Anda di halaman 1dari 24

KOREKSI GEOMETRIK

Lalu Muhamad Jaelani, PhD


Koreksi Geometrik

• Sebuah proses untuk memperbaiki


kesalahan geometrik pada pixel citra digital
Sumber Kesalahan Geometrik

• Rotasi bumi
• Kelengkungan bumi
• Perubahan ketinggian wahana, kecepatan ,
Perubahan posisi wahana terhadap obyek karena
gerakan berputar (roll), menggelinding (pitch),
berbelok (yaw), mengakibatkan terjadinya distorsi
atau bising acak (random-error)
Efek rotasi bumi

Arah rotasi bumi


Arah
gerakan
satelit
Efek kelengkungan Bumi

• Wahana dengan ketinggian rendah tidak


terpengaruh
Efek kelengkungan Bumi
Satellite

Permukaan bumi

Swath

(Richard’s, 1993)
Variasi ketinggian, kecepatan
dan perubahan posisi satelite

• Perubahan ketinggian satelit= merubah


IFOV
• Perubahan kecepatan = perubahan skala
sepanjang track
• Perubahan posisi (pitch, roll, yaw)
menyebabkan distorsi lokal
Cara Koreksi Geometrik

• Koreksi kesalahan geometrik dari citra


• Mengubah posisi pixel dari posisi asal di
citra ke grid bereferensi tertentu.
• PROSES( dikenal dg sebutan WARPING):
– Pemilihan model distorsi matematika yang
cocok
– Transformasi koordinat
– Interpolasi (resampling )
Koreksi Geometrik: Terminologi
• Registrasi/Registration
Pencocokan satu citra dengan citra lain pada daerah yang sama. Salah satu
citra harus sudah memiliki koordinat yang benar. Setiap satu pixel pada
lokasi yang sama dari dua citra yang berbeda harus mewakili satu titik yang
sama di muka bumi

• Rektifikasi/Rectification
Pencocokan sebuah citra dengan peta, sehingga cita tersebut memiliki
koordinat yang sama dengan peta. Proses ini disebut juga sebagai geo-
referencing

• Geocoding
Rektifikasi pada skala yang seragam

• Orthorektifikasi/Orthorectification
Rektifikasi dengan mempertimbangkan efek topografis
Geometric corr. flow
Metode Resampling

• Nearest Neighbour
• Bilinier Interpolation
• Cubic Convolution
Metode interpolasi (resampling)

• Nearest neighbour – (nilai dari pixel


terdekat)
– Keunggulan
• Mudah untuk diproses,
• DN tidak berubah
– Kelemahan
• Secara geometrik citra berubah
• Offset lebih dari setengah pixel
categorical data:
land-use classification or slope classification
Metode interpolasi (resampling)
• Bilinear Interpolation – (nilai dari 4 pixel)
• Keunggulan
– Citra halus
– Geometrik akurat
• Kelemahan:
– DN berubah (masih di dalam range)
– Citra kabur (blurring of the image)
– Lebih kompleks dari metode sebelumnya
Continues data:
DEM , slope value
Metode Resampling
• Cubic Convolution – (nilai dari 16 pixel)
• Keunggulan
– Citra sangat halus (smooth).
– Geometrik terjaga
• Kelemahan:
– Nilai DN berubah (bisa diluar range)
– Membutuhkan spesifikasi komputer yang
sangat tinggi (paling berat dibanding dua
metode sebelumnya)
Smoothing continues data:
DEM
Contoh Nearest Neighbour
Contoh Nearest Neighbor

Setelah resampling

Sebelum resampling
Contoh Bilinear Interpolation
Example of Bilinear Interpolation
bilinear interpolation
resampling

nearest neighbour
resampling
Contoh Cubic Convolution
Contoh Cubic Convolution
Contoh cubic convolution

Contoh bilinear
interpolation
Praktikum

• Koreksi Geometrik dengan BILKO

Anda mungkin juga menyukai