermanfaat untuk warga sekitar.
Daftar Pustaka