BIOLOGI
KELOMPOK 5
GOLONGAN K
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2016
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
BIOLOGI
Oleh
KELOMPOK 5
GOLONGAN K
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Kelompok : II (Dua)
Mengetahui,
Menyetujui,
Dosen Penanggungjawab Praktikum
Matakuliah Biologi
stereo. Kedua mikroskop inilah yang paling sering digunakan dan dimiliki oleh
sering digunakan sehingga kita dapat mengamati objek yang berukuran sangat
kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop merupakan alat
optik yang berguna untuk memperbesar bayangan yang sangat kecil hingga tak
arti biologis dan Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Sel juga biasa di artikan unit terkecil dari kehidupan yang mampu memperbanyak
menghasilkan biji dengan lembaga berkeping satu dan tumbuhan monokotil tidak
dua.Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan yang batangnya berkayau atau herba yang
berurat.Bunga terdiri dari 4-5 kelipatannya.Embrio terdiri dari dua kotiledon (F.
dengan keluarnya uap air pada tubuh tumbuhan, air yang keluar yaitu melalui
stomata, kutikula dan lentisel. Manfaat dari Transpirasi itu sendiri adalah
membantu penyerapan mineral dari tanah dan menghilangkan panas pada daun.
kedua gen yang merupakan pasangan itu akan di pisahkan atau disegresikan ke
dalam dua sel anak. Bunyi hukum mendel II, menyatakan bahwa bila dua individu
berbeda satu dengan yang pasang sifat atau lebih, maka di turunkankannya sifat
melalui penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan
bantuan energy cahaya, karena bahan baku yang digunakan adalah CO2 (zat
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih
mudah dan penuh manfaat. Berkat nikmat dan karunia-Nya serta dorongan dari
Umum.
Penyusun menyadari sekali, di dalam peulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun
dalam hal pengkondisian kepada dosen serta teman-teman sekalian. Harapan yang
paling besar dari penyusun, mudah-mudahan apa yang penyusun tulis ini
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPULi
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
RINGKASAN iv
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii
I. PENDAHULUAN
5.1Kesimpulan .................................................................................................. 52
5.2 Saran .......................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENYUSUN
DAFTAR GAMBAR
No Teks Halaman
salah satu alat optik yang sering digunakan sehingga kita dapat mengamati objek
yang berukuran sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
yang sangat kecil hingga tak tampak jelas oleh mata telanjang (Stainer, 2009).
Dalam bidang biologi, mikroskop merupakan alat optik utama yang sering
yang dapat membantu manusia untuk melihat benda-benda berukuran sangat kecil
(mikroskopis). Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda
yang sangat kecil seperti virus dan bakteri yang memiliki perbesaran anguler yang
lebih besar.
optik dan mikroskop elektron (Yatim, 2011). Mikroskop optik dapat dibedakan
menjadi mikroskop biologi dan mikroskop stereo. Kedua mikroskop inilah yang
Semua makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan mikroba terdiri atas
dapat berjalan dengan baik, maka masing-masing kelompok sel itu akan saling
Istilah “sel” dipakai oleh Robert Hooke, kira-kira 300 tahun yang lalu, untuk
ruang-ruang kecil seperti kotak yang dilihatnya pada waktu mengamati gabus dan
bahan tumbuhan lain di bawah mikroskop, yang pada waktu itu baru ditemukan.
bagi zat hidup dari sel. Dalam tahun yang sama 1839 seorang botaniwan Matthias
merumuskan suatu generalisasi yang kemudian berkembang menjadi teori sel. Sel
adalah unit struktural dan fungsional dari semua organisme, unit dasar yang
membentuk organ, organ membentuk sistem organ, sistem organ akan membentuk
komponen utama dalam sebuah ekosistem dan juga merupakan komponen yang
sangat penting dan menentukan dalam kehidupan manusia, contohnya yaitu pada
rantai makanan dimana yang bertindak sebagai podusen utama adalah tumbuhan
tumbuhan (Abercrombie,2009).
Tumbuhan biji dapat dibedakan menjadi dua bagian menurut jumlah
biji sebagai sarana perkembangbiakan dan memiliki struktur tubuh yang lebih
salah satu cabang botani yang mempelajari tentang struktur luar dari
kormophyta, yaitu tumbuhan terbagi atas tiga bagian pokok yang terdiri atas akar,
batang, dan daun.Bagian dari tumbuhan seperti kuncup, tunas, dan lain-lain,
merupakan penjelmaan dari salah satu bagian pokok tumbuhan, dan mempunyai
pada daun, bunga, atau batang yang merupakan hal yang menarik untuk diamati,
bahkan merupakan salah satu objek penelitian yang sangat menarik. Berdasarkan
mempunyai hubungan cavum oris, dan alat penghidupan yang berfungsi baik
sawah, rawa-rawa, payau, dan tepi danau.Anak dari katak atau berudu
memerlukan lingkungan air tergenang atau mengalir lamban. Katak sawah dapat
mencapai panjang 9 cm, lebar 6 cm, paha kaki belakang bergaris tengah 2 cm,
percobaan karena katak mudah didapat dan untuk mendapatkannya pun tidak
perlu mengeluarkan biaya yang mahal.Selain itu katak memiliki kulit atau
intigumen yang lengkap.Katak dapat dijadikan sumber makanan bagi manusia dan
negeri maupun ekspor paha katak dalam bentuk beku dapat diperoleh dengan
(Soetanto, 2011).
