Anda di halaman 1dari 4

Posisi untuk Drainase Postural

- Bronkus Apikal Lobus Anterior Kanan dan Kiri Atas

Minta klien duduk di kursi, bersandar pada bantal (Gbr. 135 dan 136).

- Bronkus Apikal Lobus Posterior Kanan dan Kiri Atas

Minta klien duduk di kursi, menyandar ke depan pada bantal atau meja (Gbr. 137
dan 138).

- Bronkus Lobus Anterior Kanan dan Kiri Atas

Minta klien berbaring datar dengan bantal kecil di bawah lutut (Gbr. 139 dan 140).

- Bronkus Lobus Lingual Kiri Atas

Minta klien berbaring miring ke kanan dengan lengan di atas kepala pada
posisi Trandelenburg, dengan kaki tempat tidur ditinggikan 30 cm (12 inci).
Letakkari bantal di belakang punggung, dan gulingkan klien seperempat putaran
ke atas bantal (Gbr. 141 dan 142).

- Bronkus Lobus Kanan Tengah

Minta klien berbaring miring ke kiri dan tinggikan kaki tempat tidur 30 cm
(12 inci). Letakkan bantal di belakang punggung dan gulingkan klien seperempat
putaran ke atas bantal (Gbr. 143 dan 144).

- Bronkus Lobus Anterior Kanan dan Kiri Bawah

Minta klien berbaring terlentang dengan posisi Trandelenburg, kaki


tempat tidur ditinggikan 45 sampai 50 cm (18 sampai 20 inci). Biarkan lutut
menekuk di atas bantal (Gbr. 145 dan 146).

- Bronkus Lobus Lateral Kanan Bawah


Minta klien berbaring miring ke kiri pada posisi Trendelenburg dengan
kaki tempat tidur ditinggikan 45 sampai 50 cm (18 sampai 20 inci) (Gbr 147 dan
148).

- Bronkus Lobus Lateral Kiri Bawah

Minta klien berbaring miring ke kanan pada posisi trendelenburg dengan kaki
tempat tidur ditinggikan 45 sampai 50 cm (18 sampai 20 inci) (Gbr. 149 dan 150).

- Bronkus Lobus Superior Kanan dan Kiri Bawah

Minta klien berbaring tengkurap dengan bantal di bawah lambung (Gbr. 151
dan 152).

- Bronkus Basalis Posterior Kanan dan Kiri

Minta klien berbaring tengkurap dalam posisi Trendelenberg dengan kaki tempat
tidur ditinggikan 45 sampai 50 cm (18 sampai 20 inci) (Gbr. 153 dan 154)
a. TUJUAN

Tujuan prosedur ini adalah untuk melepaskan mukus atau lendir dari
bronkiolus dan bronkus, serta mengalirkan sekret.

b. INDIKASI

Tindakan ini dilakukan pada klien dengan:

1) gangguan paru-paru yang menunjukkan peningkatan produksi lendir


(bronkiektasis, emfisema, fibrosis kistik, dan bronkitis kronis).
2) Pasien dengan penurunan kemampuan batuk
3) Pasien dengan atelektasis

c. KONTRA INDIKASI
1) Pasien dengan PTIK
2) Pasien dengan trauma medula spinalis
3) Pasien dengan fraktur costae
4) Pasien post op bedah thorak
5) Pasien dengan abses paru atau tumor
6) Pasien dengan pneumotoraks
7) Kondisi nyeri dada
8) Tuberkulosis

Anda mungkin juga menyukai