2016 PDF
2016 PDF
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh studi pada
Program Strata 1
Disusun Oleh :
Nama : Debby Laura Tambunan
N.I.M : 201218085
Mengesahkan :
Debby Laura
NIM. 201218102
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh social media terhadap
keputusan berkunjung wisatawan nusantara ke DKI Jakarta. Penelitian kuantitatif
dengan metode analisis deskriptif dilakukan kepada 150 wisatawan nusantara yang
sedang berkunjung ke DKI Jakarta dengan menggunakan teknik accidental sampling.
Teknik analisis yang digunakan yaitu dengan Path Analysis atau Analisis Jalur untuk
melihat hubungan antara social media dengan keputusan berkunjung wisatawan.
Dengan variabel independen yaitu social media (X), dan variabel dependen yaitu
keputusan berkunjung wisatawan nusantara (Y).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa social media berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan nusantara ke DKI Jakarta.
Hasil estimate menunjukan bahwa social media memberikan kontribusi sebesar
38,1% terhadap keputusan berkunjung wisatawan nusantara ke DKI Jakarta.
Kata Kunci: Social Media, Keputusan Berkunjung, Wisatawan Nusantara
ABSTRACT
The purpose of this paper is to examine the influence of social media towards
domestic tourist visiting decision in DKI Jakarta Province. Quantitative research
using descriptive analysis method conducted on 150 domestic tourist while visiting
DKI Jakarta whom selected by accidental sampling technique.
This research is using Path Analysis technique in order to examine the relationship
between social media and tourist visiting decision. Whereas social media is the
independent variable (X) and tourist visiting decision is the dependent variable.
The study finds that the dimensions of social media (participation, openness,
conversation, community and connectedness) simultaneously have a positive
significant effect on tourist visiting decision. The estimation result shows that social
media contribute 38,1% towards tourist visiting decision to DKI Jakarta.
Keywords: social media, tourist visiting decision, domestic tourist
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
Pariwisata Bandung.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Anang Sutono, MM. Par., CHE., selaku Ketua Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung;
4. Ibu Yanthi Adriani, Dra., M.si, selaku Ketua Program Studi destinasi Pariwisata;
serta Gideon Simanjuntak atas motivasi, perhatian serta doa yang terus mengalir;
8. Teman – teman tercinta : Ligiya, Tia, Dwi, Sella, Grace, Andre atas motivasi dan
semangatnya;
10. Pihak – pihak lain yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu. Terima kasih
Penulis menyadari sepenuhnya laporan ini tidaklah sempurna. Untuk itu, penulis
mohon maaf apabila terdapat kata – kata yang kurang berkenan. Penulis juga terbuka
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih.
Penyusun,
Debby Laura
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
ABSTRAK ......................................................................................................... iii
ABSTRACT ....................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah.............................................. 6
C. Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis ............................................... 7
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................... 7
E. Sistematika Penulisan...................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
1. Jumlah Kunjungan Wisatawan ke DKI Jakarta............................................. 4
2. Matriks Definisi Social Media..................................................................... 11
3. Matriks Konsep Social Media...................................................................... 13
4. Matriks Konsep Keputusan Berkunjung Wisatawan................................... 19
5. Penelitian Terdahulu……………………………….................................... 22
6. Skala Pengukuran ……………...................................................................... 31
7. Matriks Operasionalisasi Variabel (MOV) .................................................. 32
8. Hasil Uji Validitas Variabel Partisipasi ....................................................... 35
9. Hasil Uji Validitas Variabel Keterbukaan.................................................... 36
10. Hasil Uji Validitas Variabel Percakapan...................................................... 36
11. Hasil Uji Validitas Variabel Komunitas ...................................................... 36
12. Hasil Uji Validitas Variabel Keterhubungan ............................................... 36
13. Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Berkunjung ................................... 37
14. Hasil Uji Reliabilitas Operasional Variabel ................................................. 37
15. Kolmogorov-Smirnov Test ........................................................................... 40
16. Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................................... 41
17. Correlation ................................................................................................... 42
18. Ringkasan Goodness of Fit .......................................................................... 45
19. Uji Hipotesis................................................................................................ 46
20. Jadwal Penelitian.......................................................................................... 47
21. Kriteria Persentase Responden ..................................................................... 51
22. Skor Tanggapan Responden Dimensi Partisipasi ........................................ 52
23. Skor Tanggapan Responden Dimensi Keterbukaan ..................................... 53
24. Skor Tanggapan Responden Dimensi Percakapan ....................................... 54
25. Skor Tanggapan Responden Dimensi Komunitas........................................ 55
26. Skor Tanggapan Responden Dimensi Keterhubungan ................................ 56
27. Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap X ........................................ 57
28. Kriteria Persentase Responden ..................................................................... 58
29. Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap X ........................................ 59
30. Squared Multiple Correlations .................................................................... 62
31. Hasil Uji Hipotesis Terhadap Y ................................................................... 63
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
1. Social Network Users and Penetration in Indonesia ...................................... 1
2. Media sosial Dinas Pariwisata DKI Jakarta .................................................... 5
3. Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 26
4. Diagram Jalur ................................................................................................ 43
5. Peta Provinsi DKI Jakarta ............................................................................. 48
6. Diagram Jalur ................................................................................................ 60
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sangat tinggi dan setiap tahunnya mengalami kenaikan. Bahkan diprediksi
akan terus mengalami peningkatan hingga 109,8 juta pengguna pada tahun 2019
Gambar 1
Social Network Users and Penetration in Indonesia
Data ini menunjukan perhatian masyarakat Indonesia yang besar terhadap media
sosial. Rentang waktu yang dihabiskan untuk menggunakan media sosial rata – rata
hampir 3 jam dalam sehari (Christine Franciska dalam BBC Indonesia, 2015).