Secara etimologi genetika berasal dari kata “ Genos “ dalam bahasa latin
yang berarti asal mula kejadian namun genetika bukanlah ilmu tentang asal mula
kejadian meskipun pada batas-batas tertentu memiliki kaitan. Gen dominan adalah
gen yang menang dan muncul pengaruhnya dalam fenotip (sifat yang tampak),
sedangkan gen resesif adalah gen yang kalah dan tidak muncul pengaruhnya bila
bertemu dengan gen dominan. Gen resesif akan muncul pengaruhnya bila dalam
benar, yaitu sifat menurun dibawah oleh faktor penentu, yang sekarang disebut
dengan istilah gen. dan ditentukan oleh separo dari induk jantan dan separo dari
induk betina.Untuk membuktikan kebenaran teorinya, Gregor Johan Mendel
sifat beda. Tanaman yang dipilih adalah tanaman kacang ercis karena memiliki
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas maka perlu adanya kajian yang lebih
dalam mengenai Konsep Hukum Mendel agar dapat mengtahui suatu peristiwa
sifat yang diturunkan kepada anaknya melalui ilmu genetika.Air merupakan salah
yang ada didalam tubuh tumbuhan selalu mengalami fluktuasi tergantung pada
penggunaan air oleh tumbuhan, dan kecepatan proses hilangnya air dari tubuh
tumbuhan. Hilangnya air dari tubuh tumbuhan dapat berupa cairan dan uap atau
gas. Proses keluarnya atau hilangnya air dari tubuh tumbuhan dapat berbentuk uap
berlangsung melalui bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara luar, yaitu
luka dan jaringan epidermis pada daun, batang, cabang, ranting, bunga, buah, dan
yang mampu merubah wujud air sebagai cairan ke wujud air sebagai uap atau gas
dan faktor-faktor yang mampu menyebabkan pergerakan uap atau gas. Faktor-
faktor tersebut meliputi suhu, cahaya, kelembaban udara, dan angina. Di samping
itu luas permukaan jaringan epidermis atau luka tempat proses transpirasi
berlangsung juga ikut berperan. Pada kesempatan ini akan dicoba ditunjukkan
karena, dapatmenyebabkan terjadinya daya isap daun sehingga terjadi transport air
di batang, membantu penyerapan air dan zat hara oleh akar, mengurangi air yang
Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan adalah kemampuan dari
menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta
(Srikini, 2011).
Makhluk hidup memerlukan nutrisi (makanan) agar dapat tumbuh dan hidup.
dan buah-buahan yang semua berasal dari tumbuhan. Daging, ikan, susu, dan
telur, semua ini berasal dari hewan. Dengan demikian, nutrisi manusia diperoleh
dari tumbuhan dan hewan. Sedangkan hewan memperoleh nutrisi dari tumbuhan
zat-zat yang berasal dari tumbuhan sebagai makanannya. Hal ini menunjukkan
proses pembentukan bahan organik (gula dan karbohidrat) dari zat-zat anorganik
(air dan karbon dioksida) dengan bantuan cahaya matahari. Tumbuhan hijau
mampu melakukan proses fotosintesis karena memiliki klorofil (zat hijau daun)
(Soemarwoto, 2009).
tiap-tiap komponen mikroskop itu sendiri, serta tata cara penggunaan mikroskop
dengan baik dan benar agar dalam melakukan praktikum selanjutnya tidak
tentang tata cara penggunaan mikroskop yang baik dan benar sehingga di dalam
penggunaannya dapat mengamati benda atau organisme yang sangat kecil yang
tidak dapat dilihat oleh mata telanjang, serta memberikan wawasan dan
dan mampu membandingkan berbagai jenis sel dari berbagai jenis organisme serta
makhluk hidup serta bagian-bagian dan struktur sel makhluk hidup tersebut.
struktur morfologi, anatomi dan histology system organ pada tumbuhan dan
mahasiswa dapat membandingkan struktur morfologi akar, batang dan daun pada
memahami struktur morfologi, anatomi, dan histology dari sistem organ pada
hewan, keguanaan parktikum ini adalah sebagai bahan ilmu pengetahuan dalam
dapat mengetahui berbagai macam hasil dari persilangan yang dilakukan untuk
pada tumbuhan.
pada proses fotosintesis oleh tumbuhan hijau.Kegunaan dari praktikum ini ialah
agar praktikan dapat mengetahui bagaimana proses dan hasil dari fotosintesis,
Berbicara tentang teknologi maka tidak akan terlepas dari Mikroskop yaitu
tingkat penelitian tinggi untuk melihat struktur yang berukuran kecil. Kata
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani yaitu Micron (kecil) dan Scopos (tujuan)
Dari dua pengertian tersebut, mikroskop dapat diartikan sebagai alat yang dibuat
atau dipergunakan untuk melihat secara detail obyek yang terlalu kecil apabila
dilihat oleh mata telanjang dalam jarak yang dekat. Ilmu yang mempelajari benda
kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik
berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata, (Andika 2009).
