Sesuai Standard Diagnosis Keperawatan Indonesia ada dua diagnose untuk masalah delirium yaitu : Kategori Fisiologis dalam Subkategori Neurosensori 1. Konfusi Akut (D.0064) Definisi Gangguan kesadaran, perhatian, kognitif dan persepsi yang reversible, berlangsung tiba-tiba dan singkat Penyebab - Delirium - Demensia - Fluktuasi tidur bangun - Usia >60 tahun - Penyalahguna zat Kondisi Klinis Terkait - Cedera kepala - Stroke - Penyakit alzeimer - Penyalahguna zat - Demensia - Delirium 2. Konfusi Kronis (D.0065) Definisi Gangguan kesadaran, perhatian, kognitif dan persepsi yang reversible, berlangsung lama, dan/atau progresif Penyebab - Cedera Otak (kerusakan serebrospinal, penyakit neurologis - Psiko korsakoff - Demensia multi infark Kondisi Klinis Terkait - Cedera kepala - Tumor Otak - Stroke - Penyakit alzeimer - Penyalahguna zat - Demensia multi infark MANAJEMEN DELIRIUM (SDKI) DEFINISI Mengidentifikasi dan mengelola lingkungan terapeutik dan aman pada status konfusi akut TINDAKAN Observasi - Identifikasi factor risiko delirium (mis : usia >75 tahun, disfungsi kognitif, gangguan penglihatan/pendengaran, penurunan kemampuan fungsional, infeksi, hipo/hipetermia, hipoksia, malnutrisi, efek obat, toksin, gangguan tidur, stress - Identifikasi tipe delirium (mis : hipoaktif, hiperaktif, campuran) - Monitor status neurologis dan tingkat delirium Terapeutik - Sediakan informasi tentang apa yang terjadi dan apa yang dapat terjadi selanjutnya (Berikan infomasi baru secara perlahan, sedikit demi sedikit, diulang-ulang) - Lakukan pengekangan, sesuai indikasi - Hindari memvalidasi mispersepsi atau interprestasirealita yang tidak akurat (mis ; halusinasi, waham) - Batasi pembuatan keputusan - Nyatakan persepsi dengan cara yang tenang, meyakinkan dan tidak argumentative - Focus pada apa yang dikenali dan bermakna saat interaksi interpersonal - Berikan pencahayaan yang baik dan Hindari stimulus sensorik berlebihan (mis : televise, pengumuman intercom) - Sediakan lingkungan fisik dan rutinitas harian yang konsisten - Sediakan jam dan kalender yang mudah terbaca - Lakukan reorientasi (waktu, orang, tempat) - Gunakan isyarat lingkungan untuk stimulasi memori, reorientasi, dan meningkatkan perilaku yang sesuai (mis ; tanda, gambar, jam, kalender, dan kode warna pada lingkungan) Edukasi - Anjurkan Kunjungan keluarga, Jika Perlu - Anjurkan penggunaan alat bantu sensorik (mis ; kacamata, alat bantu dengar, dan gigi palsu) Kolaborasi - Kolaborasi pemberian Obat Ansietas atau agitasi, Jika Perlu MANAJEMEN DEMENSIA : KELUYURAN (NIC) DEFINISI Pemberian perawatan pada pasien yang melakukan pola mondar mandir, upaya melarikan diri, atau tersesat kecuali ditemani TINDAKAN Observasi - Identifikasi pola keanbiasa dari perilaku berkeliaran - Identifikasi dan singkirkan potensi bahaya bagi pasien dilingkungan sekitar - Monitor dengan hati-hati terkait adanya penyebab fisiologis dari peningkatan kebingungan yang mungkin akut dan reversible Terapeutik - Sertakan anggota keluarga dalam perencanaan, memberikan, dan mengevaluasi perawatan, sejauh yang diinginkan - Modifikasi aspek yang berbahaya dari rumah (mis singkirkan karpet, beri label kamar, penerangan yang baik) - Ingatkan tetangga perilaku keluyuran lansia - Ingatkan polisi dan selalu ambil gambar terakhir lansia - Beri tanda dengan gelang, kalung identitas, dikamar, pakaian, dengan cetak nama yang besar, beri symbol untuk mudah menemukan kamar, kamar mandi dan rungan lainnya. - Sediakan lingkungan aman, nyaman, konsisten, rendah stimulus (mis ; music tenang, dekorasi sederhana, pencahayaan memadai, makan bersama pasien lain jika ada atau keluarga jika dirumah - Diskusikan isu keamanan rumah dan pasang kunci pintu keluar rumah yang agak rumit - Selalu perkenalkan diri saat berinteraksi dengan pasien, selalu menyebutkan nama pasien saat meulai interkasi dengan kontak mata yang sesuai - Bicara perlahan namun suara jelas, hangat dengan nada menghormati - Berikan perhatian penuh untuk memenuhi ADL pasien
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis