Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

UNESCO

Dosen Pengampu :

Aprilina Pawestri, SH., MH.

Penulis:

Bayu Kurniadi (170111100241)

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

FAKULTAS HUKUM

BANGKALAN

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda
kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengerti tentang “Organisasi Internasional Unesco”
yang saya sajikan dari berbagai referensi. Makalah ini disusun oleh saya dengan berbagai
rintangan, baik itu dari internal maupun eksternal.Namun, dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Dosen Aprilina Pawestri, SH., MH. Pengampu mata kuliah hukum organanisasi
internasional yang telah membimbing kami dalam pembelajaran.

Makalah ini memuat tentang “UNESCO” yang juga penting untuk kita pelajari dan ketahui
demi menambah pengetahuan serta Memahami tentang organisasi internasional yang ada. saya
berharap agar dengan adanya makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas lagi
sehingga dapat membantu terutama bagi mahasiswa Fakultas hukum.. Walaupun makalah ini
kurang sempurna, tapi juga memiliki penjelasan detail yang cukup jelas bagi pembaca.Semoga
makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca, walaupun makalah
ini memiliki kelebihan dan kekurangannya.Terima kasih.

Bangkalan, 05 Oktober 2019

Bayu kurniadi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………

KATA PENGANTAR………………………………………………………..

DAFTAR ISI…………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perjanjian internasional yang membentuk Unesco...............................
2.2 tujuan pembentukan Unesco…………………………………………
2,3 klasifikasi Unesco…………………………………………………..
2.4 cara menjadi anggota, dan mengundurkan diri dari unesco…………
2.5 alat kelengkapan unesco……………………………………………..

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


United Nation Education, Scientific and Cultural Organization. Di singkat UNESCO
merupakan badan khusus PBB yang didirikan pada 1945. Tujuan organisasi ini adalah untuk
mendukung perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kerja sama antar Negara
melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling
menghormati yang berlandaskan kepada Keadilan, peraturan hukum, HAM, dan kebebasan
hakiki.

1.2 Rumusan masalah


1. Perjanjian internasional yang membentuk Unesco?
2. apa saja tujuan pembentukan Unesco?
3. apa klasifikasi Unesco?
4. bagaimana cara menjad anggota dan mengundurkan diri dari Unesco?
5. apa saja alat kelengkapan unesco?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perjanjian Internasional yang membentuk Unesco

Pada awal 1942, dalam masa perang, pemerintah Negara-negara Eropa, yang
menghadapi Nazi Jerman dan sekutunya, bertemu di inggris untuk konferensi menteri sekutu
pendidikan. Perang dunia II masih jauh dari selesai namun Negara-negara sedang mencari
cara dan sarana untuk merekonstruksi sistem pendidikan mereka sekali perdamain di
pulihkan. Sangat cepat proyek ini mendapatkan momentum dan segera mengmbil catatn
universal. Pemerintah beru. Termasuk Amerika serikat, memutuskan untuk bergabung
masuk.
UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB.
Badan khusus PBB itu didirikan pada 16 November 1945. Berdirinya UNESCO merupakan
hasil dari Konferensi PBB di London yang dimulai sejak 1 hingga 16 November 1945.
Sebanyak 44 negara hadir dalam konferensi itu. Pada hari terakhir konferensi, konstitusi
UNESCO ditandatangani. Tujuan pendirian organisasi itu ialah mendukung perdamaian dan
keamanan dengan mempromosikan kerja sama antarnegara. Ketika konferensi yang di mulai
pada tahun 1945 ada 44 negara peserta delegasi memutuskan untuk membuat sebuah
organisasi yang mempromosikan budaya perdamain, membangun solidaritas intelektual dan
moral umat manusia. Dan mencegah terjadinya perang dunia. Ketika konferensi berakhir
pada tanggal 16 november 1945, sebanyak 37 negara peserta didirikam unesco dengan
Konstitusi UNESCO.
Setelah ratifikasi, konstitusi unesco mulai berlaku pada tanggal 4 November 1946.
Konferensi umum unesco resmi pertama kemudian di selenggarakan di paris dari 19
november sampai 10 desember 1946. Dengan perwakilan dari 30 negara. Sejak itu UNESCO
telah tumbuh dalam signifikan di seluruh dunia dan jumlah kantor Negara anggota yang
berpartisipasi telah berkembang menjadi 195. Kontitusi UNESCO di tandatangani pada 16
November 1945, mulai berlaku pada 4 november 1946 setelah di ratifikasi oleh 20 Negara.
2,2 Tujuan Pembentukan Unesco

1. Tujuan pembentukan Unesco adalah Untuk meningkatkan kerja sama antar Negara
didunia pada bidang pendidikan, sains dan juga kebudayaan.
2. Melakukan kegiatan atau aktifitas pemberantasan buta huruf (buta aksara) serta kewajiban
belajar bagi seluruh rakyat Negara-negara anggota dan juga
3. mengangkat martabat serta derajat kehidupan manusi.
4. untuk berkontribusi pada pembangunan perdamaian, pemeberantasan kemiskinan,
pembangunan berkelanjutan dan dialog antar budaya melalui pendidikan, ilmu pengetahuan,
budaya komunikasi dan informasi.
5. prioritas lain dari organsisa termasuk mencapai kualitas pendidikan untuk semua dan
belajar sepanjang hayat, menangani tantangan sosial dan etis yang muncul, mendorong
keragaman budaya, budaya masyarakat pengetahuan, perdamain dan pembangunan inklusif
melalui informasi dan komunikasi.
6. luas tujuan dan sasaran konkret dari masyarakat internasional sebagaimana tercantum
dalam tujuan pembangunan yang di sepakati secara international, termasuk tujuan
pembangunan millennium .

2.3 klasifikasi UNESCO


Unesco merupkan organisasi internasional yang bergerak di bidang pendidikan,
keilmuan, dan kebudayaan perserikatan bangsa-bangsa. Unesco merupakan badan/organisasi
khusus yang bergerak di bawah Naungan perserikatan bangsa-bangsa (PBB). Untuk
melakukan kerja sama antar Negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya demi
menciptakan rasa saling menghormati yang berlandaskan kepada keadilan, peraturan hukum,
Ham, dan kebebasan hakiki “pasal 1 Konstitusi UNESCO”
2.4 Cara menjadi anggota UNESCO dan bagaimana cara mengundurkan diri dari UNESCO

1. Cara menjadi anggota UNESCO


Untuk menjadi salah satu anggota organisasi international Unesco, menurut Konstitusi
Unesco tentang keanggotaan, Pasal 11 ayat (2) menyatakan “dengan tunduk pada ketentuan-
ketentuan organisasi ini (unesco) dan organisasi perserikatan bangsa-bangsa (pbb) yang di
setujui oleh pasal 10 konstitusi Unesco. Menyatkan anggota perserikatan bangsa-bangsa
dapat diterima sebagai anggota organisasi, atas rekomendasi Dewan Eksekutif dengan suara
mayoritas dua pertiga dari General conference.” 1 Sehingga untuk mejadi anggota unesco
maka dapat di pastikan suatu Negara tersebut sudah tergabung dalam keanggotaan
organiasasi perserikatan bangsa-bangsa (PBB) terdapat pada pasal 11 ayat (1) konstitusi
Unesco.
2. Cara mengundurkan diri dari UNESCO
Cara untuk suatu Negara dapat mengundurkan diri dari unesco ada dua yaitu dengan
cara mengundurkan diri dari anggota tersebut, atau di keluarkan sendiri oleh organisasi. Cara
mengundurkan diri dari unesco terdapat pada pasal 11 ayat (6) Konstitusi Unesco yang
menyatakan “Negara anggota atau anggota asosiasi organisasi dapat menarik diri dari
organisasi dengan pemberitahuan yang di tunjukan pada direktur jendral. Pemberitahuan
tersebut mulai berlaku pada tanggal 31 desember tahun berikutnya setelah pemberitahuan itu
diberikan. Tidak ada penarikan yang akan mempengaruhi kewajiban keuangan yang terutang
kepada organisasi pada tanggal penarikan berlaku. Pemberitahuan penarikan oleh anggota
organisasi akan di berikan atas namanya oleh Negara anggota atau otoritas lain yang
memiliki tanggung jawab untuk hubungan internsionalnya 2 . Selanjutnya bagaiman suatu
Negara dapat di keluarkan secara paksa oleh organisasi unesco. yaitu terdapat pada Pasal 11
ayat (5) konstitusi Unesco yang menyatakan “anggota organisasi unesco yang di keluarkan
dari organisasi perserikatan bangsa-bangsa (PBB) akan secara otomatis berhenti menjadi
anggota organisasi unesco.

