Anda di halaman 1dari 27

SKRIPSI

Pengaruh Penggunaan Rebusan Daun Sirih Terhadap


Penyembuhan Luka Perineum Di Puskesmas Pulau
Rakyat Kabupaten Asahan Pada Tahun 2021

PROGRAM S TUDI KEBIDANAN PROGRAM


S ARJANA FAKULTAS ILMU KES EHATAN
INS TITUT KES EHATAN S UMATERA
UTARA MEDAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Masa nifas adalah masa-masa rentan seorang ibu karena pada masa ini seorang ibu mengalami
banyak proses adaptasi, salah satu diantaranya adalah proses penyembuhan luka perineum. Luka
perineum yang disebabkan oleh proses persalinan harus dirawat dengan baik sehingga luka dapat
sembuh dengan sempurna dan tidak menyebabkan infeksi atau mengganggu rasa nyaman Ibu
(purwaningsi, 2010)

Menurut laporan (WHO) setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait
dengan kehamilan dan masa postpartum (Timbawa, Kundre, Bataha, 2015). Diperkirakan di dunia
setiap tahunnya terjadi 20000 kasus kematian ibu dari 5000000 persalinan yang disebabkan oleh
kondisi yang berhubungan dengan kehamilan persalinan dan masa nifas (Profil Dinas Kesehatan
Provinsi Kota Medan, 2018).

Keluhan yang dirasakan setiap Ibu post partum selalu disampaikan ke BPM tempat Ibu post partum
tersebut melakukan persalinan. Adanya keluhan berupa gatal keputihan dengan jumlah yang banyak,
darah dan keputihan dengan aroma yang tidak sedap, nyeri, bengkak serta rasa panas pada luka
perineum.
Ibu akan melakukan kontrol rutin ke BPM tempat ibu melakukan persalinan kontrol rutin ini salah
satu bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kesembuhan luka perineum bidan akan melakukan
pemeriksaan langsung pada daerah perineum Ibu post partum pada saat, kontrol ibu akan dikaji
keluhannya dan dilakukan pemeriksaan pada daerah perineum untuk mengevaluasi tingkat
penyembuhan luka perineum.

Wawancara yang penulis lakukan dengan ibu post partum yang lukanya kering dan tanpa ada keluhan
lain, didapatkan keterangan bahwa ibu tersebut selama di rumah melakukan perawatan daerah
perineum post partum. Perawatan dilakukan dengan menggunakan air rebusan daun sirih atau sabun
pembersih daerah kewanitaan yang mengandung ekstrak daun sirih untuk membasuh daerah
perineum. Ibu yang pernah menggunakan daun sirih sebagai bahan dasar untuk merawat organ intim,
mengatakan manfaatnya adalah gangguan rasa nyaman yang disebabkan oleh keputihan dan rasa
gatal pada organ intim berkurang, serta tidak terdapat panas dan nyeri pada luka perineum.

Tradisi masyarakat yang masih menggunakan air rebusan daun sirih untuk membasuh organ intim
ibu post partum, membuat penulis tertarik untuk meneliti Pengaruh pengggunaan rebusan daun sirih
terhadap penyembuhan luka perineum di Kecamatan Pulau Rakyat , Kabupaten Asahan tahun 2021
RUMUSAN M ASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan
masalah yang diangkat adalah apakah ada Pengaruh
penggunaan rebusan daun sirih terhadap penyembuhan
luka perineum di Puskesmas Pulau Rakyat Kabupaten
Asahan pada Tahun 2021
TUJUAN
PENELITIAN TUJUAN KHUSUS
a. Mengidentifikasi perbedaan penyembuhan
luka perineum dengan melihat sebelum dan
sesudah pemberian rebusan daun sirih pada
kelompok kontrol (yang tidak diberi
rebusan daun sirih)

TUJUAN b. Mengidentifikasi perbedaan penyembuhan


UMUM luka perineum dengan melihat sebelum dan
Mengetahui pengaruh penggunaaan rebusan sesudah pemberian rebusan daun sirih pada
daun sirih terhadap penyembuhan luka kelompok intervensi (yang diberi rebusan
perineum di Kecamatan Pulau Rakyat daun sirih)
Kabupaten Asahan tahun 2021
MANFAAT
PENELITIAN

MANFAAT PRAKTIS M ANFAAT TEORITIS


Bagi Bidan
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar
bahan referensi bagi petugas kesehatan kepustakaan dan informasi awal untuk
bahwa ekstrak daun sirih dapat melakukan penelitian selanjutnya
dijadikan sebagai salah satu alternatif sehubungan dengan penggunaan dan
penatalaksanaan perawatan luka perineum pemanfaatan daun sirih untuk perawatan
pada ibu post partum. kesehatan lainnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
M A S A NIFAS
Konsep Masa Nifas

Masa nifas diartikan sebagai periode selama dan tepat setelah kelahiran.
Namun secara populer, diketahui pengetahuan tersebut mencakup 6 minggu
berikutnya. Periode postpartum adalah masa enam minggu sejak lahir sampai
organ kembali ke keadaan normal sebelum hamil.

