Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mario Geraldo Sigiro

NIM : 7183520033

M. Kuliah : Akuntansi Syariah

Kelas : Akuntansi C 2018

Tugas:

1. Membuat perbandingan Laporan Keuangan Bank Perkreditan Rakyat Syariah dengan


Laporan Keuangan Bank Perkreditan Rakyat.
2. Membuat perbandingan Laporan Keuangan Bank Mandiri Syariah dengan Laporan
Keuangan Bank Konvensional.
3. Membuat perbandingan Laporan Keuangan Asuransi Syariah dengan Laporan Keuangan
Asuransi Konvensional.

Jawaban:

Perbandiangan Laporan Keuangan BPR Syariah dengan BPR Konevensional

1. Dalam Laporan Keuangan BRPS terdapat akun akun berbeda dari laporan keuangan
BPR, seperti akun pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, ijarah, qardh,
piutang multijasa.
2. Penyajian pos bonus titipan wadiah terhitung sebagai beban operasional.

Perbandiangan Laporan Keuangan Mandiri Konevensional dengan Mandiri Syariah


a. PT.Mandiri Konvensional

1. Pada perhitungan laba bersih hanya dikurangkan oleh beban pajak setelah itu dilakukan
perhitungan laba komprehensif dan laba komprehensif dan laba yang didistribusikan
kepada pemilik entitas.
2. Liabilitas pada mandiri konvensional menerima dana dari dari masyarakat dalam bentuk
giro, tabungan, dan deposito berjangka.
3. Kolom pendapatan pada bank mandiri konvensional meliputi pendapatan bunga,
pendapatan premi dan pendapatan operasional lainnya.

b. PT.Mandiri Syahriah

1. Perhitungan laba bersih pada bank syariah harus dikurangkan oleh zakat setelah itu baru
dilakukan perhitungan komprehensif.
2. Liabilitas pada bank mandiri syariah hanya menerima dana dari nasabah dalam bentuk
simpanan wadiah dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah.
3. Kolom pendapatan pada bank mandiri syariah pendapatan berasal dari pengelolaan dana
sebagai mudharib antara lain pendapatan yang diperoleh dari jual beli.

Perbandiangan Laporan Keuangan Asuransi Konevensional dengan Asuransi Syariah


a. Asuransi Jiwa Konvensional

1. Keuntungan dalam asuransi jiwa konvensional seluruhnya menjadi milik perusahaan.


2. Investasi dana berdasarkan bunga.
3. Dana yang terkumpul dari nasabah (premi) menjadi milik perusahaan dan perusahaan
bebas menentukan investasinya.
4. Akad jual beli

b. Asuransi jiwa Syariah

1. Keuntungan dibagi antara perusahaan dengan peserta sesuai prinsip bagi hasil (al-
mudharabah)
2. Investasi dana berdasarkan syariah dengan sistem bagi hasil (mudharabah)
3. Akad berdasarkan tolong menolong (takafulli)
4. Adanya dewan pengawas syariah yang fungsinya untuk mengawasi produk yang
dipasarkan dan investasi dana.

Hal – hal yang tidak saya paham :


1) “Perhitungan laba bersih pada bank syariah harus dikurangkan oleh zakat”
2) “Investasi dana berdasarkan syariah dengan sistem bagi hasil (mudharabah)”
3) “Liabilitas pada bank mandiri syariah hanya menerima dana dari nasabah dalam bentuk
simpanan wadiah dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah.”

Anda mungkin juga menyukai