Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
melalui percobaan
2. Siswa dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan
nonelektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
3. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik
Masalah
Pelajari Masalah Berikut!
Ciri – ciri daya hantar listrik larutan elektrolit kuat yaitu lampu pijar akan menyala
terang dan timbul gelembung – gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat
terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit kuat
dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
Arus listrik merupakan arus elektron. Pada saat di lewatkan ke dalam larutan elektrolit kuat,
electron tersebut dapat di hantarkan melalui ion – ion dalam larutan, seperti dihantarkan
oleh kabel. Akibatnya lampu pada alat uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai
sempurna dalam larutan.
Contoh : larutan asam sulfat (H2SO4), larutan asam klorida (HCl), larutan asam
bromida (HBr), larutan asam iodida (HI), larutan kalsium iodida (CaI2), larutan kalsium
hidroksida (Ca(OH)2), larutan kalsium klorida (CaCl2), larutan kalium klorida (KCl), dan
lain-lain.
Adapun larutan elektrolit yang tidak memberikan gejala lampu menyala, tetapi
menimbulkan gas termasuk ke dalam larutan elektrolit lemah.
Contoh: larutan ammonia (NH3), larutan cuka (CH3COOH), larutan asam sianida
(HCN), larutan hydrogen sulfida (H2S), larutan ammonium hidroksida (NH4OH), larutan
nikel hidroksida (Ni(OH)2).
Secara kuantitatif, kuat lemahnya elektrolit dapat dinyatakan sebagai derajat
ionisasi / derajat disosiasi, α.
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖/𝑡𝑒𝑟𝑑𝑖𝑠𝑜𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖
∝=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎
Contoh Soal:
1. Berapakah derajat ionisasi dari asam lemah HX bila diketahui sebanyak 0,0005 mol
asam yang terionisasi dari 0,1 mol asam yang dilarutkan dalam air?
Jawab:
Derajat ionisasi:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖/𝑡𝑒𝑟𝑑𝑖𝑠𝑜𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖
∝=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎
0,0005 𝑚𝑜𝑙
∝= 0,1 𝑚𝑜𝑙
∝= 0,005
3. Larutan Non Elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion – ion (tidak mengion).
Contoh: larutan urea, larutan sukrosa, larutan glukosa, alkohol dan lain – lain.
(sumber: www.bantubelajar.com)
Berdasarkan pembelajaran larutan elektrolit dan nonelektrolit, selesaikanlah pertanyaan berikut ini!
1. Bagaimana hubungan antara jenis larutan dengan daya hantar listriknya?
2. Bagaimana cara membedakan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah?
3. Apakah ciri-ciri dari larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah dan larutan
nonelektrolit?
Penyelesaian Masalah
Lakukan diskusi dari permasalahan dibawah dengan
kelompok yang terdiri atas empat orang untuk dapat
memecahkan masalah yang diajukan dan
merumuskan hasilnya.
FORUM DISKUSI
Setelah melakukan diskusi, cobalah Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut !
a. HCl
……………………………….
b. HBr
……………………………….
c. KCl
……………………………….
d. Ca(OH)2
……………………………….
e. CH3COOH
……………………………….
f. K2SO4
……………………………….
g. KBr
……………………………….
h. NH4OH
……………………………….
i. Ni(OH)2
……………………………….
j. LiOH
………………………………
k. K2CO3
………………………………
Apakah setiap jenis air dapat menghantarkan arus listrik? Anda dapat
mengeksplorasi jawaban atas pertanyaan tersebut dengan melakukan kegiatan berikut.
Mula-mula siapkan alat dan bahan yang terdiri atas 3 buah baterai 9 V, lakban,
mangkuk bersih, aluminium foil berukuran 30 cm x 18 cm yang dilipat memanjang
sehingga berbentuk lempeng memanjang yang tidak lebar, buat pula lempeng
aluminium foil yang berukuran lebih pendek, satu buah bohlam lampu senter kecil
(1,5 V), amperemeter, larutan garam dapur, air keran, air suling, minyak goreng,
bensin, minyak tanah, dan lain-lain.
Mintalah teman Anda untuk memegang rangkaian baterai tersebut agar tetap
terendam dalam air. Jepitkan lempeng aluminium panjang ke bohlam bagian bawah.
Kemudian tempelkan bagian bawah bohlam tersebut ke kutub postif baterai. Amati
gejala reaksi yang terjadi pada bohlam. Ulangi percobaan ini dengan menggunakan
larutan yang lainnya. Kemudian tempelkan amperemeter pada kutup positif dan
negatif baterai kemudian hitung kuat arus listrinya. Apa yang terjadi? Mengapa
demikian? Diskusikan dengan teman Anda di rumah.
Pada subbab ini, kompetensi yang harus kamu kuasai
adalah dapat menjelaskan pembagian derajat ionisasi
larutan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya.
Jenis Larutan
Reaksi Jumlah
No Nama Zat α Elektrolit Elektrolit Nonelektrolit
ionisasi Ion
Kuat Lemah
1. CH3COOH …… …… …… …… …… ……
2. CO(NH2)3 …… …… …… …… …… ……
3. HCN …… …… …… …… …… ……
4. HNO2 …… …… …… …… …… ……
5. NaCl …… …… …… …… …… ……
6. KOH …… …… …… …… …… ……
7. H3PO4 …… …… …… …… …… ……
8. HCl …… …… …… …… …… ……
9. H2SO4 …… …… …… …… …… ……
10. C2H5OH …… …… …… …… …… ……
11. HF …… …… …… …… …… ……
12. C12H22O11 …… …… …… …… …… ……
13. H2S …… …… …… …… …… ……
14. CH3OH …… …… …… …… …… ……
15. HNO3 …… …… …… …… …… ……