Anda di halaman 1dari 3

TUGAS REVIEW OF RCFA

“Understanding How To Use The 5-Whys for Root Cause Analysis”

Emir Kharisma Firdaus - 1606890220

Failure Analysis – 01

Dalam failure analysis, metode pendekatan 5-whys biasanya dilakukan untuk menganalisis
akar permasalahan dalam menginvestigasi kegagalan suatu kejadian dan insiden di tempat kerja.
Metode ini mampu menentukan hubungan sebab-akibat dari sebuah kegagalan, karena untuk
memperbaiki masalah tidak hanya dilihat dari penyebab terjadinya kegagalan secara umum
melainkan juga perlu diketahui hingga akar permasalahannya. Prinsip utama dari metode ini
adalah dengan menanyakan pertanyaan “mengapa” secara berulang-ulang, dimana dengan
melakukan hal tersebut dapat menghilangkan isu yang tidak berhubungan sehingga akar
penyebab suatu masalah dapat tercapai.

Pernyataan mengenai situasi yang ada mengawali proses metode ini dimana kemudian
masuk menuju pertanyaan mengapa hal tersebut dapat terjadi. Setelah itu, jawaban dari
pertanyaan pertama dibuat menjadi pertanyaan “mengapa” yang kedua, dan jawaban berikutnya
kembali akan menjadi pertanyaan “mengapa” yang ketiga dan begitu seterusnya. Dengan
menolak kepuasan akan pendapat yang instan, metode ini mampu meningkatkan kemungkinan
untuk menemukan akar masalah dengan efektif. Meskipun metode ini dinamakan 5-whys, tidak
selalu pertanyaan yang diberikan akan berjumlah 5 pertanyaaan, dimana pertanyaan dapat pula
diberikan kurang ataupun berlebih tergantung permasalahan yang dihadapi.

Penggunaan metode 5-whys awalnya mengacu pada sebuah table berisikan 5-why questions
yang biasa digunakan orang-orang, dimana dalam prinsipnya pada table ini akan dimasukan setiap
jawaban atas pertanyaan “mengapa” dan jawaban dari pertanyaan “mengapa” berikutnya. Proses
yang berlangsung terus menerus ini dilakukan hingga ditemukan akar permasalahannya dan
seluruh anggota yang berdiskusi sepakat untuk menyutujui kesimpulan yang diambil. Berikut
merupakan contoh table 5-whys yang sering digunakan.
Table 1. Contoh table 5-ways question

Aplikasi dari metode 5-whys dapat digunakan yaitu dengan membuat “pohon mengapa
(why tree)” yang biasa disebut dengan Fault Tree Analysis (FTA), dimana merupakan sebuah
metode penyelesaian masalah yang paling sering digunakan dalam ilmu keteknikan. Berkaca dari
metode 5-whys, metode FTA diawali dengan sebuah pertanyaan yang dilanjutkan dengan
penelusuran kemungkinan-kemungkinan yang dapat menyebabkan pertanyaan tersebut dapat
terjadi. Penelusuran kemungkinan-kemungkinan itu juga dilakukan secara terus menerus
sehingga suatu kemungkinan tersebut tidak dapat ditelusuri dan dibedah lagi. Apabila sudah
mencapai titik tersebut, penelusuran terakhir ini dapat dikatakan sebagai akar dari suatu
permasalahan. Contoh penggunaan FTA untuk mengetahui penyebab kegagalan pada sebuah
kasus mobil dinyatakan pada diagram dibawah ini.
Gambar 1. Aplikasi dari Metode FTA

Dengan menggunakan FTA seperti contoh diatas dapat diketahui bagaimana progress
sebuah insiden kegagalan dari tahap terkecil sampai tersulit sehingga mengurangi masalah karena
penempatan pekerja yang salah dalam mengatasi suatu masalah. Selain itu dapat juga sebagai
langkah preventif dan mendekatkan kepada suatu akar permasalahan secara real.
Jika ditarik kesimpulan, metode 5-whys ini adalah konsep penyelesaian masalah yang
sederhana namun memiliki tingkat kepercayaan dan disiplin ilmu yang baik untuk menentukan
akar permasalahan dari sebuah kegagalan. Karena seorang peneliti tidak dapat menentukan
permasalahan dari sebuah kegagalan hanya dengan spekulasi, opini atau tebakan. Butuh
dilakuakan penelitian yang tepat dengan metode yang sesuai untuk mengambil keputusan yang
tepat. Oleh karena itu, melakukan analisis permasalahan hingga mencapai akarnya merupakan
cara terbaik untuk menyelesaikan sebuah permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai