KODE ETIK
FISIOTERAPI INDONESIA
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera
2
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Wassalamu ‘alaikum Wr Wb
3
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Assalamu’alaikum warohmatullahi
wabarokatuh.
Salam sejahtera
4
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
5
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................... 2
6
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Ditetapkan di : Denpasar
Pada tanggal : 25 Mei 2016
7
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Mukadimah
Sejarah panjang peradaban dalam menyembuhkan penyakit
dari dalam tubuhnya diwarnai hubungan yang ada keraguan
kepercayaan antara penderita dan pemberi pengobatan. Dari
keraguan itu maka perlu ditumbuhkan sikap saling percaya. Lahirnya
konsep profesi menghilangkan keraguan itu. Dari lahirnya konsep
profesi ini lahirlah berbagai macam profesi di bidang kesehatan
salah satunya adalah Fisioterapis.
Fisioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan
Fisioterapi yang dengan ijin pemerintah berwenang melakukan
bentuk pelayanan kesehatan profesional yang ditujukan pada gerak
fungsional individu dan atau kelompok mencakup promotif,
preventif, restoratif, pemeliharaan dan wellness sepanjang rentang
kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis),
pelatihan fungsi dan komunikasi. Termasuk memberikan layanan
dalam keadaan di mana gerak fungsional terancam oleh penuaan,
cedera, nyeri, penyakit, gangguan, kondisi atau faktor lingkungan.
Hubungan antara Fisioterapis dan pasien atau klien sering
berjalan tidak seimbang. Seorang pasien dengan penyakit yang
menyertainya merasa lebih rendah dibanding dengan fisioterapis
yang memberikan pengobatan. Hubungan yang tidak seimbang ini
bisa menimbulkan kerugian pada salah satu pihak. Dalam upaya
menanggulangi kerugian akibat hubungan ini profesi membangun
upaya dalam dirinya dengan sumpah profesi dan etik profesi dalam
tanggung jawabnya.
8
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
9
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 1
Setiap fisioterapis wajib menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan sumpah dan atau janji profesi fisioterapi.
Pasal 2
Fisioterapis wajib menghormati hak-hak dan martabat manusia
10
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 3
Wajib bersikap tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan
kepada siapapun yang membutuhkan
Pasal 4
Wajib memberikan pelayanan profesional dengan jujur,
berkompeten serta tanggung jawab
11
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 5
Wajib mengakui batasan dan kewenangan profesi dan hanya
memberikan pelayanan dalam lingkup profesi fisioterapi
Pasal 6
Wajib menghargai hubungan multidispliner dengan profesi
pelayanan kesehatan lain dalam pelayanan pasien/klien
Pasal 7
Wajib menjaga rahasia pasien/klien yang dipercayakan kepadanya
kecuali untuk keselamatan jiwa dan kepentingan hukum/pengadilan
Pasal 8
Berhak dan wajib berperan aktif dalam perencanaan dan
pengembangan
13
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 9
Fisioterapis wajib bertanggungjawab terhadap profesi dengan
penuh integritas
Pasal 10.
Fisioterapis wajib menunjukkan praktik fisioterapi secara otonom
dan independen, sesuai dengan kredensial.
14
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
PENUTUP
Kode Etik Fisioterapi Indonesia merupakan kumpulan
peraturan etika profesi yang akan digunakan sebagai tolak ukur
perilaku ideal/optimal dan pencegah penyimpangan profesi
fisioterapi yang mengabdikan profesinya di Indonesia. Kode Etik
Fisioterapi Indonesia merupakan sistem norma, nilai dan aturan
profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar
dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik. Kode Etik
Fisioterapi menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah,
perbuatan yang harus dilakukan, dan apa yang harus dihindari oleh
fisioterapis.