1
Pasal 11 ayat (2) Konstitusi UNESCO
2
Pasal 11 ayat (6) Konstitusi UNESCO
Indonesia telah menjadi anggota unesco sejak 27 mei 1950. Keanggotaan ini tidak terlepas
dari pandangan politk luar negeri yang bebas aktif serta pandangan bahwa multilateralisme
menjadi sandaran Indonesia dalam mengembangkan kerja sama global. Sejak menjadi
anggota UNESCO, Indonesia berusaha mengambil peran aktif dalam UNESCO sesuai
dengan kepentingan dan tujuan nasional Indonesia. UNESCO sebagai specialized agency
PBB dipandang sejalan dengan kepentingan nasional tersebut, khususnya dalam menciptakan
perdamaian dunia dan memajukan kepentingan umum melalui pembangunan dan kerjasama
pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, serta komunikasi dan informasi. Kantor Wakil
Republik Indonesia untuk UNESCO (KWRI UNESCO, atau Kantor Delegasi Tetap RI untuk
UNESCO) berdiri pada tanggal 27 April 1972 dan bertempat di Gedung Miollis UNESCO.
Selain itu Indonesia juga berhasil terpilih kembali sebagai anggota badan eksekutif
Organisasi Pbb untuk pendidikan, keilmuan dan kebudayaan Unesco peroide 2017-2021 pada
pemilihan yang berlangsung saat siding umum ke-39 di markas besar UNESCO, di Paris,
Prancis.

