Anda di halaman 1dari 9

ANALISA AKAR MASALAH

(ROOT CAUSE ANALYSIS)


 DEFINISI

Root Cause Analysis (RCA) adalah teknik analisis yang bertahap dan terfokus pada
penemuan akar penyebab suatu masalah, dan bukan hanya melihat gejala-gejala dari
suatu masalah.

 Tujuan RCA adalah untuk menemukan:

1. Apa yang sebenarnya telah terjadi ?

2. Mengapa masalah tersebut bisa terjadi ? Mengapa dan Mengapa ?

3. Apa yang bisa dilakukan untuk menghindari masalah tersebut supaya tidak terjadi
lagi di masa depan?
 Manfaat Analisis Akar Masalah

Setiap masalah selalu mempunyai akar masalah. Akar masalah sangat penting diketahui untuk
melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan secara efektif. Untuk mengukur efektifitas tindakan
perbaikan, tips berikut ini mungkin dapat dipakai sebagai acuan untuk menetapkan kriteria efektif:

1. Tidak berulangnya kasus yang sama

2. Bisa diterapkan

3. Tidak membutuhkan investasi yang sangat tinggi

4. Fleksibel dengan komponen lainnya

5. Mudah dievaluasi

6. Dll
 Metode Why Why Why Analysis (Analisa Kenapa Kenapa Kenapa)

Why Why Analysis (analisa kenapa kenapa) adalah suatu metode yang digunakan
dalam root cause analysis dalam rangka untuk problem solving yaitu mencari akar
suatu masalah atau penyebab dari defect supaya sampai ke akar penyebab masalah.

 Istilah lain dari why why analysis adalah 5 whys analysis.

 Metoda root cause analysis ini dikembangkan oleh pendiri Toyota Motor Corporation
yaitu Sakichi Toyoda yang menginginkan setiap individu dalam organisasi mulai level
top management sampai shopfloor memiliki skill problem solving dan mampu menjadi
problem solver di area masing-masing.
 Tahapan umum saat melakukan root cause analysis dengan why why analysis :

1. Menentukan masalahnya dan area masalahnya.

2. Mengumpulkan team untuk brainstorming sehingga kita bisa memiliki berbagai


pandangan, pengetahuan, pengalaman, dan pendekatan yang berbeda terhadap
masalah.

3. Melakukan gemba (turun ke lapangan) untuk melihat actual tempat, actual object,
dan actual data.

4. Mulai bertanya menggunakan why why


5. Setelah sampai pada akar masalah, ujilah setiap jawaban dari yang terbawah apakah
jawaban tersebut akan berdampak pada akibat di level atasnya.

Contoh: apakah kalau ada jadwal rutin maintenance maka akan mudah buat
maintenance untuk melakukan penggantian komponen secara rutin. Apakah hal
tersebut paling masuk akal dalam menyebabkan dampak di level atasnya. Apakah ada
alternatif kemungkinan penyebab lainnya?

6. Pada umumnya solusi tidak mengarah pada menyalahkan ke orang tapi bagaimana cara
melakukan perbaikan sistem atau prosedur

7. Jika akar penyebab sudah diketahui maka segera implementasikan solusinya

8. Monitor terus performancenya untuk memastikan bahwa masalah tersebut tidak


terulang lagi.
 Contoh :

masalah: AC DI KELAS TIDAK DINGIN

Mengapa? Freon Habis

Mengapa HABIS ? Jangka Waktu Pengisian Freon Misalnya 3 Bulan

Mengapa tidak DIGANTI? Tidak ada yang tahu

Mengapa tidak ada yang tahu? Tidak ada jadwal rutin maintenance

Mengapa tidak ada jadwal rutin? Inilah akar masalahnya


 Terkadang untuk sampai pada akar masalah bisa pada pertanyaan kelima atau
bahkan bisa lebih atau juga bisa bahkan kurang tergantung dari tipe masalahnya.

 Metoda root cause analysis ini cukup mudah dan bisa sampai pada akar masalahnya,
bukan hanya di permukaan saja. Dan mencegah masalah tersebut terulang lagi.

Anda mungkin juga menyukai