Anda di halaman 1dari 10

Sintesis Tabel Artikel –Artikel Penelitian Terkait

No Penulis/Tahun Tujuan Metode Penelitian Hasil Kritik


Penelitian
1 (Felicia Untuk a. Design Penelitian a. Hasil utama sesuai tujuan a. Berdasarkan CASP
Esther mengetahui - Cross sectional penelitian - Pada penelitian ini
Hutagaol hubungan b. Populasi - Hasil uji statistik pengelokasian pasien
Rina status gizi - Semua remaja putri menggunakan uji Chi terhadap intervensi
Kundre,2015) dengan siklus yang memenuhi Square pada tingkat tidak dilakukan secara
menstruasi pada kriteria inklusi di kemaknaan 95% (α ≤ acak karena disini
remaja putri di PSIK FK UNSRAT 0,05), maka didapatkan penelitian
PSIK FK Manado nilai p = 0,000. Ini menggunakan
UNSRAT c. Teknik sample dan jumlah berarti bahwa nilai p < purposive sampling
Manado Sample α (0,05). Dengan dimana sample yang
- Purposive sampling demikian bahwa diambil tidak secara
dan 67 responden terdapat hubungan yang acak tapi ditentukan
d. Metode pengumpulan data bermakna antara status melalui criteria inklusi
- Kuesioner siklus gizi dengan siklus dan eklusi.
menstruasi dan lembar menstruasi pada remaja b. Dilihat dari
obeservasi hasil putri di PSIK FK keterbatasan penelitian
pengukuran berat UNSRAT Manado. - Keterbatasan dalam
badan dan tinggi b. Hasil-hasil terkait dengan penelitian ini adalah
badan yang dilakukan. masalah yang diteliti kurangnya responden
e. Instrument yang digunakan - Menurut Marmi (2013), yang digunakan
- Kuisioner dan lembar ada berbagai faktor
obeservasi yang mempengaruhi
f. Jenis analisa data/ metode status gizi pada remaja,
statistic yang digunakan yaitu kebiasaan makan
- Uji Chi Square yang buruk,
pemahaman mengenai
gizi yang keliru oleh
remaja dimana tubuh
yang langsing menjadi
idaman bagi remaja
putri sehingga mereka
menerapkan pengaturan
pembatasan makanan
secara keliru
- Penelitian ini didukung
oleh Eni Purwanti
(2003) dalam Adnyani
(2013) dan juga
penelitian yang
dilakukan oleh
Dahliansyah (2003)
dalam Adnyani (2013),
disebutkan bahwa ada
hubungan antara lemak
tubuh dengan siklus
menstruasi

2 (Apriliana Untuk a. Design Penelitian a. Hasil utama sesuai tujuan a. Berdasarkan CASP
Maria Namsa mengetahui - Cross sectional penelitian - Pada penelitian ini
Henry hubungan b. Populasi - Hasil uji statistik Chi pengelokasian pasien
Palandeng status gizi - Seluruh siswi kelas XI Square didapatkan nilai terhadap intervensi
Vandri D. dengan sindrom SMA Frater Don Bosco p = 0,000. Hal ini tidak dilakukan secara
Kallo,2015) pre menstruasi Manado berarti nilai p lebih acak karena disini
pada remaja c. Teknik sample dan jumlah kecil dar i α (0,05), penelitian
putri di SMA Sample sehingga dapat menggunakan
Frater Don - Teknik purposive disimpulkan bahwa Ho purposive sampling
Bosco Manado sampling dan Sampel ditolak dan Ha dimana sample yang
yang diambil dalam diterima. Dengan diambil tidak secara
penelitian ini demikian dapat acak tapi ditentukan
berjumlah 60
responden dikatakan bahwa ada melalui criteria inklusi
d. Metode pengumpulan data hubungan antara status dan eklusi.
- Observasi gizi dengan sindrom b. Dilihat dari
e. Instrument yang pre menstruasi pada keterbatasan penelitian
digunakan remaja putri di SMA - Keterbatasan dalam
- Kuesioner dan lembar Frater Don Bosco penelitian ini adalah
observasi Manado. kurangnya responden
f. Jenis analisa data/ metode b. Hasil-hasil terkait dengan yang digunakan
statistic yang digunakan masalah yang diteliti
- Uji chi-square - Menurut Riset
Kesehatan Dasar 2013,
prevalensi kurus pada
remaja umur 13-15
tahun sebesar 11%
terdiri dari 3,3% sangat
kurus dan 7,8% kurus
dan prevalensi gemuk
pada remaja umur 13-
15 tahun sebanyak
10,8% yang terdiri dari
8,3% gemuk dan 2,5%
sangat gemuk
(obesitas).
-

3 (Hermina Mengetahui a. Design Penelitian c. Hasil utama sesuai tujuan a. Berdasarkan CASP
Pratiwi Utari, hubungan status - Cross sectional penelitian - Pada penelitian ini
Deny Yudi gizi dan b. Populasi - 80% subjek dengan menggunakan
Fitranti, kebiasaan minum - Anak perempuan status gizi obesitas, consecutive sampling
2017) minuman ringan dengan usia 9 hingga 59.5% subjek dengan dimana dengan
dengan kejadian <11 tahun di SDN jumlah asupan pemilihan sample
menarche dini Bendungan dan SDN minuman ringan ≥495 dengan menetapkan
Pleburan 2, Semarang ml/hari, dan 56.8% subyek yang memenuhi
c. Teknik sample dan jumlah subjek yang sering criteria penelitian
Sample minum minuman ringan dimasukkan dalam
- Jumlah sampel minimal mengalami menarche penelitian sampai kurun
untuk penelitian ini dini. Status gizi waktu tertentu
adalah 25 orang untuk (RP=6.7 95%CI=1.6- b. Dilihat dari
masing-masing 28.5 p=0.005) dan keterbatasan penelitian
kelompok. Subjek
jumlah asupan - Keterbatasan dalam
penelitian kemudian
dibagi menjadi 2 minuman ringan penelitian ini adalah
kelompok yaitu (RP=4.8 95%CI=1.1- tidak diketahui apakah
kelompok kasus dan 20.7 p=0.024) menarche dini yang
kelompok kontrol. merupakan faktor risiko dialami subjek
Untuk kelompok kasus, terjadinya menarche disebabkan oleh status
sampel diambil dengan dini. Frekuensi minum gizi obesitas atau status
cara consecutive minuman ringan gizi obesitas yang
sampling sedangkan (RP=2.9 95%CI=0.76- dialami oleh subjek
untuk kelompok 11.34 p=0.107) bukan merupakan akibat dari
kontrol, sampel merupakan faktor risiko menarche.
diambil dengan cara terjadinya menarche
melakukan matching dini.
terhadap usia pada d. Hasil-hasil terkait dengan
kelompok kasus. masalah yang diteliti
d. Metode pengumpulan data - Umumnya, menarche
- Mengisi informed terjadi pada saat
consent, sudah memasuki usia 12-14
mengalami tahun. Menarche yang
menstruasi, tidak lahir terjadi pada usia
prematur, memiliki dibawah 11 tahun
berat badan lahir disebut sebagai
normal, dan ibu subjek menarche dini.2
mengalami menarche Menurut data Riskesdas
pada usia diatas 11 Tahun 2010, diketahui
tahun
e. Instrument yang digunakan bahwa rata-rata usia
- Lembar informed menarche di Indonesia
consent adalah 13 tahun.
f. Jenis analisa data/ metode - Ada berbagai macam
statistic yang digunakan faktor risiko yang dapat
Uji chi-square menyebabkan
terjadinya menarche
dini, diantaranya adalah
perubahan asupan zat
gizi, paparan zat kimia
yang terdapat di
lingkungan sekitar,
stres psikososial, usia
menarche ibu, berat
badan lahir rendah, dan
kelahiran prematur.7
Faktor risiko lainnya
adalah obesitas dan
kebiasaan minum
minuman ringan.
- Penelitian cohort pada
wanita US menyatakan
bahwa anak yang
mengonsumsi >1,5
kaleng minuman ringan
per hari memiliki waktu
menarche 2,7 bulan
lebih awal
dibandingkan dengan
yang mengonsumsi
minuman ringan ≤2
kaleng per minggu. Ini
disebabkan karena
konsumsi minuman
yang mengandung
pemanis seperti
minuman ringan
menyebabkan
meningkatnya
konsentrasi insulin
yang kemudian akan
berakibat pada
menurunnya level
SHBG dan
meningkatnya level
insulin-like growth
factor binding protein-I
(IGF-I) sehingga
menyebabkan
terjadinya menarche
dini

4 (Annisa Eka A, Mengetahui a. Design Penelitian a. Hasil utama sesuai tujuan a. Berdasarkan CASP
Martha hubungan - Case control penelitian - Pada penelitian ini
Ardiaria, asupan sugar- b. Populasi - Terdapat hubungan menggunakan
Hartanti Sandi sweetened - SDN Lamper Kidul 02 asupan sugar- consecutive sampling
W,2017) beverage dan Semarang dengan sweetened beverage (p dimana dengan
massa lemak sampel siswa <0,001), massa lemak pemilihan sample
tubuh dengan perempuan berusia tubuh (p 0,003), asupan dengan menetapkan
kejadian 10,1-11,9 kalsium (p 0,020), dan subyek yang memenuhi
menarche dini c. Teknik sample dan jumlah aktivitas fisik (p 0,016) criteria penelitian
Sample dengan kejadian dimasukkan dalam
- Pemilihan 20 sampel menarche dini. Uji penelitian sampai kurun
penelitian pada multivariat waktu tertentu
kelompok kasus dipilih
berdasarkan menunjukkan bahwa b. Dilihat dari
postmenarche terdekat hanya asupan sugar- keterbatasan penelitian
dan dilakukan secara sweetened beverage - Keterbatasan dalam
consecutive sampling, yang berpengaruh penelitian ini adalah
sedangkan pemilihan terhadap kejadian tidak diketahui baru
sampel pada kelompok
menarche dini (p meneliti di satu tempat
kontrol dilakukan secara
matching dari kelompok 0,007).
kasus. Sampel yang b. Hasil-hasil terkait dengan
dibutuhkan dalam masalah yang diteliti
penelitian ini minimal - Menarche dini diteliti
40 orang terbagi memiliki efek yang
menjadi 2 kelompok buruk di masa
yaitu kelompok kasus mendatang. Menarche
dan kelompok kontrol, yang terlalu dini
masing-masing 20 dihubungkan dengan
orang efek kesehatan seperti
d. Metode pengumpulan data meningkatnya risiko
- Mengisi informed penyakit kanker
consent payudara, kanker
e. Instrument yang digunakan ovarium, kanker rahim,
- Lembar informed diabetes mellitus tipe 2,
consent sindrom metabolik,
f. Jenis analisa data/ metode hipertensi, dan penyakit
statistic yang digunakan kardiovaskuler.Studi
Uji chi-square kohort menunjukkan
bahwa menarche dini di
usia kurang dari 12
tahun berkaitan dengan
indeks massa tubuh
yang besar dan
resistensi insulin saat
dewasa. Resistensi
insulin menginduksi
hiperinsulinemia dan
menyebabkan diabetes
mellitus tipe 2, dimana
hal ini berkaitan dengan
tingginya risiko
kejadian penyakit
kardiovaskuler dengan
risiko relatif sebesar
1,15.

