Anda di halaman 1dari 34

FARMAKOTERAPI

PENYAKIT PARKINSON
Dr. H. Syahril Aziz, DAFK, Sp.FK.,M.Kes.

Bagian Farmakologi

Fakultas Kedokteran Unsri

2011
Pengertian.
1. Tremor merupakan suatu gerakan osilatif yang teratur disekitar persendian dan
mempunyai sifat khusus sesuai dengan aktifitas relasinya. 2. Korea adalah lonjakan
tarikan otot yang tidak dapat ditentukan, bersifat tidak teratur, yang terjadi pada
berbagai bagian tubuh yang dapat mengganggu gerakan otot yang biasa.
06 Oktober 2010
3. Atetosis adalah gerakan yang abnormal, lambat dan menggeliat yang kadang2 dapat
menetap.

4. Ticss merupakan gerakan abnormal yang teratur dan mendadak, cenderung berulang
terutama disekitar muka dan kepala dan banyak terjadi pada anak-anak.
5. Parkinsons adalah keadaan yang ditandai dengan kombinasi antara kaku,
bradikinesia, tremor, dan instabilitas postural yang dapat terjadi dalam berbagai
sebab yang pada umumnya idiopatik.
06 Oktober 2010
5. Dopamine merupakan neurotransmiter derivat catechol amin pada sistim saraf
pusat, ganglia dan saraf perifer yang dihasilkan kelenjar adreno medula. Berasal
dari derivat phenylala-nine --- > tyrosine --- > DOPA dan Dopamine melalui proses
reaksi hydroxylasi and decarboxylasi. Di katabolisme melalui proses oxidasi ( mono
amine oxidase : MAO) atau melalui proses metilasi ( cathechol-Omethyl transferase =
COMT ).
06 Oktober 2010
PATOFISIOLOGI

Parkinson terjadi karena penurunan kadar Dopamin didalam pada saraf dopaminergik
pada substansia Nigra dimana dopamin ini bekerja dengan menghambat pengeluaran sel-
sel GABAergik didalam korpus striatum. Obat-obat yang dapat menimbulkan sindroma
Parkinson adalah obat yang bersifat antagonis reseptor dopamin misalnya obat
antipsikotik ataupun terjadinya saraf nigrostriatal dopaminergik misalnya MPTP
( methyl phenyl tetrahidro-pyridine).
06 Oktober 2010
OBAT- OBAT ANTI PARKINSON 1. LEVO DOPA 2. AGONIS DOPAMIN 3. BROMOKRIPTIN 4.
PERGOLID 5. PENGHAMBAT MONO AMIN OKSIDASE 6. PENGHAMBAT KATEKOL-O-METILTRANSFERASE
7. AMANTADIN 8. OBAT-OBAT PENGHAMBAT ASETIL KOLIN 9. DIHIDROKSI PHENYL SERINE
( DOPS )
06 Oktober 2010
1. LEVO DOPA
FARMAKOKINETIK 1. Mudah diabsorpsi melalui usus halus terutama pada lambung dalam
keadaan kosong. 2. Kadar puncak dicapai 1-2 jam sesudah pem-berian. 3. Waktu paruh
1-3 jam. 4. Eksresi melaui urine 5. 1-3 % dalam bentuk utuh yang dapat masuk
kedalam otak sedangkan sisanya dimetabolisir diluar otak sehingga pemberian harus
dalam dosis tinggi kecuali bila dikombinasi dengan penghambat dopa dekarboksilase.
06 Oktober 2010
Penggunaan Klinik.
Umumnya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan Karbidopa. Levodopa dapat
memperbaiki semua bentuk klinis dari Parkinson terutama menghilangkan bradikinesia.
Pada awal pengobatan 1/3 menunjukkan hasil yang baik, 2/3 kurang baik dan sisanya
tidak menunjukkan respons sama sekali.
06 Oktober 2010
Efek Samping
1. Gastro Intestinal : anoreksia, nausea, vomitus. 2. Kardiovaskuler : disritmia
jantung, takikardia, ekstra sistol, ventrikular, fibrilasi, hipotensi. 3.
Diskinesia. 4. Tingkah laku : depresi, ansietas, agitasi, insomnia, somnolen,
bingung, halusinasi, mimpi buruk, euforia, perubahan kepriba-dian.