Menurut Puntoadi (2011:19) salah satu keunggulan dari media sosial yaitu
“Fantastic marketing result through social media. People don’t watch TV’s anymore,
they watch their mobile phones. Fenomena dimana cara hidup masyarakat saat ini
cenderung lebih memanfaatkan telepon genggam mereka yang sudah terkenal dengan
Hal ini dimanfaatkan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia sebagai salah satu
satu strategi pemasaran pariwisata Indonesia kepada dunia dilakukan melalui media
digital. Hal ini dilakukan untuk menyiasati anggaran promosi wisata Indonesia yang
Social media (media sosial) adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet
yang dibangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang
Haenlein, 2010:53). Menurut Paramitha (2011:42) media sosial adalah media yang
didesain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif atau dua arah.
Media sosial berbasis pada teknologi internet yang mengubah pola penyebaran
informasi dari yang sebelumnya bersifat satu ke banyak audiens, menjadi banyak
audiens ke banyak audiens. Sehingga pada penelitian ini dapat diartikan bahwa
media sosial merupakan media komunikasi online yang didesain untuk memudahkan
menciptakan informasi dari banyak audiens ke banyak audiens. Pada dasarnya media
berkomunikasi dengan ratusan bahkan ribuan orang lain, sehingga hal ini dapat
sosial sebagai sumber informasi yang lebih dipercaya tentang promosi produk atau
jasa perusahaan. Konsumen (wisatawan) yang beralih ke berbagai jenis media sosial
keputusan yang diambil oleh seseorang sebelum mengunjungi suatu tempat atau
wisatawan dipengaruhi oleh faktor penarik dan faktor pendorong (Crompton dalam
Kozak dan Decrop, 2009:17). Faktor pendorong adalah faktor dari dalam yang
faktor dari luar berasal dari destinasi yang dapat menarik seseorang untuk memilih
adalah DKI Jakarta. Sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia, DKI Jakarta
memiliki keuntungan komparatif yang sangat besar untuk dijadikan sebagai destinasi
pariwisata, baik pada skala nasional maupun internasional. Khusus berkaitan dengan
pariwisata internasional, Ibu Kota Negara akan menjadi wilayah geografis yang
paling dikenal oleh orang asing karena sifatnya sebagai pusat pengambilan keputusan
dan dianggap sebagai pusat kebudayaan negara tersebut. Ibu Kota Negara dianggap
sebagai media untuk melihat masa lalu, masa kini dan masa depan sebuah negara.
Kondisi tersebut memberikan daya tarik tersendiri bagi Ibu Kota Negara dalam
kaitannya dengan wisata untuk tujuan bisnis dan tujuan-tujuan lainnya (Antariksa,
2011:2).
Tabel 1
Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara ke DKI Jakarta
Tahun Jumlah kunjungan
2011 24.137.386
2012 25.248.525
2013 26.146.227
2014 26.990.401
2015 30.512.989
peneliti)
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari tahun 2011 hingga tahun 2015
perjalanan wisata. Salah satunya yaitu media sosial. Pengaruh social media berbeda-
beda, akan tetapi yang umum terjadi adalah informasi yang berasal dari social media
sosial berupa Website, Facebook dan Twitter sebagai salah satu media promosinya.
Gambar 2
Media sosial yang digunakan oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta
wisatawan.
B. Rumusan dan Pembatasan Masalah
1. Rumusan Masalah
berikut:
Jakarta.
2. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini fokus dan terarah maka teori yang digunakan dibatasi pada teori
oleh dua faktor, yaitu faktor penarik dan faktor pendorong. Selain itu, definisi
(1997), wisatawan nusantara adalah seorang warga negara suatu negara yang
melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati
perbatasan negaranya.
C. Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis
1. Pertanyaan Penelitian
Jakarta?
2. Hipotesis
1. Tujuan Penelitian
DKI Jakarta.
Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain:
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Dinas Pariwisata
Provinsi DKI Jakarta sebagai informasi ataupun bahan masukan dalam membuat
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bagian pertama dalam laporan penelitian yang berisi latar belakang,
rumusan dan pembatasan masalah, pertanyaan penelitian dan hipotesis, tujuan dan
Di dalam bab ini terdapat uraian mengenai teori serta hasil-hasil penelitian yang
relevan dengan masalah yang akan diteliti. Hasil olahan teori dan penelitian tersebut
dijadikan sebagai landasan teoritis penelitian dan dapat dijadikan landasan dalam
penentuan metode penelitian, instrumen serta teknik analisis yang akan digunakan
untuk merumuskan kesimpulan dari penelitian yang dilaksanakan. Bab ini juga berisi
kerangka pemikiran yang digunakan untuk menggambarkan alur pemikiran peneliti
Pada bab ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini, obyek penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data,
teknik analisis data yang digunakan, serta jadwal dari penelitian yang akan
dilaksanakan.
keputusan berkunjung wisatawan nusantara ke DKI Jakarta yang berisi data – data
Berisi kesimpulan akhir dari analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya serta
A. Paparan Konseptual
a. Definisi
beberapa ahli :
Menurut Paramitha (2011:42) media sosial adalah media yang didesain untuk
memudahkan interaksi sosial yang bersifat interaktif atau dua arah. Media
Lebih lanjut Phillip Kotler dan Kevin Keller (2012:568) menjelaskan media
gambar, audio dan video dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan
sebaliknya.