15
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 1
Setiap fisioterapis wajib menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan sumpah dan atau janji profesi fisioterapi
Cakupan pasal:
Setiap fisioterapis wajib menjunjung tinggi, memahami, menghayati
dan mengamalkan sumpah dan atau janji profesi Fisioterapi dan
dilafalkan di depan publik saat selesai pendidikan fisioterapi.
a. Fisioterapis lulusan pendidikan fisioterapi Indonesia wajib
melafalkan Sumpah dan atau janji fisioterapi sebagaimana
dimaksud pada Pasal 1, di depan publik dan pimpinan
perguruan tinggi yang bersangkutan dan/atau Pengurus Ikatan
Fisioterapi Indonesia dan/atau Majelis Kehormatan Etik dan
Disiplin Fisioterapi Indonesia dalam acara angkat sumpah dan
atau janji fisioterapi.
b. Fisioterapis lulusan luar negeri dan/atau fisioterapis asing yang
hendak melakukan pekerjaan profesi fisioterapi di Indonesia
wajib melafalkan sumpah dan atau janji fisioterapi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 di depan publik dan/atau
ketua organisasi IFI cabang dan pejabat kesehatan setempat.
c. Fisioterapis yang belum melafalkan sumpah sebagaimana
dimaksud Pasal 1 wajib melafalkan sumpah.
d. Lafal sumpah dan atau janji sebagaimana dimaksud pada Pasal
1 sebagai berikut:
16
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 2
Fisioterapis wajib menghormati hak-hak dan martabat manusia
18
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
b. Perlindungan kerahasiaan
1)Seorang fisioterapis wajib menjaga kerahasiaan pasien/klien
yang telah diberikan kepadanya dengan pertimbangan
19
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
20
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
21
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
e. Pendidikan kesehatan:
1) Fisioterapis wajib memberikan kontribusi pada pendidikan
fisioterapi professional.
22
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
23
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 6
Wajib menghargai hubungan multidispliner dengan profesi
pelayanan kesehatan lain dalam pelayanan pasien/klien
Penjelasan:
Fisioterapi harus:
a. Terlibat dalam komunikasi yang efektif dan bekerja sama
dengan rekan-rekan tenaga kesehatan profesional lainnya dan
lembaga untuk mencapai optimal hasil bagi pasien/klien.
b. Merujuk pasien/klien secara tepat waktu ketika kebutuhan
mereka berada di luar lingkup praktik atau tingkat keterampilan
fisioterapi.
c. Berkolaborasi dengan penyedia layanan lainnya demi
kebutuhan pasien/klien
d. Dalam merujuk fisioterapis wajib memberi informasi tentang
hasil penilaian dan pengobatan yang telah dilakukan.
e. Berperilaku hormat dalam komunikasi profesional kepada
kolega dan profesional kesehatan lainnya.
Pasal 7
Wajib menjaga rahasia pasien/klien yang dipercayakan kepadanya
kecuali untuk keselamatan jiwa dan kepentingan
hukum/pengadilan.
24
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Penjelasan:
a. Fisioterapis dilarang memberikan Informasi tentang
pasien/kIien kepada orang atau pihak tanpa persetujuan
pasien/kien/kuasa hukumnya
b. Dalam penelitian dilarang mencanturnkan identitas pasien,
kecuali ada persetujuan dari yang bersangkutan.
c. Fisioterapis boleh menyampaikan informasi pasien/klien bila
mengancam jiwa sesorang dan kepentingan hukum.
Pasal 8
Berhak dan wajib memberikan kontribusi dalam perencanaan dan
pengembangan.
Penjelasan:
Fisioterapis wajib ikut serta dalam membuat:
- Penelitian untuk perencanaan dan pengembangan.
- Perencanaan pelayanan dan strategi pengembangan.
- Rencana regulasi komisariat atau organisasi fisioterapi.
