Berdasarkan hasil uji stabilitas dan aktivitas antioksidan tersebut, tempat penyimpanan
terbaik adalah pada kedua temperatur (25 ± 0,5°C) dan (7 ± 0,5°C) dengan kondisi tidak
diberikan cahaya. Sedangkan yang paling stabil dari sampel uji adalah nano emulsi yang
mengandung ekstrak Physalis peruviana yang disimpan pada suhu kamar (25ºC) dengan tidak
diberikan cahaya. Dari data ini disimpulkan bahwa hasil terbaik terhadap stabilitas dan
kapasitas antioksidan terbaik terdapat pada formulasi nano emulsi yang mengandung ekstrak
Physalis peruviana daripada hanya ekstrak Physalis peruviana saja (yang disimpan di dalam
sebuah labu kuning). Maka, penggunaan nanoteknologi bersama dengan ekstrak tanaman
adalah studi yang tengah dikembangkan lebih lanjut untuk pengembangan produk-produk baru
pada pangan.