06 Oktober 2010
5.

Lain-lain : midriasis, glaukoma, gangguan penciuman, ludah urine dan cairan vagina
berwarna coklat. Bila terjadi efek samping yang berat, dilakukan DRUG HOLIDAY yaitu
keadaan penghentian obat sementara sampai tanda-tanda efek samping hilang.

06 Oktober 2010
Interaksi Obat
1. Pyridoksin meningkatkan metabolisme ektra serebral levodopa sehingga menurunkan
efek terapinya.

2. Tidak boleh diberikan bersama dengan penghambat MAO dalam kurun waktu 2 minggu
sesudah obat dihentikan karena dapat menyebabkan hipertensi krisis.
06 Oktober 2010
Kontra Indikasi. 1. Jangan diberikan pada penderita Psikotik karena dapat memacu
gangguan mental. 2. 3. Glaukoma sudut tertutup, Ulkus peptikum karena dapat terjadi
melena,

4.

Melanoma.

06 Oktober 2010
2. AGONIS DOPAMIN

Beberapa agonis dopamin yang mempunyai efek anti


parkinson misalnya : apomorfin, piribedil, lergotril sudah tidak dipakai lagi
karena efek sampingnya

yang berat.

06 Oktober 2010
3. BROMOKRIPTIN
1. Beberapa turunan ergot merupakan agonis parsial dopamin. 2. Dapat digunakan
untuk menekan produksi susu.` 3. Diabsorpsi melalui sal.cerna, kadar puncak 1-2 jam
sesudah pemberian oral, eksresi melalui cairan empedu dan faeses. 4. Merupakan
pilihan pertama dalam terapi parkinson.

06 Oktober 2010
Dalam praktek sehari-hari pengobatan dopaminergik terhadap Parkinson selalu dimulai
dengan kombinasi karbidova dengan levodopa, baru kemudian disusul kombinasi dengan
bromokriptin.

Bromokriptin umumnya tidak mengadakan interaksi dengan obat-obat lainnya.

06 Oktober 2010
PENGGUNAAN KLINIK.

1. Pemberian selalu dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara perlahan-
lahan. Umumnya dimulai dengan dosis 7,5 – 30 mg/hari. 2. Dapat menyebabkan
hipotensi. 3. Pengobatan harus dihentikan bila terjadi gangguan psikiatrik,
disritmia jantung, ergotisme atau efek samping yang sulit ditolerir.
06 Oktober 2010
EFEK SAMPING
1. Gastrointestinal : anoreksia, mual, muntah, konstipasi, dispepsia, refluks
esofagitis, hematemesis. Kardiovaskuler : hipotensi, vasospasme jari, disritmia.
Diskinesia : gangguan gerakan abnormal. Bila terjadi maka dosis obat harus
diturunkan. Gangguan mental : bingung, delusi, halusinasi. Lain-lain : sakit
kepala, kongestif hidung, sukar tidur, infiltrat paru, eritromeralgia (kaki merah,
sakit dan bengkak sendi, artralgia).

2. 3. 4. 5.

06 Oktober 2010
KONTRA INDIKASI
1. 2. Sejarah psikotik. Kardiovaskuler : infark miokard, Raynauld dan Buerger.
Penderita dengan riwayat ulkus peptikum.

3.

06 Oktober 2010
4. PERGOLIT
Merupakan agonis dopamin. Sering dikombinasi dengan levodopa.

Umumnya ditolerir dengan baik.


Dosis rata-rata 3 mg/hari. Dapat dikombinasi dengan levo dopa.
06 Oktober 2010
5. PENGHAMBAT MONO AMIN OKSIDASE ( MAO INHIBITOR )
Ada 2 macam MAO : • MAO A : memetabolisme norepinefrin dan serotonin. MAO B :
memetabolisme dopamin.

MAO B merupakan penghambat selektif MAO yang akan memperlambat pemecahan dopamin
serta meningkatkan dan memperpanjang efek levo dopa.
06 Oktober 2010
Obat ini dipakai dalam bentuk kombinasi dengan levo dopa untuk mengatasi
berkurangnya respon levo dopa. Yang harus diperhatikan adalah efek samping
hipertensi karena pelepasan dan akumulasi epinefrin dalam darah. Dosis standar
adalah 2 x 5 mg sesudah makan pagi dan makan siang.

06 Oktober 2010
6. PENGHAMBAT KATEKOL AMIN O TRANSFERASE
Obat ini sudah jarang digunakan dalam pengobatan Parkinson kecuali sebagai tambahan
dalam bentuk kombinasi.

06 Oktober 2010
7. AMANTADIN Merupakan obat anti virus yang secara kebetulan mempunyai efek anti
parkinson. Cara kerjanya sebagai anti parkinson belum jelas dan diduga dapat
meningkatkan fungsi Dopaminergik dengan cara mempengaruhi sintesa baik pengeluaran
maupun pengambilan kembali dopamin.

06 Oktober 2010
Farmakokinetik.
Kons.puncak 1-4 jam sesudah pemberian oral. Waktu paruh 2–4 jam. Eksresi melalui
urine yang sebagian besar dalam bentuk utuh.

Penggunaan Klinik.
Kurang efektif dibandingkan dengan levo dopa akan tetapi dapat dipakai untuk
mengatasi bradikinesia, rigiditas dan tremor parkinson. Dosis standar : 2 x 100
mg/hari
06 Oktober 2010
Efek samping
1. SSP : sakit kepala, gelisah, depresi, iritabilitas, insomnia, agitasi, eksitasi,
halusinasi, bingung. Dosis besar dapat menyebabkan psikosis toksik akut dan
konvulsi. Kulit : edema perifer. Kardiovaskuler : gagal jantung kongestif,
hipotensi postural. Sal.cerna : anoreksia, nausea, mulut kering. Retensi urine.

2. 3. 4. 5.

06 Oktober 2010
Kontra indikasi
1. Dikontra indikasikan pada penderita gagal jantung.

2. Penderita dengan riwayat kejang dan epilepsi.

06 Oktober 2010
8. OBAT PENGHAMBAT ASETIL KOLIN
Obat penghambat asetil kolin anti muskarinik dapat dipakai sebagai anti parkinson
karena mempunyai sifat dopaminergik.

Penggunaan Klinik.
Dapat dipakai untuk mengobati tremor dan rigiditas Parkinson akan tetapi dapat
menyebabkan bradikardi walaupun kecil.

06 Oktober 2010
Efek samping
1. SSP : mengantuk, gangguan mental, kurang perhatian, gelisah, bingung, agitasi,
delusi, halusinasi, perubahan pola berpikir. Gastrointestinal :mual, muntah,
konstipasi, konstipasi Jantung : takikardia, palpitasi, aritmia jantung.
Respirasi : takipneu. Mata : peningkatan tekanan intra okuler, midriasis,
penglihatan kabur.

2. 3. 4. 5.

Efek samping bersifat sementara dan akan hilang setelah obat dihentikan.
06 Oktober 2010
Kontra Indikasi
1. 2. Hipertrofi prostat. Gastrointestinal obstruktif misalnya stenosis pilorik dan
ileus obstriktif.

3.
4.

Glaukoma sudut tertutup.


Jangan diberikan bersama dengan anti histamin dan anti depresan trisiklik.

06 Oktober 2010
9. DIHIDROKSI FENIL SERIN ( DOPS)
Kekurangan norepinefrin dalam otak pada penderita parkinson mendukung teori bahwa
pada penderita kekurangan dopamin akan menyebabkan juga kekurangan nor epinefrin.

Pemberian DOPS sebagai prekursor norepinefrin dilaporkan dapat memperbaiki fenomena


pada beberapa kasus. Obat ini jarang dipakai.

06 Oktober 2010
PARKINSON AKIBAT OBAT
Obat yang dapat menyebabkan Parkinson :

1.

Reserpin dan Tetrabenazin. Obat ini akan menggusur mono amin biogenik dari tempat
penyimpanannya sehingga kadar dopamin dalam darah akan menurun.
Fenotiazin dan haloperidol. Obat ini akan menghambat reseptor dopamin sehingga
dopamin tidak mempunyai titik tangkap pada target organ.

2.

06 Oktober 2010
Obat-obat lainnya yang sering dipakai untuk membantu memperlambat perkembangan
penyakit Parkinson antara lain : 1. Vitamin E : akan tetapi masih dalam perdebatan.
2. Neurotropik Vitamin : untuk memberikan respons yang baik terhadap sel saraf.
Pirasetam : untuk membantu perbaikan sel glia saraf.

3.

06 Oktober 2010
06 Oktober 2010

Anda mungkin juga menyukai