Pasal 9
Fisioterapis wajib bertanggungjawab terhadap profesi dengan
penuh integritas
Penjelasan:
Fisioterapi wajib:
a. Melakukan manajeman pelayanan fisioterapi yang diberikan.
b. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan profesi secara
terus menerus.
c. Bekerjasama dengan teman sejawat dan profesi kesehatan
lainnya.
d. Menjaga kehormatan dan kesehatan dirinya.
25
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Fisioterapi dilarang:
a. Mempromosikan diri kecuali papan nama dan waktu praktik.
b. Mengambil alih pasien konsulan atau merubah pendelegasian.
Pasal 10
Fisioterapis wajib menunjukkan praktik fisioterapi secara otonom
dan independen, sesuai dengan kredensial
Penjelasan:
a. Fisioterapi wajib melakukan pelayanan berdasarkan standar.
Standar yang dimaksud adalah pedoman pelayanan dan
panduan praktik klinis.
b. Fisioterapi wajib membuat penilaian profesional dalam lingkup
praktik fisioterapi yang aman dan sesuai tingkat keahlian serta
bertanggung jawab mandiri.
c. Fisioterapi wajib berlatih sesuai kompetensinya,
didokumentasikan sesuai standar dalam mempertahankan
pengembangan kompetensi.
d. Fisioterapi wajib menggabungkan strategi manajemen risiko dan
keamanan kerja dalam praktik fisioterapi untuk menjamin
keamanan pasien/klien dan staf.
e. Wajib memberikan arahan yang jelas dan tepat dalam
mendukung rekan-rekan, staf, mahasiswa yang kurang
berpengalaman.
f. Wajib melakukan dokumentasi yang akurat dan dapat dibaca
catatan pasien / klien dan kemajuan.
g. Wajib memahami secara penuh dan mematuhi etika dan hukum
serta peraturan yang mengatur dan dampaknya pada praktik
fisioterapi di Indonesia.
h. Wajib melakukan praktik fisioterapi sesuai kompetensinya
berdasarkan kredensial fisioterapi.
26
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Memutuskan
Menetapkan : Pedoman penegakan kode etik fisioterapi
Indonesia
37
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
BAB I
BAGIAN I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam pedoman ini yang dimaksud dengan:
a. Kode etik fisioterapi adalah sekumpulan norma/nilai-nilai
yang dibuat oleh Ikatan Fisioterapi Indonesia yang wajib
dipatuhi seluruh anggota fisioterapi dalam menjalankan
aktivitas keprofesiannya berdasarkan kompetensinya
agar terjamin profesionalismenya.
b. Fisioterapis adalah setiap orang yang telah lulus
pendidikan fisioterapi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan (PMK 65 tahun 2015) dan
diberikan wewenang profesi melakukan pelayanan
fisioterapi.
c. Pengurus pusat adalah Badan eksekutif tertinggi Ikatan
Fisioterapi Indonesia.
d. Pengurus daerah adalah Badan eksekutif daerah di
tingkat propinsi atau kota.
e. Pengurus cabang adalah Badan eksektuif cabang di
tingkat Kabupaten atau Kota.
f. Etika fisioterapis adalah perilaku fisioterapis dalam
perbuatan yang didasari ilmu pengetahuan (knowledge)
dan sikap (attitude) untuk menentukan apa yang benar
dan baik.
g. Pelanggaran etik adalah setiap sikap ucapan dan atau
perbuatan yang bertentangan dengan kode etik
Fisioterapi.
38
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
39
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
BAGIAN II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud Pedoman Penegakan Kode etik ini sebagai acuan
dalam rangka menegakkan kode Etik Fisioterapi
Indonesia.
(2) Tujuan Pedoman Penegakan Kode etik ini untuk
menciptakan kepastian dan kesepahaman dalam
penerapan Kode Etik Fisioterapi Indonesia.
BAGIAN III
PRINSIP-PRINSIP
Pasal 3
a. Pedoman Penegakan Kode Etik ini didasarkan pada
prinsip-prinsip:
1. Independensi keadilan
2. Praduga tidak bersalah
40
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
41
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
42
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
BAB II
KEWAJIBAN DAN LARANGAN
Pasal 4
Kewajiban dan larangan bagi fisioterapi dijabarkan dalam
kode etik fisioterapi terdiri dari 10 prinsip kode etik dan
pedoman perilaku fisioterapi yaitu:
a. Berlaku disiplin (Pasal 5)
b. Menghargai hak pasien (pasal 6)
c. Belaku adil (pasal 7)
d. Profesional dan jujur (pasal 8)
e. Arif dan bijaksana (pasal 9)
f. Berintegrasi tingi (pasal 10)
g. Bertanggungjawab (Pasal 11)
h. Pengembangan Pelayanan (pasal 12)
i. Menjunjung tingi harga diri. (pasal 13)
j. Bersikap mandiri (pasal 14)
Pasal 5
Berlaku disiplin
Setiap fisioterapis wajib menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan sumpah dan atau janji profesi fisioterapi.
a. Fisioterapis wajib bertindak disiplin tinggi berdasarkan
norma-norma atau kaidah-kaidah yang luhur untuk
mengemban amanah serta kepercayaan masyarakat
untuk memperoleh kesehatan gerak dan fungsi tubuh.
b. Fisioterapis wajib berlaku disiplin agar terbentuknya
pribadi yang tertib dalam melaksanakan tugas, ikhlas
dalam pengabdian dan berusaha untuk menjadi teladan,
serta tidak menyalahgunakan amanah yang dipercayakan
43
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 6
Menghargai hak pasien
Fisioterapis wajib menghormati hak-hak dan martabat
manusia
Fisioterapi wajib menghargai hak dan martabat
manusia sebagai landasan dalam pelayanan profesional.
Hubungan yang terjadi antara fisioterapis dengan
pasien/klien didasari sikap saling percaya dan menghargai
hak masing-masing. Fisioterapis wajib menghargai hak
pasien/klien untuk:
a. Mendapatkan layanan fisioterapi yang terbaik dan
aman
b. Mendapatkan perlindungan kerahasiaan
c. Mendapatkan privasi dan martabatnya
d. Mendapatkan informasi yang akurat
e. Mendapatkan pendidikan kesehatan
f. Menentukan dan membuat keputusan sendiri dalam
pelayanan Fisioterapi
g. Memilih fisioterapis dalam pelayanan.
h. Menghentikan atau melanjutkan pelayanan Fisioterapi.
i. Mendapatkan pelayanan tanpa diskriminatif
Pasal 7
Berlaku adil
Wajib bersikap tidak diskriminatif dalam memberikan
pelayanan kepada siapapun yang membutuhkan.
Semua orang yang mencari jasa pelayanan fisioterapi
memiliki hak untuk mendapatkan layanan tanpa memandang
44
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 8
Profesional dan jujur
Wajib memberikan pelayanan profesional dengan jujur,
berkompeten serta tanggung jawab
45
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 9
Arif dan Bijaksana
Wajib mengakui batasan dan kewenangan profesi dan hanya
memberikan pelayanan dalam lingkup profesi fisioterapi.
46
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 10
Berintegrasi
Wajib menghargai hubungan multidispliner dengan profesi
pelayanan kesehatan lain dalam pelayanan pasien/klien.
Pasal 11
Bertanggungjawab
Wajib menjaga rahasia pasien/klien yang dipercayakan
kepadanya kecuali untuk keselamatan jiwa dan kepentingan
hukum/pengadilan.
Pasal 12
Pengembangan Pelayanan
Wajib memberikan kontribusi dalam perencanaan dan
pengembangan.
47
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 13
Menjunjung tinggi harga diri
Fisioterapis wajib bertanggungjawab terhadap profesi
dengan penuh integritas
Pasal 14.
