Anda di halaman 1dari 7

VEKTOR SATUAN

Vektor satuan (unit vektor) merupakan suatu vektor yang besarnya = 1. vektor satuan
tidak mempunyai satuan. Vektor satuan berfungsi menunjukkan suatu arah dalam
ruang. Untuk membedakan vektor satuan dari vektor biasa maka vektor satuan dicetak
tebal (untuk tulisan cetak) atau di atas vektor satuan disisipkan tanda ^ (untuk tulisan
tangan).
Pada sistem koordinat kartesius (xyz) kita menggunakan vektor satuan i untuk
menunjukkan arah sumbu x positif, vektor satuan j untuk menunjukkan arah sumbu y
positif, vektor satuan k untuk menunjukkan arah sumbu y positif.
Untuk memudahkan pemahamanmu, perhatikan contoh berikut ini. Misalnya terdapat
sebuah vektor F sebagaimana tampak pada gambar di bawah.

Pada gambar, vektor satuan i menunjukkan arah sumbu x positif dan vektor satuan j
menunjukkan arah sumbu y positif. Kita dapat menyatakan hubungan antara vektor
komponen dan komponenya masing-masing, sebagai berikut :
Fx = Fxi
Fy = Fyj
Kita dapat menulis vektor F dalam komponen-komponennya sebagai berikut :
F = Fxi + Fyj
Misalnya terdapat dua vektor, A dan B pada sistem koordinat xy, di mana kedua
vektor ini dinyatakan dalam komponen-komponennya :
A = Axi + Ayj
B = Bxi + Byj
Bagaimana jika A dan B dijumlahkan ?
R=A+B
R = (Axi + Ayj) + (Bxi + Byj)
R = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j
R = Rxi + Ryj
Apabila tidak semua vektor berada pada bidang xy maka kita bisa menambahkan
vektor satuan k, yang menunjukkan arah sumbu z positif.
A = Axi + Ayj + Azk
B = Bxi + Byj + Bzk
Jika vektor A dan B dijumlahkan maka akan diperoleh hasil sebagai berikut :
R=A+B
R = (Axi + Ayj + Azk) + (Bxi + Byj + Bzk)
R = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j + (Az + Bz)k
R = Rxi + Ryj + Rzk

Vektor Satuan: Pengertian, Notasi,


Penjumlahan, Pengurangan, Contoh Soal dan
Pembahasan
Supervisor Blog MIPA 4 May 06, 2017 A+ A-
DAFTAR MATERI FISIKA
 1. Besaran Fisika
 2. Vektor dan Resultan
 3. Mekanika (Kinematika dan Dinamika)
 4. Fisika Optik
 5. Suhu dan Kalor
Pada bidang datar, vektor memiliki dua komponen yaitu pada sumbu X dan
sumbu Y. Namun sebuah vektor dapat saja mempunyai satu komponen bila
vektor tersebut berada pada salah satu sumbu X atau sumbu Y. Dalam artikel
tentang cara menentuka n vektor resultan dengan metode analisis, sudah
dijelaskan bahwa vektor komponen adalah vektor hasil proyeksi terhadap
sumbu X dan sumbu Y dalam koordinat kartesius.

Vektor komponen dalam artikel tersebut hanya sebatas penguraian dalam


koordinat dua dimensi saja. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang
penguraian komponen vektor dalam koordinat tiga dimensi menggunakan vektor
satuan. lalu apa itu vektor satuan? untuk menjawab pertanyaan tersebut silahkan
simak secara seksama uraian berikut ini.

Pengertian Vektor Satuan


Vektor satuan adalah vektor ruang yang telah diuraikan ke dalam sumbu X (i),Y
(j) dan Z (k) yang besarnya satu satuan. Dikatakan vektor satuan karena besar
vektor = | i | = | j | = | k | = 1. Vektor satuan digunakan untuk menjelaskan arah
suatu vektor di dalam suatu koordinat, baik itu koordinat dua dimensi maupun
tiga dimensi.