5 (Annisa Nur Mengetahui a. Design Penelitian a. Hasil utama sesuai a. Berdasarkan CASP
Fathin, Martha hubungan - Case control tujuan penelitian - Pada penelitian ini
Ardiaria, Deny asupan lemak, b. Populasi - Rerata usia menarche menggunakan
Yudi protein dan - Siswi SD di kota terjadi pada usia 11,2 consecutive sampling
Fitranti,2017) kalsium dengan Semarang yang tahun. Terdapat dimana dengan
kejadian berusia 10-12 tahun, hubungan antara asupan pemilihan sample
menarche dini sedangkan populasi protein dan kalsium dengan menetapkan
terjangkaunya adalah dengan kejadian subyek yang memenuhi
siswi SDN Lamper menarche dini dengan criteria penelitian
Kidul 02 Semarang nilai p=0,034 dan dimasukkan dalam
yang berusia 10-12 p=0,01 dengan besar penelitian sampai kurun
tahun risiko masing-masing waktu tertentu
c. Teknik sample dan jumlah 3,2 kali (95% CI: b. Dilihat dari
Sample 0,918-11,509) dan 13,6 keterbatasan penelitian
- Besar sampel yang kali (95% CI: 3,091- - Keterbatasan dalam
dibutuhkan dalam 59,831). Tidak terdapat penelitian ini adalah
penelitian adalah hubungan antara status kurangnya responden
sebanyak 21 siswi gizi, berat badan lahir yang digunakan
masing-masing pada dan asupan lemak
kelompok kasus dan dengan kejadian
kontrol. Subjek kasus menarche dini dengan
diperoleh melalui nilai p masing masing
consecutive sampling p=0,232 dan p=0,075.
pada subjek yang Regresi logistik
mengalami menarche menunjukkan asupan
dini dan kelompok kalsium berlebih
kontrol dengan mempunyai pengaruh
Consecutif sampling sebesar 43% terhadap
pada subjek yang kejadian menarche dini.
belum mengalami b. Hasil-hasil terkait dengan
menarche. Skrining masalah yang diteliti
dilakukan pada 246 - Prevalensi menarche
siswi dan diperoleh 33 dini semakin bertambah
siswi yang sudah seiring adanya
mengalami menarche perubahan gaya hidup
dini. Subjek yang namun tidak disertai
diambil sebanyak 21 dengan asupan
orang yang telah makanan yang bergizi
memenuhi kriteria dan seimbang.4
inklusi antara lain Laporan Riset
berusia 10-12 tahun, Kesehatan Dasar Tahun
pada kelompok kasus 2010, terdapat 20,6%
mengalami menarche perempuan usia 10-58
<12 tahun dan tahun di Jawa Tengah
mengetahui pasti mengalami menarche
bulan dan tahun saat pada usia kurang dari
mengalami menarche 12 tahun dan di
d. Metode pengumpulan data Indonesia perempuan
- Mengisi informed usia 10-14 tahun
consent dan kuisioner terdapat 22,5% sudah
e. Instrument yang digunakan mengalami menarche
- Lembar informed pada usia kurang dari
consent 12 tahun.5 Studi di
f. Jenis analisa data/ metode Indonesia pada Tahun
statistic yang digunakan 2010 ditemukan bahwa
Uji chi-square 10,3% perempuan di
Indonesia mengalami
menarche pada usia 9-
11 tahun
- Penelitian yang
dilakukan oleh
NHANES pada remaja
putri usia 9-12 tahun
menyebutkan bahwa
total asupan kalsium
dimana 35% berasal
dari produk susu
memiliki risiko lebih
tinggi untuk mengalami
menarche dini

Anda mungkin juga menyukai