Tabel 2
Matriks Definisi Social Media
Sumber : Olahan Peneliti, 2016 adaptasi dari Kaplan & Haenlein (2010),
Paramitha (2011:42), dan Phillip Kotler dan Kevin Keller (2012:568).
berikut :
1) Participation (Partisipasi)
2) Openness (Keterbukaan)
3) Conversation (Percakapan)
satu ke banyak saja, namun pada social media hubungan yang terjadi
efektif.
5) Connectedness(Keterhubungan)
Tabel 3
Matriks Konsep Social Media
sebagai sebuah jenis komunitas online baru yang memiliki karakter partisipasi,
yang dimiliki setiap media sosial yaitu adanya keterbukaan dialog antar
pengguna. Media sosial dapat dirubah dan diatur ulang oleh penciptanya, atau
dalam kasus tertentu, oleh komunitas. Selain itu media sosial juga
(2008:5).
2. Keputusan Berkunjung Wisatawan
wisatawan.
pariwisata.
(2005a:223) yaitu:
1) Pengenalan masalah
eksternal misalnya seseorang melewati toko kue dan melihat roti yang
2) Pencarian informasi
3) Evaluasi alternatif
lain dan situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat mengubah
pembayaran.
Adapun penelitian ini hanya akan mengukur tahap keempat pada proses
jenis keputusan yang diukur adalah keputusan berkunjung wisatawan. Hal ini
didukung oleh Pitana dan Putu G Gayatri (2005:71), yang mengemukakan bahwa
1) Faktor Penarik
Faktor penarik adalah faktor dari luar berasal dari destinasi yang dapat
perjalanan.
2) Faktor Pendorong
Tabel 4
Matriks Konsep Keputusan Berkunjung Wisatawan
Pengarang Konsep Komponen Konsep
yang digunakan peneliti yaitu konsep menurut Woodside dan Martin (2008:18).
Hal ini didukung oleh (Crompton dalam Kozak dan Decrop, 2009:17), yang
menyatakan bahwa faktor penarik dan faktor pendorong merupakan salah satu
teori yang sering digunakan dalam penelitian pariwisata. Faktor pendorong dan
3. Wisatawan Nusantara
tinggal di tempat-tempat di luar lingkungan yang biasa mereka selama lebih dari
dua puluh empat (24) jam dan tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk
liburan, bisnis dan tujuan lain yang tidak terkait dengan pelaksanaan sebuah
(wisman). Wisatawan nusantara adalah orang yang berdiam dan bertempat tinggal
pada suatu Negara, yang melakukan wisata di wilayah Negara dimana dia tinggal,
wisata yang dating memasuki suatu Negara lain yang bukan merupakan Negara
suatu negara yang melakukan perjalanan wisata dalam batas wilayah negaranya
yang melakukan perjalanan ke Bali atau ke Danau Toba. Wisatawan ini disingkat
wisnus.
tiga bulan.
4. Penelitian Empiris
berkunjung wisatawan.
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain
sebagai berikut :
Tabel 5
Penelitian Terdahulu
B. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan teori – teori yang telah dibahas pada paparan konseptual, social
berkunjung yaitu faktor pendorong dan faktor penarik. Kedua variabel tersebut
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh social media secara simultan terhadap
penyebaran kuesioner berisi 17 butir pertanyaan terkait konsep dan sesuai indikator
yang hasilnya akan dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Teknik analisis ini
dilakukan. Dalam mendukung analisis, pengolahan data akan dibantu oleh software
SPSS 23 dan AMOS 22 untuk ouput dari perhitungan data yang telah di-input. Pada
teknik analisis jalur terdapat koefisien jalur yang berperan untuk menentukan
besarnya hubungan antar variabel yang akan digunakan dalam analisa dan
Identifikasi Fenomena
Merumuskan Masalah
Menetapkan Tujuan
Penelitian
Perumusan Variabel
Data
Gambar 3
Kerangka Pemikiran
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
kuantitatif dengan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam
meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki (Nazir, 2014:43). Pemilihan metode penelitian ini dianggap
tepat oleh peneliti untuk menguji hipotesis mengenai fenomena social media yang
B. Obyek Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Provinsi DKI Jakarta. Objek pada penelitian ini adalah
penelitian ini, hanya wisatawan nusantara yang dijadikan obyek penelitian oleh
peneliti karena peneliti melihat tingginya tingkat penggunaan social media oleh
Hal ini dikarenakan ketiga objek wisata tersebut merupakan objek wisata dengan
tingkat kunjungan wisatawan nusantara paling tinggi menurut Badan Pusat Statistik
1. Populasi
diteliti. Populasi ini sering juga disebut universe. Anggota populasi dapat berupa
benda hidup maupun benda mati, dimana sifat-sifat yang ada padanya dapat diukur
atau diamati. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh wisatawan
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu
cocok sebagai sumber data. Untuk memperoleh data, instrumen yang digunakan
adalah kuesioner yang disebarkan kepada wisatawan yang kebetulan ditemui di DKI
Jakarta selama waktu penelitian yang telah ditentukan. Dengan model estimasi
antara 100-200 (Ghozali, 2014:64). Karena adanya keterbatasan waktu dan sumber
Menurut Nazir (2014:153) pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan
merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya
data yang dikumpulkan akan digunakan untuk dikaji. Data yang dikumpulkan harus
cukup valid untuk digunakan. Validitas data dapat ditingkatkan jika alat pengukur
a. Studi Dokumentasi
peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya –
karya monumental dari seseorang. Dokumentasi dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Data primer dapat
berupa gambar, video dan rekaman suara. Sementara, data sekunder berupa data –
data resmi yang diperoleh dari dinas – dinas terkait. Dalam penelitian ini, peneliti
hanya mengumpulkan data sekunder saja dengan mengambil data – data resmi
b. Penyebaran Kuesioner
(Sugiyono, 2008: 199). Pada penelitian ini penyebaran kuesioner akan diberikan
kepada wisatawan nusantara yang sedang berkunjung ke TIJA, TMII dan Kebun
Binatang Ragunan.
a. Alat dokumentasi
Alat dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen – dokumen
terkait yang menjadi sumber informasi penelitian, seperti data jumlah kunjungan
wisatawan nusantara ke DKI Jakarta maupun data – data sekunder lain yang dapat
b. Kuesioner
Menurut Nazir (2014:179), kuesioner atau daftar pertanyaan adalah sebuah set
pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap
hipotesis. Daftar pertanyaan tersebut dibuat cukup terperinci dan lengkap. Adapun
kuesioner dalam penelitian ini berisi 17 butir pertanyaan terkait pengaruh social
ditetapkan.
Skala yang digunakan dalam kuesioner ini yaitu skala likert. Sugiyono (2012:93),
menyatakan bahwa “skala likert adalah metode pengukuran yang digunakan untuk
mengukur pendapat, persepsi dan sikap seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial”. Skala likert menggunakan ukuran ordinal, karenanya hanya dapat
membuat rangking, tetapi tidak dapat diketahui berapa kali satu responden lebih baik
atau lebih buruk dari responden lainnya di dalam skala. (Nazir, 2014:297).
Tabel 6
Skala Pengukuran
Tabel 7
Matriks Operasional Variabel
Variabel Sub Variabel Dimensi Indikator Skala Instrumen
- Tingkat seberapa sering Ordinal Kuesioner (1)
memberikan komen
Partisipasi - Tingkat seberapa sering Ordinal Kuesioner (2)
memberikan likes
- Tingkat kecepatan Ordinal Kuesioner (3)
memberikan respon
- Tingkat keleluasaan membuat Ordinal Kuesioner (4)
komentar/ pernyataan
Keterbukaan - Tingkat kemudahan Ordinal Kuesioner (5)
mengakses informasi
- Tingkat kemudahan Ordinal Kuesioner (6)
Social Media menggunakan konten –
(Mayfield, Karakteristik konten
2008:5) Percakapan - Tingkat kemudahan dalam Ordinal Kuesioner (7)
bertukar informasi
- Tingkat kemudahan dalam Ordinal Kuesioner (8)
bertukar pikiran terhadap
Komunitas minat yang sama
- Tingkat kemudahan Ordinal Kuesioner (9)
komunikasi antar anggota
komunitas
- Tingkat kemudahan Ordinal Kuesioner (10)
komunikasi antar pengguna
- Tingkat kemudahan dalam Ordinal Kuesioner (11)
Keterhubungan mengakses situs dan sumber
informasi
- Tingkat kemudahan dalam Ordinal Kuesioner (12)
menemukan informasi
Variabel Sub Variabel Dimensi Indikator Skala Instrumen
- Tingkat keinginan untuk Ordinal Kuesioner (13)
melakukan perjalanan
Keputusan
Berkunjung Faktor yang - Tingkat pencarian informasi Ordinal Kuesioner (14)
(Woodside dan mempengaruhi Faktor Penarik
Martin, 2008:18) keputusan - Tingkat kesesuaian antara Ordinal Kuesioner (15)
sebelum dan setelah
berkunjung
melakukan perjalanan
Menurut Sanusi (2011:76), agar data yang diperoleh mempunyai tingkat akurasi
yang tinggi dan konsistensi yang tinggi, instrumen penelitian yang digunakan
harus valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilakukan
1. Uji Validitas
Menurut Sangadji & Sopiah (2010:160), validitas menunjuk pada sejauh mana
suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid
berarti alat ukur yang digunakan untuk mengukur itu sudah tepat dan sesuai teori.
Menurut Riduwan (2010:109), untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu
dicari harga korelasi antara bagian-bagian alat ukur secara keseluruhan dengan
cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan
jumlah tiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment, yaitu:
Dimana:
N = Jumlah responden
Nilai rtabel untuk tingkat signifikansi (α) sebesar 5% dengan N=30 adalah 0,361
sehingga dalam penelitian ini instrumen dikatan valid apabila r hitung ≥ 0,361.
(kuesioner) yang ditentukan oleh peneliti. Berikut hasil uji validitas yang telah
dilakukan peneliti:
dinyatakan valid. Berikut tabel hasil uji validitas setiap variabel yang digunakan
dalam penelitian ini dari hasil pengumpulan data terhadap 30 orang responden.
