Abstrak
Peranan orangtua dalam mendidik anak sangat besar. Salah satunya mengajarkan anak tentang toilet
training. Namun banyak orangtua hanya sekedar mengajarkan saja. Karena itulah perancangan ini berbentuk
Buku Interaktif tentang Toilet Training yang berjudul Toilet Training by Myself dibuat untuk membantu anak-
anak dalam toilet training. Buku ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dan meningkatkan kemandirian anak
di toilet. Perancangan ini dibuat dengan interaktif peek a boo dan dengan desain yang menarik. Melalui
perancangan ini diharapkan dapat menjembatani interaksi anak dan orangtua dan menambah pengetahuan anak
di toilet.
Abstract
The Design of Interactive Book About Toilet Training for Children Aged 1-3 Years.
Parent’s role in educating children is very significant. One of them is educating them about toilet
training. But most of their education is rudimentary. That is the reason why the writer made an Interactive Book
about Toilet Training entitled “Toilet Training by Myself” that is made to help the children in Toilet Training.
The purpose of this book is to provide knowledge and increase the abilities of the child in toilet. This thesis is
made of interactive peek a boo and with an appealing design. Hopefully this thesis can create an interaction
between parents and their children and increase children’s knowledge in toilet.
Pendahuluan
Keluarga dalam sebuah kelompok sosial, memiliki anak balita pasti mengalami kondisi ketika
merupakan sebuah unit dasar dari masyarakat. Hal itu anak memiliki kebiasaan Buang Air Besar (BAB) dan
mempunyai kepentingan sosial dan nilai emosial baik Buang Air Kecil (BAK) tidak pada tempatnya baik
secara individu ataupun secara lingkungan secara terjadi saat bermain atau sedang tidur. Orang tua
keseluruhan. Orangtua mempunyai tanggung jawab kadang merasa repot dibuatnya. Kebanyakan anak
dalam memberi kasih sayang kepada anak yang mengompol tidak mempunyai perkembangan
mempunyai tanggung jawab mendidik anak-anak kemampuan untuk melakukan kontrol terhadap
dengan benar dalam kriteria yang benar, jauh dari kandungan kemihnya pada saat tertidur dan hal ini
penyimpangan. Kasih sayang orang tua sangat dapat diperbaiki dengan latihan.
dibutuhkan oleh anak, orang tua harus mempunyai Toilet training merupakan hal yang penting pada
komitmen “kualitas waktu” dengan anaknya dengan masa balita. Pada beberapa anak mungkin melakukan
menghabiskan waktu bersama-sama dengan anak toilet training tanpa menemukan adanya masalah,
seperti bermain dan membaca. Disamping itu orang tetapi beberapa anak lainnya akan mengalami
tua juga bertanggung jawab dalam mendidik dan kesulitan.Kebanyakan anak seringkali kesulitan untuk
mengajarkan kebiasaan-kebiasaan sehari-hari kepada dilepaskan dari ketergantungannya terhadap popok
anak sejak dini. Sebagai orang tua yang masih sekali pakai. Sebagian besar ibu selalu kebingungan
dalam melatih kepekaan si kecil untuk buang air Pembelajaran toilet training hanya pembelajaran
kecil dan buang air besar secara benar di toilet. antar orangtua dan anak dengan bahasa sehari-hari
Belajar mengontrol keinginan buang air merupakan dan orangtua memberikan contoh sederhana, tanpa
langkah penting bagi anak. Disini ditekankan peran menggunakan media apapun. Metode Pembelajaran
serta aktif orang tua dalam membantu anak untuk yang digunakan dalam perancangan ini adalah
belajar mengontrol buang airnya. Mengajarkan toilet bermain sambil belajar dan perancangan ini berupa
training pada anak gampang-gampang susah. Namun buku interaktif di mana terdapat beberapa kegiatan
demikian sebagai orangtua tetap perlu mengajarkan kreatif yang akan melatih kreatifitas anak-anak usia 1-
pada anaknya. Untuk mengajarkan toilet training pada 3 tahun. Karakteristik anak usia 1-3 tahun adalah
anak bisa dimulai sejak usia 1 sampai 3 tahun. Pada meniru orang tua (sekitar usia 17 bulan, anak sudah
saat usia tersebut, si anak harus mampu melakukan mulai mengembangkan kemampuan mengamati
toilet training. Jika si anak tidak mampu melakukan menjadi meniru), belajar konsentrasi (Pada usia 14
toilet training sendiri boleh jadi anak pernah bulan, anak sudah mengarahkan daya pikirnya
mengalami kesulitan. Anak mulai diajarkan toilet terhadap suatu benda. Hal ini dapat dilihat pada
training saat usia 1 tahun. Perlu diingat anak pada ketekunan anak dengan satu mainan atau satu situasi.