Masa Nifas ( nifas ) dimulai setelah plasenta lahir dan berkahir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung selama kira-kira 6 minggu atau 42 hari, namun secara
keseluruhan akan pulih dalam waktu 3 bulan.

Berdasarkan berbagai definisi diatas dapat menyatakan bahwa masa nifas


atau nifas atau postpartum adalah masa yang dimulai setelah persalinan
semua hasil konsepsi baik janin atau plasenta hingga kembalinya fungsi ibu
seperti sebelum hamil, biasanya berlangsung selama 6-8 minggu.
Perubahan Fisiologis Masa
Nifas
• Perubahan Pada Sistem Reproduksi
Perubahan yang terjadi pada organ reproduksi yaitu pada vagina, serviks uteri, dan endometrium.
• Perubahan Pada Vagina dan Perineum
Kondisi vagina setelah persalinan akan tetap terbuka lebar, ada kecenderungan vagina
mengalami bengkak dan memar serta nampak ada celah antara introitus vagina. Tonus otot
vagina akan kembali pada keadaan semula dengan tidak ada pembengkakan dan celah vagina
tidak lebar pada minggu 1-2 hari pertama postpartum. Kemudian kondisi Perineum pada saat
proses persalinan ditekan oleh kepala janin, sehingga perineum menjadi kendur dan teregang.
Tonus otot perineum akan pulih pada hari kelima postpartum mesipun masih kendur
dibandingkan keadaan sebelum hamil. Meskipun perineum tetap intack/utuh tidak terjadi
robekan saat melahirkan bayi, ibu tetap merasa memar pada perineum dan vagina pada
beberapa hari pertama persalinan.
• Perubahan Pada Serviks Uteri
Perubahan yang terjadi pada serviks uteri setelah persalinan adalah menjadi sangat lunak,
kendur
dan terbuka seperti corong. Korpus uteri berkontraksi, sedangkan serviks uteri tidak
berkontraksi
sehingga seolah-olah terbentuk seperti cincin pada perbatasan antara korpus uteri dan serviks
uteri. Tepi luar serviks yang berhubungan dengan ostium uteri ekstermun (OUE) biasanya
PENGERTIAN LUKA
PARINEUM
Luka perineum merupakan perlukaan pada diafragma
urogenitalis dan muskulus levator ani, yang terjadi
pada waktu persalinan normal atau persalinan dengan
alat dapat terjadi tanpa luka pada kulit perineum
atau pada vagina sehingga tidak kelihatan dari luar,
sehingga dapat melemahkan dasar pinggul dan
mudah terjadi prolaps genetalia (Rukiyah; Yulianti,
2014: 361).

-Luka
Parineum-
Etimologi Luka
a. Faktor-faktor maternal
Parineumb. Faktor-faktor
1. Partus presipitatus yang tidak dikendalikan janin
1. Bayi yang besar
dan tidak ditolong. 2.Posisi kepala yang abnormal
3.Kelahiran bokong
2.Pasien tidak mampu berhenti mengejan.
4. Ekstraksi forseps yang sukar
3.Partus diselesaikan secara tergesa-gesa 5.Distosia bahu 6) Anomali kongenital, seperti
dengan dorongan fundus yang berlebihan. hidrocephalus (Oxorn; Forte, 2010: 451-452).
4.Edema dan kerapuhan pada perineum.
5.Varikositas vulva yang melemahkan c. Faktor Penolong Persalinan
jaringan Penolong persalinan adalah seseorang yang berwenang
perineum. dalam memberikan asuhan persalinan. Pemimpin
6.Perluasan episiotomi. persalinan merupakan salah satu penyebab terjadinya
robekan perineum, sehingga sangat diperlukan kerjasama
7.Arcus pubis sempit dengan pintu
antara ibu dan penolong agar dapat mengatur ekspulsi
bawah
kepala, bahu dan seluruh tubuh bayi untuk mencegah
panggul yang sempit pula laserasi (Fatimah; Lestari, 2019: 163).
sehinggamenekan
kepala bayi ke arah posterior.
Faktor Mempengaruhi Tingkat Penyembuhan
Luka Perineum

Budaya dan Gizi dan


Keyakinan Nutrisi

Usia
Pengetahuan Ibu

Sarana dan Prasarana


Perawatan Luka Perineum
Penggunaan terapi non farmakologis
dapat dilakukan dengan banyak hal
contohnya menggunakan air rebusan
daun sirih.
KERANGKA
KONSEP

Menggunakan Rebusan
Daun Sirih

Penyembuhan Luka
Perineum

Tidak Menggunakan
Rebusan Daun Sirih
BAB III
KERANGKA KONSEP
Populasi dan
Sampel
Populasi Seluruh Ibu Nifas di bulan Februari sampai Maret di wilayah kerja Puskesmas
Pulau
Rakyat (40 orang).
Teknik Pengambilan Sampel Non probability Sampling (Penarikan sampel secara tidak
acak)

Lokasi dan Waktu Penelitian

1.Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan, Provinsi
Sumatera Utara.

2.Penelitian dilakukan mulai bulan November 2020 – Maret 2021.


INSTRUMEN PENELITIAN

• Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar


koesioner, digunakan untuk mengumpulkan data demografi terkait
karakteristik responden.
• Dan menilai penyembuhan luka perineum yang dilakukan dengan
cara observasi (pengamatan yang dilakukan secara langsung) dengan
menggunkan patograf
METODE ANALISIS DATA

• Analisi Univariat = Distribusi frekuensi dari setiap variabel

• Analisis Bivariat = Apabila didapatkan data normal maka penelitian ini


mengguan uji t parired (t berpasangan), namun apabila data tidak
normal maka uji yang digunakan adalah uji Wilcoxn
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang dilaksanakan di Puskesmas Kec Pulau
Rakyat Kab Asahan dengan 40 responden ibu nifas yang akan diberikan rebusan daun
sirih untuk menyembuhkan luka perineum. Penelitian ini menggunakan alat berupa
lembar observasi untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian.

Analisis Univariat

Setelah dilakukan Analisis Univariat Dari Hasil Penelitian Pengaruh


Manfaat Penyembuhan Luka Perineum Ibu Post Partum di Puskesmas
Pulau Rakyat,maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui
dari 40 responden, Mayoritas umur
responden di Puskesmas Pulau Rakyat
Kabupaten Asahan sebanyak 28
responden (70%) berusia 20 – 30 tahun.
Mayoritas paritas responden di
Puskesmas Pulau Rakyat Kabupaten
Asahan sebanyak 26 responden (65%)
yaitu multigravida. Mayoritas pendidikan
responden di Puskesmas Pulau Rakyat
Kabupaten Asahan sebanyak 26
responden (65%) berpendidikan SMA.
Mayoritas pekerjaan responden di
Puskesmas Pulau Rakyat Kabupaten
Asahan sebanyak 20 responden (50%)
tidak bekerja.
Analisis Bivariat
Analisis yang dilakukan untuk mengetahui erbedaan variabel independent
dengan variabel dependent dengan menggunakan uji statistik t dengan Taraf
kesalahan 5% kemudian diprogram dengan sistem komputer menggunakan
program SPSS for windows.

Hasil analisis berdasarkan uji t paired


diperoleh P-value sebesar 0.000. Karena P-
value sebesar 0.026 < 0.05 artinya
hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif
(Ha) diterima. Hasil uji statistik ini
menunjukkan bahwa secara statistik ada
Pengaruh Penggunaan Rebusan Daun Sirih
Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di
Puskesmas Pulau Rakyat Kabupaten Asahan
Pada Tahun 2021.
BAB V
PEMBAHASAN
penelitian adalah terdapat pengaruh yang
signifikan penggunaan rebusan daun sirih terhadap
lamanya penyembuhan luka perineum. Rebusan
daun sirih menjadi salah satu alternatif untuk
Berdasarkan nilai p-value mempercepat penyembuhan luka perineum.
(0,000) < 0,05 maka Ho ditolak Penyembuhan adalah proses , cara, perbuatan
dan Ha diterima yang artinya menyembuhkan, pemulihan. Luka adalah rusaknya
terdapat Pengaruh Pemberian kesatuan/komponen jarinagan, dimana secara
Rebusan Daun Sirih terhdap spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak
Penyembuhan Luka Perineum di atau hilang. Jadi penyembuhan luka dimana muka
Puskesmas Pulau Rakyat janin dalah panjang waktu proses pemulihan pada
kulit karena adanya kerusakan atau desintegritas
Kabupaten Asahan Tahun 2021
jaringan kulit. Luka perineum adalah perlukaan
yang terjadi akibat persalinan pada bagian
perineum dimana muka janin menghadap.
BAB VI
KESIMPULAN &
SARAN
KESIMPULAN
Penyembuhan luka dengan menggunakan daun sirih lebih cepat karena mengandung antioksidan yang
sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Rebusan Daun Sirih Terhadap Penyembuhan
Luka Perineum Ibu Post Partum Di Puskesmas Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2021 dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Rebusan Daun Sirih diberikan pada kelompok eksperimen sebanyak 20 responden.
2. Penyembuhan Luka Perineum terjadi pada kelompok yang diberi rebusan daun sirih sebanyak 20
responden (100%), semua sembuh.
3. Ada Pengaruh Manfaat Rebusan Daun Sirih Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Ibu Post
Partum Di Puskesmas Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2021

SARAN
1. Bagi bidan
Diharapkan memberikan penyuluhan tentang manfaat rebusan daun sirih terhadap penyembuhan luka
perineum ibu dan hendaknya tetap dilakukan sesuai dengan kondisi pasien dengan pendekatan yang baik
2. Bagi institusi
Dapat menjadi tambahan referensi dalam pengetahuan siswa agar kedepannya bisa lebih memahami tentang
manfaat rebusan daun sirih terhadap penyembuhan luka perineum.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti berharap pada penelitian lain untuk lebih memperdalam penelitian ini dengan mencoba mengontrol
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemberian jus kurma terhadap kelancaran proses persalinan atau
melakukan uji laboratorium sehingga hasil penelitian yang didapatkan semakin akurat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai