Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH CAHAYA TERHADAP

PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT


BIOLOGI

disusun oleh :
1. Rafid Muflih
2. Singgih Oktavian
3. Syifa Fauziah
4. Witra Krisnadewa
Kelas : XII IPA 6

SMA NEGERI 3 TANGERANG SELATAN


2013

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan
nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga kami bisa menyelesaikan laporan praktikum ini. Di
dalam laporan ini terdapat hasil dari praktikum, pembahasan serta kesimpulan yang kami susun
dengan sistematis. Kami sebagai penulis sekaligus penyusun laporan ini sangat berterimakasih
kepada ibu Juriah, S.Pd. yang telah mengajar mata pelajaran Biologi sekaligus yang telah
menuntun dalam pembuatan laporan praktikum mengenai ”Pengaruh Cahaya Dalam
Pertumbuhan Tanaman Tomat”. Kami pun berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut
berpartisipasi atas terbentuknya laporan yang sederhana ini.
Dalam penulisan laporan praktikum, kami mendapatkan suatu pelajaran baik dalam
penulisan laporan serta mendapatkan pengetahuan tentang praktikum tersebut. Kami sebagai
penulis dalam laporan ini masih dalam proses belajar baik dalam tata cara penulisan laporan
yang baik maupun dalam memahami dengan baik dalam menyajikan laporan sehingga kami
selaku tim kelompok dalam penyusunan laporan ini sangat mengharapkan saran-saran yang
membangun sehingga menghasilkan isi laporan yang dapat mendidik serta dapat
dipertanggungjawabkan.

Tangerang Selatan, 1 Agustus 2013

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………….. i


Daftar Isi …………………………………………………………………………………………ii
BAB 1 Pendahuluan ………………………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang …………………………………………..……………………….1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………..…………………….....1
1.3 Hipotesis ……………………………………………………………..…………...2
1.4 Maksud dan Tujuan ……………………..…………………………………..…...2
1.5 Sistematika Penulisan ………………………………………………………….....2
1.6 Waktu dan Tempat ………………………..……………………………………...3
BAB 2 Tinjauan Pustaka …………………………………….…………………………………...4
BAB 3 Alat, bahan dan Metode ………………………...………………………………………...5
3.1 Alat dan Bahan …………………………………………………………………...5
3.2 Metode Penelitian ………………………………………………………………...5
BAB 4 Hasil dan Pembahasan ……………………………...…………………………………...11
4.1 Hasil Pengamatan ………………………………………………………………..11
4.2 Pembahasan ……………………………………………………………………...12
BAB 5 Penutup ………………………………………………………………………………….10
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………...13
5.2 Saran …………………………………………………………………………….13
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………...14
Lampiran …………………………………………………………………………………...……15

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman tomat ( Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan tanaman yang sudah


dibudidayakan sejak ratusan silam. Semula tanaman tomat hanya dikenal sebagai tanaman
gulma, namun seiring perkembangan jaman tomat mulai dibudidayakan, baik dilapangan
maupun pekarangan rumah sebagai bahan konsumsi. Tomat tidak hanya berfungsi sebagai
sayuran dan buah saja, tomat juga sering dijadikan pelengkap bumbu masak, minuman segar,
sumber vitamin dan mineral, dan bahan pewarna alami, bahkan tomat dapat digunakan sebagai

3
bahan dasar kosmetik atau obat-obatan (hendrazamri.blogspot.com diakses pada 15 Agustus).
Oleh karena itu permintaan tomat terus meningkat sehingga berpeluang besar bagi petani untuk
mengembangkan tomat.

Tindakan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas tanaman tomat adalah
dengan cara pemberian pupuk dan pemberian kompos. Kompos merupakan pupuk organik
penting karena merupakan pupuk organik. Penggunaan organik makin digalakkan karena
mempunyai tiga keuntungan yaitu : keuntungan bagi lingkungan, tanah, dan bagi tanaman,
kompos sangat membantu dalam penyelesaian masalah lingkungan, terutama sampah. Karena
bahan baku pembuatan kompos adalah sampah maka permasalahan sampah rumah tangga dan
sampah kota dapat diatasi. Bagi tanah, kompos dapat member atau menambah unsur hara dan
dapat memperbaiki struktur dan tekstur tanah, dan menyimpan air. Berdasarkan uraian diatas
ingin diteliti lebih lanjut pengaruh dosis kompos terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh kadar pupuk terhadap pertumbuhan tomat?


2. Pada kadar pupuk berapakah tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik ?

1.3. Hipotesis

Hipotesis yang kami buat adalah ada pengaruh kadar pupuk terhadap
pertumbuhan tomat. Dan kadar pupuk yang lebih banyaklah yang akan menghasilkan
tanaman tomat tumbuh dengan baik dan cepat.

1.3 Maksud dan Tujuan


Untuk mengetahui pengaruh kadar pupuk terhadap pertumbuhan benih tanaman tomat.

1.4 Sistematika Penulisan


1. Cover
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Hipotesis
1.4 Maksud dan Tujuan
1.5 Seistematika penulisan
1.6 Waktu dan tempat
5. BAB 2 Tinjauan Pustaka
6. BAB 3 Alat, bahan dan Metode
3,1 Alat dan Bahan

4
3.2 Metode
7. BAB IV Hasil dan pembahasan
4.1 Hasil pengamatan
4.2 Pembahasan
8. BAB V Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
9. Daftar Pustaka
10. Lampiran

1.5 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilakukan di kediaman Syifa Fauziah. . Praktikum ini berlangsung dari hari
Sabtu tanggal 27 Juli 2013 pada pukul 10.30 WIB sampai dengan hari Jum’at tanggal 9 Agustus
2013.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


2.1.1 Perkecambahan adalah tahap awal perkmbangan suatu tumbuhan, khususnya
tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini embrio di dalam biji yang semul berada pada kondisi
dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang
menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal sebagai kecambah. Berdasarkan
posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan
epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan
plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Pada epigeal hipokotillah
yang tumbuh memanjang sehingga menyebabkan kotiledon dan plumula terdorong ke
permukaan tanah.

2.1.2 Tahap-tahap pertumbuhan


1) Perkembangan bakal biji dan bakal buah

5
2) Perkecambahan
3) Pertumbuhan primer
4) Pertumbuhan sekunder
5) Pertumbuhan terminol

2.1.3 Pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang meliputi
pertambahan ukuran tubuh karena terjadi pertambahan jumlah sel pada suatu
organisme.

2.2.4 Perkembangan adalah proses untuk mencapai kematangan fungsi organisme.

2.2 FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN

2.2.1 Faktor internal


1. Faktor genetis : proses pertumbuhan dan perkembangan yang dikendalikan oleh
gen-gen yang dimiliki tumbuhan tersebut.
2. Faktor fisiologis : pross yang terjadi merupakan proses fungsional pada tingkat
seluler. Pertumbuhan dan perkembangan akan melibatkan berbagai macam
hormon dan vitamin. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan adalah sebagai berikut.
1) Auksin, berperan dalam pertumbuhan untuk memacu proses pemanjangan
sel. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk
tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif.
Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya
matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya
matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok kea rah cahaya
matahari.
2) Giberelin, berpengaruh terhadap perkembangan dan perkecambahan
embrio. Giberelin akan merangsang pembentukan enzim amylase. Enzim
tersebut berperan memecah senyawa amilum yang terdapet pada
endosperm (cadangan makanan) menjadi senyawa glukosa. Glukosa
merupakan sumber energy pertumbuhan. Apabila giberelin diberikan pada
tumbuhan kerdil, tumbuhan akan tumbuh normal kembali.
3) Etilen, berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun.
Senyawa etilen pada tumbuhan ditemukan dalam fase gas.
4) Sitokinin, hormon yang berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis).
Fungsi sitokinin adalah: merangsang pembentukan akar dan batang,
mengatur pertumbuhan daun dan pucuk,memperbesar daun muda,
mengatur pembentukan bunga dan buah, menghambat proses penuaanpada
tumbuhan.

