Anda di halaman 1dari 1

LATAR BELAKANG PEMBUATAN TABLET

Apabila pemakain obat harus secara oral dalam bentuk kering, maka bentuk kapsul dan
tabletlah yang menjadi pilihan pasien. Dari sudut pandang farmasetik bentuk sediaan padat
pada umumnya lebih stabil dari pada bentuk cair, sehingga bentuk sediaan padat ini lebih cocok
untuk obat-obat yang kurang stabil. Serbuk kering yangdigunakan melalui mulut untuk minum
(biasanya setelah dicampur dengan air) kurang begitu umum dibandingkan dengan kapsul dan
tablet, tetapi disenangi oleh sebagian pasien yang tidak dapat menelan obat dengan bentuk
sediaan padat lainnya akan tetapi kebanyakan obat dengan bentuk serbuk dalam pengobatan
terbatas, tetapi penggunaan dalam bentuk sediaan padat cukup luas. Kebanyakan bahan-bahan
obatyang dipakai sekarang terdapat dalam bentuk serbuk atau kristal dan dicampur dengan
unsur-unsur serbuk lainnya sebagai pengisi dan penghancur sebelum dibuat menjadi bentuk
sediaan padat. Obat bentuk serbuk juga ditambahkan ke dalam salep, pasta,supositoria dan
bentuk sediaan lainnya pada waktu pengolahannya. Demikian pula granul yang merupakan
gumpalan-gumpalan bahan dari bentuk serbuk diolah menjadi partikel yang dapat mengalir
dengan bebas pada dasarnya disiapkan bentuk cair sebelum dipakai, dengan penambahan bahan
pembantu yang tepat sebagai bahan pengisi. Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sedian
padat yang biasanya dibuat dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai.
Tablet-teblet dapat berbeda dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, daya hancurnya
dan dalam aspek lainnya tergantung pada cara pemakaian tablet dan metode pembuatannya.
Kebanyakan tablet diggunakan pada pemberian obat-obat secara oral, dan kebanyakan dari
tablet ini dibuat dengan penambahan zat warna, zat pemberi rasa dan lapisan-lapisan dalam
berbagai jenis. Tablet lain yang penggunaannya dengan cara sublingual, bukal atau melalui
vagina, tidak boleh mengandung bahan tambahan seperti pada tablet yang digunakan secara
oral

Anda mungkin juga menyukai