Anda di halaman 1dari 1

Komponen-komponen penegak demokrasi

Komponen-komponen penegak demokrasi


Tegaknya demokrasi suatu Negara sangat tergantung pada komponen-komponen sebagai
berikut :
a. Negara Hukum
Demokrasi suatu Negara dapat berdiri, kalau negarannya adalah Negara hokum, yakni sebagai
Negara yang memberikan perlindungan hukum bagi wrga negarannya melalui pelembagaan
peradilan yang bebas dan tidak memihak dan sekaligus juga terdapat jaminan terhadap
perlindungan HAM.

b. Pemerintahan yang Good Governance


Berdirinya suatu demokrasi sangat perlu ditopang oleh bentuk pemerintahan yang good
governance yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara efektif dan efisien, responsif terhadap
kebutuhan rakyat, dalam suasana demokratis, akuntabel, serta tranfaran.

c. Badan Pemegang Kekuasaan Legislatif


Badan Pemegang Kekuasaan Legislatif yang dapat menopang tegaknya demokrasi suatau Negara
adalah badan pemegang kekuasaan legislative yang diisi oleh orang-orang yang memiliki civic
skill yang solid dan tinggi, sebgai contoh anggota DPR RI yang mempunyai fungsi membuat
UU, fungsi pengwasan dan fungsi anggaran. Maka, para anggotanya memang memiliki civic
skill dalam ketiga bidang tersebut.

d. Peradilan yang Bebas dan Mandiri


Peran dunia peradilan dalam kaitannya dengan demokrasi juga berada pada peran yang sentral.

e. Masyarakat Madani
Masyarakat madani dicirikan dengan masyarakatnya yang terbuka, masyarakat yang bebas dari
pengaruh kekuasaan dan tekanan Negara, masyarakat yang kritis dan berpartisipasi aktif serta
masyarakat egaliter.

f. Pers yang Bebas dan Bertanggung jawab


Berkembangnya denokrasi disuatu Negara sangat perlu dikawal oleh pers yang memegan tidak
berada dibawah tekanan penguasa atau pihak manapun dalam pemberitaannya senantiasa
dilandasi dengan rasa tanggung jawab kepada masyarakat dn bangsa dengan berdasrkan fakta-
fakta yang dipertanggung jawabkan.

g. Infrastruktur Politik
Infrastruktur politik terdiri dari partai poltik dan kelompok gerakan. Menurut Miriam Budiarjo,
partai politik mengemban fungsi sebagai sarana komunikasi politik, sebagai sarana sosialisasi
politik, sebagai sarana rekrutmen kader dan sebagai sarana pengatur pengatur konflik.

Anda mungkin juga menyukai