LP Anc Fix
LP Anc Fix
Oleh:
OLEH :
Konsepsi
fertilitas
Embryogenesis
Maturasi janin
Perubahan pd
Ibu
Perubahan Perubahan
psikologis fisiologis
Krisis situasional,
GIT S. S. Urinaria
ketidakstabilan
hormon cardiovaskular
Perubahan Perubahan
Fisiologis Psikologis
Krisis Kurang
S. Endokrin S. S. S. respirasi Situasional pengetahuan
cardiovasku Muskuloske
ler letal
Inotropik Desakan Uterus Proses adaptasi Defisit
ke Daifragma Pengetahuan
Aldosteron BB Janin
meningkat Meningkat
hiperpegmint Persiapan
asi Ekspansi Paru anggota baru
Retensi H₂O tidak maksimal dlm keluarga
Postur Tubuh
dan Na⁺ Berubah
Gangguan
Citra Tubuh Pola nafas tidak
Ansietas
Vol. plasma Lordosis efektif
meningkat Berlebihan
Perub. Cardiac TD
Output meningkat
TRIMESTER III
Perubahan Perubahan
Fisiologis Psikologi
Kesiapan
Pembesaran Sistem Endokrin Persalinan
Uterus
Kurang
Retensi H₂O pengetahuan
Perub. Skelet Menekan paru dan Na⁺
dan Persendian
Defisit
Pengetahuan
Perub. Pusat Ekspansi Paru Urine output Vasokontriks
gravitasi tubuh menurun menurun, i pembuluh
vol plasma darah Ansietas
meningkat,
Menekan Pola Napas tekanan
Sekitar saraf Tidak Efektif hidrostatik
TD
menurun
meningkat
Pelepasan meningkat
mediator nyeri
Gangguan Hipertfentrik
(prostagladin
Eliminasi Urin el
dan histamine)
Penurunan
Nyeri Akut Cardiac
Output
5. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang
a. Pemeriksaan rontgen dilakukan setelah bulan ke VI, karena sebelumnya
rangka janin belum tampak.Pemeriksaan rontgen dilakukan pada kondisi
– kondisi diperlukan tanda pasti hamil,letak anak tidak dapat ditentukan
dengan jelas dengan palpasi,mencari sebab dari hidraamnion dan untuk
menentukan kelainan anak.
b. Pemeriksaan USG
Kegunaannya:
1) Diagnosis dan konfirmasi awal kehamilan
2) Penentuan umur gestasi dan penafsiran ukuran fetal
3) Mengetahui posisi plasenta
4) Mengetahui adanya IUFD
5) Mengetahui pergerakan janin dan detak jantung janin.
c. Pemeriksaan laboratorium
1) Darah (Hb, Gol darah, glukosa, VDRL)
Tes Lab Nilai Normal Nilai Tidak Diagnosis Masalah
Normal Terkait
Bening/negative
HIV - + AIDS
Rubella Negatif Positif Anomali pada janin
jika ibu terinfeksi
e) Riwayat kontrasepsi
Akseptor KB, Jenis KB, Lama penggunaan KB, Masalah dalam
penggunaan KB
4) Riwayat Penyakit
• Riwayat penyakit klien
• Riwayat penyakit keluarga
5) Pola Kebutuhan Sehari-hari
1. Bernafas
Mengkaji frekuensi pernafasan ibu sebelum dan sesudah hamil,
apakah ibu mengalami sesak nafas atau kesulitan bernafas saat
hamil
2. Nutrisi (makan dan minum)
Mengkaji asupan nutrisi makanan ibu sebelum dan sesudah
hamil, mengkaji pola makan dan minum ibu sebelum dan
sesudah hamil
3. Eliminasi (BAB&BAK)
Mengkaji BAB pasien sebelum dan sesudah hamil, apakah
lancar atau tidak, warna dan konsistensi feses. Mengkaji BAK
pasien sebelum dan sesudah hamil, frekuensi BAK, warna dan
bau urin.
4. Gerak badan
Mengkaji pasien apakah sering melakukan gerak badan dan
mengikuti kelas ibu hamil
5. Istirahat dan Tidur
Mengkaji lamanya pasien tidur dan apakah ada gangguan saat
tidur sebelum dan sesudah hamil, dan penghantar tidur pasien
6. Berpakaian
Mengkaji pasien apkah menggunakan pakaian yang sopan dan
nyaman, apakah pasien sering mengganti pakaian dalam pasien.
7. Rasa Nyaman
Mengkaji pasien apakah pasien mengalami nyeri atau tidak
selama kehamilan.
8. Kebersihan Diri
Mengkaji pasien berapa kali pasien mandi dalam satu hari dan
berapa kali melakukan vulva hygine dalam sehari.
9. Rasa Aman
Mengkaji pasien apakah selama kehamilan ini mendapat rasa
aman dari keluarga, suami maupun kerabat
10. Pola Komunikasi/ Hubungan dengan Orang Lain
Mengkaji pasien apakah selama kehamilan ini mendapat
dukungan dan tetap berinteraksi dengan baik pada keluarga,
suami maupun kerabat dekat.
11. Ibadah
Mengkaji bagaimana pasien meyakini kehamilannya ini dalam
kepercayaannya
12. Produktivitas
Mengkaji pasien apakah selama hamil pasien tetap melakukan
pekerjaannya sebagai IRT atau pekerja lainnya.
13. Rekreasi
Mengkaji pasien apakah pasien selama hamil sering melakukan
rekreasi.
14. Kebutuhan belajar
Mengkaji pasien apakah pasien mengerti dan memahami
mengenai kehamilan yang sedang pasien alami.
6) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
a) Bagaimana keadan umum penderita, keadaan gizi, kelainan bentuk
badan dan kesadaran
b) Apakah anemis, sianosis, ikterus, atau dispnea
c) Keadaan jantung dan paru-paru
d) Adakah oedema :
Oedema dalam kehamilan dapat disebabkan oleh toxaemia
gravidarum atau oleh karena tekanan rahim yang membesar pada
vena-vena dalam panggul yang mengalirkan darah dari kaki. Dapat
juga disebabkan oleh hipovitaminase B1, hipoproteinanemia dan
jantung.
e) Reflex
Terutama reflex lutut, reflex negative pada kekurangan vitamin B1
dan penyakit urat.
f) Tensi (tekanan darah )
Tekanan drah pada otrang hamil tidak boleh mencapai 140 sistolik
atau 90 diastolik. Juga perubahan 30 sistolik dan 15 diastolk diatas
tekanan darah sbelum hamil menandakan toxanemia gravidarum.
g) Berat badan
Yang dialami oleh penderita adalah perubahan berat badan (BB)
setiap kali ibu memeriksakan diri.
BB dalam triwulan ke-3 tidak boleh bertambah lebih dari 1 kg
seminggu atau 3 kg dalam sebulan.Penambahan yang lebih dari batas-
batas tersebut di atas disebabkan karena penimbunan (retensi) air dan
disebut “praxoedema”.
Pemeriksaan Kebidanan (Status Obstetricus)
a) Inspeksi
1) Muka
Adanya edema, chloasma gravidarum (bintik-bintik hitam pada
wajah), selaput mata pucat dan merah, keadaan lidah dan gigi.
2) Leher
Apakah vena terbendung di leher (misalnya pada penyakit
jantung), apakah kelenjar gondok membesar atau kelenjar limfe
membengkak.
3) Dada
Bentuk buah dada, pigmentasi puting susu, keadaan puting susu,
adakah coloctrum.
4) Perut
Perut membesar ke depan atau ke samping (pada acites biasanya
membesar ke samping), keadaan pusat, pigmentasi dilinea alba,
Nampak gerakan janin atau kontraksi rahim, adakah striae
gravidarum atau bekas luka.
5) Vulva
Keadaan perineum, adakah asites, tanda Chadwick.
