Anda di halaman 1dari 2

NOTULEN

KEGIATAN : GERAKAN SAYANG IBU (GSI)


PROGRAM : KESEHATAN IBU DAN ANAK

Tempat : Aula Desa Bukit Mulya Sasaran : Ibu hamil dan kader
Waktu hari, tanggal, jam : Kamis, 10 Oktober 2019 Jumlah Peserta : 28 Peserta
Pelaksana : 1. Kasmiyati, A.Md.Kep (KTU)
2. Sri Wahyuni, A.Md.Keb (Bidan)
3. Andi Lajuardi, A.Md.Gizi (Petugas Gizi)

1. Agenda kegiatan:
Program Peningkatan Kesehatan Esensual Puskesmas satai Pembentukan Kader Gerakan Sayang IBu

2. Pembukaan:
a. Registrasi
b. Do’a
c. Menyanyikan lagu Indonesia raya
d. Sambutan Kepala Puskesmas diwakili KTU (Kasmiyati, A.Md.Kep)
Stunting adalah program yang wajib dilaksanakan oleh seluruh indonesia karena sangat penting
berkenaan dengan 1000 hari pertama kehidupan
e. Sambutan Kepala Desa Bukit Mulya yang diwakili oleh Bpk.Didin
Mendukung kegiatan Gerakan Sayang Ibu (GSI) karena merupakan program pemerintah yang
harus dilaksanakan seluruh masyarakat

3. Kegiatan :
 Gerakan Sayang Ibu adalah Suatu Gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat, bekerjasama
dengan pemerintah. GSI perlu dilakukan karena SDM yang berkualitas sangat menentukan
keberhasilan pembangunan.
 Kader merupakan tenaga masyarakat yang dianggap paling dekat dengan masyarakat sehingga
penyampaian informasi tentang kesehatan lebih cepat diterima oleh masyarakat.
 Peran kader GSI sebagai pelaku penggerak Masyarakat yaitu memberikan motivasi dan saran-
saran kepada ibu sebelum dan sesudah persalinan, memberikan motivasi tentang perawatan anak,
memberikan motovasi tenyang gizi, dan program penimbangan dan pemebrian makanan
tambahan.
 Mendampingi ibu hamil dalam mendapatkan pelayanan persalinan
 Mendeteksi ibu hamil tentang tanda bahaya ibu hamil dan segera melaporkan kepada petugas
Kesehatan

4. Diskusi:
1. Rosiba (Kader Desa Karaban)
 Bagaimana menyampaikan kepada ibu yang masih melahirkan di rumah?
Jawaab
 Kerjasama antra bidan desa dan kader untuk menyampaiakan bahwa persalinan sekrg
memang harus di Fasyankes yaitu Puskesmas, Rumah sakit, dan BPM
Terkait biaya dan lain-lain kan sudah disiapkan di P4K sekarang juga ada BPJS atau jampersal

5. Permasalahan:
Persalinan masih ada yang di rumah

6. Rencana Tindak Lanjut :


Bidan bersama kader memberikan wawasan kepada ibu hamil bahwa persalinan harus di fasyankes

7. Penutup.
Pendekatan kader kepada ibu hamil
Mengetahui Penanggung jawab UKM Pelaksana
Kepala Puskesmas Satai

Dr. Anjasa Prada M.Rizal, A.Md.kep Sri Wahyuni, A.Md.Keb


NIP. ............................................ NIP. ...................................... NIP. ..................................

Anda mungkin juga menyukai