Menurut sejarah orang yang pertama kali berpikir untuk membuat alat
pertama yang dibuat pada saat itu mampu melihat perbesaran objek hingga dari
10
Ultraviolet,Mikroskop Pender, Mikroskop Medan Gelap dan Mikiroskop Fase
Kontras.
diperbesar dari lensa objektif, Lensa Objektif, lensa ini berada dekat pada objek
Tabung Mikroskop (Tubus), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan
dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini
berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang
yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat.Cermin datar digunakan
ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka
masuk, Meja Mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan
di amati, Penjepit Kaca, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi
dalam arti biologis dan Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam
selSemua makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan mikroba terdiri atas sel.Sel
merupakan kesatuan terkecil dari makhluk hidup.Pada makhluk hidup yang bersel
tunggal kehidupan dan kegiatan dilakukan oleh sel itu sendiri.Pada makhluk hidup
yang berbeda, agar fungsi-fungsinya dalam kehidupan dapat berjalan dengan baik,
dan membran sel, umumnya memiliki plastid, tidak memiliki lisosom, tidak
memiliki sentrosom, timbunan zat berupa pati, bentuk tetap, memiliki vakuola
Endoplasma. Dari beberapa organ sel ini masing-masing memiiki fumgsi dan
saling ketergantungan, dan ketika sala satu dari organ-organ sel ini rusak maka
yang tidak teratur.Berkas pembuluh terdiri dari xylem atau suatu alat transportasi
yang digunakan untuk mengangkut sari makanan dan unsur hara dari tanah
keseluruh tubuh tumbuhan dan floem yaitu berkas yang berfungsi sebagai
pengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan (F. Rahardi
2009).
Pada akar tumbuhan monokotil di antara xylem dan floem tidak di jumpai
dan anatomi batang muda dan batang tua sama. Pada tumbuhan monokotil
memiliki ciri berupa akar serabut, bentuk tulang daun sejajar, di temukannya
dikotil adalah tumbuhan yang batangnya berkayau atau herba yang mempunyai
Menurut literatur pada akar tumbuhan dikotil, di antara xylem dan floem
membentuk xylem dan kearah luar membentuk floem. Untuk batang dikotil
memiliki ikatan pembuluh angkut dan anatomi batang muda dan batang muda
berbeda yaitu di temukannya empelur pada batang muda dan sebaliknya pada
Akar (Radix) adalah bagian pokok tanaman yang berada dalam lapisan
tumbuh dan berkembang hanya pada ujungnya yang meruncing untuk menembus
berdirinya tubuh tanaman, alat pernapasan, menyerap air dan zat makanan,
menyimpan zat makanan, dan alat perkembangbiakan secara vegetative (F. rahardi
dkk, 2009).
Batang (caulis) adalah bagian tubuh tumbuhan yang berasal dari epikotil
dan tumbuh di atas permukaan tanah walaupun ada jenis yang tumbuh didalam
Biasanya berbuku dan beruas.Selalu tumbuh mengarah ke atas dan mencari arah
tumbuhnya bagian tananman yang ada di atas tanah, sebagai tempat lalu lintas air
dan zat makanan dari daun keseluruh tubuh tumbuhan, sebagai tempat
vegetative.
transpirasi. Berjumlah banyak, lebar atau berpermukaan luas, tipis, dan senantiasa
hiasan.Bunga terdiri dari putik, benang sari, mahkota bunga, kelopak, dasar
seksual yang memerlukan gamet jantan dan betina. Proses perkawinan tumbuhan
aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina), (Dian 2011).
gamet, kedua gen yang merupakan pasangan itu akan di pisahkan atau
disegresikan ke dalam dua sel anak.Bunyi hukum mendel II, menyatakan bahwa
bila dua individu berbeda satu dengan yang pasang sifat atau lebih, maka di
turunkankannya sifat yang sepasang itu tidak tergantung dari sifat pasangan
lainnya.
sifat yang tertutup oleh pasangannya yang dominan sehingga ekpresinya tidak
muncul tetapi ekspresinya tampak baru bila kedua gen resesif berkumpul, (Duke
NH 2010).
mempunyai sifat yang kuat, keduanya tidak ada yang kalah. Perkawinan
tumbuhan dengan keluarnya uap air pada tubuh tumbuhan, air yang keluar yaitu
melalui stomata, kutikula dan lentisel. Manfaat dari Transpirasi itu sendiri adalah
daun.(Handris 2012).
Kelembaban, gerakan uap air dari udara ke dalam daun akan menurunkan laju
neto dari air yang hilang, dengan demikian seandainya faktor lain itu sama,
kelembaban udara relatif 50% perbedaan tekanan uap air didaun dan atmosfer 2
meningkatkan penguapan air sebesar dua kali. Suhu daun di dalam naungan
kurang lebih sama dengan suhu udara, tetapi daun yang terkena sinar matahari
mempunyai suhu 100 – 200F lebih tinggi dari pada suhu udara.
