PENGUKURAN LISTRIK - Bab 1 Pengukuran Da PDF
PENGUKURAN LISTRIK - Bab 1 Pengukuran Da PDF
Pokok Bahasan :
Istilah pengukuran
Ketelitian dan Ketepatan
Angka-Angka Berarti
Jenis-Jenis Kesalahan
Analisis Statistik
Kemungkinan Kesalahan
Kesalahan Batas
Tujuan Belajar :
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang istilah dalam pengukuran
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang perbedaan antara ketelitian dan ketepatan
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang angka-angka berarti
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang berbagai jenis kesalahan
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang analisis secara statistik
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kemungkinan terjadinya kesalahan
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kesalahan batas
Penyelesaian :
E +E +E +E
(a) E = 1 2 3 4
rata − rata N
(b) Rangkuman = E −E
maksimum rata − rata
atau = E −E
rata − rata min imum
0,05 + 0,04
= ± 0,045 = ± 0,05 V
2
Bila dua atau lebih pengkuran denga tingkat ketelitian yang berbeda
dijumlahkan, maka hasilnya hanya seteliti pengukuran yang paling kecil
ketelitiannya.
4
Contoh : R1 = 18,7 Ω ; R2 = 3,624 Ω, tentukan nilai tahanan total sampai angka
berarti yang memenuhi.
Penyelesaian :
e =Y − X
n n
5
dimana :
e : Kesalahan absolute
Xn : Harga pengukuran
dimana :
6
1.5 Analisis Statistik
Saat kita mengukur resistansi kawat, ada beberapa beberapa factor yang
akan mempengaruhi harga resistansi yang diperoleh. Beberapa factor ini sangat
penting saat factor lain tidak berarti. Idelanya tingkatan yang mempengaruhi
parameter itu sendiri seharusnya diketahui sehingga pengukuran dapat dimengerti
dan dijabarkan. Jika suatu pengukuran diulang beberapa kali, pembacaan mungkin
berbeda karena adanya kesalahan eksperimen atau kemampuan untuk
mempertahankan keseluruhannya di atas factor konstan.
Analisis statistik terhadap data pengukuran adalah pekerjaan biasa sebab dia
memungkinkan penentuan ketidak pastian hasil pengujian akhir secara analitis.
Hasil dari suatu pengukuran dengan metode tertentu dapat diramalkan berdasarkan
data pengukuran. Agar cara-cara statistik dan keterangan yang diberikan
bermanfaat, biasanya diperlukan sejumlah pengukuran yang banyak. Juga dalam hal
ini, kesalahan-kesalahan sistematis harus dibangun terhadap kesalahan-kesalahan
acak, sebab pengerjaan data secara statistik tidak dapat menghilangkan suatu
prasangka tertentu yang selalu terdapat dalam semua pengukuran.
Note : jumlah deviasi sejumlah angka dari rata-rata nilai aritmatika adalah nol
C. Deviasi Rata-rata
Adalah Jumlah aritmatika dari harga absolute masing-masing deviasi dibagi
dengan jumlah pengukuran
Deviasi rata-rata dapat digunakan untuk menunjukkan kepresisian
instrument pengukuran dimana harga yang rendah menunjukkan kepresisian
yang tinggi
7
d + d + ... + d
1 2 n
D =
n
8
19
12
10
4
3
1 1
Penyelesaian :
pembacaan deviasi
x d d2
101.2 - 0.1 0.01
101.7 - 0.4 0.16
101.3 0.0. 0.00.
101.0. - 0.3 0.09
101.5 0.2 0.04
101.3 0.0. 0.00.
101.2 - 0.1 0.01
101.4 0.1 0.01
101.3 0.0. 0.00.
101.1 - 0.2 0.04
∑ 1,013.0 1.4 0.36
d2 0,36
(b). Deviasi standar, σ = = = 0,2 Ω
n −1 9
10
Penyelesaian :
C. RANGKUMAN
a. Instrumen (instrument) adalah sebuah alat untuk menentukan nilai atau besaran
suatu kuantitas atau variable ; suatu alat yang digunakan untuk menentukan
penunjukkan harga besaran yang diobservasi
b. Ketelitian (accuracy) adalah harga terdekat dengan mana suatu pembacaan
instrument mendekati harga sebenarnya dari variebel yang diukur ; tingkat
ketepatan pengukuran dibandingkan dengan harga yang diharapkan
c. Ketepatan (Precision) adalah suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan
hasil pengukuran yang serupa. Dengan memberikan suatu harga tertentu bagi
sebuah variable. Ketepatan (presisi) merupakan suatu ukuran tingkatan yang
menunjukkan perbedaan hasil pengukuran pada pengukuran-pengukuran yang
dilakukan secara berurutan.