Tabel 8
Hasil Uji Validitas Variabel Partisipasi
Tabel 11
Hasil Uji Validitas Variabel Komunitas
Tabel 12
Hasil Uji Validitas Keterhubungan
Tabel 13
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Berkunjung
Semakin dekat keandalan dengan 1,0 maka semakin baik. Secara umum,
keandalan kurang dari 0,60 dianggap buruk, keandalan dalam kisaran 0,70 bisa
diterima, dan lebih dari 0,80 adalah baik (Sekaran, 2011:182). Dari hasil uji
Tabel 14
Hasil Uji Reliabilitas Operasional Variabel
Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Path Analysis atau
analisis jalur. Menurut Bohrnstedt (dalam Kusnendi, 2005 dan Somantri &
Mohidin, 2006), Analisis Jalur (path analysis) adalah perluasan dari model regresi
yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel dengan tujuan untuk
diantaranya:
interaksi.
langsung, maka analisis jalur merupakan alat uji yang dinilai tepat oleh peneliti.
jalur juga akan dilakukan uji asumsi klasik, karena analisis jalur merupakan
perluasan dari regresi linier ganda. Hal ini dilakukan agar model regresi pada
penelitian signifikan dan representatif. Beberapa uji asumsi yang harus dilakukan
autokorelasi (jika data berupa time series) dengan sebelumnya melakukan uji
a) Uji Normalitas
(Umar, 2009:181). Model regresi yang baik berdistribusi normal atau mendekati
normal. Pada penelitian ini untuk menguji normalitas, peneliti menggunakan uji
membuat hipotesis:
H0 : Data residual berdistribusi normal
Tabel 15
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Unstandardized
Residual Residual
N 150 150
Normal Parametersa,b Mean ,0000000 ,0000000
Std. Deviation ,54155831 ,54155831
Most Extreme Differences Absolute ,055 ,055
Positive ,039 ,039
Negative -,055 -,055
Test Statistic ,055 ,055
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,200c,d
Dari hasil tabel diatas, diketahui bahwa nilai signifikasi data sebesar 0,20
sehingga dapat dikatakan bahwa data residual pada penelitian ini berdistribusi
normal karena telah memenuhi syarat pedoman untuk uji normalitas menurut
Kolmogorov Smirnov yaitu jika nilai signifikansi > 0,05 maka data residual
berdistribusi normal.
b) Uji Multikolinieritas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
model regresi pada penelitian ini menggunakan besaran VIF (Variance Inflation
analisis yang dilakukan dalam penelitian ini akan diolah dengan bantuan software
Tabel 16
Hasil Uji Multikolinieritas X Terhadap Y
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai VIF variabel X memiliki
nilai dibawah 10 dan nilai tolerance semuanya diatas 0,1 sehingga dapat
variabel Y.
c) Uji Heteroskedastisitas
menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari satu residual satu pengamatan
adalah > 0,05 dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi
Tabel 17
Correlation
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi semua
prediktor terhadap residual adalah > 0,05 sehingga dapat dikatan bahwa di dalam
Model yang digunakan dalam analisis jalur menggunakan model persaman satu
jalur dengan hubungan korelatif yang melibatkan lima variabel exogenous dan
recursive, yaitu model penyebab satu arah, tidak ada arah membalik, dan tidak
ada pengaruh sebab akibat. Dalam hal ini satu variabel tidak dapat berfungsi
Gambar 4
Diagram Jalur
regresi e1.
Dari X1 ke Y1 = γ1
Dari X2 ke Y1 = γ2
Dari X3 ke Y1 = γ3
Dari X4 ke Y1 = γ4
Dari X5 ke Y1 = γ5
Maka diperoleh persamaan struktur model hubungan antar variabel eksogen dan
Y = γ1X1 + γ2 X2 + γ3 X3 + γ4 X4 + γ5 X5 + e
software IBM SPSS Statistic versi 23 dan IBM SPSS Amos versi 22.
Untuk menguji apakah model tersebut dapat diterima atau tidak, dapat dinilai
Fit merupakan indikasi dari perbandingan antara model yang dispesifikasi dengan
matriks kovarian antar indikator. Jika goodness of fit yang dihasilkan suatu model
sudah mencukupi untuk menilai kelayakan suatu model, asalkan masing – masing
H. Uji Hipotesis
No Penjelasan Kriteria
sebagai berikut:
I. Jadwal Penelitian
Tabel 20
Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Waktu
A. Hasil Penelitian
Gambar 5
Peta Provinsi DKI Jakarta
Secara geografis Provinsi DKI Jakarta terletak di 5° 19' 12" LU - 6° 23' 54" LS
dan 106° 22' 42"BB - 106° 58' 18"BT. Di sebelah utara membentang pantai
sepanjang 35 km, yang menjadi tempat bermuaranya 13 buah sungai dan 2 buah
kanal. Di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Kota Depok, Kabupaten
Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, dan di sebelah barat dengan Kota
Laut Jawa. Secara administrasi, Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah
Jakarta Pusat dengan luas 47,90 km2, Jakarta Utara dengan luas 142,20 km 2,
Jakarta Barat dengan luas 126,15 km2, Jakarta Selatan dengan luas 145,73 km2,
dan Kota Administrasi Jakarta Timur dengan luas 187,73 km 2, serta Kabupaten
a) Visi dan Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
Visi:
Internasional”
Misi:
dan kebudayaan;
Provinsi DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis Indonesia, juga
menjadi salah satu gerbang utama dalam masuknnya wisatawan mancanegara. Hal
ini karena Jakarta sudah memiliki aksesibilitas, fasilitas maupun infrastuktur yang
baik. Beberapa Daya Tarik wisata di Jakarta yang terkenal antara lain:
2. Monumen Nasional
4. Kep. Seribu
Jakarta
dimensi dari karakteristik social media (X) yang diajukan dalam kuesioner. Hasil
diperoleh dari nilai persentase skor ideal yang diperoleh dari hasil pembagian
antara skor aktual (skor hasil penjumlahan dari jawaban responden) dengan skor
ideal (skor terbaik yang mungkin dicapai) dikali 100%. Untuk mempermudah
dalam menginterpretasikan hasil penilaian responden, peneliti mengacu pada
Tabel 21
Kriteria Persentase Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal
Berikut disajikan skor tanggapan responden terhadap variabel social media yang
keterhubungan.
a. Dimensi Partisipasi
Berdasarkan tabel, dapat diketahui bahwa skor aktual untuk dimensi partisipasi
sebesar 1056 dan skor ideal sebesar 2250 dengan nilai persentase yang diperoleh
sebesar 46,9%. Termasuk dalam kategori kurang baik karena berada pada rentang
likes pada akun – akun social media milik Provinsi DKI Jakarta dapat dikatakan
masih kurang atau jarang. Selain itu, tingkat kecepatan pihak pengelola akun
social media pariwisata Provinsi DKI Jakarta dinilai cukup cepat. Berdasarkan
hasil observasi peneliti, hal ini dikarenakan akun – akun social media tersebut
Tabel 23
Skor Tanggapan Responden Dimensi Keterbukaan
keterbukaan. Dapat diketahui bahwa skor aktual untuk dimensi keterbukaan yaitu
sebesar 1518 dan skor ideal 2250 dengan nilai persentase yang diperoleh sebesar
67,4%; termasuk ke dalam kategori cukup baik karena berada pada rentang
maupun pernyataan pada akun – akun social media milik Provinsi DKI Jakarta.
mengenai destinasi wisata serta menggunakan konten – konten pada social media
Tabel 24
Skor Tanggapan Responden Dimensi Percakapan
Berdasarkan tabel dapat diketahui jumlah skor aktual dimensi percakapan yaitu
sebesar 507 dan skor ideal sebesar 750 dengan nilai persentase yang diperoleh
sebesar 67,6%; termasuk ke dalam kategori cukup baik karena berada pada
informasi mengenai pariwisata di DKI Jakarta melalui akun – akun social media
d. Dimensi Komunitas
Berdasarkan tabel dapat diketahui jumlah skor aktual dimensi komunitas yaitu
sebesar 1077 dan skor ideal sebesar 1500 dengan nilai persentase yang diperoleh
sebesar 71,8%; termasuk ke dalam kategori baik karena berada pada rentang
wisatawan nusantara merasa dapat bertukar pikiran dan share minat dengan baik
mengenai pariwisata melalui forum – forum di social media dan dengan mudah
e. Dimensi Keterhubungan
keterhubungan yaitu sebesar 1501 dan skor ideal sebesar 2250 dengan nilai
persentase yang diperoleh sebesar 66,7%; termasuk ke dalam kategori cukup baik
karena berada pada rentang interval 52,1% - 68%. Sehingga dapat disimpulkan
social media (X), maka peneliti melakukan rekapitulasi data sebagai berikut.
Tabel 27
Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel
Social media (X)
media. Dari tabel di atas, diketahui bahwa skor aktual untuk variabel social media
sebesar 5659 dan skor ideal sebesar 9000 dengan nilai persentase yang diperoleh
sebesar 62,8%; termasuk dalam kategori cukup baik karena berada pada rentang
social media oleh wisatawan nusantara yang berkunjung ke DKI Jakarta adalah
cukup baik atau dengan kata lain cukup tinggi yakni sebesar 62,8%. Berdasarkan
data diatas, sebesar 71,8% wisatawan nusantara lebih merasa mudah untuk
pertimbangan oleh pihak Provinsi DKI Jakarta untuk membuat sebuah komunitas
berkunjung (Y) yang diajukan dalam kuesioner. Hasil diperoleh dari nilai
persentase skor ideal yang diperoleh dari hasil pembagian antara skor aktual (skor
hasil penjumlahan dari jawaban responden) dengan skor ideal (skor terbaik yang
Tabel 28
Kriteria Persentase Skor Tanggapan Responden Terhadap Skor Ideal
berkunjung wisatawan. Dari tabel di atas, diketahui bahwa skor aktual untuk
variabel keputusan berkunjung wisatawan sebesar 2680 dan skor ideal sebesar
3750 dengan nilai persentase yang diperoleh sebesar 71,4%; termasuk dalam
kategori baik karena berada pada rentang interval 68,01 – 84,00. Sehingga dapat
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara social media dengan
Berdasarkan gambar model diatas, berikut disajikan hasil uji kelayakan model
Gambar 6
Diagram Jalur
a. GFI (Goodness of Fit Index)
Pada model diatas, dapat dilihat bahwa model tersebut memiliki nilai GFI sebesar
0,960. GFI atau Goodness of fit Index merupakan kriteria fit indices yang
kesesuaian model secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat model
yang diprediksi dibandingkan data observasi yang sebenarnya. Nilai GFI yang
dianjurkan sebagai ukuran fit model adalah > 0,90 (Latan, 2012:49). Sehingga
dapat dikatakan bahwa model diatas memiliki kriteria Absolute Fit Indices.
NFI merupkana kriteria fit indices yang dikembangkan oleh Bentler and Bonett
(1980). NFI merupakan ukuran perbandingan antara proposed model dengan null
model. Nilai NFI model diatas yaitu sebesar 0,930. Sedangkan nilai NFI yang
dianjurkan untuk indikasi model fit adalah > 0,90. Sehingga dapat dikatakan
model diatas telah memenuhi syarat kriteria fit indices menurut Bentler dan
Bonnet.
CFI merupakan kriteria fit indices yang dikembangkan oleh Bentler (1990). CFI
null model. CFI merupakan perbaikan dari NFI sehingga tidak dipengaruhi oleh
ukuran sampel dan merupakan ukuran fit yang sangat baik untuk mengukur
kesesuaian sebuah model. Nilai CFI yang direkomendasikan untuk indikasi model
fit adalah > 0,90. Besar nilai CFI pada model diatas yaitu 0,929. Sehingga dapat
dikatakan bahwa model diatas memenuhi kriteria fit indices menurut Bentley.
d. IFI (Incremental Fit Index)
IFI merupakan kriteria fit indices yang dikembangkan oleh Bollen (1989). IFI
merupakan ukuran fit indices yang hampir sama dengan NFI, akan tetapi IFI dapat
mengoreksi masalah ukuran sampel. Nilai IFI pada model diatas sebesar 0,933.
Sedangkan nilai IFI yang direkomendasikan untuk indikasi model fit adalah >
0,90. Sehingga dapat dikatakan bahwa mode diatas telah memenuhi kriteria fit
Karena model tersebut memenuhi 4 kriteria dari goodness of fit, maka seperti
Berikut hasil uji analisis jalur untuk meneliti pengaruh karakter social media
Jakarta.
Tabel 30
Estimate
Y ,381
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai estimate Y sebesar 0,381. Hal ini dapat
diartikan bahwa social media memberikan pengaruh sebesar 0,381 atau 38,1%
media.
23:
Tabel 31
Hasil Uji Hipotesis Simultan Terhadap Y
ANOVAa
Dari hasil pengujian diperoleh nilai Fhitung sebesar 17,737 dan Ftabel sebesar 2,27
dimana Fhitung > Ftabel, maka pada ɑ = 5% diputuskan untuk menolak H0 sehingga
social media oleh wisatawan nusantara di DKI Jakarta sudah cukup tinggi dengan
hasil rekapitulasi persentase sebesar 62,8%. Hal ini dapat ditunjukan dari
tersebut hanya terdapat satu dimensi yang tergolong kurang baik, yaitu dimensi
wisatawan nusantara untuk memberikan komen ataupun likes pada akun – akun
social media milik Provinsi DKI Jakarta dapat dikatakan masih kurang atau
jarang. Selain itu, tingkat kecepatan pihak pengelola akun social media pariwisata
Provinsi DKI Jakarta dinilai kurang baik oleh responden. Tentu hal ini sangat
contributions and feedback from everyone who is interested. It blurs the line
umpan balik kepada pengguna lain sehingga seolah – olah tidak ada batasan antar
pengguna. Oleh karena itu, untuk mencapai tingkat penggunaan social media
yang lebih efektif, pihak pengelola pariwisata Provinsi DKI Jakarta perlu
memberikan perhatian lebih pada akun – akun social media yang sudah ada agar
wisatawan nusantara dapat dengan lebih aktif terlibat dan tidak merasa ada
batasan. Berdasarkan hasil observasi peneliti, hal ini dikarenakan akun – akun
komunitas yang di dalamnya terdiri dari orang – orang yang memiliki ketertarikan
dan minat yang sama terhadap sesuatu. Di dalam komunitas tersebut para anggota
nusantara merasa dapat bertukar pikiran dan share minat dengan lebih baik
mengenai pariwisata melalui forum – forum di social media serta dapat lebih
sebesar 71,4%. Hal ini disebabkan oleh besarnya persentase responden (79,2%)
penilaian alternatif perjalanan yang dilakukan. Dalam hal ini, pencarian informasi
tersebut. Hal ini didukung oleh konsep Crompton (dalam Kozak dan Decrop,
wisatawan adalah motivasi, kebutuhan dan keinginan, serta ekspektasi. Dalam hal
ini berarti wistawan nusantara memiliki ekspektasi terhadap destinasi yang akan
Hasil analisis menunjukan social media berpengaruh secara positif dan signifikan
hasil estimate sebesar 0,381. Hasil tersebut menunjukan bahwa social media
pengaruh dari faktor lain yang tidak diketahui dikarenakan kebatasan waktu.
Indra Pranata dan Gede Bayu Rahanatha pada tahun 2014, faktor – faktor tersebut
A. Kesimpulan
tinggi dengan hasil rekapitulasi persentase sebesar 62,8%. Hal ini ditunjukan
yaitu sebesar 71,8% dan dimensi dengan nilai persentase terendah adalah
partisipasi. Hal itu dikarenakan pengelola akun – akun social media tersebut
DKI Jakarta tergolong baik dengan hasil persentase sebesar 71,4%. Hal ini
lainnya merupakan besar pengaruh dari faktor lain yang tidak diketahui
B. Rekomendasi
media yang sudah ada agar wisatawan nusantara dapat dengan lebih
aktif terlibat dan tidak merasa ada batasan. Pengelola akun – akun
social media pariwisata Provinsi DKI Jakarta sebaiknya menjaga agar
Akdon & Riduwan. 2010. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika, Cet 2.