6
5) Asam absisat (ABA), senyawa inhibitor (penghambat) yang bekerja
antagonis dengan auksin dan giberelin. Hormon ini berfungsi untuk
mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk.
6) Kalin, berperan dalam proses organogenesis tumbuhan. Berdasarkan organ
yang dibentuk, kalin dikelompokan menjadi: rizokalin (pembentukan
akar), kaulokalin (pembentukan batang), filokalin (pembentukan daun),
antokalin (pembentukan bunga).
7) Asam traumalin, berperan dalam proses regenerasi sel apabila tumbuhan
mengalami kerusakan jaringan atau terluka .

Selain hormon, vitamin juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.


Contoh vitamin tersebut adalah riboflavin (B12), asam askorbat (C), tiamin (B1),
piridoksin (B6) dan asam nikotinat. Vitamin berperan dalam proses pembentukan
hormon dan berfungsi sebagai koenzim (komponen non-protein untuk
mengaktifkan enzim).

2.2.2 Faktor eksternal


1. Temperatur, akan mempengaruhi proses fotosintesis, respirasi, dan transpirasi pada
tumbuhan.
2. Cahaya matahari, mempengaruhi tumbuhan berdaun hijau karena cahaya matahari
sangat menentukan proses fotosintesis tumbuhan. Cahaya matahari juga
mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap
akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak
berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga
dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan.
3. Air (menentukan laju fotosintesis, pelarut universal, proses transportasi unsure
hara dalam tanah, mengedarhan hasil fotosintesis, medium metabolism dalam sel),
pH (pH tanah), dan oksigen.
4. Nutrisi, nutrisi yang di butuhkan tumbuhan dibagi menjadi 2, yaitu makronutrien
(karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium) dan mikronutrien (klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan
molibdenum).

2.2.3 Konsep dari variable bebas (Pupuk Kompos)


Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-
bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba
dalam kondisi lingkungan yang hangat , lembab, dan aerobik atau anaerobik (modifikasi dari
J.H. crawford,2003). Material organik jenis apapun secara alami akan mengalami pelapukan
dan penguraian oleh ratusan jenis mikroorganisme dan satwa lainnya. Berikut ini diagram
yang menjelaskan reaksi aerob dan anaerob :

7
Mikroba aerob
Bahan organik + O2 ----------------------------- H2O + CO2 + hara + humus + energi
Mikroba anaerob
Bahan organik -----------------------------CH4 + hara + humus

Jenis – Jenis Pupuk Kompos


1. Pupuk Kompos Aerob, dibuat melalui prosess biokimia yang melibatkan oksigen,
2. Pupuk Kompos Anaerob, dibuat dengan tidak memerlukan oksigen selama proses
pembuatannya,
3. Vermikompos, salah satu produk kompos yang memanfaatkan makroorganisme
sebagai pengurai,
4. Pupuk Organik Cair, pupuk kompos yang dibuat dengan cara pengomposan basah.

Kompos memiliki banyak manfaat, terutama untuk tumbuhan dan tanah, yaitu :
1. meningkatkan kesuburan tanah
2. memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. meningkatkan kapasitas serap air tanah
4. meningkatkan aktivitas mikroba tanah
5. meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
6. menyediakan hormmon dan vitamin bagi tanaman
7. menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
8. meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah

A. RUMUSAN HIPOTESIS
1. Ada pengaruh kadar pupuk terhadap pertumbuhan tomat.
2. Pemberian pupuk sebanyak 3 gram dapat membuat tumbuhan tumbuh dengan baik.

8
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 . Alat dan Bahan


1. Alat:
 2 gelas aqua
 Sekop 1 buah
 Timbangan 1 buah
 Kamera hp
 Pensil
 Penggaris 1 buah
 Buku catatan
2. Bahan:
 Tanah
 Pupuk kompos
 Biji tomat

3.2. ProsedurKerja
1. Siapkanlah alat dan bahan.
2. Rendamlah biji tanaman selama 24 jam, dan hanya diambil biji-biji yang tenggelam.
3. Masukanlah campuran pupuk sebanyak 1 sendok ke dalam gelas aqua A dan masukanlah
campuran pupuk sebanyak ½ sendok ke dalam gelas aqua B.