6) Anggota bawah
Cari varises, oedema, luka, cicatrik pada lipatan paha
b) Palpasi
Untuk menentukan :
1) Besarnya rahim dan dengan ini menentukan tuanya kehamilan (UK)
2) Menentukan letaknya anak dalam rahim
3) Adakah tumor dalam rongga perut, kista, mioma, limpa yang
membesar
Pemeriksaan Leopold
a. LEOPOLD I
Pusat
d. LEOPOLD IV
Pemantauan nutrisi
□ Identifikasi adanya
penurunan BB
□ Identifikasi pucat,
kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
□ Identifikasi mual muntah
□ Timbang berat badan
□ Ukur antopometri komposisi
tubuh ( IMT, Lila)
□ Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
2 Resiko hipovolemia Setelah dilakukan tindakan SIKI:
keperawatan selama .....x24 jam Pemantauan Cairan
diharapakan tidak terjadi hipovolemia a. Monitor TTV
dengan kriteria : b. Identifikasi tanda-tanda
SLKI : hipovolemia ( turgor kulit,
Status cairan membrane mukosa,
Kriteria Hasil : hematocrit, tanda-tanda
a. Mempertahankan urine output dehidrasi
sesuai dengan usia dan BB, BJ c. Monitor intake dan output
urine normal, HT normal cairan
b. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh d. Monitor jumlah, warna utinr
dalam batas normal e. Pertahankan catatan intake
c. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, dan output yang akurat
elastisitas turgor kulit baik, f. Menjelaskan tujuan dan
membrane mukosa lembab, tidak prosedur pemantauan
ada rasa haus yang berlebihan
Manajemen Hipovolemia
a. Monitor status cairan
termasuk intake dan output
cairan
b. Identifikasi tanda dan gejala
hipovolemia (turgor kulit,
membrane mukosa, CRT,
hematokrit)
c. Berikan asupan cairan oral
d. Hitung kebutuhan cairan
e. Dorong pasien untuk
menambah intake oral
f. Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
g. Kolaborasikan pemberian
cairan IV Isotonis
3 Ansietas Setelah dilakukan tindakan Reduksi ansietas
keperawatan selama .....x24 jam 1. Monitor tanda-tanda
diharapakan kecemasan menurun atau ansietas
pasien dapat tenang dengan kriteria : 2. Ciptakan suasana terapeutik
SLKI : untuk menumbuhkan
Tingkat ansietas kepercayaan
1. Menyingkirkan tanda kecemasaan. 3. Pahami situasi yang
2. Tidak terdapat perilaku gelisah membuat ansietas
3. Frekuensi napas menurun 4. Diskusikan perencanaan
4. Frekuensi nadi menurun realistis tentang peristiwa
5. Menurunkan stimulasi lingkungan yang akan datang
ketika cemas. 5. Anjurkan mengungkapkan
6. Menggunakan teknik relaksasi perasaan dan persepsi
untuk menurunkan cemas. 6. Anjurkan keluarga untuk
7. Konsentrasi membaik selalu disamping dan
8. Pola tidur membaik mendukung pasien
Dukungan sosial 7. Latih teknik relaksasi
1. Bantuan yang ditawarkan oleh
oranglain meningkat
4 Pola napas tidak Setelah dilakukan tindakan SLKI :
efektif keperawatan selama…x…jam Manajemen Jalan Napas
polanapas tidak efektif teratasi dengan 1. Monitor pola napas
kriteria hasil : 2. Monitor bunyi napas
SLKI : tambahan
Pola napas 3. Pertahankan kepatenan jalan
Kriteria Hasil : napas dengan head-tilt dan
1. Dispnea menurun chin-tilt
2. Menunjukkan jalan nafas yang 4. Posisikan pasien semi fowler
paten(klien tidak merasa tercekik, atau fowler
irama nafas, frekuensi pernafasan 5. Berikan minum hangat
dalam rentang normal, tidak ada 6. Berikan oksigen, bila perlu
suara nafas abnormal)
3. Tanda Tanda vital dalam rentang 7. Lakukan fisioterapi dada jika
normal (tekanan darah, nadi, perlu
pernafasan) 8. Anjurkan asupan cairan 2000
4. Penggunaan otot bantu napas ml/hari, jika tidak ada
menurun kontraindikasi
9. Ajarkan teknik batuk efektif
10. Kolaborasikan pemberian
bronkodilator bila perlu
Pemantauan Respirasi
1. Monitor TTV
2. Monitor frekuensi, irama,
kedalaman dan upaya napas
3. Auskultasi bunyi napas
4. Monitor sarturasi oksigen
5. Monitor TD, nadi, RR,
sebelum, selama, dan setelah
aktivitas
6. Dokumentasikan hasil
pemantauan
7. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
5 Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan tindakan SLKI :
keperawatan selama…x…jam Promosi citra tubuh