yaitu,Sehelai daun yang terkena sinar matahari langsung akan mengasorbsi energy
radiasi, cahaya tidak usah selalu berbentuk cahaya langsung dapat pula
naungan atau cahaya, melalui penyapuan uap air.Akan tetapi di bawah sinar
dengan melalui penyusunan zat organik (gula) dari zat anorganik (CO2 dan H2O)
dengan bantuan energy cahaya, karena bahan baku yang digunakan adalah CO2
menghasilkan amilum. Daun yang sebagian dibungkus kertas timah dipetik di sore
hari , setelah terkena sinar matahari sejak pagi hari. Daun tersebut di rebus untuk
agar klofilnya larut sehingga daun tersebut menjadi pucat.Saat daun itu di tetesi
dengan yodium, bagian yang tertutup oleh kertas timah tetap pucat, sedangkan
untuk membuktikan adanya amilum yang dihasilkan dari proses foto sintesis,
yang dilakukan oleh ilmuan yang bernama Julius Von Sachs, yang kita biasa
ini dilaksanakan pada hari senin, 07-28 Oktober 2013 .Dimulai pada pukul 13.00
Alat yang digunakan pada pratikum ini adalah mikroskop, gelas obyek,
cover glass, dan cutter. Dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah
Alat yang digunakan yaitu mikroskop, kaca objek, kaca penutup, pipet
tetes, tusuk gigi, pinset, pita ukur, toples, cutter.Dan bahan yang digunakan dalam
epithelium rongga mulut (Ephitelium mucosa), darah manusia, dan air rendaman
jerami.
21
Alat yang digunakan adalah Kaca Arloji, Cutter, Mikroskop, preparat,
Gelas objek dan Gelas Penutup, dan bahan yang digunakan adalah Tumbuhan
Alat yang digunakan yaitu, dua kotak tufferware atau dos kue, dan bahan
yang digunakan dalam praktikum ini yaitu, seratus biji kancing model masing-
masing lima puluh buah kancing warna merah dan lima puluh buah kancing warna
putih..
Alat yang digunakan adalah rak dan tabung reaksi, kertas grafik, alat tulis,
dan gelas ukur, dan bahan yang digunakan adalah air, minyak kelapa, dan 3 jenis
tabung tanpa tumbuhan hanya berisi air(kontrol),ketinggian air harus sama dengan
control,kemudian tetesi dengan minyak kelapa agar air tidak menguap dari dalam
menit selama 1 jam.Jumlah air yang menguap pada setiap 10 menit dapat di
hitung dengan menambahkan sejumlah air hingga mencapai tinngi permukaan
semula.
peristiwa fotosisntesis adalah hot plate, becker glass, pipet, cawan Petri dan alat
peristiwa fotosintesis adalah aquades, alcohol, iodine, kertas aluminium foil, daun
preparat yang akan diamati di bawah mikroskop. Apabila preparat sudah terfokus
maka bila akan menggunakan pembesaran yang lebih kuat, hanya pengatur halus
yang boleh digunakan, pada pembesaran dari bayangan dari suatu objek dapat
sekecil mungkin setelah itu huruf ”d” tersebut diletakkan di atas deck glass
kemudian ditutupi dengan cover glass dan setelah itu diamati dengan mikroskop
cairannya, lalu meneteskan cairan tersebut pada gelas obyek dan menutupinya
mengambil umbi bawang merah kemudian mengiris lapisan terluar bawang merah
epidermis tipis tersebut dengan pinset secara hati-hati. Lalu meletakkannya pada
deck glass dan mengusahakan agar tidak terjadi kerutan atau lipatan.Kemudian
teteskan air satu hingga dua tetes lalu tutup dengan cover glass dengan kemiringan
450. Setelah itu mengamatinya dibawah mikroskop dengan perbesaran 10X dan
kemudian meletakkannya diatas deck glass dengan posisi membujur rata dan tidak
terlipat.Lalu menetesinya dengan air dan menutup daun tersebut dengan deck
memotong melintang lalu mengiris empulur ubi kayu setipis mungkin dan
awal yaitu mengorek epitel pada bagian pipi dengan tusuk gigi secara perlahan-
lahan. Lalu meletakkan epitel diatas deck glass, kemudian menetesi dengan air
satu hingga dua tetes.Lalu menutupnya dengan cover glass dengan kemiringan 450
bagian bibit mangga (Mangifera indica L) dari akar, batang, dan daun lalu
lengkap.
bagian pohon jagung (Zea mays), yaitu akar, batang, dan daun kemudian
secara lengkap.
Pada pengamatan bakal buah, baik itu bunga kembang sepatu (Hibiscus
bakal buah yang terletak di dasar bunga, kemudian membelahnya, lalu mengamati
Pada pengamatan struktur anatomi daun, batang, dan daun, baik itu dikotil
dengan mata tertutup, mengambil acak kancing tersebut masing-masing satu buah
kancing yang ada di dos tersebut habis dan mempunyai pasangan masing-
tabung tanpa tumbuhan hanya berisi air(kontrol),ketinggian air harus sama dengan
control,kemudian tetesi dengan minyak kelapa agar air tidak menguap dari dalam
menit selama 1 jam.Jumlah air yang menguap pada setiap 10 menit dapat di
semula.
Pilihlah tumbuhan yang ada di dekat Laboratorium dengan daun yang baik
dan segar, dau dari tanaman singkong biasanya memberikan hasil yang lebih baik,
kemudian tutplah bagian tengah daun dengan kertas timah, lipat dan beri penjepit
agar tidak terlepas,Setelah daun terkena sinar matahari selama bebrapa jam,
petiklah daun tersebut dan buka kertas timah dan masukkan ke dalam air
mendidih hingga layu.Masukkan ke dalam alkohol panas sampai warna daun agak
pucat, kemudian masukkan daun ke dalam cawan petri dan tetesi dengan larutan
lugol hingga merata. Perhatikan perubahan warna yang terjadi pada daun,
4.1 Hasil
Ket:
1. Lensa okuler
2. Tabung mikroskop
3. Pemutar kasar
4. Pemutar halus
5. Gagang mikroskop
6. Revolver
7. Lensa obyektif
8. Jepitan kaca
9. Meja objek
10. Diafragma
11. Reflektor
29
.
