Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS SISTEM PERNAPASAN

KASUS 1

Seorang laki-laki berumur 48 tahun dirawat diruangan paru RS X dengan diagnosa medis efusi
pleura. Klien masuk melalui IGD dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak. Klien
mengatakan sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk RS. Pada saat pengkajian klien sesak napas
disertai batuk berdahak, kental dan berwarna kekuningan. Terdengar bunyi suara napas
tambahan yaitu ronchi di paru kiri pasien. Klien terpasang WSD pada bagian kiri. Klien
mengatakan nyeri pada area pemasangan WSD terutama saat batuk, nyeri hilang timbul, nyeri
dirasakan seperti tertusuk, skala nyeri sedang. Klien mengatakan sulit beraktivitas karena
terpasang slang WSD, klien terlihat lemah. Klien mengatakan ada riwayat TB paru dan sedang
minum OAT baru 3 bulan. Data pemeriksaan fisik : TD 170/116 mmHg, Nadi 100x/I, Suhu
36,3℃, RR 28x/i. Klien terpasang O2 4 L/i. BB 47 kg, TB 176 cm, IMT 15,21 kg/m2
(underweight). Klien mengalami penurunan BB 5 kg selama 3 bulan. Pada saat pemeriksaan
fisik dada ditemukan inspeksi : asimetris, pergerakan dada kiri tertinggal dari kanan, terpasang
WSD sebelah kiri. Palpasi : Fremitus kiri melemah dari kanan, perkusi : kanan sonor dan kiri
redup. Auskultasi : suara napas bronchial dan terdengar suara bapas tambahan ronchi pada paru
kiri. Pemeriksaan diagnostik hasiil BTA 1,2 dan 3 (+), Rontgen thorak : tampak gambaran opak
pada hemithoraks kiri disertai deviasi trakea ke kiri. Pemeriksaan laboratorium : Hb 12,4 gr/dl,
leukosit 11,29 . 103/ uL , trombosit 523. 103 / uL.

Buatlah :

a. Analisa data, diagnosa keperawatan (minimal 3 diagnosa), intervensi keperawatan,


implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan (1 hari ) berhubungan dengan kasus
diatas !
b. Kerjakan individu (tulis tangan di kertas double folio)!
c. Tidak boleh MENCONTEK punya teman!
KASUS 2

Seorang laki-laki berumur 38 tahun dirawat di RS Y dengan diagnosa medis Ca. Paru + efusi
pleura. Klien masuk melalui IGD dengan keluhan mengeluh dada terasa sesak, kedua tangan
kaku, kedua kaki juga lemes dan tidak bisa berjalan. Pada bulan Januari 2017 telah dipasang
slang WSD pada paru kanan. Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan dada terasa sesak,
kedua tangan kaku, kedua kaki terasa lemes dan tidak bisa berjalan. Klien mengatakan dari
bujangan sampai sebelum sakit suka merokok, dalam satu hari menghabiskan 1 bungkus rokok.
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita kanker. Klien mengatakan nyeri
dada kanan setelah pemasangan slang WSD. Nyeri hilang setelah minum obat nyeri, nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk, daerah nyeri di dada kanan, kedua tangan dan kaki, skala nyeri 8
dan nyeri datang tiba-tiba. Saat dilakukan pengkajian klien dalam kondisi sesak, terlihat
terengah-engah saat berbicara, terpasang oksigen 5L/i. klien agak lemes, TD 130/90 mmHg, nadi
123x/i, suhu 36°C, frekuensi nafas 26x/i, irama teratur, dangkal, keluhan batuk (+). Dada
asimetris kiri dan kanan, retraksi dada (+), pergerakan dada kanan tertinggal dari yang kiri,
penggunaan otot bantu napas (+), penurunan suara nafas pada basal paru kiri dan kanan. suara
napas bronchial, ronchi (+), wheezing (+). Pemeriksaan laboratorium Analisa gas darah : PH=
7,549, PO2 = 140,1 mmHg, PCO2 = 40,8 mmHg, HCO3- = 35,6 mmol/L, BE = -13,3 mmol/L,
Saturasi O2= 99,1% , CO2 total = 36,8mmol/L (Kesan: Alkalosis metabolik). Hemoglobin =
11,0 g/dL, Leukosit = 23,15.103/uL , Trombosit = 501.103 /uL. BB 38 Kg, TB 149 cm, IMT 17,1
Kg/m2 (Underweight) , penurunan BB dalam 6 bulan terakhir (+) yaitu sekitar lebih kurang 14
kg. Klien mengalami penurunan nafsu makan. Pemeriksaan diagnostik hasil Patologi Anatomi:
adenocarsinoma.
Buatlah :

a. Analisa data, diagnosa keperawatan (minimal 3 diagnosa), intervensi keperawatan,


implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan (1 hari ) berhubungan dengan kasus
diatas !
b. Kerjakan individu (tulis tangan di kertas double folio) !
c. Tidak boleh MENCONTEK punya teman!

Anda mungkin juga menyukai