gangguan citra tubuh pasien teratasi 1. Monitor frekuensi
dengan kriteria hasil : mengkritik dirinya
SLKI : 2. Diskusikan perubahan tubuh
Citra tubuh dan fungsinya
1. Verbalisasi perasaan negatif 3. Diskusikan perbedaan
tentang perubahan tubuh menurun penampilan fisik terhadap
2. Fokus pada penampilan masa lalu harga diri
menurun 4. Jelaskan kepada keluarga
3. Hubungan sosial membaik tentang perawatan dan
Harga diri perubahan citra tubuh
1. Penilaian diri positif meningkat 5. Latih peningkatan
2. Perasaan malu menurun penampilan diri
6. Latih pengungkapan
kemampuan diri kepada
oranglain maupun kelompok
6 Risiko perfusi jaringan Setelah dilakukan tindakan SIKI :
perifer tidak efektif keperawatan selama…x…jam tidak Manajemen sensasi perifer
terjadi perfusi jaringan perifer tidak a. Periksa perbedaan panas atau
efektif dengan kriteria hasil : dingin
SLKI : b. Monitor perubahan kulit
Status sirkulasi c. Hindari pemakaian benda-
Kriteria hasil: benda yang berlebihan
a. Kekuatan nadi mengingkat suhuhnya (terlalu
b. Tekanan systole dan diastole dalam panas/dingin)
rentang yang diharapkan
c. Akral dingin menurun d. Anjurkan pemakaian sepatu
d. Fatigue menurun lembut dan bertumit rendah
e. Kolaborasi pemberian
analgetik
7 Nyeri Akut Setelah dilakukan asuhan keperawatan SIKI :
selama … x … jam, diharapkan nyeri Manajemen nyeri
yang dirasakan pasien berkurang 1. Lakukan pengkajian nyeri
dengan kriteria hasil : secara komprehensif
SLKI : termasuk lokasi, karakteristik,
Kontrol Nyeri durasi, frekuensi, kualitas dan
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu faktor presipitasi
penyebab nyeri, mampu 2. Anjurkan pasien untuk
menggunakan teknik beristirahat di tempat tidur
nonfarmakologi untuk mengurangi 3. Kontrol lingkungan yang
nyeri, mencari bantuan) dapat mempengaruhi nyeri
2. Ekspresi wajah pasien rileks dan seperti suhu ruangan,
tenang pencahayaan dan kebisingan
3. Menyatakan rasa nyaman setelah 4. Kurangi faktor presipitasi
nyeri berkurang nyeri
4. Tekanan darah dan nadi dalam batas 5. Ajarkan tentang teknik non
normal ( TD Normal : 120/80 farmakologi: napas dalam,
mmHg, Nadi Normal : 60-80 x /dari relaksasi, distraksi, kompres
enit) hangat/ dingin
5. Skala nyeri 0 dari 0-10 yang 6. Berikan informasi tentang
diberikan nyeri seperti penyebab nyeri,
Tingkat Nyeri berapa lama nyeri akan
1. Keluhan nyeri menurun berkurang dan antisipasi
2. Pasien tidak gelisah ketidaknyamanan dari
3. Frekuensi nadi membaik ( 60 – prosedur
100x/menit) 7. Kolaborasikan pemberian
analgetik untuk mengurangi
nyeri
Terapi relaksasi
1. Identifikasi teknik relaksasi
efektif yang pernah
digunakan
2. Gunakan nada suara lembut
dengan irama lambat dan
berirama
3. Jelaskan tujuan dan manfaat
dari jenis relaksasi yang
dibrikan
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi I. Jakarta : DPP PPNI
Bangli, .......................................2019
Mengetahui
Pembimbing Praktek/CI Mahasiswa
NIP. NIM.
Mengetahui
Pembimbing Akademik/CT
NIP:
3. NCP
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI)
Keperawatan
1 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan asuhan keperawatan SIKI
selama ….x… jam, diharapkan Edukasi Kesehatan
masalah defisit pengetahuan dapat □ Identifikasi kesiapan dan
teratasi dengan kriteria hasil : kemampuan menerima
SLKI informasi
Tingkat Pengetahuan □ Siapkan materi dan media
□ Menunjukkan perilaku sesuai pendidikan kesehatan
anjuran meningkat □ Berikan kesempatan untuk
□ Mampu menjelaskan bertanya
pengetahuan tentang suatu □ Jelaskan faktor risiko yang
topik dapat mempengaruhi
□ Menunjukkan perilaku yang kesehatan
sesuai dengan pengetahuan
□ Pertanyaan tentang masalah
yang dihadapi menurun
□ Persepsi keliru terhadap
masalah menurun Edukasi Persalinan
□ Identifikasi tingkat
pengetahuan
□ Identifikasi pemahaman ibu
tentang persalinan
□ Siapkan materi dan media
pendidikan kesehatan
□ Berikan kesempatan untuk
bertanya
□ Berikan reinforcement postif
terhadap perubahan perilaku
ibu