Ket:
1.Dinding sel
2.Inti sel
3.Ruang antar
sel
Gambar 4.Preparat sel lapis umbi lapis bawang merah (Allium ascalonicum)
setelah diamati pada mikroskop dengan perbesaran 10 kali.
Ket:
Inti sel
Membran sel
Sitoplasma
4.1.3 PengamatanTumbuhan
Hasil yang kami peroleh dari praktek pengamatan sel ini adalah sebagai
berikut:
Ket:
1.Ujung daun (Apex)
2.Tepi daun (Margo)
3.Pangkal daun (Nerfation)
4.Tangkai daun (Erakteola)
Gambar 6.Hasil pengamatan pada batang tumbuhan dikotil pada tanaman mangga
(Mangifera indica)
Ket:
1.Pangkal luar
2.Akar serabut
Gambar 7.Hasil pengamatan pada akar tumbuhan dikotil pada tanaman Mangga
(Mangifera indica).
Ket:
Gambar 8.Hasil pengamatan pada daun (Follium) pada tumbuhan monokotil pada
tanaman Jagung (Zea mays) Famili Poaceae
Ket:
1.Kulit batang
2.Tulang batang
batang
Gambar 9. Hasil pengamatan pada batang tumbuhan monokotil pada tanaman
jagung (Zea mays)
Ket:
1.Pangkal luar
2. Akar serabut
Ket:
1. Putik (pistillum)
2. Benang sari (Stamen)
3. Mahkota (corolla)
4. Kelopak ( Calyx)
5.Tangkai
1.Mahkota (corolla)
2.Kelopak (Calyx)
3.Tangkai bunga
Ket:
1.Epidermis
2.Kambium
3.Floem
4.Xilem
Gambar 13. Hasil pengamatan pada batang tumbuhan dikotil pada tanaman
mangga (Mangifera indica) setelah diamati dibawah mikroskop.
Ket: Ket :
1.Epidermis
2.Xilem
3.Floem
Gambar 14. Hasil pengamatan pada akar tumbuhan dikotil pada tanaman mangga
(Mangifera indica) dan diamati dibawah mikroskop.
Ket:
1.Epidermis
2.Xilem
3.Floem
Ket:
1. Epidermis
2. Kambium
3. Floem
4. Xilem
Gambar 16. Hasil pengamatan pada batang tumbuhan monokotil pada tanaman
jagung (Zea mays) setelahdiamati dibawah mikroskop.
Ket :
1.Epidermis
2.Xilem
3.Floem
Gambar 17. Hasil pengamatan pada akar tumbuhan monokotil pada tanaman
jagung (Zea mays) dan diamati dibawah mikroskop.
Keterangan:
1.Yang ditutupi
2. Yang Tidak
Ditutup
Gambar 18. Daun Ubi kayu (Manihot esculenta) yang dibungkus dengan
alumunium foil setelah direndam dalam alkohol panas
4.1.4 Permabilitas
0 14
13
24 15
14
48 16
15,6
72 14,6
14
24 13.6 14
48 13.1 13,5
72 13 13,3
Merah-putih 11
Putih-putih 7
4.1.6 Transpirasi
20 0.015 0.010 0
30 0 0 0
40 0.010 0 0
50 0.015 0 0
60 0 0 0
4.1.7 Ingenhousz
Tabel 5 Pengamatan laju fotosintesis percobaan ingenhousz
Warna pelastik pelapis pada gelas Jumlah gelembung oksigen
Bening 3
Merah 5
Hijau 4
Ungu 10
__________________________________________________________________
0.016
0.014
0.012
0.01
Cabai
0.008
jagung
0.006 Control
0.004
0.002
0
15:20 15:30 15:40 15:50 16:00 16:10
10
6
Fotosintesis
4
0
Bening merah Hijau Ungu
4.2 PEMBAHASAN
gambar yang diperbesar dan dengan demikian dapat memperoleh rincian yang
sekecil-kecilnya dari objek yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata
telanjang.
pendar flour sedangkan mikroskop elektron untuk iluminasinya ada dua macam
dibentuk oleh lensa objektif, tubus untuk mengatur fokus, pengatur kasar
berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif agar benda yang diamati
dari bayangan benda yang sedang diamati, lengan berfungsi sebagai pegangan
objektif, lensa objektif berfungsi utnuk memperbesar benda yang akan diamati,
penjepit berfungsi agar kaca objek yang akan dugunakan tidak bergeser, meja
masuk kedalam mikroskop serta kaki mikroskop yang berfungsi untuk menjaga
mikroskop agar berdiri dengan mantap diatas meja yang datar (Adam, 2009).