2.5 Alat kelengkapan UNESCO


1. Konferensi Umum, terdiri dari Negara-negara anggota organisasi, dengan delegasi
setiap Negara tidak lebih dari lima. Berfungsi untuk menentukan kebijakan dan jalur utama
pekerjaan organisasi, Ini harus mengambil keputusan pada program yang diajukan kepadanya
oleh Dewan Eksekutif. Konferensi Umum akan menerima dan mempertimbangkan laporan
yang dikirimkan kepada Organisasi oleh Negara-negara Anggota mengenai tindakan yang
diambil atas rekomendasi dan konvensi. Konferensi Umum akan memilih anggota Dewan
Eksekutif dan, atas rekomendasi Dewan, harus menunjuk Direktur Jenderal.
2. Badan eksekutif, Dewan Eksekutif akan dipilih oleh Konferensi Umum dan terdiri
dari lima puluh delapan Negara Anggota. Presiden Konferensi Umum akan duduk secara ex
officio dalam kapasitas penasehat di Dewan Eksekutif. Setiap Anggota Dewan Eksekutif
harus menunjuk satu perwakilan. Dalam memilih perwakilannya di Dewan Eksekutif,
Anggota Dewan Eksekutif akan berusaha untuk menunjuk seseorang yang memenuhi syarat
dalam satu atau lebih bidang kompetensi UNESCO dan dengan pengalaman dan kapasitas
yang diperlukan untuk memenuhi tugas administrasi dan eksekutif Dewan. Mengingat
pentingnya kesinambungan, masing-masing perwakilan harus ditunjuk selama jangka waktu
Anggota Dewan Eksekutif, kecuali keadaan luar biasa mengharuskan penggantinya.
Alternatif yang ditunjuk oleh masing-masing Anggota Dewan Eksekutif akan bertindak jika
tidak ada wakilnya dalam semua fungsinya. Anggota Dewan Eksekutif wajib bertugas sejak
penutupan sesi General Conference yang memilih mereka sampai penutupan sesi biasa kedua
General Conference setelah pemilihan mereka. General Conference akan, pada setiap sesi
biasa, memilih jumlah Anggota Dewan Eksekutif yang diperlukan untuk mengisi lowongan
yang terjadi pada akhir sesi. Dewan Eksekutif harus membuat semua pengaturan yang
diperlukan untuk berkonsultasi dengan perwakilan organisasi internasional atau orang-orang
yang memenuhi syarat terkait dengan pertanyaan dalam kompetensinya. Dewan Eksekutif
harus membuat semua pengaturan yang diperlukan untuk berkonsultasi dengan perwakilan
organisasi internasional atau orang-orang yang memenuhi syarat terkait dengan pertanyaan
dalam kompetensinya.Di antara sesi-sesi Konferensi Umum, Dewan Eksekutif dapat
meminta pendapat penasihat dari Mahkamah Internasional mengenai pertanyaan hukum yang
timbul dalam bidang kegiatan Organisasi.Dewan Eksekutif juga akan melaksanakan
kekuasaan yang didelegasikan kepadanya oleh Konferensi Umum atas nama Konferensi
secara keseluruhan.
3. Sekretariat terdiri dari seorang Direktur Jenderal dan staf. Direktur Jenderal akan
menjadi pejabat administrasi utama Organisasi.Direktur jendral harus berpartisipasi, tanpa
hak untuk memilih, dalam semua pertemuan Konferensi Umum, Dewan Eksekutif, dan
Komite-komite Organisasi. Dia harus merumuskan proposal untuk tindakan yang sesuai oleh
Konferensi dan Dewan, dan harus mempersiapkan untuk diajukan kepada Dewan suatu
rancangan program kerja untuk Organisasi dengan perkiraan anggaran yang sesuai. Direktur
Jenderal harus menyiapkan dan berkomunikasi dengan Negara-negara Anggota dan kepada
Dewan Eksekutif laporan berkala tentang kegiatan Organisasi. Dalam melaksanakan tugas
mereka, mereka tidak akan mencari atau menerima instruksi dari pemerintah mana pun atau
dari otoritas mana pun di luar Organisasi. Mereka harus menahan diri dari tindakan apa pun
yang dapat merugikan posisi mereka sebagai pejabat internasional. Setiap Negara Anggota
Organisasi berjanji untuk menghormati karakter internasional dari tanggung jawab Direktur
Jenderal dan staf, dan tidak berusaha mempengaruhi mereka dalam melaksanakan tugasnya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Organisasi internasional UNESCO adalah organisasi yang bertujuan untuk berkontribusi


pada perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kolaborasi di antara negara-negara
melalui pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya untuk lebih menghormati universal keadilan,
untuk penegakan hukum dan untuk hak asasi manusia dan kebebasan mendasar yang ditegaskan
untuk orang-orang di dunia, tanpa perbedaan ras, jenis kelamin, bahasa atau agama, oleh Piagam
PBB.

DAFTAR PUSTAKA

Konstitusi UNESCO

http://portal.unesco.org/en/ev.php

www.portal.unesco.org

https://www.antaranews.com

https://kwriu.kemdikbud.go.id/unesco/visi-misi-fungsi-dan-cara-kerja-unesco/

https://kemlu.go.id/portal/id/read/590/berita/penyerahan-surat-kepercayaan-duta-besar-ri-kepada-
direktur-jenderal-unesco

Anda mungkin juga menyukai