Kemandirian
Fisioterapis wajib menunjukkan praktik fisioterapi secara
otonom dan independen, sesuai dengan kredensial
48
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
BAB III
YURISDIKSI
Pasal 15
Dalam melakukan pengawasan mejelis kehormatan etik dan
disiplin fisioterapi Indonesia atau komisi yurisdiksi dan/atau
Ikatan Fisioterapi Indonesia dapat menyatakan benar atau
salahnya pertimbangan yurisdis dan substansi fisioterapis
berdasarkan Kode Etik Fisioterapi Indonesia.
Pasal 16
Pemeriksaan atas dugaan pelanggaran terhadap pasal lima
(5) sampai dengan pasal lima belas (15) yang merupakan
implementasi dari kewajiban/keharusan atau larangan
pelayanan fisioterapi dalam praktik klinis dilakukan
pemeriksaan oleh Majelis Kehormatan Etik dan Disiplin
Fisioterapi Indonesia dan/atau bersama Ikatan Fisioterapi
Indonesia.
Pasal 17
a. Dalam menerima laporan dugaan pelanggaran kode etik
fisioterapi Indonesia yang juga pelanggaran hukum acara
Ikatan Fisioterapi Indonesia dapat mengusulkan kepada
Majelis Kehormatan Etik dan Disiplin Fisioterapi
Indonesia untuk ditindak lanjuti.
b. Dalam hal Majelis Kehormatan Etik dan Disiplin
Fisioterapi Indonesia menilai hasil penelaahan laporan
masyarakat yang diusulkan oleh Ikatan Fisioterapi
49
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
BAB IV
SANKSI
Pasal 18
a. Sanksi terdiri dari:
1. Ringan
2. Sedang
3. Berat
b. Sanksi Ringan terdiri dari:
1. Tegoran lisan
2. Tegoran tertulis
3. Pernyataan tidak mengulangi lagi secara tertulis.
c. Sanksi Sedang terdiri dari:
1. Pelaksanaan praktik dalam pengawasan.
50
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 19
SANKSI FUNGSIONAL
a. Sanksi sebagaimana diatur dalam pasal 19 berlaku untuk
semua fisioterapis fungsional.
b. Sanksi untuk lingkungan pegawai negri sipil; TNI dan Polri
dengan mempertimbangkan kode etik pegawai negri
sipil, TNI dan Polri.
Pasal 20
TIM YURISDIKSI
Yang berwenang menjatuhkan sanksi adalah komisi yuridiksi
terdiri dari:
a. Unit komisariat: Personalia, Kepegawaian yang ditunjuk
Lembaga RS.
b. Pengurus IFI cabang atau pusat yang ditunjuk.
c. Anggota MKDFI atau yang ditunjuk.
51
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
Pasal 21
KEPUTUSAN SANKSI
a. Keputusan penjatuhan sanksi ringan dinyatakan secara
tertulis disampaikan oleh yang berwenang menghukum
terlapor.
b. Keputusan penjatuhan sanksi sedang dan berat
dinyatakan secara tertulis dan disampaikan kepada
terlapor melalui rapat tim yuridiksi oleh ketua yuridiksi
atas nama Ikatan fisioterapi indonesia.
c. Keputusan penjatuhan sanksi pelanggaran kode etik dan
pedoman perilaku fisioterapis tidak dapat diajukan
keberatan.
d. Sanksi berlaku sejak tanggal disampaikan keputusan oleh
pejabat yuridiksi kode etik yang berwenang.
e. Apabila fisioterapis yang dijatuhi sanksi tidak hadir pada
waktu penyampaian keputusan, maka keputusan ini
berlaku pada hari ke tiga puluh terhitung mulai tanggal
ditentukannya keputusan untuk menyampaikan
keputusan tindakntersebut.
f. Setiap keputusan penjatuhan sanksi kepada fisioterapis
diberikan tembusan kepada IFI dan lembaga institusi
terlapor
BAB VI
PENUTUP
Pasal 22
52
KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA 2019
53