Mikroskop diletakkan diatas meja yang datar dengan bagian lengan tepat berada
dihadapan kita, lalu putar revolver sampai terdengar bunyi klik agar lensa objektif
dengan perbesaran lemah tepat berada di tengah meja benda, kemudian putar
pengatur focus untuk menurunkan tabung sehingga lensa objektif berada kira-kira
kemudian letakkan preparat yang akan diamati diatas meja preparat. Perhatikan
dari samping dan putarlah tombol pengatur focus untuk menurunkan sedikit
0,5 cm), sambil melihat melalui lensa okuler, putarlah tombol pengatur focus
untuk menaikkan tabung mikroskop perlahan-lahan sehingga isi preparat dapat
bertuliskan huruf ”d” dengan ukuran yang sangat kecil (gambar 2).Setelah diamati
huruf ”d” tersebut berubah bentuk menjadi huruf ”p” (gambar 3). Hal ini terjadi
karena mikroskop memiliki lensa cekung yang terdapat pada lensa okuler dan
merupakan gelembung amilum (pati) dari kentang (Solanum tuberasum L.) yang
tersusun rapi dan berongga.Dalam ruang sel terdapat dinding sel yang mana
tersusun rapi dan teratur seperti susunan batu bata.Bagian yang tampak pada saat
memiliki fungsi masing-masing, yaitu dinding sel sebagai pelindung bagian dalam
sel, inti sel sebagai pengatur segala aktifitas sel, dan sitoplasma sebagai
penyeimbang tekanan dalam sel. Dinding sel tumbuhan yang masih muda
berukuran tipis dan tersusun dari selaput pektin, setelah berkembang menjadi tua,
sel.Membran sel merupakan bagian luar dari sel yang fungsinya sebagai tempat
terjadinya biokimia dan sebagai pengontrol zat-zatyang boleh masuk dan keluar
kemiripan dengan organel-organel sel pada umbi bawang merah seperti dinding
sel, sitoplasma, inti sel. Antara satu sel dengan sel yang lain terdapat rongga yang
disebut noktah. Penghubungan antara sel yang satu dengan sel yang lain dilakukan
Pada pengamatan rendaman air jerami terdapat hewan bersel satu atau
disebut dengan protozoa, pada pengamatan ini terlihat bulu getar pada sel
tentang bentuk organisme, terutama hewan dan tumbuhan dan mencakup bagian-
serangga.
mempunyai arti yang tepat dan digunakan dalam kedokteran dan biologi.Selain
istilah anatomis, biasanya digunakan pula istilah sehari-hari atau istilah lainnya
akar pokok yang bercabang menjadi akar yang lebih kecil.Pada daunnya bertulang
atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang besar, dan semuanya keluar dari
pangkal batang, bukan berasal dari calon akar asli dimana yang dinamakan akar
liar atau akar serabut daun pada tumbuhan monokotil beruas dan tidak bercabang,
tulang daunnya sejajar dan langsung menempel pada batang. Pada batangnya
tidak berkambium, sehingga tidak dapat membesar, dan hanya pada ukuran
beberapa macam yaitu bunga lengkap, jika memiliki bagian-bagian berupa tangkai
sedangkan bunga tak lengkap, jika salah satu atau lebih dari bagian bunga itu
Bunga kembang sepatu (Hibicus rosa sinensis) dan bunga mawar adalah
merupakan bunga yang sempurna, karena memiliki kepala putik (Stigma), tangkai
putik (Stylus), mahkota bunga (Corolla), kepala sari (Anthera), tangkai sari
(Filamentum), bakal biji (Ovinduk), kelopak (Calyx) , bakal buah (Ovarium), dan
(Mangifera indica L) yaitu pada bagian daun berukuran kecil, ujungnya runcing
dan tepi daunnya bergelombang, batangnya berbentuk bulat memanjang dan tegak
lurus, bagian bawah lebih besar dan semakin keujung semakin kecil.Akar dari
(Zea mays), bagian garis-garis daunnnya yaitu penampang melintang pipih dan
bagian akar tidak memiliki cabang akar tetapi memiliki akar serabut.
4.2.4 Penngamatan Hewan
Struktur morfologi pada katak terdiri dari kepala (caput), leher (cervis),
dan badan (truncus), organ-organ yang terdapat pada kepala yaitu mata (organa
visus), kelopak mata (palpebra), selaput transparan yang dapat dianggap sebagai
selaput tidur yang berfungsi sebagai alat untuk menjaga mata dari gesekan ketika
berada di dalam air. Pada badan terdapat dua pasang tungkai depan (ekstremitas
(manus), serta jari-jari (digiti) yang berjumlah 5 buah.Tungkai depan dan tungkai
Sistem pencernaan pada katak terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar
yang didalamnya terdapat ludah dan gigi yang berfungsi untuk mencengkram
mangsanya, lidah katak terletak pada rahang bawah bagian depan dan ujungnya
(intestium), dan kloaka.Didalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar
Pada katak jantan terdapat sepasang testis yang terletak pada permukaan
pentral ujung anterior yang berbentuk oval dari setiap testis keluar sejumlah
mana meningkatkan produksi spesifik hormon pada pitfar gland. Hormon kelamin
jantan atau suatu testotern hormon kelamin jantan atau suatu testosteron hormon
kelamin betina disintesis dalam intersial testis yang dikenal sebagai sel leyding
(Ismadi, 2011).
