Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN PADA ANAK SEKOLAH

Fase Perkenalan

a. Salam Terapeutik
Perawat : “assalamualaikum, selamat pagi, Adek”
An.G : “waalaikumsalam, selamat pagi juga,”
Perawat : “Perkenalkan saya perawat Ulfa, Adek bisa memanggil saya kakak
Ulfa, kalau boleh tau nama adek siapa?”
An.G : “Namaku Gita”
Perawat : “ Oh, dengan Gita, sukanya adek dipanggil siapa?”
An.G : “ Panggil Gita aja kak”
b. Menyepakati pertemuan
Perawat : “ Kalau begitu, boleh gak kakak Ulfa mau cerita-cerita?”
An.G : “iya, boleh kak Ulfa”
Perawat : “Gita ingin kita cerita-cerita dimana?
An.G : “disini saja kak ”
c. Melengkapi identitas
Perawat : “Baikliah Gita , kan kak Ulfa adalah mahasiswa Poltekkes Keperawatan
Palembang yang bertugas diruangan ini. Kak Ulfa perawat yang akan
membantu merawat Gita. Hari ini sampai 2 hari yang akan datang,
saya shif pagi mulai dari jam 07.00 sampai jam 14.00 WIB. Kalau
boleh tahu, Gita sekolah dimana? Udah kelas berapa?”
An.G : “Gita sekolah di SD 33 Palembang, masih kelas 3 SD kak Ulfa”
d. Mejelaskan peran perawat dan klien
Perawat : “Gita, kak Ulfa yang akan merawat Gita selama disini tentunya dengan
orang tua Gita juga. Kak Ulfa harap Gita mau nurut ya sama kak
Ulfa?
An.G : “iya kak ulfa”
e. Menjelaskan tanggun jawab perawat dan klien
Perawat : “Gita pengen cepet sembuh kan?
An.G : “iya kak Billy”
Perawat : “nah, maka dari itu adek nurut ya kalo disuruh minum obat, biar cepet
sembuh dan bisa main lagi sama teman-teman”
An.G : “ iya kak Ulfa”
f. Harapan perawat dan klien
Perawat : “Gita, kak Ulfa kan pengennya Gita cepat sembuh jadi kalau Gita ada
merasa sakit, Gita bilang saja sama kak Ulfa ya?”
An.G : “iya kak”
g. Tujuan hubungan
Perawat : “Gita, misalnya kakak melakukan suatu tindakan pengobatan ke Gita,
Gita harus percaya bahwa apa yang kakak lakukan untuk
kesembuhan Gita. Jadi Gita harus percaya ya sama kakak Ulfa?”
An.G :”iya kak Billy”
h. Pengkajian keluhan utama
Perawat : “kalau boleh tau, apa yang dirasakan sama adek sekarang?”
An.G : “kepala Gita pusing kak, terus badan juga panas”
Perawat : “memangnya sebelum sakit Gita ngapain aja? Waktu disekolah Gita
jajan apa aja ?”
An.G : “Gita habis ada olahraga, terus habis itu Gita langsung minum es kak.”
Perawat : “oh begitu, jadi Gita Kecapean ya habis ada pelajaran Olahraga?”
An.G : “iya kak”
i. Kontrak yang akan datang
1) Topik
Perawat : “baik Gita, karena badan Gita masih panas, nanti kakak kompres ya,
biar badannya gak panas lagi?”
An.G: “iya kak Ulfa”
2) Waktu
Perawat : “Gita maunya di kompres jam berapa? Bagaimana kalau jam 09.00
WIB?”
An.G : “iya boleh kak Ulfa”
3) Tempat
Perawat : “nanti Gita maunya di kompres dimana? Bagaimana kalau disini
saja? Biar Gita tidak perlu keluar dari kamar?”
An.G: “iya kak “
4) Validasi Kontrak
Perawat : “baik kalu begitu, kakak permisi dulu ya. Kakak akan menyiapkan
alat-alat untuk mengompres Gita. Kakak akan kembali 30 menit lagi
karena sekarang sudah pukul 08.30 WIB”
An.G : “iya kak Ulfa”
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Perawat : “ Pagi Gita ketemu lagi sama kakak?”
An.G :” iya kak pagi juga kakak Ulfa ?”
b. Validasi data
Perawat : “ ada yang sakit tidak selama kakak tinggal tadi “
Perawat:”tadi waktu di tinggal kak Ulfa, Gita ngapain aja?”
An.G :”tadi maenan game di HP sama mama”
c. Mengingatkan kontrak topic
Perawat :”bagaimana masih ingat tidak kita tadi ngomongin apa?”
An.G :”ingat, tadi kakak mau ngompres Gita”
Perawat :”tadi jam berapa janjian mengompres?”
An.G :”jam 09.00 WIB”
Perawat:”terus tadi dimana kita mau mengompresnya?”
An.G :”disini kak soalnya biar enggak keluar-keluar dari kamar”
Perawat:”wah Gita hebat ya ingat semua”
An.G :”terima kasih kak Ulfa”

2. Fase Kerja
a. Persiapan alat
1) Kom kecil berisi air hangat
2) Perlak pengalas
3) Beberapa buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu
4) Sampiran bila perlu
5) Selimut bila perlu
b. Langkah kerja
1) Dekatkan alat-alat ke klien
2) Pasang sampiran bila perlu
3) Cuci tangan
4) Pasang pengalas pada area yang akan dikompres
Perawat : ”Gita, kak Ulfa pasang pengalasnya dulunya, biar nanti kalau ada
air yang menetes tidak mengenai bantal Gita,”
An.G:” oke kak Ulfa”
5) Masukkan waslap/kain kasa kedalam air hangat lalu diperas sampai lembab
6) Letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres
Perawat:” permisi ya Gita, waslapnya kak Ulfa taruh di dahinya Gita ya biar
badannya Gita tidak panas lagi”
An.G:”iya kak”
7) Celupkan waslap kedalam air lagi jika waslap sudah mulai kering
Perawat:”waslapnya ini harus dicelupkan lagi ke air biar waslapnya tidak
kering Putri”
8) Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun
9) Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila sudah selesai
10) Cuci tangan
11) Dokumentasikan

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi hasil dan evaluasi subjektif
Perawat :”Gita , bagaimana keadaannya setelah di kompres?”
An.G:” enakkan aja kak badan Gita, dan panasanya terasa berkurang”
Perawat :” Gita juga lebih enakan ya badannya, oleh sebab itu Gita masih inget
tidak yang kakak ajarkan?”
An.G :”ingat kak, kalau badan Gita panas lagi, Gita harus minta tolong mama
untuk membantu mengompres putri”
Perawat :”betul, Gita pinter deh”

b. Rencana tindak lanjut


Perawat :” begini ya Gita? mengompres ini di lakukan untuk menurunkan suhu
tubuh Gita biar tidak panas lagi.”
An.G:”jadi kalau aku panas minta mama untuk mengompres saja ya kak Ulfa.”

c. Salam terapeutik
Perawat :”baiklah Gita, karena kakak Ulfa sudah selesai merawat dan memberi
kompres Gita, kak Ulfa permisi dulu ya, terima kasih sudah mau nurut sama
kakak Ulfa untuk minum obatnya, cepat sembuh ya Gita “
An.G :” iya kakak makasih juga kak Ulfa”

Anda mungkin juga menyukai