Alfabeta.
Andreas Kaplan, Michael Heinlein. 2010. Users of the world, unite! The
challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons.
Antariksa, B. 2012. Penegakan Hukum Pariwisata di DKI Jakarta sebagai
Destinasi Pariwisata Internasional. Pariwisata, 1-20.
Anwar Sanusi. 2011. Metode Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.
Cahyani, Sasshy. 2015. Pengaruh Kualitas Terumbu Karang Biorock Terhadap
Keputusan Berkunjung Wisatawan di Teluk Pemuteran, Buleleng, Bali. Skripsi.
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Franciska. 2015. Apa Rahasia Sukses Dibalik Media Sosial?,
http://www.bbc.com/indonesia/multimedia/2015/02/150226_trensosial_viral_secr
et
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19 (edisi kelima). Semarang: Universitas Diponegoro.
Husaen Hasan, M. A. 2012. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Wisatawan Dalam Melakukan Kunjungan Wisata di Kota Tidore Kepulauan. 8-
46.
Jonathan Sarwono, 2007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS.
Yogyakarta : Andi Offset.
Karjaluoto, H. 2008. Mobile Marketing: From Marketing Strategy to Mobile
Marketing Campaign Implementation. International Journal of Mobile Marketing
, 50-61.
Karyono, H. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: Grasindo.
Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2012. Principles of Marketing, 14th Edition.
United States of America: Pearson.
Kriswanto, Anjar. 2011. Pengaruh Harga, Lokasi dan Fasilitas Terhadap
Keputusan Berkunjung Wisatawan di Dampo Awang, Beach Rembang.
Kusnendi. 2005. Analisis Jalur Konsep dan Aplikasi Program SPSS. Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung.
Latan, Hengky, 2012, Structural Equation Modeling, Konsep dan Aplikasi
Menggunakan Program Lisrel 8.80. Bandung: Alfabeta.
Leiper, Neil. 1990. Tourism Systems: An Interdisciplinary Perspective.
Department of Management Systems, Business Studies Faculty, Massey
University, Palmerston North, New Zealand
Matin Kozak, Alain Decrop. 2009. Handbook of Tourist Behavior Theory and
Practice. UK: Routledge.
Mayfield, A. 2008. What is Social Media. iCrossing.
Moutinho, L. (n.d.). Strategic Management in Tourism. Glasgow: CABI.
Nasution. 2003. Metode Research. Bandung: PT. Bumi Aksara.
Nazir, M. 2014. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nurgiyantoro, S. 2014. Pengaruh Strategi Promosi Melalui Social Media
Terhadap Keputusan Pembelian Garskin yang Dimediasi Word of Mouth
Marketing. 1-43.
Paramitha, C. 2012. Analisis Faktor Pengaruh Promosi Berbasis Sosial Media
Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Dalam Bidang Kuliner (Studi Kasus :
PT XYZ). 12.
Pitana I Gede dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata, Kajian Sosiologis
Terhadap Struktur, Sistem dan Dampak - Dampak Pariwisata. Yogyakarta: Ando
Offset.
Pranata, Nyoman. 2014. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Wisatawan Domestik Berkunjung ke Bali Safari & Marine Park, Gianyar Bali.
Skripsi. Sekolah Tinggi Pariwisata Bali.
Puntoadi, D. 2011. Menciptakan Penjualan Melalui Social Media. Jakarta: PT.
Elex Komputindo.
Putra, D. F. 2014. Kementerian Pariwisata akan Luncurkan Portal Pariwisata.
Retrieved from cnnindonesia.com: http://www.cnnindonesia.com/gaya-
hidup/20141201161040-269-15013/kementerian-pariwisata-akan-luncurkan-
portal-pariwisata/
Reisinger, dan Turner. 2003. Cross - Cultural Behaviour in Tourism Concepts
and Analysis. Great Britain.
Sangadji, Etta Mamang., sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis
dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi.
Sekaran, Uma. 2011. Research Methods for business Edisi I and 2. Jakarta:
Salemba Empat.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung
Alfabeta.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitiatif dan R&D. Bandung
Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Sugiyono, P. 2013. METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF DAN
R&D. Bandung: Alfabeta.
Umar, Husein. 2008. Metode Riset. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Umi Narimawati. 2007. Riset Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Agung Media.
Woodside, Arch G. and Martin, Drew. 2008. Tourism Managemenet: analysis
behaviour and strategy. Oxfordshire: CAB International.
Yoeti, Oka A. 1991. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa
.
Saya adalah mahasiswi dari Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung dan saya sedang mengadakan penelitian tentang
Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan Berkunjung
Wisatawan Nusantara ke DKI Jakarta. Saya meminta waktu
saudara mengisi kuesioner ini dengan hanya mengambil
kurang lebih 5 menit. Mohon beri (√) kepada jawaban yang
dianggap paling tepat dan mewakili. Semua jawaban adalah
dirahasiakan. Terimakasih atas kerjasama dan perhatian
saudara.
Kuesioner Pengaruh Social Media Terhadap Keputusan Berkunjung
A. DATA PRIBADI
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
C. PENDIDIKAN FORMAL
2015.