Pada katak ini reproduksinya terdiri atas saluran telur, ovarium, ginjal, dan
lubang dari oviduk.Ovarium berfungsi sebagai tempat penghasil sel telur yang
selanjutnya jika terjadi pembuahan tadi akan berubah menjadi telur dan menjadi
katak. Menurut Radiopoetra (2010), katak hidup di darat dan di air, namun untuk
di dalam tubuh induk betina.Pada saat telur yang dihasilkan oleh ovarium telah
masak, katak betina kembali ke air.Pada saat perkawinan katak jantan akan
terjadi proses pembuahan dan beberapa saat kemudian di dalam telur terbentuklah
embrio.Setelah itu embrio berkembang menjadi berudu, kemudian berudu
maka didapatkan hasil yaitu frekuensi dari merah merah sebanyak 14 ijiran,
model gen dengan 50 putih dan 50 merah. Diperoleh hasil persilangan bahwa
sifat dominan yang tampak pada hasil persilangan tersebut adalah merah – putih
dengan jumlah fenotip adalah 22. Sehingga hasil semua keturunan didominasi
yang merupakan hasil dari persilangan heterozigot antara merah putih (Mm) dan
merah putih (Mm).Hal ini sesuai dengan pernyataan Kimball dalam bukunya yang
berjudul Biologi, mendapatkan kesimpulan yang sama yaitu pada persilangan biji
keriput dan biji bulat menghasilkan biji-biji bulat dan juga biji-biji keriput dengan
nisbah 3:1 sama seperti pada generasi F2, jadi mereka itu tentunya heterozigot.
Parental M untuk induk yang berwarna merah dan m untuk induk yang
berwarna putih. Hasil yang diperoleh dari persilangan tersebut adalah jika sifat
merah dominan sempurna terhadap putih. Tetapi jika sifat merah tidak
akan timbul warna baru antara merah dan putih yaitu merah muda.
tanaman yang di letakan di tempat terang, hal tersebut di pengaruhi oleh ketidak
tersediaannya cahaya pada tempat teduh, sehingga tanaman tersebut tidak dapat
batang tersebut, namun sebaliknya yang terjadi pada tanaman pacar air yang
diletakan di tempat terang adalah batang menjadi lebih kemerahan, hal tersebut
karena adanya cahaya yang membantu dalam mengabsorbsi cairan eosin tersebut.
penguapan. Hal tersebut karena dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal
dari tanaman tersebut, faktor internal yang mempengaruhi transpirasi antara lain,
ukuran daun(lebar atau kecil), ketebalan daun(tebal atau tipis daun), jumlah
somata dan ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun. Faktor eksternalnya
antara lain suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya, dan keadaan air di dalam
tanah. Agar lebih jelas mengapa tanaman tersebut meiliki perbedaan jumlah, kita
Kenaikan suhu dari 180 sampai 200F cenderung untuk meningkatkan penguapan
air sebesar dua kali. Suhu daun di dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu
udara, tetapi daun yang terkena sinar matahari mempunyai suhu 100 – 200F lebih
laju neto dari air yang hilang, dengan demikian seandainya faktor lain itu sama,
Kandungan air tanah, Jika kandungan air tanah menurun, sebagai akibat
penyerapan oleh akar gerakan air melalui tanah ke dalam akar menjadi lebih
lambat. Hal ini cenderung untuk meningkatkan defisit air pada daun dan
naungan atau cahaya, melalui penyapuan uap air. Akan tetapi di bawah sinar
matahari, pengaruh angin terhadap penurunan suhu daun, dengan demikian
stomata, sebagian besar transpirasi terjadi melalui stomata karena kutikula secara
relatif tidak tembus air, dan hanya sedikit transpirasi yang terjadi apabila stomata
tertutup. Jika stomata terbuka lebih lebar, lebih banyak pula kehilangan air tetapi
penutupan stomata dalam kondisi lapangan ialah tingkat cahaya dan kelembapan.
(Zelitch, 2009).
Jumlah dan ukuran stomata, jumlah dan ukuran stomata, dipengaruhi oleh
Jumlah daun, makin luas daerah permukaan daun, makin besar transpirasi.
Hasil di atas terlihat bahwa tanaman kuping gajah memiliki uap yang lebih
banyak dari pada tanaman kaktus, hal tersebut dikarenakan tanaman kuping gajah
meiliki daun yang terbuka dan lebar, menyebabkan tanaman kuping gajah
total baik dari permukaan air, daratan, maupun dari tumbuh-tumbuhan dan juga
memiliki jaringan pada daun tersebut membesar begitu pula dengan stomata yang
ikut membesar, menjadikan uap yang keluar menjadi lebih banyak jumlahnya,
dibandingkan dengan tanaman kaktus memiliki daun yang tertutup dan kecil, yang
menyebabkan jaringan pada daun lebih kecil dan keadaan stomata yang menutup.
Air diserap dari akar rambut tumbuhan dan air itu kemudian diangkut
melalui xilem ke semua bagian tumbuhan khususnya daun. Air yang berlebihan
akan disingkirkan melalui proses transpirasi. Jika kadar kehilangan air melalui
pokok akan terhalang. Akibat itu, mereka yang mengusahakan pernanaman secara
Ketika air menguap dari sel mesofil, maka cairan dalam sel mesofil akan
menjadi semakin jenuh. Sel-sel ini akan menarik air melalu osmosis dari sel-sel
yang berada lebih dalam di daun. Sel-sel ini pada akhirnya akan menarik air yang
diperlukan dari jaringan xylem yang merupakan kolom berkelanjutan dari akar ke
daun. Oleh karena itu, air kemudian dapat terus dibawa dari akar ke daun
melawan arah gaya gravitasi, sehingga proses ini terus menerus berlanjut. Proses
penguapan air dari sel mesofil daun biasa kita sebut dengan proses transpirasi
(Soerodikusumo, 2010).
hydrogen dan oksigen , kemudian atom hydrogen dipakai untuk mereduksi CO2
dalam rangkaian reaksi gelap. Peristiwa ini penguraian air disebut fotolisis, atom
hydrogen yaitu koenzim NADP dan oksigen tetap dalam keadaan bebas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis.Puncak kegiatan
fotosintesis sesuai dengan banyaknya energi sinar yang terserap dan tingginya
Konsentrasi CO2 di udara kira-kira 0,033% (330 ppm), yang untuk kebanyakan
tumbuhan ini jauh dibawah titik jenuh, fotosintesis banyak dipengaruhi oeh CO2
dokter bangsa belanda padfa tahun 1778 menemukan bahwa akibat yang diamati
akhirnya mengumpul didasar tabung reaksi.gas ini ternyata oksigen dan hanya
terjadi pada bagian tumbuhan yang berwarna hijau saja (Mipa, 2009).
Pada pengamatan pertama mengenai daun ubi kayu yang tidak dibungkus
dengan alluminium foil terlihat tidak terjadi perubahan warna yang mencolok,
yang berarti bahwa tidak terjadi perubahan warna pada daun ubi kayu tersebut,
karena pada daun tersebut masih terdapat banyak klorofilnya sehingga daun
tersebut tidak seperti terbakar karena klorofil pada daun tersebut berfungsi
Pada pengamatan kedua yaitu mengenai daun ubi kayu yang dibungkus
alluminium foil terlihat jelas perbedaannya yaitu menimbulkan warna yang agak
kebiru-biruan yang seperti daun yang terbakar, hal ini karena klorofil pada daun
tersebut yang berfungsi melindungi dari pengaruh cairan Iodin, sudah tidak ada,
dibuktikan uji coba iodine yaitu amilum dengan iodine memberikan warna coklat
banyak cahaya terlihat pada warna biru (400-450 nanometer) dan merah (650-700
dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa
daun berwarna hijau. Fotosintesis akan menghasilkan lebih banyak energi pada
gelombang cahaya dengan panjang tertentu. Hal ini karena panjang gelombang
Reaksi gelap adalah ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses
membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi gula seperti glukosa). Reaksi ini
disebut reaksi gelap karena tidak bergantung pada ada tidaknya cahaya sehingga
klorofil proses fotosintesis tidak akan terjadi karena untuk melakukan fotosintesis
yang terjadi pada tumbuhan yang memiliki klorofil atau zat hijau daun (Sylvia, S.,
2010).
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Mikroskop adalah alat bantu yang dapat melihat benda yang kecil yang tidak
3. Dari hasil pengamatan pada preparat huruf ”d” hasil yang kita peroleh yaitu
1. Sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup yang bagiannya terdiri dari
memiliki inti sel, dan membran sel, tetapi tidak mempunyai dinding sel
menembus membrane.
1. Secara umum tumbuhan terdiri dari dua macam yaitu tumbuhan monokotil
dan dikotil, dan pada dasarmya tumbuhan tersusun atas tiga organ pokok
dan putik. Sedangkan bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak
jumlah fenotip
tampak.
genotip untuk dua karakter atau perkawinan suatu dihibrid dengan sifat yang
berbeda.
menyimpulkan bahwa:
1. pada setiap tanaman mengalami transpirasi, yang terjadi pada stomata dan
juga kutikula.
sebagai berikut :
1. Daun singkong (Manihot esculenta) yang ditutupi aluminium foil setelah
aluminium foil setelah ditetesi dengan iodine warnanya tidak berubah sama
sekali.
5.2 Saran
praktikan dapat menggunakan alat dengan maksimal dan lebih mengenal fungsi
dikurangi agar praktikum cepat selesai dan kamipun tidak tergesah-gesah untuk
mengisi laporan tersbut, dan saya berharap pada asisten dosennya agar bisa lebih
dari laporan kemudian di dukung dengan penuntunan dari asisten bisa membuat
Duke, NH. 2010. Dmoan dan Resesif. Comstock Publishing. 2001 by New York.
Elrod, Susan L dan Stansfield, William D, 2009. Genetika Edisi ke Empat. 2002
by Erlangga. Jakarta
F.Rahardi, 2009. Organ-organ Tumbuhan danTumbuhan Monokotil-Dikotil http:
“//Wikipedia.org/wiki”. Diakses pada tanggal 11 november 2013. Pada
pukul 19.00
Risal hamdi, 2009.Mikroskop Cahaya dan Sifat Lensa Pada Mikroskop. http : “ //
Aktifisika.Files.wordpress.com”. Di akses pada tanggal 10 november 2013
pada pukul 16.00
Redioputera, 2009.Sel dalam Mahluk Hidup . http :
“//sel+mahlukhidup.dairlpress.com”. Diakses pada tanggal 5 november 2013
pada pukul 1.20
Sumarni, Siti dan Nawangsari, sugiri, 2010. Biologi Umum Edisi Lima Jilid 2.
Erlangga. Jakarta
Swenson, GM. 2011. Dules Physiology or Domestic Animals. Publishing Co. Inc :
USA.
Yogyakarta.