JOB 10 UJI PERMEABILITAS Fix
JOB 10 UJI PERMEABILITAS Fix
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 150 of 163
JOB X
UJI PERMEABILITAS (Permeability Test)
(ASTM D 2434-68)
A. Tujuan
Pengujian ini dimaksutkan untuk menentukan permeabilitas tanah berbutir kasar
maupun halus secara laboratorium.
B. Teori Dasar
Permebilitas adalah cepat lambatnya air merembes kedalam tanah baik melalui
pori makro maupun pori mikro baik kearah horizontal maipun vertical. Tanah adalah
kumpulan partikel padat dengan rongga yang saling berhubungan. Rongga ini
memungkinkan air dapat mengalir didalam partikel melalui rongga melalui satu titik
ynag lebik rendah.sifat tanah yang memungkinkan air melewatinya pada berbagai
laju air tertentu disebut permeabilitas tanah. Sifat ini berasal dari sifat alami granular
tanah, meskipun dapat dipengaruhi oleh factor lain (seperti air terikat ditanah liat).
Jadi, tanah yang berbeda akan memiliki permeabilitas yang berbeda.
Koefisien ermeabilitas tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi
ole distribusu ukuran partikel, bentuk partikel dan struktur tanah. Secara garis besar,
makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan makin rendah
koefisien permeabilitasnya. Berarti suatu lapisan tanah berbitirkasr yang
mengandugng butiran halus memiliki harga k yang lebih rendah dan pada tanah ini
koefisien permeabilitas merupakan fungsi angka pori jika bentuk tanah berlapis
permeabilitas untuk aliran sejajar lebih besar permeabiitas untuk aliran tegak lurus.
Lapisan permeabilitas lenpung yang bercela lebih besar dari pada lempung yang
tidak bercela (unfissured).
Pengujian permeabilitas tanah dilakukan dilaboratorium mengunakan 2 metode
LABORATORIUM UJI TANAH | KELOMPOK 1 150
LABORATORIUM UJI TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
JL. Imam Bonjol Atas, Air Merah, Wagom Distrik Fakfak Kabupaten Fakfak
Provinsi Papua Barat
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 151 of 163
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 152 of 163
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 153 of 163
2. Struktur tanah
Adalah agregasi butiran primre menjadi butiran sekunder yang dipisakan
oleh bidanh belah alami. Tanah yang mempunyai struktur baik maka
permeabilitasnya rendah, karena mempunyai pori-pori yang kecil. Sedangkan
tanah yang berstruktur lemah mempunyai pori besar sehingga permeabilitasnya
tinggi.
3. Porositas
Permeabilitas tergantung pada ukuran pori-pori yang dipengaruhi ukuran
partikel, bentuk partikel, dan struktur tanah, semakin kecil ukuran partikel
semakin rendah permeabilitas.
4. Fiskositas cair
Fiskositas merupakan kekentalan dari suatu cairan. Semakin tinggi
fiskositasnya, maka koefisien permeabilitasnya semakin kecil.
5. Grafitasi
Gaya grafitasi berpengaruh pada kemampuan tanah untuk mengikat air,
semakin kuat gaya grafitasi maka semakin tinggi permeabilitas.
6. Berat isi dan berat jenis
Jika berat isi tinggi, maka kepadatan tanah juga tinggi, sehingga
permeabilitasnya lambat.
Factor-faktor yang dipengarui permeabilitas
1. Infiltrasi
Adalah kemampuan tanah menghantarkan patitkel. Jika permeabilitas
tinggi maka infiltrsi tinggi :
2. Erosi
Adalah perpindahan masa tanah, jika permeabilitas tinggi maka erosi rendah
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 154 of 163
3. Graenase
Adalah proses menghilangnya air yang berlebihan yang secepat mungkin
dari profil tanah. Air dapat menghilang dari permukan tanah melalu peresapan
didalam tana.
4. Konduktifitas
Didapat saat menghitung kejenuhan tanah dalam air.
5. Run off
Merupakan air yang mengalir diatas permukaan tanah sehingga apabila ran
off tinggi maka permeabilitas rendah.
6. Merupakan pergerakan air didalam tanah. Pada tanah kandugan litany tinggi,
maka perkolasi rendah. Sehingga apbila perkolasi rendah maka permeabilitasnya
rendah.