usia 1 tahun mengalami fase anal. Pada fase ini anak Kemampuan anak untuk berkonsentrasi tergantung
mencapai kepuasan melalui bagian anus. Fase pada keadaan atau daya tarik berbagai hal yang ada di
kepuasan ini berhubungan dengan kebersihan dan sekelilingnya. Kemampuan anak untuk berkonsentrasi
jadwal kedisiplinan. Jadi, seorang anak minimal pada usia ini adalah sekitar 10 menit), berpikir
sudah diajarkan sejak usia 1 tahun. Bila anak simbolik (Anak usia 2 tahunan memiliki kemampuan
diajarkan ketika berusia lebih dari 3 tahun untuk menggunakan simbol berupa kata-kata,
dikhawatirkan akan agak susah mengubah perilaku gambaran mental atau aksi yang mewakili sesuatu),
anak. Karena pada saat usia 1 sampai 3 tahun ia mengelompokkan, mengurut dan menghitung (Pada
belum mampu melakukan buang air sesuai dengan tahun ketiganya, anak sudah dapat mengelompokkan
waktu dan tempat yang telah ditentukan. Akibatnya, mainannya berdasarkan bentuk, misalnya
anak bisa menjadi bahan cemoohan teman-temannya. membedakan kelompok mainan mobil-mobilan
Dalam kehidupan anak, tiga tahun pertamanya dengan boneka binatang. Selain mengelompokkan,
(atau biasa di kenal dengan istilah Golden Periode) anak juga mampu menyusun balok sesuai urutan
adalah masa – masa paling penting dimana otak besarnya dan mengetahui perbedaan antara satu
berkembang dengan pesat dengan membentuk 1000 dengan beberapa), meningkatnya kemampuan
triliun jaringan koneksi yang aktif dan dapat mengingat (Kemampuan mengingat anak akan
menyerap informasi serta stimulasi baru dua kali lebih meningkat pada usia 8 bulan hingga 3 tahun. Sekitar
cepat daripada otak orang dewasa sampai saat usia 2 tahun, anak dapat mengingat kembali kejadian-
mencapai usia 3 tahun. Pada masa – masa usia ini, kejadian menyenangkan yang terjadi beberapa bulan
yang tak kalah pentingnya harus diajarkan pada anak sebelumnya. Mereka juga dapat memahami dan
adalah dukungan orangtua disaat anak ingin belajar mengingat dua perintah sederhana yang disampaikan
mandiri, karena pada masa ini egonya mulai muncul. bersama-sama). Membaca buku untuk anak sangat
Dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk berguna pada saat anak mulai dapat memusatkan
melakukan berbagai hal sendiri, berarti anak perhatian untuk jangka waktu yang pendek. Buku
diberikan kesempatan untuk membangun rasa percaya yang terbuat dari kain dan karton tebal tak cepat
diri dan belajar dari kesalahan. Sehingga sangatlah rusak. Membaca buku dapat mendorong anak untuk
dimungkinkan anak tidak berkepribadian manja dan melakukan gerakan sederhana seperti bertepuk tangan
selalu tergantung pada orangtua. Pada masa-masa ini dan menepuk-nepuk biasanya menarik bagi anak
sangatlah tepat untuk mengajarkan anak mengenai kecil. Anak-anak juga suka mendengarkan buku yang
toilet training sehingga anak tidak bergantung pada dibacakan berulang-ulang.
penggunaan popok.
Buku interaktif ini dipilih karena bisa membantu
Pada dasarnya, setiap anak akan pembentukan pola pikir dan kepribadian anak. Buku
menghadapi masa di mana dirinya harus mampu interaktif ini berisi panduan-panduan dan permainan
menentukan keputusan yang ia ambil tanpa bertanya sederhana tentang toilet training. Buku dapat
kepada orang tua atau guru terlebih dahulu. Masa digunakan untuk perkembangan linguistik dalam diri
tersebut dapat dimulai dengan buku interaktif anak yang berusia dini dan merupakan sumber dari
sehingga si anak dapat memulai mengambil contoh-contoh dengan nilai moral yang benar dan ide-
keputusan yang berguna bagi masa depannya kelak. ide kreatif. Sedangkan untuk beberapa kegiatan
Seorang anak yang mulai mengambil keputusan untuk kreatif yang menjadi interaksi di dalam buku ini
mempraktekkan atau mulai melakukan isi materi berupa menempel, mencocok, mewarnai gambar.
dalam buku interaktif akan mudah mengingat. Setelah Beberapa kegiatan kreatif seperti menempel,
mengingat apa yang dipraktekannya, anak akan mencocok, mewarnai, dan menghubungkan gambar
dengan mudah melakukan hal yang sama atau ini dipilih dengan alasan agar buku ini dapat menjadi
mempraktekan hal yang sama pada kali berikutnya. media hiburan juga sarana penyalur kreatifitas bagi
Devina Ganda Wijaya : Perancangan Buku Interaktif Tentang Toilet Training Anak Usia 1-3 Tahun
anak-anak usia 1-3 tahun. Peranan orang tua dalam Tujuan Perancangan
mendidik anak sangat penting di mana orang tua perlu
mengarahkan anak dalam mengerjakan setiap a. Merancang buku interaktif tentang toilet training
kegiatan kreatif yang ada. Selain itu, orang tua juga untuk anak usia 1-3 tahun
perlu membantu anak-anak dengan mengajarkan cara
toilet training sesuai yang terdapat dalam buku Manfaat Perancangan
interaktif sehingga anak-anak bisa belajar lebih
mandiri. Bagi mahasiswa mampu menerapkan semua ilmu
yang di dapat selama berada di bangku kuliah dan
dapat menambah pengalaman dalam pemecahan
masalah DKV.
Rumusan Masalah
Bagi Universitas, adanya penambahan khasanah ilmu
a.Bagaimana merancang buku interaktif tentang toilet pengetahuan khususnya dalam bidang DKV
training untuk anak usia 1-3 tahun?
Bagi masyarakat, bisa menyediakan buku interaktif
tentang toilet training untuk anak usia 1-3 tahun
yang berisi cerita, juga dapat melakukan hubungan d. Buku interaktif hidden objects book
saling aktif sesuai dengan arti dari kata interaktif Jenis buku interaktif yang mengajak anak untuk
sendiri. menemukan objek ilustrasi yang telah disembunyikan
Buku interaktif memiliki bermacam-macam pada bagian halaman dan membawa cerita melalui itu.
bentuk, menurut berbagai sumber cetak dan online
serta observasi buku-buku interaktif yang beredar di
pasaran, penulis menemukan berbagai jenis buku
interaktif untuk anak. Bentuk-bentuk buku interaktif
itu terdiri atas :
a. Buku interaktif pop up
Merupakan jenis buku interaktif berupa lipatan
gambar yang terlihat 3 dimensi dengan menggunakan
lipatan kertas.
Gambar 4 Buku interaktif hidden objects book
Sumber: http://bookcoverimgs.com/free-printable-
hidden-object-puzzles/
mengerti reaksi tubuhnya bila ia ingin buang air kecil Berikanlah pujian ketika anak berhasil
atau besar dan dapat memberitahukan bila ingin melakukannya, karena hal tersebut akan membuatnya
buang air. (Nadira, 2006) merasa senang dan semakin termotivasi.
Menurut Sigmund Freud, keberhasilan pada tahap ini Pada tahap akhir perkembangan psikoseksual,
tergantung pada cara di mana orang tua pendekatan individu mengembangkan minat seksual yang kuat
pelatihan toilet. Orang tua yang memanfaatkan pujian pada lawan jenis. Dimana dalam tahap-tahap awal
dan penghargaan untuk menggunakan toilet pada saat fokus hanya pada kebutuhan individu, kepentingan
yang tepat mendorong hasil positif dan membantu kesejahteraan orang lain tumbuh selama tahap ini.
anak-anak merasa mampu dan produktif. Freud Jika tahap lainnya telah selesai dengan sukses,
percaya bahwa pengalaman positif selama tahap ini individu sekarang harus seimbang, hangat dan peduli.
menjabat sebagai dasar orang untuk menjadi orang Tujuan dari tahap ini adalah untuk menetapkan
dewasa yang kompeten, produktif dan kreatif. keseimbangan antara berbagai bidang kehidupan. (
Tahap Perkembangan Psikoseksual Sigmund Freud,
Namun, tidak semua orang tua memberikan dukungan 2010, p.1)
dan dorongan bahwa anak-anak perlukan selama
tahap ini. Beberapa orang tua ‘bukan menghukum, Pembahasan
mengejek atau malu seorang anak untuk kecelakaan.
Menurut Freud, respon orangtua tidak sesuai dapat Tujuan Kreatif Pembelajaran
mengakibatkan hasil negatif. Jika orangtua
mengambil pendekatan yang terlalu longgar, Freud Tujuan dari perancangan buku interaktif ini adalah
menyarankan bahwa-yg mengusir kepribadian dubur untuk pembelajaran toilet training untuk anak usia 1-3
dapat berkembang di mana individu memiliki, boros tahun. Diharapkan dengan demikian pengetahuan
atau merusak kepribadian berantakan. Jika orang tua anak mengenai toilet training akan bertambah, anak
terlalu ketat atau mulai toilet training terlalu dini, bisa melakukan toilet training dengan baik dan
Freud percaya bahwa kepribadian kuat-anal orangtua dapat membimbing dengan benar.
berkembang di mana individu tersebut ketat, tertib,
kaku dan obsesif. Strategi Kreatif Pembelajaran
Pada tahap phallic , fokus utama dari libido adalah Topik dan tema pembelajaran buku interaktif
pada alat kelamin. Anak-anak juga menemukan ini adalah mengenai toilet training untuk anak usia 1-
perbedaan antara pria dan wanita. Freud juga percaya 3 tahun, serta diikuti dengan berbagai interaktif untuk
bahwa anak laki-laki mulai melihat ayah mereka menarik perhatian anak.
sebagai saingan untuk ibu kasih sayang itu. Kompleks
Oedipus menggambarkan perasaan ini ingin memiliki b. Sub Pokok Bahasan
ibu dan keinginan untuk menggantikan ayah. Namun,
Sub pokok bahasan buku ini akan membahas
anak juga kekhawatiran bahwa ia akan dihukum oleh
mengenai toilet training, pengetahuan umum
ayah untuk perasaan ini.
mengenai toilet, tips untuk para orangtua dalam
Tahap ini berpusat pada penis dan klitoris, dimana mengajarkan toilet training, cara menggunakan toilet
anak mulai menyadari bahwa mereka memiliki yang benar, cara membersihkan kotorannya, memakai
rangsangan yang datang dari alat seksual, biasanya celananya sendiri dan mencuci tangannya.
dengan cara menggesekkan atau memegang.
Karakteristik Target Audience
4. Fase Latent
Target Audience primer :
Periode laten adalah saat eksplorasi di mana energi
a. Demografis
seksual tetap ada, tetapi diarahkan ke daerah lain
seperti pengejaran intelektual dan interaksi sosial. • Anak usia 1-3 tahun
Tahap ini sangat penting dalam pengembangan • Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan
keterampilan sosial dan komunikasi dan kepercayaan • Tingkat pendidikan : Pra Sekolah dalam negri
diri. maupun swasta
• Tingkat ekonomi : menengah ke atas
Freud menggambarkan fase latens sebagai salah satu • Semua agama
yang relatif stabil. Tidak ada organisasi baru b. Geografis
seksualitas berkembang, dan dia tidak membayar • Kota Surabaya
banyak perhatian untuk itu. Untuk alasan ini, fase ini c. Psikografis
tidak selalu disebutkan dalam deskripsi teori sebagai • Merupakan masa anak paling siap belajar secara
salah satu tahap, tetapi sebagai suatu periode terpisah. efektif
• Mempunyai rasa penasaran terhadap hal-hal baru
di sekitarnya
Devina Ganda Wijaya : Perancangan Buku Interaktif Tentang Toilet Training Anak Usia 1-3 Tahun
• Sering mengalami perubahan mood Toilet Activity, dengan stiker di harapkan anak dan
• Belajar mana yang benar dan salah orangtua dengan aktif untuk mengisi keberhasilan
d. Behavioral anak yang dilakukan dalam proses toilet training ini.
• Suka meniru orang dewasa Selain itu juga ada sertifikat yang diharapkan setelah
• Mulai belajar berbicara anak berhasil dalam toilet training, orangtua dapat
• Malu-malu di hadapan orang asing memberikan sertifikat itu kepada anaknya.
Diharapkan buku ini dapat membuat anak sebagai
• Suka bermain dengan teman seusia nya.
target audience menyerap materi secara lebih
maksimal sehingga mereka dapat memahami dan
Target Audience sekunder
belajar lebih jauh mengenai toilet training.
a. Demografis
Program Kreatif Desain Media Pembelajaran
• Orang tua yang memiliki anak usia 1-3 tahun
• Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan a. Konsep Pembelajaran
• Tingkat ekonomi :menengah ke atas
• Semua agama dan dari semua jenis tingkat Materi pembelajaran akan disampaikan
pendidikan melalui media yang aktif, kreatif, motivatif dan
b. Geografis menyenangkan sehingga informasi akan diterima oleh
• Kota Surabaya anak secara lebih maksimal.
c. Psikografis
b.Jenis Media Pembelajaran yang akan Dirancang
• Ingin memberikan pendidikan yang terbaik bagi
anaknya Jenis media yang akan dirancang yaitu buku cerita
• Ingin meluangkan waktu bersama anaknya dengan metode interaktif campuran, yang di dalamnya
• Ingin anaknya bertumbuh dengan baik terdapat interaktif peek a boo sehingga buku terlihat
• Memiliki kasih sayang kepada anaknya lebih menarik dan informasi dapat diterima secara
d. Behavioral lebih maksimal.
Metode Pembelajaran dan Penyajian Konten Media pembelajaran yang akan dirancang berupa
buku cerita interaktif yang mengkombinasikan
Buku dirancang menyerupai buku cerita antara interaktif peek a boo.
dengan banyak ilustrasi dan ditambah dengan
berbagai interaktif agar lebih menarik perhatian anak - Menu Content
dan dapat mengajak anak untuk ikut aktif selama
proses pembelajarannya sehingga materi yang Buku ini akan memberikan materi mengenai toilet
diberikan dapat diterima secara lebih efektif. Buku training, pengetahuan umum mengenai toilet, tips
yang dibuat memiliki interaktif seperti : untuk para orangtua dalam mengajarkan toilet
training, cara menggunakan toilet yang benar, cara
Peek a boo : berupa kejutan yang harus dibuka pada membersihkan kotorannya, memakai celananya
halaman bukunya. sendiri dan mencuci tangannya.
Anak usia 1-3 tahun sebagai target audience dari buku Karena buku ini mengangkat tema mengenai toilet
interaktif ini dapat memahami, belajar dan bisa training, maka komposisi warna yang banyak
melakukan toilet training dengan benar. digunakan sebagai warna utama dalam perancangan
ini adalah warna merah muda, kuning, coklat serta
Metode Evaluasi warna-warna yang memiliki warna terang untuk
menambah semangat belajar anak, seperti warna
Agar anak dapat memahami informasi yang merah, hijau, kuning, biru. Berdasarkan riset dan
diberikan dalam buku ini, maka digunakan media wawancara kepada anak dan psikolog, komposisi
buku interaktif dengan banyak ilustrasi yang dapat warna tersebut dipilih agar sesuai dengan anak usia
menarik perhatian anak sekaligus mengajak belajar 1-3 tahun yang lebih tertarik dengan warna-warna
dengan aktif. Di dalam buku ini juga di sisipkan My
Devina Ganda Wijaya : Perancangan Buku Interaktif Tentang Toilet Training Anak Usia 1-3 Tahun
yang cerah dan mencolok. Sedangkan untuk interaktif ini adalah grid layout yang kemudian akan
backgroundnya dipilih warna kuning dan merah diolah dan disesuaikan dengan materi yang sedang
muda untuk menonjolkan gambar sebagai fokus dibahas. Penggunakan grid layout ini dimaksudkan
utama. agar layout terkesan rapi dan memudahkan untuk
dibaca.
Software
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
1234567890
- Teknik Ilustrasi
Gambar 15 Sertifikat