d. Sensitivitas (sensitivity) adalah perbandingan antara sinyal keluaran atau respon
instrument terhadap perubahan masukan atau variable yang diukur
e. Resolusi (resolution) adalah perubahan terkecil dalam nilai yang diukur kepada
mana instrument akan memberi respon (tanggapan) ; perubahan terkecil dari
variable pengukuran yang masih dapat ditanggapi oleh oleh instrument
f. Kesalahan (error) adalah penyimpangan variable yang diukur dari harga (nilai)
sebenarnya.
g. Pengukuran adalah cara (proses) untuk menentukan banyak jumlah, derajat, atau
kapaistas dengan membandingkan (lansung/tidak) dengan standar yang dapat
diterima oleh umum dari system satuan yang digunakan
h. Harga yang diharapkan adalah harga yang paling memungkinkan yang
diperhitungkan menunjukkan salah satu perkiraan untuk pengukuran
i. Ketelitian merupakan tingkat kesesuaian atau dekatnya suatu hasil pengukuran
terhadap harga yang sebenarnya, sedangkan ketepatan (presisi) menyatakan
tingkat kesamaan di dalam sekelompok pengukuran atau sejumlah instrument.
j. Kesalahan umum (gross-error) adalah kesalahan yang disebabkan karena
manusia ; Kesalahan yang disebabkan oleh pemakai alat ukur : kesalahan
paralak, kesalahan penaksiran, kesalahan pembacaan alat ukur, penyetelah yang
tidak tepat, pemakaian instrumen yang tidak sesuai
k. Kesalahan sistematis (systematic error) adalah kesalahan yang disebabkan oleh
kekurangan pada instrumen itu sendiri. Seperti gesekan bantalan penggerak
meter, ketegangan pegas yang tidak tepat,kalibrasi yang tidak sesuai, perawatan,
penggunaan dan penanganan instrument yang tidak benar, kerusakan atau
adanya bagian-bagian yang aus dan pengaruh lingkungan terhadap peralatan
l. Kesalahan yang tak disengaja (random errosr) adalah yang penyebabnya tidak
secara langsung dapat diketahui, seperti Kesalahan yang disebabkan oleh
11
pengaruh kondisi lingkungan : temperature, tekanan, dan kelembaban yang
tinggi, atau listrik statis, medan elektromagnetik yang kuat
m. Harga Rata-rata (arithmetic mean) adalah Penjumlahan dari beberapa angka
dibagi dengan banyaknya angka data
− X + X + X + ... + X
X =1 2 3 n
n
n. Penyimpangan terhadap harga rata-rata (Deviasi) adalah Perbedaan antara tiap
data tes dan rata-rata nilai aritmastika
−
d =X −X
1 1
−
d =X −X
2 2
...
−
dn =X −X
n
o. Deviasi Rata-rata adalah Jumlah aritmatika dari harga absolute masing-masing
deviasi dibagi dengan jumlah pengukuran
d + d + ... + d
1 2 n
D =
n
p. Deviasi Standar (S) adalah Tingkatan harga yang bervariasi mengenai harga
rata-rata
2 2 2
d 1 + d 2 + ... + d n
S =
n
D. LATIHAN SOAL
1. tentukan jumlah angka yang berarti dalam masing-masing bilangan berikut:
(a). 542, (d) 0,65
(b) 27,25 (e) 0,00005
(c) 40 x 10 6 (f) 20,000
12
2. pengukuran sebuah tahanan memberikan hasil-hasil berikut: 147,2 Ω; 147,4 Ω;
147,9 Ω; 148,1 Ω; 147,1 Ω; 147,5 Ω; 147,6 Ω; 147,4 Ω; 147,6 Ω; 147,5 Ω.
Tentukanlah
(a) nilai rata-rata
(b) deviasi rata-rata
(c) deviasi standar
(d) kesalahan yang mungkin dari rata-rata kesepuluh pembacaan tersebut.
E. KASUS
Sebuah tahanan diukur dengan menggunakan volt-ampermeter. Pembacaan
voltmeter pada skala 250 v adalah 123,4 V sedang pembacaan ampermeter pada
skala 500 mA adalah 283,5 mA. Kedua alat ukur dijamin ketelitiannya sampai +/-
15 skala penuh. Tentukanlah
(a) nilai tahanan yang ditunjukkan
(b) batas-batas dalam mana hasilnya dapat dijamin
F. SUMBER BELAJAR
Diktat Pengukuran Listrik I Tsuneo Furuya, et.al
Instrumentasi Elektronik dan Pengukuran William David Cooper
13