Permeabilitas tanah memiliki lapisan atas dan bawah. Lapisan atas berkisar antara
(0.20-9.46 cm/jam -1, sedangkan dilapisan bawah (1.10-3.62 cm/jam-1)
1. Tabung permeabilitas
2. Batu berpori
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 155 of 163
3. Corong
4. Buret
5. Gelas ukur
6. Selang
7. stopwatch
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 156 of 163
8. Aquades
9. Jangka sorong
D. Prosedur Pengujian
a. Metode Constant Head
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 157 of 163
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 158 of 163
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 159 of 163
E. Pengolahan Data
1. Metode costant head
Pada dasarnya metode Costant Head atau Falling Head mengunakan rumus
Darcy untuk menentukan besaran koefisien permeabilitas.
V=k.i
Dan kaitanya dengan aliran rata-rata adalah:
Q = k. i. A
Dimana:
Q = volume air yang terkumpul (cm2)
K = koefisien permeabilitas
i = gradiant hidroulik = h/l
H = selisih ketinggian dari sampel
L = panjang sampel dimana h ditentukan
A = luas potongan melintang masa tanah
Atau,
Koefisien permeabilitas:
Q.L
KT= A.h.t
Dimana : q = Q/t
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 160 of 163
F. Analisa Perhtungan
Dikeahui :
Diameter buret (d) : 1 cm
Diameter sampel (D): 6,35 cm
Analisa perhitungan luas potongan melintang berut (a = 1/4𝜋𝑑 2 )
Analisa perhitungan luas potongan melintang sampel (A = 1⁄4.(𝜋).𝐷2 )
a = 1⁄4 . 𝜋 . 𝑑2 A = 1⁄4. 𝜋.𝐷2
= 1⁄4 . (3.14). (1)2 = 1⁄4. (3,14). (6,35)2
= 1⁄4 . (3.14). (1) = 1⁄4. (3,14). (40,3225)
=
3.14
= 1⁄4. (126,61265)
4
126,61265
= 0.785 cm2 =
4
A = 31,65 𝑐𝑚2
Sampel 1
A = 31,65 𝑐𝑚2
h = 95 cm
L = 11 cm
t = 100 Detik
T = 28°C
Q = 600 𝑐𝑚3
Penyelesaian:
Koefisien Permeabilitas = (Q.L/h.A.t)
600.11
=
(95).(31,65).(100)
6,600
=
300,675
= 0,02195 cm/det
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 161 of 163
Sampel 2
A = 31,65 𝑐𝑚2
h = 85 cm
L = 11 cm
t = 124 Detik
T = 28°C
Q = 650 𝑐𝑚3
Penyelesaian:
Koefisien Permeabilitas = (Q.L/h.A.t)
650.11
=
(85).(31,65).(124)
7,150
=
333,591
= 0,02143 cm/det
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 162 of 163
Sampel 3
A = 31,65 𝑐𝑚2
h = 75 cm
l = 11 cm
t = 148 Detik
T = 28°C
Q = 700 𝑐𝑚3
Penyelesaian:
Koefisien Permeabilitas = (Q.L/h.A.t)
700.11
=
(75).(31,65).(148)
7,700
=
351,315
= 0,02191 cm/det
JOB : 10
Subjek : Pengujian Laboratorium Page 163 of 163
G. Tabel Perhitungan
Proyek : Pengujian Tanah
Jenis Pengujian : Pengujian Permeabilitas
Lokasi Pengijian : Laboratorium Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil
Tanggal Pengujian : 17 April 2019
Metode Pengujian : ASTM D-698, ASTM D-1568
Diameter Buret = 1 cm
Diameter Sampel = 6.5 cm
Tabel 10. Hasil Pengujian Permeabilitas
Luas potongan melintang buret (a=1/4 . π . d2) Cm2 0.785 0.785 0.785
Luas potongan melintang sampel (A=1/4 . π . d2) Cm2 31.65 31.65 31.65
H. Kesimpulan
Berdaasarkan hasil pengujian permeabilitas tanah diperoleh nilai rata-rata
koefisien permeabilitas sebesar 0.0218 cm/det.