9
4. Tanam biji tomat di kedua gelas aqua A dan B.
5. Siramlah tanaman 2 kali sehari dengan air sebanyak 2 sdm.
6. Amatilah pertumbuhan tanaman tomat selama 10 hari.
7. Catatlah perubahan- perubahan yang terjadi pada tanaman tomat pada tabel.

BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 TABEL PENGAMATAN


TABEL PENGAMATAN

PLANTS SEEDS TO-LONG / DAY RATA-


POT BIJI RATA
1 2 3 4 5 6 6 8 9 10
A 1 - - 1 2,2 3,1 3,9 4,8 5,6 6,5 7,7 0,77

Dengan 2 - - 1 2,2 3,1 3,9 4,8 5,6 6,5 7,7 0,77


kadar
3 - - 1 2 3,2 3,8 4,7 5 6,3 7 0,7
pupuk
4 gr  4 leaves
 Has a strong roots fibers
B 1 - - 0,5 1,7 2,5 3,4 4 4,9 5,7 6,2 0,62

2 - - 0,5 1,7 2,5 3,4 4 4,9 5,7 6,2 0,62


Dengan
kadar 3 - - 0,3 1 2,3 3 3,8 4,4 5 5,5 0,55
pupuk
7 gr Description:
 6 leaves
 Stronght roots fibers then pot A
TABEL. 1. Pertumbuhan Saat Pemberian Pupuk

4.2 Pembahasan

Rata-rata pertumbuhan tanaman A yaitu 0,77. Rata- rata pertumbuhan


tanaman B yaitu 0,62. Berdasarkan data tersebut, tanaman A yang diberi

10
pupuk sedikit menghasilkan tanaman yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan
dengan tanaman B yang diberi pupuk lebih banyak.
Dilihat dari tabel pengamatan, penambahan tinggi tanaman tomat
tersebut semakin lama semakin sedikit penambahannya. Hal ini disebabkan
karna pupuk mempengaruhi pertumbuhan tanaman tomat, yaitu menghambat
pertumbuhannya. Jadi, semakin banyak kadar pupuk yang diberikan semakin
menghambat pertumbuhan tanaman. Tetapi pupuk membuat tanaman ,
semakin subur yaitu banyaknya daun, bunga dan buah pada tanaman.

11
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil pengamatan dan pembahasan diketahui bahwa pupuk
merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan
dan pertumbuhan tanaman, hal itu dapat diketahui dari tanaman tersebut
yang tumbuh subur namun tidak mempercepat pertambahan tinggi dari
tanaman tersebut. Dengan demikian tanaman tomat yang diberikan pupuk
lebih banyak akan menjadi lebih subur dibanding dengan tanaman yang
sedikit diberi pupuk, namun pupuk menghambat pertambahan tinggi dari
tanaman tersebut sehingga tanaman yang diberi pupuk lebih banyak
memiliki tinggi yang kurang dibandingkan dengan tanaman yang diberi
sedikit pupuk

5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan percobaan dilakukannya terlebih dahulu
pengaturan suhunya, dengan 20-25οc agar mengoptimasi pertumbuhan yang
optimal sehingga membuat tanaman tomat menjadi tumbuh dengan baik .

12
DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah dan kawan-kawan.2006.Biologi3.Jakarta.Erlangga


http://www.alamtani.com/pupuk-kompos.html (kamis/1 agustus/16:15)
http://www.sumbertugu.blogspot.com/2011/09/pengertian-pupuk-kompos.html?m=1 (kamis/1
agustus/16:20)
http://www.trojanpsycho.blogspot.com/2010/06/manfaat-kompos.html?m=1 (jum’at/2
agustus/9:45)

13
Lampiran

14

Anda mungkin juga menyukai