Notasi Vektor Satuan

Vektor satuan dapat dinyatakan dalam koordinat dua dimensi maupun tiga
dimensi. Untuk koordinat 2 dimensi (x,y), suatu vektor misal P dapat dinyatakan
dengan notasi:

P = Pxi + Pyj

Vektor tersebut dapat digambarkan pada koordinat dua dimensi lengkap dengan
komponen-komponen dan vektor satuan seperti pada gambar di atas (sebelah
kiri). Besar vektor P dapat ditentukan dengan rumus atau persamaan sebagai
berikut:

|P| = √(Px2 + Py2)


Sedangkan dalam sistem koordinat tiga dimensi (x,y,z), vektor P tersebut dapat
dinyatakan dengan notasi sebagai berikut:

P = Pxi + Pyj + Pzk

Keterangan
Px = komponen P pada sumbu x
Py = komponen P pada sumbu y
Pz = komponen P pada sumbu z
i = vektor satuan pada arah sumbu x
j = vektor satuan pada arah sumbu y
k = vektor satuan pada arah sumbu z

Cara melukiskan atau menggambarkan sebuah vektor pada koordinat tiga dimensi
lengkap dengan komponen-komponen dan vektor satuannya dapat Anda lihat
pada gambar di atas (sebelah kanan). Untuk menghitung besar atau nilai vektor
pada koordinat tiga dimensi dapat digunakan rumus atau persamaan berikut ini:

|P| = √(Px2 + Py2 + Pz2)

Penjumlahan dan Pengurangan Vektor Satuan


Dalam analisis vektor satuan, jika dua buah vektor sama, besar komponen-
komponennya juga harus sama. Misalkan:

Axi + Ayj + Azk = Bxi + Byj + Bzk

Besar resultan penjumlahan dan pengurangan vektor tersebut dapat dinyatakan


dengan aturan rumus sebagai berikut:

A + B = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j + (Az + Bz)k


A - B = (Ax - Bx)i + (Ay - By)j + (Az - Bz)k

Contoh Soal Vektor Satuan dan Pembahasannya


Advertisement

Baca Juga:

 Cara Penjumlahan Vektor Secara Grafis dan Analitis Serta Contohnya


 Vektor Satuan: Pengertian, Notasi, Penjumlahan, Pengurangan, Contoh Soal dan Pembahasan
 Contoh Soal Perkalian Vektor Silang (Cross Product) dan Pembahasannya

Contoh 1
Sebuah bola ditendang dari pojok lapangan. Bola tersebut mengalami
perpindahan sejauh 10 meter dengan membentuk sudut 45o dari
sumbu X (anggap lebar lapangan sebagai sumbu X). Gambarkan dan
tuliskanlah notasi vektor perpindahan bola tersebut dalam vektor
satuannya!
Jawab:
Misalkan vektor perpindahan bola adalah: R maka |R| = 10 m dan α = 45o
Maka gambar vektor perpindahan bola tersebut adalah sebagai berikut:

Untuk menuliskan notasi vektor, komponen vektor pada sumbu X (Rx) dan
pada sumbu Y (Ry) harus dicari terlebih dahulu. Rumus mencari
komponen vektor ini bisa Anda pahami lebih dalam dengan membaca
artikel tentang cara mudah menguraikan vektor menjadi komponennya.
Dari gambar vektor perpindahan bola di atas, kita dapat mencari
besar Rx dan Rydengan persamaan sebagai berikut:
Rx = R cos α
Rx = 10 cos 45o
Rx = 10 x (1/2 √2)
Rx =5√2
Ry = R sin α
Ry = 10 sin 45o
Ry = 10 x (1/2 √2)
Ry = 5√2
Jadi notasi vektornya adalah R = (5√2)i + (5√2)j.

Contoh 2
Diketahui dua buah vektor berikut:
A = 3i – 6j + 2k
B = i + 3j – 5k
Tentukan
A + B, A – B, |A + B| dan |A – B|
Jawab
Resultan penjumlahan A + B
A + B = (3i – 6j + 2k) + (i + 3j – 5k)
A + B = (3 + 1)i + (-6 + 3)j + (2 – 5)k
A + B = 4i – 3j – 3k
Resultan selisih atau pengurangan A – B
A – B = (3i – 6j + 2k) – (i + 3j – 5k)
A – B = (3 - 1)i + (-6 - 3)j + (2 + 5)k
A – B = 2i – 9j + 7k
Besar vektor A + B
|A + B| = √{42 +(-3)2 + (-3)2}
|A + B| = √(16 + 9 + 9)
|A + B| = √34 satuan
Besar vektor A – B
|A – B| = √{22 +(-9)2 + 72}
|A – B| = √(4 + 81 + 49)
|A – B| = √134 satuan

Demikianlah artikel tentang definisi vektor satuan, notasi vektor satuan,


penjumlahan, pengurangan dan contoh soal dan pembahasannya tentang vektor
satuan. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya
dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai